Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SOAL LATIHAN PROTEIN

BIOKIMIA

yang dibina oleh Eli Hendrik, S.Si., M.Si.


oleh:
Niken Yustika

(120331421003)

Rizky Wahyu Lestari

(120331402680)

Sulimah

(120331402671)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
11 September 2014

2. Apa perbedaan antara asam amino tirosin dan fenilalanin?


Jawab:
Tirosin
Sifat gugus

Keberadaan asam
amino
pI
kelompok

fenilalanin

Mengandung gugus

Gugus R berupa cincin

hidroksil bersifat asam

aromatik

yang sangat lemah


Dalam tubuh

Makanan (esensial)

(nonesensial)
5,66
Polar tidak bermuatan

5,48
Nonpolar

struktur

7. Pada pasangan asam amino berikut, tentukan mana asam amino yang
rantai
sampingnya lebih nonpolar
a)
b)
c)
d)
e)

Gly: Ala
Ala: Ser
Val: Asp
Phe: Tyr
Pro: Lys

Jawab:
a)
b)
c)
d)
e)

Alanina
Alanina
Valina
Fenilalanina
prolina

12. Gambarkan struktur dipeptida Lys Glu pada pH 7,0. Beri tanda gambar
tersebut : (a) ikatan peptida, (b) N terminal, (3) C terminal, (4) gugus

- amino dan

amino, (5) gugus

karboksilat dan

karboksilat.
Jawab :
O

H
H2N

C
CH2

amino

H
N

O-

CH2
karboksilat

Ikatan Peptida

CH2

CH2
CH2

C terminal

CH2

pI lys : 9,74
pI Glu : 3,22
pI dipeptida = (9,74 +
3,22) / 2 = 6,48

O-

gugus karboksilat
O

pH di atas pI berarti
membentuk anion.

N terminal

NH2
amino

17. Jelaskan ikatan atau interaksi yang berperan pada struktur berikut,
tentukan pula apakah termasuk ikatan kovalen atau nonkovalen:
a)
b)
c)
d)

Primer
Sekunder
Tersier
Kuarterner

Jawab:
a) Primer
Asam amino satu dengan yang lainnya diikat oleh ikatan

peptida.
Ikatan peptida pada struktur tersebut bukan ikatan tunggal

karena ikatan peptida dapat mengalami resonansi.


Hampir semua ikatan peptida memiliki bentuk berlawanan
(trans) dimana hidrogen gugus amino terletak pada sisi yang
berlawanan terhadap oksigen gugus karbonil untuk

meminimalkan efek sterik.


Termasuk ikatan kovalen
b) Sekunder

Interaksi yang ada adalah ikatan hidrogen antara atom oksigen


karbonil dengan atom hidrogen amida pada tulang punggung

peptida.
Termasuk ikatan nonkovalen.
c) Tersier
Distabilkan dengan beberapa interaksi nonkovalen yang lemah dan
satu ikatan kovalen:
Ikatan disulfida (termasuk ikatan kovalen), terjadi antara residu
sistein pada salah satu rantai dengan residu sistein lain yang

berada pada rantai yang lain atau bagian lain dalam satu rantai.
Ikatan hidrogen (termasuk ikatan nonkovalen), ikatan hidrogen
terjadi rantai samping residu asam amino yang polar seperti

tirosina dengan serina.


Jembatan garam (termasuk ikatan nonkovalen), interaksi
elektrostatik yang terjadi antara dua rantai samping dari asam
amino yang mengion yaitu rantai samping dari asam amino

dengan rantai samping dari asam amino basa.


Interaksi hidrofobik (termasuk ikatan nonkovalen), rantai
samping dari asam amino nonpolar berinteraksi hidrofobik untuk

menghindari kontak dengan air.


d) Kuarterner
Ineraksi yang terlibat merupakan ikatan ikatan nonkovalen seperti
pada

22.

struktur tersier.
Ikatan hidrogen
Jembatan garam
Interaksi hidrofobik.

Bandingkan tentang:
a) kelarutan, b) komposisi asam amino, c) Tipe struktur sekunder dan
tersier serta d) fungsi biologis dari protein serat dan protein globular

Jawab:

Kelarutan

Protein Serat
Kaku, kuat

Protein Globular
Dapat larut dalam

Tidak larut dalam air,

air, dalam larutan

atau larutan garam

asam, atau basa dan

encer dan sukar

dalam etanol

komposisi asam

diuraikan oleh enzim


Termasuk golongan

Termasuk golongan

amino

protein sederhana

protein sederhana

yaitu protein yang

yaitu protein yang

hanya terdiri atas

hanya terdiri atas

molekul-molekul

molekul-molekul

struktur sekunder dan

asam amino saja


Rantai polipeptida

asam amino saja


Rantai polipeptida

tersier

ditata di sepanjang

melipat menjadi

satu sumbu, seperti

bentuk bola yang

serat.

kompak.

Ciri khas protein


fiber yang terapat
pada beberapa jeis
protein:

Konfigurasi alfa

heliks pada keratin


lembaran berlipat
paralel dan
antiparalel pada

fungsi biologis

protein suera alam


heliks tripel pada

kolagen
Struktural atau

Non struktural,

pelindung,

mempunyai funsi

contohnya: keatin

erak dan dinamik,

pada rambut dan

seperti enzim,

wol, fibrin dari

protein transpor

sutera, dan kolagen

darah, dan antibodi

dari urat

27.

Jelaskan bagaimana Hcl di dalam lambung mempengaruhi struktur


protein yang kita
makan?
Jawab:
HCl merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan
bakteri pada makanan, mempercepat reaksi antara air, protein,
pepsin, dan mengkondisikan keasamaan lambung sehingga pepsin
dapat bekerja secara efektif dalam memecah molekul protein. Hcl
merupakan asam kuat dengan PH sekitar 1-2, dimana perubahan PH
akan mengubah keadaan ionisasi gugus samping residu asam amino.
Akibatnya merusak jembatan garam yang menstabilkan protein.
Perubahan PH tersebut juga mengubah distribusi muatan yang
diperlukan untuk pembentukan ikatan hidrogen. Perubahan PH yang
ekstrim juga dapat mengubah ionisasi gugus samping hidrofilik yang
terkubur di dalam struktur protein yang tentu saja merusak konformasi
dan aktivitas biologi protein tersebut.

Anda mungkin juga menyukai