Anda di halaman 1dari 2

Menuju program Energi Alternatif Terbarukan Biogas di Indonesia :

1. Potensi sumber dan emisi di Indonesia (padat-cair-gas-polmer-energi-massa)


2. IPTEK dan rekayasa energy Biomas
3. Energy Biomas yang sudah dipergunakan (studi kasus)
4. Alternative peningkatan kinerja sistem energy Biomas
5. Dampak postitf dan negative dari penggunaan sistem energy Biomas
6. Dampak terhadap lingkungan
7. Dampak terhadap efek rumah kaca
8. Dampak terhadap kesehatan
9. Dampak terhadap carbon trading
10. Peran pemerintah dan masyarakat dalam upaya energy biogas
11. Kendala yang mungkin terjadi.
a. Potensi sumber energy dan emisi di Indonesia
Energi mempunyai peranan penting dalam pencapaian tujuan sosial, ekonomi dan
lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan serta merupakan pendukung bagi kegiatan
ekonomi nasional. Penggunaan energi di Indonesia meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi dan pertambahan penduduk. Sedangkan akses ke energi yang andal dan terjangkau
merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat.
Keterbatasan akses ke energi komersial telah menyebabkan pemakaian energi per kapita
masih rendah dibandingkan dengan negara lainnya. Konsumsi per kapita pada saat ini sekitar 3
SBM yang setara dengan kurang lebih sepertiga konsumsi per kapita rerata negara ASEAN. Dua
pertiga dari total kebutuhan energi nasional berasal dari energi komersial dan sisanya berasal dari
biomassa yang digunakan secara tradisional (non-komersial). Sekitar separuh dari keseluruhan
rumah tangga belum terjangkau dengan sistem elektrifikasi Nasional.
Sumberdaya energi primer baik energi fosil maupun energi terbarukan yang ada
di Indonesia saat ini dapat ditunjukkan dalam tabel 1 berikut. Sumber energi terbarukan,
antara lain panas bumi, biomasa, energi surya dan energi angin relative cukup besar.
Tabel 1. Sumber Energi Primer di Indonesia (Tahun 2005)

Potensi iklim tropis basah dan sinar matahari merupakan dapur yang sangat
produktif untuk produksi biomassa melalui proses asimilasi yang merupakan

keunggulan komparatif terhadap negara lain. Indonesia dengan penduduk yang


demikian besar merupakan pangsa pasar yang potensial. Namun demikian,
pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menjadikan beban dalam mengupayakan
pemenuhan ketersediaan energi.
Emisi gas CO2 dan CH4 berperan penting dalam gejala pemanasan global atau
dikenal sebagai gejala rumah kaca (green house effect) yang diikuti oleh penipisan
lapisan ozon, telah menimbulkan ketidak-teraturan iklim dunia. Dampak ini dapat
berpengaruh terhadap pola iklim di Indonesia, mengganggu ekosistem, merusak SDA
hayati yang merupakan sumber energi berbasis biomassa. Oleh karena itu pengelolaan
sumber daya alam dan pengembangan energi yang berbasis pada sumber energi
terbarukan (seperti antara lain biomassa, panas bumi, surya, angin dll.) harus menjadi
pertimbangan yang utama dalam pengelolaan dan pemakaian sumber energi dimasa
datang. HAL 17

Anda mungkin juga menyukai