Anda di halaman 1dari 24

Board Manual

HUBUNGAN

DIREKSI

KOMISARIS

Prinsip Dasar Hubungan Komisaris dan Direksi


Check and Balance

PENGELOLAAN
PERUSAHAAN YANG
BAIK

PENCAPAIAN KINERJA
PERUSAHAAN

Board Manual
Saling menghormati tugas dan wewenang masing-masing
Hubungan kerja merupakan hubungan yang besifat formal kelembagaan
Mempunyai hak dan tanggungjawab memperoleh serta menyampaikan
informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu .
Hubungan kerja organ-organ dibawah Dewan Komisaris dan Direksi diatur
berdasarkan kesepakatan Dewan Komisaris dan Direksi.

Terlaksananya dengan baik pengendalian internal dan manajemen risiko.


Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi Pemegang Saham.
Terlindunginya kepentingan Stakeholders secara wajar.
Terlaksananya suksesi kepemimpinan.
Terpenuhinya pelaksanaan GCG di Perusahaan secara konsisten.

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

Ketentuan umum
Tugas
Wewenang
Kewajiban
Hak
Etika Jabatan
Rapat Dekom/Direksi
Komite Komite
Sekretaris Perusahaan
Check and Balances
Auditor Internal
Hubungan dengan Anak Perusahaan
Program Pengenalan dan Pelatihan

Sek Dekom
Tugas

Mempersiapkan rapat termasuk bahan


rapat
Membuat Risalah Rapat
Mengadministrasikan Dokumen
Menyusun rancangan RKAT
Menyusun rancangan laporan
Memastikan Dewan Komisaris
mematuhi peraturan perundanganundangan dan anggaran dasar
Memastikan Dewan Komisaris
menerapkan GCG
Sebagai penghubung dengan pihak lain
Honorarium = 15% gaji Dirut
Masa jabatan 1 (3 th) dan 2 (2 th)
Berasal dari luar perusahaan

Organ
Dekom

Komite Audit
Tugas

Memastikan efektivitas sistem


pengendalian intern.
Memastikan efektivitas tugas auditor
eksternal dan auditor internal
Menilai hasil audit SPI dan auditor
eksternal
Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan serta pelaksanaan
Memastikan terdapat prosedur evaluasi
terhadap informasi yang dikeluarkan
oleh perusahaan
Honorarium = 20% gaji Dirut
Masa jabatan 1 (3 th) dan 2 (2 th)
Berasal dari luar perusahaan
5

SPI

ORGAN DIREKSI

Tugas
Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan:
Pengendalian intern
Manajemen Risiko
Penerapan GCG
Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas:
Bidang Keuangan
Bidang Operasional
Bidang SDM
Bidang Teknologi Informasi
Kegiatan lainnya

SESPER
Tugas

Mamastikan perusahaan menerapkan


prinsip keterbukaan
Memberikan informasi yang dibutuhkan
Direksi dan Dewan Komisaris
Sebagai penghubung (liason officer)
Menatausahakan dan menyimpan
dokumen perusahaan

Kepala SPI dan Sesper diangkat dan diberhentikan oleh


Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal perusahaan
dengan persetujuan Dewan Komisaris

Check and Balances


Fungsi Pengawasan
dan Pemberian Nasihat

DEWAN
KOMISARIS

Kebijakan

DIREKSI

Menciptakan
keharmonisan hubungan
antara Dewan Komisaris
dan Direksi

Fungsi Pengelolaan Perusahaan

Larangan dan Etika Jabatan


Dewan Komisaris dan Direksi

Larangan

Dekom
Direksi

Etika

Merangkap jabatan sebagai:


Direksi BUMN, BUMD dan BUMS
Dewan Komisaris BUMN
Pengurus Partai Politik
Calon dan/atau Anggota Legislatif /Kepala/Wakil Kepala Daerah
Jabatan struktural/fungsional di instansi/lembaga pemerintah (Khusus Direksi)
Jabatan lain yang terdapat benturan kepentingan
Mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan perusahaan
Melakukan aktivitas yang mempunyai benturan kepentingan
Mengangkat staf ahli dan/atau staf khusus
Menerima dan memberikan sesuatu yang kepada pejabat pemerintah/pihak lain
Memupunyai hubungan keluarga sedarah dengan anggota Dewan Komisaris
dan/atau anggota Direksi lainnya
Pengangkatan dan pemberhentian merupakan wewenang RUPS
Mematuhi peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar
Menjaga kerahasiaan informasi perusahaan
Tidak memanfaatkan jabatan, menggunakan aset dan informasi perusahaan
untuk kepentingan pribadi
Menghindari terjadinya benturan kepentingan
Mendorong terciptanya perilaku etis diperusahaan
8

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi


Rapat Dekom
12 kali setahun
Dihadiri Dekom
dan SesDekom

Rapat Direksi

Internal
Gabungan

Internal
12 kali setahun
Dihadiri Dekom, Direksi
SesDekom dan Sesper

12 kali setahun
Dihadiri Direksi
dan Sesper

Gabungan

Tata Tertib Rapat


Pengambilan Keputusan

Penyelesaian Risalah Rapat

Berdasarkan itikat baik dan rasional


Berdasarkan musyarwaah dan mufakat
Bebas dari benturan kepentingan
Pendapat berbeda dicantum dalam risalah
rapat

Dibuat oleh SesDekom dan Sesper


Menggambarkan dinamika rapat
Risalah Asli dijilid dan disimpan Perusahaan
Dapat diakses oleh Dekom dan Direksi
Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
9

Program Pengenalan dan Pelatihan


Dekom
Direksi
Diberikan
bagi anggota
Dekom/ Direksi
yang Baru

Program
Pengenalan

Biro
Sekretaris Perusahaan

Diberikan
Presentasi dengan materi:
Penerapan prinsip-prinsip GCG
Gambaran mengenai perusahaan
Fungsi, tugas, wewenang, hak dan kewajiban
organ Perusahaan
Kebijakan pengendalian intern
Tugas dan peran Komite Audit
Pertemuan perkenalan dengan Insan Jamsostek
dan Pemangku Kepentingan
Kunjungan ke unit kerja Kapu, Kanwi/Cabang,
anak perusahaan dan lokasi perusahaan
Publikasi profil Dekom/Direksi di website

Program
Pelatihan

Diberikan
Dalam rangka
peningkatan
kompetensi

Diberikan
Keikut sertaan dalam seminar, workshop dan
kegiatan serupa diantaranya:
Manajemen Risiko, Investasi, SDM , Proyek
Sistem Pengendalian Intern
Corporate Governance dan IT Governance
Corporate Social Responsibility (CSR)
Peraturan Perundang-undangan, BUMN, PT

Nara sumber

Luar Negeri
Dalam Negeri
10

Indikator Pencapaian Kinerja (IPK)

Dewan Komisaris Dan Direksi

11

RJPP

RKAT

RKAP

Kontrak
Manajemen

Strategi Map Korporat

IPK Dewan Komisaris


(kolegial)

IPK Korporat

IPK Direksi
(kolegial/ individu)

Strategi Map Unit Kerja

Job Desc

IPK Unit Kerja

Kontrak
Manajeme
n

IPK Karyawan
12

Indikator Penilaian Kinerja


Penetapan awal tahun
Dewan Komisaris
(kolegial)

Alat Ukuran
Keberhasilan
Direksi
(kolegial/ individu)

I
N
D
I
K
A
T
O
R

Aspek Pengawasan dan Nasihat


Aspek Pengarahan
Aspek Pelaporan
Aspek Dinamis dan Infrastruktur

Pendorong kinerja
Kepemimpinan
Perencanaan strategis,
Fokus pada pelanggan dan pasar

Kinerja dasar
Penilaian akhir tahun
KPKU

Perbaikan kinerja pegawai


Pengelolaan proses produksi/ pelayanan

Capaian kinerja
13

Pengelolaan Anak Perusahaan

Hubungan
Perusahaan dengan
Anak Perusahaan

Dilakukan menggunakan mekanisme RUPS


Penyusunan kebijakan mengacu pada prinsip hubungan
perusahaan dengan anak perusahaan
Keputusan RUPS anak perusahaan tidak bertentangan
dengan RJPP, RKAP dan Anggaran Dasar Perusahaan
Transaksi Perusahaan dengan anak perusahaan dilaksanakan
berdasarkan kaidah bisnis yang sehat
Laporan tahunan dan laporan keuangan anak perusahaan
disajikan dalam website yang dimiliki sendiri atau Perusahaan

Fungsi
Dewan Komisaris
Perusahaan

Menyusun kebijakan pengawasan anak perusahaan


Melakukan telaah atas arah pengelolaan dan kinerja anak
perusahaan terkait visi pengembangan usaha Perusahaan
Menyetujui pengangkatan Direksi dan Dekom anak
perusahaan paling lambat 15 hari kalender
Melakukan pembahasan dan memberikan hasil evaluasi anak
perusahaan kepada Direksi
14

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 1)

Fungsi
Direksi Perusahaan

Pengangkatan dan
Pemberhentian
Dewan Komisaris dan
Direksi

Selaku RUPS anak perusahaan


Menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan RUPS/
Pemegang Saham
Menetapkan kebijakan anak perusahaan:
Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris
Penyusunan RJPP, RKAP dan Laporan Tahunan
Penetapan dan penilaian Indikator Penilaian Kinerja (IPK)
Remunerasi
Memenuhi persyaratan formal, material dan persyaratan
lainnya sesuai dengan formulasi penilaian
Melalui proses penilaian yang dilakukan oleh tenaga ahli atau
Lembaga Profesional yang ditunjuk oleh tim evaluasi. Ketua
Tim Evaluasi adalah Direktur Umum dan SDM
Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan dengan
tahapan:
Proses penjaringan, yaitu seleksi bakal calon yang dilakukan
tim evaluasi berdasarkan persyaratan administrasi
15

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 2)


Calon anggota Direksi berasal dari:
o Anggota Direksi anak perusahaan yang sedang menjabat
o Pejabat internal anak perusahaan setingkat dibawah Direksi
o Pejabat internal perusahaan dua tingkat dibawah Direksi
Perusahaan
Calon anggota Dewan Komisaris berasal dari:
o Anggota Direksi Perusahaan
o Mantan anggota Direksi anak perusahaan
o Pejabat internal Perusahaan setingkat dibawah Direksi
o Sumber lain yang telah memiliki reputasi yang baik, relevan
dan dapat dipertanggung jawabkan
Proses penilaian, yaitu kegiatan penilaian terhadap bakal calon
Direksi dan calon Dewan Komisaris berdasarkan hasil seleksi.
o Daftar calon anggota Direksi terpilih minimal 3 orang untuk
masing-masing jabatan dengan rangking nilai terbaik
o Daftar calon anggota Dewan Komisaris terpilih minimal 2 kali
lipat jabatan Dewan Komisaris yang lowong dengan rangking
nilai terbaik
16

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 3)


Proses penetapan, yaitu kegiatan untuk menetapkan bakal calon
Direksi dan calon Dewan Komisaris berdasarkan hasil penilaian,
dengan mekanisme:
o Direksi Perusahaan melakukan evaluasi akhir untuk
menetapkan satu calon Direksi anak perusahaan untuk
masing-masing jabatan Direksi dan satu calon Dewan
Komisaris
o Direksi Perusahaan meminta pendapat tertulis Dewan
Komisaris
o Direksi Perusahaan menyampaikan calon Direksi dan Dewan
Komisaris kepada Menteri Negara BUMN disertai pendapat
tertulis Dewan Komisaris. Persetujuan Menteri Negara BUMN
selambat-lambatnya 30 hari kalender
o Calon Direksi yang telah disetujui oleh Menteri Negara BUMN
menandatangani Kontrak Manajemen sebelum ditetapkan
dalam RUPS anak perusahaan.
o Direksi Perusahaan mengajukan calon anggota Direksi dan
Dewan Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS anak
perusahaan.
17

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 4)

Rencana
Jangka Panjang
Perusahaan

Merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan


yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 tahun.
RJP sekurang-kurangnya memuat:
Evaluasi pelaksanaan RJP sebelumnya.
Posisi Anak Perusahaan saat ini.
Asumsi-asumsi yang dipakai dalam penyusunan RJP.
Penetapan misi, sasaran, strategi, kebijakan, dan program
kerja jangka panjang.
Menyiapkan RKAP sebagai penjabaran tahunan dari RJPP
RKAP sekurang-kurangnya memuat:

Rencana Kerja
dan Anggaran
Perusahaan

Misi, sasaran, strategi usaha, kebijakan Perusahaan dan


program kerja/kegiatan.
Anggaran Perusahaan yang dirinci atas setiap anggaran
program kerja/kegiatan.
Proyeksi keuangan
Hal-hal lain yang memerlukan keputusan RUPS.
18

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 5)

Laporan Keuangan
Konsolidasi

Laporan keuangan anak perusahaan dapat dikonsolidasikan


apabila Perusahaan:
Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan
suatu perjanjian dengan investor lainnya.
Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan
finansial dan operasional Perusahaan sesuai anggaran
dasar atau perjanjian
Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus
Perusahaan
Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus
Laporan Keuangan Anak Perusahaan tidak dikonsolidasikan
dalam hal:
Pengendalian untu sementara waktu karena saham anak
perusahaan dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan
dalam jangka pendek.
Anak Perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi jangka panjang
sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya
dalam mentransfer dana kepada Perseroan
19

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 6)


Laporan keuangan anak perusahaan tetap harus dikonsolidasi,
walaupun bergerak dalam jenis usaha yang berbeda atau
sama sekali tidak ada hubungannya dengan jenis usaha
perusahaan,
Laporan keuangan konsolidasi dengan menggabungkan/
menjumlahkan satu per satu unsur-unsur sejenis dari aktiva,
kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.
Laporan keuangan konsolidasi menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan
yang sama atau sejenis.
Apabila tidak mungkin digunakan kebijakan akuntansi yang
sama, maka diungkapkan penggunaan kebijakan akuntansi
yang berbeda tersebut dan proporsi unsur yang terkait dengan
kebijakan akuntansi terhadap unsur sejenis dalam laporan
keuangan konsolidasi.
Tanggal pelaporan keuangan anak perusahaan pada dasarnya
harus sama dengan tanggal pelaporan keuangan perusahaan

20

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 7)

Laporan Tahunan

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan


menandatangani laporan tahunan dan menyampaikan kepada
Pemegang Saham
RUPS mengesahkan Laporan Tahunan dan sekaligus
pelepasan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris.
Muatan Laporan Tahunan
Ikhtisar data keuangan dan operasional
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Analisa dan pembahasan manajemen dan kinerja
perusahaan
Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
Laporan Keuangan yang sudah diaudit oleh KAP, meliputi:
o Surat Pernyataan Direksi tentang tanggung jawab Direksi
atas Laporan Keuangan
o Opini Akuntan atas Laporan Keuangan
o Diskripsi Opini Auditor Independen
o Laporan Keuangan yang lengkap
21

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 8)


Anak perusahaan memiliki infrastruktur GCG minimal:
Pedoman GCG dan/atau Board Manual
Pedoman Perilaku
Kepatuhan LHKPN
Pengendalian Gratifikasi
Sistem Pelaporan Pelanggaran

Tata Kelola
Perusahaan
Yang Baik

Implementasi Tata Kelola Perusahaan mensyaratkan:


Pernyataan komitmen Dewan komisaris dan Direksi.
Sosialisasi secara masif kepada insan Anak Perusahaan
Tingkat pemahaman yang memadai oleh insan Anak
Perusahaan terhadap infrastruktur GCG
Penandatanganan komitmen pelaksanaan pedoman perilaku
oleh seluruh karyawan
Melaksanakan self/assessment GCG, baik oleh assessor
independen maupun oleh assessor internal Perseroan yaitu
Quality Control and Internal Audit
22

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 9)


Mengevaluasi dan mengetahui anak perusahaan yang memiliki
prospek usaha yang baik

Penilaian Kinerja

Menggunakan sistim Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)


dengan indikator:
Pendorong Kinerja, yang terdiri dari:
o Kepemimpinan
o Perencanaan Strategis
o Fokus pada pelanggan dan pasar
Kinerja Dasar, yang terdiri dari
o Perbaikan Kinerja
o Pengelolaan proses produksi/pelayanan
Capaian Kinerja
RUPS menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja pada Kontrak
Manajemen bersamaan pengesahan RKAP
RUPS menilai Indikator Pencapaian Kinerja sesuai Kontrak
Manajemen bersamaan pengesahan Laporan Tahunan
23

Pengelolaan Anak Perusahaan (lanjutan 10)


Penghasilan yang bersifat tetap mempertimbangkan faktor
pendapatan,aktiva, inflasi, kemampuan perusahaan dan faktor
lain yang relevan
Penghasilan yang bersifat variabel mempertimbangkan faktor
pencapaian target, tingkat kesehatan,kemampuan perusahaan
dan faktor lain yang relevan

Pengaturan
Remunerasi

RUPS menetapkan besarnya remunerasi berdasarkan usulan


Direksi dengan memperhatikan pendapat dan persetujuan
Dewan Komisaris
Komposisi gaji dan honorarium:
Direktur Utama
: 100%
Anggota Direksi
: 90% dari Direktur Utama
Komisaris Utama : 40% dari Direktur Utama
Anggota Komisris : 36% dari Direktur Utama

24

Anda mungkin juga menyukai