Anda di halaman 1dari 30

Buergers Disease

(Thromboangiitis
Obliterans)
Presentan:
Regina Varani (2012-061-093)
Freddy Dinata (2012-061-092)

Buergers Disease
Non-atherosclerotic vascular disease
Oklusi inflamasi pada pembuluh darah
arteri dan vena berukuran kecil dan sedang
pada distal ekstremitas atas dan bawah.
Atheroma absen atau minimal, inflamasi
vaskuler segmental, vaso-occlusive
phenomenon

Arteri > vena


Idiopatik. Berhubungan erat dengan
merokok.

Epidemiologi
Pria : wanita = 2-3 : 1
< 45 tahun
Asia dan Eropa Timur (Penduduk asli
India, Korea, and Japan, and Yahudi
Israel)

Patofisiologi
Unknown
Fenomena imunologis inflamasi
vaskular, vasodysfunction,
pembentukan trombus.
Faktor genetik peningkatan
prevalensi HLA-A9, HLA-A54, dan
HLA-B5.

Patofisiologi
Fase akut
Infiltrasi PMN pd dinding pembuluh darah trombus
inflamatori selular, segmental, oklusif, pada lumen dengan
inflamasi minimal pada dinding pembuluh darah

Fase subakut
Intraluminal trombosis progresif dan rekanalisasi vaskuler

Fase akhir
Trombus yang matur disertai fibrosis vaskuler

Pada ketiga fase di atas integritas struktur normal


dinding pembuluh darah, termasuk lamina elastik
interna dipertahankan beda dengan arteriosklerosis
dan dari tipe vaskulitis sistemik lain kerusakan pada
lamina elastik interna dan media luas.

Patofisiologi

Manifestasi Klinis
Trias:
Claudicatio dan rest pain
Raynauds phenomenon
Tromboflebitis vena superfisial migratori

Iskemi berat perubahan warna dan


bentuk jari, ulkus rekuren yang nyeri
dan lama sembuh, gangren jari
tangan dan kaki.

Diagnosis
Kriteria diagnosis:
Usia <45 tahun
Perokok aktif atau ada riwayat merokok
Iskemi ekstremitas distal noninvasive vascular
testing
Eksklusi penyakit autoimun, hypercoagulable
states, dan diabetes mellitus laboratory tests
Eksklusi sumber emboli proksimal melalui
echocardiografi and arteriografi
Gambaran arteriografi yang menyokong pada
tungkai yang terlibat

The feet of a patient with Buerger disease. Note the ischemic ulcers
on the distal portion of the left great, second, and fifth toes. Though
the patient's right foot is normal in gross appearance, angiography
demonstrated compromised arterial flow to both feet.

Superficial thrombophlebitis of the great


toe in a patient with Buerger disease.

Anamnesis

Identitas
Karakteristik nyeri
Riwayat merokok
Eksklusi FR lain
DM
Dyslipidemia
Hipertensi
Insuffisiensi renal
Hiperhomosisteinemia

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Iskemi digiti dan gangrene lokal pada
digiti

Tekanan nadi brakhial dan popliteal


normal, namun pada radial, ulnar,
dan tibia menurun atau dapat hilang.
ABI

Allens test

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab EKSKLUSI.
Angiography/arteriography
Nonatherosclerotic, segmental
occlusive lesions of the small and
medium-sized vessels (eg, digital,
palmar, plantar, tibial, peroneal, radial,
and ulnar arteries) with formation of
distinctive small-vessel collaterals
around areas of occlusion known as
"corkscrew collaterals"
NOT pathognomonic

CT Angiography
Echocardiography EKSKLUSI
Biopsi eksisi dan PA

Diagnosis

Tata Laksana
Lifestyle:
STOP merokok
Pencegahan komplikasi Buerger disease:
Menggunakan alas kaki yang pas untuk
melindungi dari trauma atau cedera
thermal/kimia
Tata laksana cedera dengan segera dan agresif
untuk melindungi dari infeksi
Menghindari lingkungan dingin
Menghindari obat-obat yang menyebabkan
vasokonstriksi

Tata Laksana
Obat-obatan
Intravenous iloprost (analog
prostaglandin) menurunkan rest pain
dan memperlambat kerusakan jaringan
Terapi trombolitik experimental
Antibiotik ulkus yang terinfeksi
Terapi paliatif nyeri iskemik dengan
NSAID dan analgetik narkotik
Vasodilator

Tata Laksana
Operatif:
Debridemen lokal
Bypass surgery iskemik berat dan
target pembuluh distal yang baik
Untuk Buerger disease yang refrakter
karena masih merokok amputasi
ekstremitas distal yang mengalami nyeri
hebat, ulkus, gangren tidak sembuh

Raynauds Disease

Klasifikasi
Raynaud disease (primer)
idiopatik

Raynaud phenomenon (sekunder)


Defek vaskuler > berat
Tx sulit
Skleroderma, SLE, aterosklerosis

Klasifikasi

Raynauds phenomenon
Blanching pada jari
Sianosis
Rubor

Etiologi
Ekspos terhadap perubahan suhu
yang terlalu dingin dan rewarming
sesudahnya
Stress emosional

Patofisiologi Raynauds
disease

Mekanisme

Gejala klinis
Jari berwarna keputihan (ekspos
dingin)
Rubor (ekspos panas)
Nyeri yang tajam di jari jemari

Tata laksana
Menghindari ekpos dingin
Swing forward dan backward
Kalsium antagonis amlodipin dan
nifedipin ( keparahan dari Raynaud)
Digital simpatektomi (unresponsif
terhadap medikasi )

Tata laksana

Anda mungkin juga menyukai