Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

BERHUBUNGAN DENGAN STROKE


Dosen pembimbing
Ns.Hengky Irawan,S.Pd,S.Kep,M.kes

Disusun oleh :
RIVALDY DHANIL P.
Nim: 2012.49.092

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA


KEDIRI TAHUN 2013 - 2014

LEMBAR PENGESAHAN

Satuan acara penyuluhan yang berjudul KANKER SERVIKS yang


disusun oleh:
Kelompok

Dusun

telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing praktek pada


hari tanggal : _____________________________

Tulungagung,
Akper Pembimbing

Januari 2013

Ketua Koordinator

Mengetahui
Kepala Desa Sendang

SATUAN ACARA PENULUHAN


( SAP )
I;

Identifikasi

Jenis Penyuluhan : Kelompok

Tempat

Sasaran

: Remaja putri dan masyarakat umum resiko

tinggi

II;

Waktu

: 15 menit

Hari / tanggal

Jam

Pokok Bahasan

KANKER SERVIKS
III; Tujuan
A; Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang kanker serviks peserta
mampu

memahami

tentang

pengertian

kanker

serviks,

pencegahan beserta pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.


B; Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan
peserta dapat mengulangi materi ataupun dapat menarik
kesimpulan informasi yang diberikan meliputi:
a; Menyebutkan pengertian kanker serviks
b; Mejelaskan penyebab utama kanker serviks
c; Menjelaskan pencegahan
d; Menjelaskan resiko tinggi terkena kanker serviks
e; Gejala yang muncul dan gejala lanjut
f; Pemeriksaan pap smear yang abnormal
g; Penanganan tepat

IV; Proses Penyuluhan


No.
1.

Kegiatan

Metode Alokasi
Kegiatan Sasaran
Waktu

Pembukaan

3 menit Audien menjawab

a; Mengucapkan salam

salam

b; Menanyai audience
2. Inti :
Menjelaskan tentang:
a; Pengertian kanker serviks
b; Penyebab utama kanker
serviks
c; Pencegahan
d; Resiko tinggi terkena
kanker serviks
e; Gejala yang muncul dan
gejala lanjut
f; Pemeriksaan pap smear
yang abnormal
g; Penanganan tepat
3. Penutup :

10 menit Audien antusias


mendengarkan
penjelasan dari
petugas kesehatan.

Audien mampu
menjawab
pertnyaan yang
2 menit
diberikan oleh
petugas
kesehatan.
Audien mengerti
dan memahami
penjelasan dari
petugas
kesehatan.
Audien menjawab
salam.

a; Evaluasi
b; Mengucap salam penutup

V;

Media

OHP : trasparan

Filpchat

Leaflet

VI; Materi
Terlampir
VII; Daftar Pustaka
a; http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
b; Askandar. S.PoG, dr. Brahmana. 2008. Ayo Kenali dan Hindari
Kanker Serviks. Jakarta.
c; http://www.kanker-serviks.com

MATERI
AYO KENALI DAN HINDARI KANKER SERVIKS
Tentu anda sudahtidak asing lagi dengan istilah kanker serviks
(servikal cancer), atau kanker pada leher rahim. Kanker serviks biasanya
terjadi pada wanita yang telah berusia 40-50 tahun. Tetapi bukti statistik
menunjukkan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita
berusia 20-30 tahun. Oleh karena itu kesehatan reproduksi harus dijaga,
karena penyakit kanker serviks memberi kesan yang menakutkan dan
menyeramkan, laksana seorang terpidana menerima hukuman mati.
DEFINISI
Kanker serviks (servical cancer) atau kanker pada leher rahim
adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah return yang
terletak antara rahim {uterus} dengan liang senggama.
PENYEBAB UTAMA
Penyebab utama kanker ini tak lain adalah virus HPV {Human
Pappillomovirus}. Tipe virus ini sebenarnya banyak. Tapi jenis yang paling
ganas adalah HPV tipe 16 dan 18. Virus ini suka menempati sel mulut
rahim. Virus ini mencapai sel dasar mulut rahim, ketika mulut rahim
mengalami trauma akibat hubungan seksual.
Sebenarnya perubahan kondisi sel dasar mulut rahim yang lagi
utuh akibat hubungan seksual merupakan hal-hal yang normal. Tapi ketika
sel yang tak lagi utuh itu disusupi HPV 16 dan 18 sehingga mengalami
infeksi kronis yang menjadi bahaya.
Infeksi HPV 70% diperoleh dari hubungan seksual 30% dari sebab
lain yang sampai sekarang belum diketahui. Perilaku seks bebas
mempunyai tingkat resiko tertular HPV yang lebih tinggi. Virus ini
membutuhkan waktu 3 sampai 8 tahun untuk mempengaruhi sel mulut
rahim normal sehingga berubah wujud menjadi kanker. Virus ini

menyebabkan lesi {keadaan jaringan yang abnormal} hingga benjolanbenjolan di mulut rahim.
PENCEGAHAN
Kanker serviks menjadi penyumbang nomor satu angkat kematian
di bidang penyakit kandungan, bukan berarti keberadaannya tidak bisa
dicegah

dan

disembuhkan. Pencegahan

dapat dilakukan

dengan

memberikan vaksinasi HPV.


Idealnya untuk pencegahan, Vaksin ini diberikan pada perempuan
yang belum melakukan hubungan seksual, mulai usia 9 tahun,
Mereka yang telah aktif secara seksual masih dapat merasakan manfaat
vaksinasi HPV hingga itu, dan kemudian terserang penyakit ini.
Penyembuhan dapat dilakukan asalkan dilakukan earty detection and
prompt treatment.
Keberadaan virus HPV telah dideteksi sejak dini dan ditangani
dengan tepat. Caranya lakukan pap smear yang mutrakhir dengan metode
liquid base dan colposcopy.
Perubahan serviks yang sangat kecil dapat dilihat secara visual dan
dikomentasikan. Sehingga pap test atau pap smear penting dilakukan
paling tidak tiga tahun setelah aktif melakukan hubungan seksual. Setelah
itu dilakukan rutin paling tidak setahun sekali. Sebab perjalanan kanker
serviks tidak mungkin dalam hitungan bulan.
Jenis-jenis vaksin meliputi:
1; Vaksin HPV Bivalen
Vaksin jenis ini memberikan sistem proteksi pada tubuh dari
ancaman virus HPV tipe 16 dan 18 yang selama ini merupakan
penyebab terbesar terjadinya kanker serviks.
2; Vaksin HPV Ambivalen
Vaksin ini memberikan sistem proteksi pada tubuh dari ancaman
virus HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. Diberikan untuk memberikan proteksi
terhadap serangan

virus HPV tipe 6 dan 11 yang biasanya

menyebabkan penyakit kutil kelamin (condiloma) atau penyakit jengger


ayam.

Resiko untuk terserang kanker:


Setiap

wanita

yang

pernah

melakukan

hubungan

seksual

mempunyai resiko terhadap kanker leher rahim. Sel-sel leher rahim


mungkin mengalami perubahan sehingga sangat diperlukan melakukan
Pap smear test secara teratur (baik yang telah ataupun yang belum
pernah mendapatkan Pap smear test). Demikian juga bagi anda yang
merokok kemungkinan untuk mendapatkan kanker leher rahim sangat
besar.
Dijumpainya Human Papilloma Virus (HPV) sering diduga sebagai
penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim.
Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti atau memulai aktifitas
seksual pada usia yang sangat muda juga memperbesar resiko
kemungkinan mendapat kanker leher rahim.
Cara untuk menghindari kanker serviks.
1; Jangan Berhubungan Seks Usia Dini
Wanita dikatakan sudah matang dan siap untuk melakukan
hubungan seksual adalah minimal pada usia 20 tahun, karena pada
usia ini sel-sel mukosa sudah matang.
Meskipun seorang wanita sudah mengalami menstruasi, bukan
berarti sel-sel mukosanya sudah matang. Sel mukosa yang belum
matang, akan rentan terhadap zat kimia yang dibawa oleh sperma dan
segala macam zat yang menyertainya.
Jika sel mukosa matang bisa saja terjadi mutasi sel yang
berlebihan karena adanya rangsangan dari dari luar, misalnya pada
saat hubungan seksual dilakukan. Karena itu sebaiknya jangan
melakukan hubungan intim sebelum usia 20 tahun.
2; Jangan Gonta Ganti Pasangan
Ingat, virus HPV kemungkinan terbesar ditularkan melalui
hubungan seksual. Karena itu, jangan berganti-ganti pasangan. Jika
bergonta-ganti pasangan, bisa saja salah satu pasangan anda

membawa virus HPV mematikan yang akhirnya mengubah sel-sel


mukosa membelah tak terkendali yang menyebabkan kanker serviks.
3;

Gunakan Kondom
Penggunaan kondom bisa mencegah anda terinfeksi virus HPV
dari pasangan. Namun tetap saja, cara ini tidak membuat anda benarbenar terbebas dari virus mematikan ini, karena kebocoran kondom
bisa saja terjadi.

4; Hindari Antiseptik Khusus Vagina


Selain melalui hubungan seksual, kanker serviks juga disebabkan
leh faktor lain. Sekarang ini banyak beredar produk antiseptic yang
khusus diproduksi untuk membersihkan bagian kewanitaan wanita.
Bukan melarang anda untuk memakai produk kewanitaan ini, tapi
sebaiknya anda jangan terlalu sering menggunakannya.
Penggunaan yang terlalu sering justru akan memicu terjadinya
iritasi di serviks yang selanjutnya merangsang terjadinya perubahan
sel, terjadi mutasi yang mengakibatkan kanker serviks.
Tak hanya itu, antiseptic ini cenderung bersifat negative karena
dapat merusak PH alami vagina anda bahkan bisa saja membunuh
bakteri

basillus

doderlain

yang

sesungguhnya

berguna

untuk

memproduksi asam laktak yang mampu mempertahankan PH vagina.


Jika PH vagina tidak seimbang, tentu saja kemungkinan
tumbuhnya jamur dan bakteri pathogen lain menjadi lebih besar.
5; Hindari Rokok
Kandungan nikotin dalam rokok bisa menyebabkan kanker
serviks, karena nikotin dapat mempermudah selaput lendir sel-sel
tubuh menjadi terangsang, termasuk sel-sel pada serviks dan
menyebabkan terjadinya perkembangan sel-sel yang tak terkendali
pada serviks.
6; Hindari Talk
Jangan gunakan talk untuk mengatasi rasa gatal dan kemerahan
pada vagina anda. Dikhawatirkan talk akan terserap masuk ke dalam

vagina dan mengalami penumpukan di dalam. Penumpukan ini bisa


memacu terjadinya perubahan sel, penyebab kanker serviks.
7; Konsumsi Sayuran dan Vitamin
Lakukan pola makan sehat dengan memperbanyak sayuran hijau
tua dan buah yang banyak mengandung anti oksidan, beta karoten,
vitamin C dan E serta asam folat. Zat-zat ini bisa memperbaiki mukosa
pada serviks. Kekurangan zat-zat tersebut bisa mengubah sifat sel
mukosa dan memicu terjadinya kanker. Karena itu, rajin-rajinlah
mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung zat-zat
tersebut, seperti wortel, sayuran hijau dan berbagai buah-buahan
berwarna.
Gejala yang sering muncul:
Tidak adanya gejala awal yang bisa dideteksi oleh seseorang yang
telah terinfeksi virus HPV, menyebabkan banyak penderita terlambat
mengetahui penyakitnya ini. Kondisi ini bisa dimaklumi, mengingat masa
inkubasi virus penyebab kanker serviks ini cukup lama, yaitu dari kondisi
pra kanker menjadi kanker bisa membutuhkan waktu hingga 10 tahun
lamanya.
Kondisi pra kanker hingga karsinoma in situ (stadium 0) sering tak
menunjukkan gejala khusus, karena penyakit ini berada di dalam lapisan
epitel dan belum menimbulkan perubahan yang nyata di mulut rahim.
Gejala baru bisa terlihat saat penderita sudah mengalami tahap stadium
awal hingga stadium lanjut.
1; Keputihan yang tidak khas
Jika mengalami keputihan yang tidak sewajarnya, seperti berbau
busuk, gatal, lebih encer, berwarna kuning kehijau-hijauan serta
berlangsung terus-menerus, maka anda sebaiknya waspada dan
segera periksakan ke dokter.
Ini merupakan gejala yang lazim ditemui pada penderita kanker
serviks. Pemeriksaan penting dilakukan untuk mengetahui, karena
tidak semua keputihan pertanda adanya kanker.
2; Pendarahan Pasca Senggama

10

Jika

keputihan

berlanjut

pada

pendarahan

pasca

anda

berhubungan intim dengan pasangan, anda sebaiknya waspada


karena itu artinya sudah ada perubahan sel di bagian rahim.
Pendarahan berlanjut terus-menerus di luar pasca senggama dan
bersifat spontan.
Desakan Perut Pada Bagian Bawah

3;

Jika sudah positip terinfeksi kanker serviks, terjadi perasaan tidak


nyaman pada perut. Terjadi desakan perut pada bagian bawah dan
berlangsung terus-menerus.
Gejala lanjut penderita penyakit ini:

Nafsu makan berkurang

Penurunan berat badan

Kelelahan

Nyeri pada panggul, punggung, tungkai

Dari vagina mengeluarkan air kemih atau tinja dan patah tulang

Pemeriksaan Pap Smear dikatakan abnormal:


Dikatakan abnormal jika sel-sel yang berasal dari leher rahim anda
ketika diperiksa di bawah mikroskop akan memberikan penampakan yang
berbeda dengan sel normal. Kejadian ini biasanya terjadi 1 dari 10
pemeriksaan 'Pap Smear'. Beberapa faktor yang dapat memberikan
indikasi diketemukannya penampakan 'Pap Smear' yang abnormal
adalah:
1; Unsatisfactory 'Pap Smear'
Pada kasus ini, berarti pegawai di Lab tersebut tidak bisa
melihat sel-sel leher rahims anda dengan detail sehingga gagal untuk
membuat suatu laporan yang komprehensive kepada dokter.
2; Jika ada infeksi atau inflamasi
Kadang-kadang pada pemeriksaan 'Pap Smear' memberikan
penampakan terjadinya inflamasi. Ini berarti bahwa sel-sel di dalam
leher rahims mengalami suatu iritasi yang ringan sifatnya. Memang
kadang-kadang inflamasi dapat kita deteksi melalui pemeriksaan 'Pap
Smear', biarpun kita tidak merasakan keluhan-keluhan karena tidak

11

terasanya gejala klinis yang ditimbulkannya. Sebabnya bermacammacam. Mungkin telah terjadi infeksi yang dikarenakan oleh bakteri,
atau karena jamur'.
3; Atypia atau Minor Atypia
Jika pemeriksaan 'Pap Smear' terdeteksi perubahan-perubahan
sel-sel leher rahim, tetapi sangat minor dan penyebabnya tidak jelas.
Pada kasus ini, biasanya hasilnya dilaporkan sebagai 'atypia'.
Biasanya

terjadinya

perubahan

penampakan

sel-sel

tersebut

dikarenakan adanya peradangan, tetapi tidak jarang pula karena


infeksi virus.
Penanganan yang tepat:

Jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan


pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah
diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
1; Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
2; Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel
leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini
memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan
adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat
dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan


kanker

leher

rahim

telah

dapat

diidentifikasi,

maka

untuk

penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:


1; Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker,
biasanya uterus beserta leher rahimnya.
2; Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi
yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

Jaga daya tahan tubuh


Kondisi

tubuh

yang

tetap

fit

diperlukan

untuk

menghambat

perkembangan sel kanker. Jaga dengan pola makan yang baik dan
istirahat.

12

Jangan tunda waktu kontrol


Jangan pernah menunda atau mengundur jadwal kontrol, sekalipun
jenis tumor organ reproduksi yang anda idap berjenis jinak, misalnya
kista. Jika dokter menyarankan untuk kontrol 3 bulan kemudian,
lakukan jangan ditunda.

Bagi Pasangan
Untuk menjaga agar pasangan tidak terinfeksi HPV, jika anda lelaki,
tetaplah setia pada satu pasangan. Jangan berganti-ganti pasangan
seks. Selain itu jaga kebersihan diri, apalagi menjelang hubungan seks
dengan pasangan.
Salah satu gejala infeksi HPV pada pria adalah adnya kutil kelamin

{jengger ayam} pada laposan epitel penis. Selain itu sebaiknya kaum
lelaki telah disunat sebelum berhubungan seks.
Apabila mendapati pasangan menderita tumor ganas ataupun
jinak?

Belajarlah

menerima

kondisi

itu.

Kecenderungan

laki-laki

jika

mengadapi pasangan menderita kanker serviks, maka akan down,


padahal wanita butuh dorongan dari pasangan untuk terus berobat dan
menerima kenyataan.

Menahan diri untuk tidak berhubungan seksual. Lantaran lamanya


proses pengobatan. Anda harus bisa menahan diri untuk tidak
melakukan hubungan seks sebelum pasangan anda sembuh. Tetap
curahkan kasih sayang dengan cara lain. Sentuhan fisik tetap
diperlukan, untuk membuatnya merasa dicintai.

Pelajari

dan

hadapi

bersama-sama.

Ajak

istri

bersama-sama

menghadapi penyakit itu. Anda bisa mempelajarinya dan berkonsultasi


dengan dokter.

13

Pertanyaan:
1; Bagaimana perkembangan human papilloma virus {HPV}?
2; Mengapa pemakaian talk/bedak menjadi salah satu faktor terkena
kanker serviks?
3; Seberapa penting peranan suami yang pasangannya terkena kanker?
Penyelesaian:
1; HPV menginfeksi kurang lebih 70% ini ditularkan dari hubungan
seksual, 30% dari sebab lain yang belum diketahui. Hubungan seksual
beresiko tinggi pada seseorang terkontaminasi HPV. Akan tetapi
partner juga mempunyai resiko. HPV yang paling ganas tipe 16 dan 18
karena tipe ini suka menempati sel mulut rahim dan dapat mencapai
sel dasar mulut rhim. Ketika mulut rahim mengalami trauma akibat
hubungan seksual sehingga mengalami kronis ini yang menjadi
bahaya.

Virus

ini

membutuhkan

waktu

tahun

untuk

mempengaruhi sel mulut rahim normal sehingga berubah wujud mejadi


kanker. Virus ini menyebabkan lesi {keadaan jaringan abnormal}
sehingga terbentuk benjolan-benjolan di mulut rahim. Kondisi ini
menyebabkan rasa tidak nyaman dan menekan pada perut, dan
keputihan. Benjolan juga menyebabkan perdarahan atau flek darah
pasca sengama di luar masa haid.
2; Menghindari pengunaan bedak. Penggunaan talk biasanya bertujuan
untuk

mengatasi

rasa

gatal

dan

kemerahan

pada

vagina.

Dikhawatirkan talk akan masuk ke dalam vagina dan mengalami


penumpukan di dalamnya. Penumpukan ini bisa memacu terjadi
perubahan sel.
3; a} belajar menerima kondisi dan memotivasi, agar istri tidak merasa
lebih down apabila suaminya memotivasi agar istri terus berobat dan
menerima kenyataan, b} menahan diri untuk tidak berhubungan
seksual. Proses pengobatan yang lama suami harus bisa menahan diri
tidak melakukan hubungan seksual sebelum pasangan sembuh. Tetapi
tetap curahkan kasih sayang dengan cara lainnya. Sentuhan fisik tetap
diperlukan, untuk membuatnya merasa dicintai, c} pelajari dan terapi
bersama-sama. Ajak istri bersama-sama menghadapi penyakit, dan

14

mengajak

istri

berobat

dan

konsultasi

penyakitnya.

15

pada

dokter

tentang

Anda mungkin juga menyukai