Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

KOMUNIKASI

NOVA JUMAYNAH
1905019

PROGRAM PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
PADANG
2015

SOAL
1. a. Jelaskan cirri-ciri dari komunikasi interpersonal ?
b. Berikan contoh komunikasi interpersonal yang anda lakukan dalam konteks
formal !
2. a. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara komunikasi kelompok dan
komunikasi organisasi ?
b. Berikan alasan kenapa anda memilih kelompok anda ?
c. Gambarkan proses komunikasi kelompok yang membuat anda nyaman berada
dalam kelompok !
3. Uraikan mengenai komunikasi masa !
4. a. Sebutkan hal-hal yang menjadi kualitas dari komunikasi publik
dibandingkan

dengan

komunikasi

interpersonal

dengan

komunikasi

kelompok ?
b. Apa yang dilakukan dalam analisis pendengar dalam komunikasi publik ?
5. Sebutkan tipe-tipe komunikator ?

JAWABAN
1. a. - Ada lawan bicara. Komunikasi terjadi lebih dari 1 orang.
- Komunikasinya bersifat personal dan dapat dilakukan secara verbal yang
-

kadang-kadang diikuti dengan nonverbal.


Arus pesannya dua arah dan posisi antara komunikator dan komunikan

sejajar sehingga dapat terjadi pertukaran pesan.


Komunikasi interpersonal mengandung umpan balik dan interaksi antara
komunikator dan komunikan sehingga antara komunikator dan komunikan

dapat saling mempengaruhi, menerima maunpun memberi dampak.


Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang berproses
pengembangan. Komunikasi berawal dari pengenalan yang singkat,
berlanjut makin mendalam, dan berakhir dengan pengenalan yang amat
mendalam atau dapat putus sampai akhirnya melupakan.

Komunikasi interpersonal merupakan suatu kegiatan yang aktif. Maksudnya


komunikator tidak hanya memberikan pesan pada kominikan, tapi terjadi
umpan balik antara komikator dan komunikan. Sehingga komunikator dan
komunikan tidak hanya bertukar pesan tapi juga terlibat dalam
membentuk dan menghasilkan suatu pesan.

b. Contoh : Interview atau wawancara dalam penerimaan karyawan baru.


2. a. Komunikasi kelompok
- Pesan yang disampaikan untuk kebutuhan kelompok. Isi pesan tersebut
-

bukan bersifat pribadi tapi menyangkut keperluan kelompok.


Biasanya antara komunikasi dan komunikan saling mengenal.
Pesan yang disampaikan dua arah. Karna ada interaksi antara komunikator

dan komunikan dalam proses komunikasi.


Pembagian tugas kurang jelas, karna semua pihak bertanggung jawab dan

terlibat dalam komunikasi tersebut.


Ada norma yang dibuat dan diakui bersama.
Untuk tujuan jangka pendek. Komunikasi kelompok yang terjadi hanya
untuk kepentingan kelompok tersebut. Biasanya jika telah selesai, tujuan

komunikasi tersebutpun akan selesai diwaktu itu.


Sumber/komunikatornya hanya dari anggota kelompok tersebut.
Komunikasi organisasi

Pesan yang disampaikan untuk kepentingan organisasi itu.


Komunikasi yang penyampaian pesannya kepada orang yang tidak dikenal.

Antara komunikator dan komunikan biasanya tidak saling kenal.


Proses umpan baliknya berjalan lambat, serta interaksi antara komunikator
dan komunikan sulit terjadi. Hal ini karna pada komunikasi organisasi hanya

berorientasi pada komunikator.


Pembagian tugasnya jelas.
Ada peraturan yang dibuat satu orang atau orang tertentu dan sifatnya

memaksa, ada konsekuensi besar yang didapat apabila melanggar.


Untuk tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Sumber atau komunikatornya sebuah organisasi/lembaga.

b. Alasan : Saya memilih kelompok berdasarkan beberapa pertimbangan misalnya


karna teman dekat, teman satu kos, teman yang bisa diajak bekerja sama dan
mau ikut dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
c. Proses komunikasi yang ada timbal balik atau interaksinya, memberikan
pendapatnya masing-masing, tidak hanya mendengarkan atau bersikap setujusetuju saja tanpa memberikan pendapat sendiri. Serta komunikasi yang
berjalan santai dan tidak terlalu serius, sehingga semua proses yang terjadi
dapat berjalan sebaik mungkin.
3. Komunikasi

massa

(mass

communication)

adalah

komunikasi

dengan

menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik
(radio, televisi), yang dikelola oleh lembaga atau orang yang dilembagakan, yang
ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim,
dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat,
serentak, dan selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi antarpribadi,
komunikasi kelompok, dan komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses
untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan oleh media massa ini.
Ciri-ciri komunikasi massa antara lain :
- Menggunakan media massa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
- Komunikator memiliki keahlian tertentu.
- Pesan yang disampaikan searah dan terencana.
- Khalayak yang dituju heterogen.
- Dalam proses komunikasi ada pengaruh yang diharapkan atau dikehendaki.
- Hubungan antara komunikan dan komunikator tidak bersifat pribadi atau tidak
saling mengenal.
Proses Komunikasi masaa:
a. Proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan
dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaan jumlah dan lingkupnya
sangat luas dan besar. Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui
model satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan atau media kepada
khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya terbatas.

b. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator


dengan komunikan. Ini menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung
datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi sensasi emosional sifatnya
sementara dan tidak permanen.
c. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan
anonim.
d. Proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada hubungan
kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Misalnya program akan ditentukan oleh
apa yang dibutuhkan pemirsa. Dengan demikian media massa juga ditentukan
oleh rating yaitu ukuran di mana suatu program di jam yang sama di tonton
oleh sejumlah khalayak massa.
4. a. - Komunikasi publik berorientasi kepada si pembicara atau si pemberi
pesan. Sedangkan pada komunikasi interpersonal dan kelompok terdapat
hubungan timbal balik diantara si pembicara dan si penerima yang terlibat.
-

Pada komunikasi publik, si pembicara mendominasi hubungan.


Pada komunikasi publik melibatkan sejumlah besar penerima tetap, pada
komunikasi interpersonal biasanya hanya 2 orang dan komunikasi kelompok

5-7 orang.
Pada komunikasi publik kurang terdapat interaksi antara si pembicara
dengan pendengar. Hal ini menjadikan kurangnya interaksi secara langsung
antarasi pembicara dengan si pendengar lebih-lebih bila pendengarnya

makin banyak,
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi publik lebih umum supaya dapat

dipahami oleh pendengar.


Daya tarik fisik pembicara bahkan sering merupakan faktor penting untuk
menentukan efektivitas pesan, selain kehalian dan kejujuran yang dimiliki

pembicara.
Pada komunikasi publik persiapan pesannya yang lebih cermat, dan
membutuhkan keberanian dan kemampuan menghadapi sejumlah besar
orang.

b. - Si pembicara menentukan siapa yang menjadi pendengar atau siapa yang


akan mendengarkan. Si pembicara harus menjawab pertanyaan ini sebelum
mengumpulan data atau mempersiapkan persentasi. Pembicara hendaknya
dapat mempelajarai berapa besarnya pendengar dan latar belakanag
psikologis pendengar. Setelah tu baru memilih topik yang diduga disukai
oleh pendengar. Untuk mengetahui informasi yang lebih banyak mengenai
pendengar dapat dilakukan dengan melakukan interview dengan beberapa
yang mengetahui keadaan pendengar atau mungkin membaca mengenai
perspektif pendengar.
-

Pembicara haruslah mengumpulkan data tentang pendengar. Setelah itu


belajar tentang sikap dan karakteristik pendengar. Dengan informasi yang

diperoleh, si pembicara dapat membentuk dugaan atau asumsi.


Pembicara haruslah menulis paper posisi yang menjelaskan bagaimana

reaksi pendengar menurut pikirannya.


Berdasarkan informasi pada paper posisi, si pembicara hendaknya membuat

garis-garis besar dari pembicaraan.


Bila lebih banyak informasi yang tersedia, si pembicara hendaknya terusmenerus merevisi garis besar dari pembicaraan. Sifat fleksibel merupakan
kunci dari proses perencanaan. Kapan saja si pembicara menemukan

efektivitas pembicaraannya, hendaknya dilakukan perubahan.


Persiapan persentasi yang baik hendaklah diikuti dengan cara penyampaian

yang baik sehingga memungkinkan komunikasi itu efektif.


5. 1. Komunikator dengan citra diri sendiri (The Communicators Self Image)
2. Komunikator dengan citra khalayak (The Communicators Image of The
Audience) .
paternalisme
spesialisasi
profesionalisasi
ritualisme

Anda mungkin juga menyukai