)
31 Agustus 2010 abuanjeli
https://abuanjeli.wordpress.com/2010/08/31/lengkuas-alpinia-galanga-l-willd/
3 Votes
Botani
Sinonim
Klasifikasi
Divisi
Sub Divisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis
Nama
Umum/Dagang
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Bali
Sulawesi
Maluku
Spermatophyta
Angiospermae
Monocotyledoneae
Zingiberales
Zingiberaceae
Alpinia
Alpinia galanga (L.) Willd.
: Lengkuas.
: Lengkueus (Gayo), Langkueueh (Aceh), Kelawas (Karo), Halawas
(Simalungun),
Lakuwe
(Nias),
Lengkuas
(Melayu),
Langkuweh (Minang), Lawas (Lampung).
: Laja (Sunda), Laos (Jawa), Laos (Madura).
: Langkuwas, Laus (Banjar).
: Laja, Kalawasan, lahwas, Isem (Bali).
: Laja, Langkuwasa (Makasar); Aliku (Bugis); Lingkuwas (Menado);
Likui, Lingkuboto (Gorontalo); Hingkuase (Sangihe).
: Laawasi lawasi (Ambon); Lawase,Lakwase, Kourola (Seram); Galiasa,
Asia
Eropa
Deskripsi
Habitus
Batang
Daun
Bunga
Buah
Rimpang
suka tanah yang becek. Tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1.200
meter di atas permukaan laut. Di Indonesia banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati atau
di dalam semak belukar.
Tumbuhan ini berasal dari Asia tropika, tetapi tidak begitu jelas dari daerah mana. Ada
yang menduga berasal dari Cina, ada juga yang berpendapat berasal dari Bengali, tetapi sudah
sejak lama digunakan secara luas di Cina dan Indonesia terutama di Pulau Jawa. Sekarang
tersebar luas di berbagai daerah di Asia tropis, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Cina
bagian selatan, Hongkong, India, Bangladesh, dan Suriname. Di Indonesia, mula-mula
banyak ditemukan tumbuh di daerah Jawa Tengah, tetapi sekarang sudah di budidayakan di
berbagai daerah. Di Malaya, selain yang tumbuh liar juga banyak yang ditanam
oleh penduduk di kebun atau pekarangan rumah.
Bagian yang Digunakan
Rimpang, buah, biji, daun, batang muda, dan tunas bunga.
Khasiat
Rimpangnya sering digunakan untuk mengatasi gangguan lambung, misalnya kolik
dan untuk mengeluarkan angin dari perut (stomachikum), menambah nafsu
makan, menetralkan
keracunan
makanan,
menghilangkan
rasa
sakit
(analgetikum), melancarkan buang air kecil (diuretikum), mengatasi gangguan ginjal,
dan mengobati penyakit herpes. Juga digunakan untuk mengobati diare, disentri, demam,
kejang karena demam, sakit tenggorokan, sariawan, batuk berdahak, radang paru-paru,
pembesaran limpa, dan untuk menghilangkan bau mulut. Rimpang lengkuas yang dikunyah
kemudian diborehkan ke dahi dan seluruh tubuh diyakini dapat mengobati kejang-kejang pada
bayi dan anak-anak. Di samping itu rimpang lengkuas juga dianggap memiliki khasiat sebagai
anti tumor atau anti kanker terutama tumor di bagian mulut dan lambung, dan kadang-kadang
digunakan juga sebagai afrodisiaka (peningkat libido).
Khasiatnya yang sudah dibuktikan secara ilmiah melalui berbagai penelitian
adalah sebagai anti jamur. Secara tradisional dari sejak zaman dahulu kala, parutan
rimpang lengkuas kerap digunakan sebagai obat penyakit kulit, terutama yang disebabkan
oleh jamur, seperti : panu, kurap, eksim, jerawat, koreng, bisul, dan sebagainya. Di India dan
Malaysia, rebusan rimpang lengkuas atau rimpang yang dimasak bersama nasi diberikan
kepada para ibu sehabis melahirkan.
Di banyak negara di Asia, rimpang lengkuas digunakan sebagai bumbu masak. Demikian
pula buahnya sering digunakan sebagai bumbu masak atau rempah pengganti kapulaga.
Minyak lengkuas (Oleum galanga) sering ditambahkan sebagai aroma dalam
pembuatan minuman keras dan bir. Oleum galanga juga bersifat insektisida.
Buah lengkuas dapat digunakan untuk menghilangkan rasa dingin, kembung dan sakit
pada ulu hati, muntah, mual, diare, kecegukan (singuitus), dan untuk menambah nafsu makan.
Juga dapat digunakan untuk menyembuhkan bisul.
Biji digunakan untuk mengatasi kolik, diare, dan muntah-muntah. Daunnya digunakan
sebagai pembersih untuk ibu sehabis melahirkan, untuk air mandi bagi penderita rematik, dan
sebagai stimulansia. Tunas muda lengkuas dapat digunakan untuk mengobati infeksi ringan
pada telinga. Batang yang sangat muda (umbut) dan tunas atau kuncup bunga dapat dimakan
sebagai lalap atau sayur setelah direbus atau dikukus terlebih dahulu.
Penggunaan lengkuas sebagai obat, antara lain :
Panu : a) Sepotong lengkuas segar dicuci, memarkan salah satu ujungnya. Bagian yang
memar dan berserabut dicelupkan ke 1 sendok makan cuka, sapukan ke bercak panu yang
sudah dibersihkan. Lakukan 2 3 kali sehari sampai sembuh; b) Seibu jari lengkuas segar
dicuci dan parut, 10 helai daun belimbing wuluh dicuci, lumatkan bersama 1 sendok teh kapur
sirih dan garam, campur, oleskan ke panu 2 3 kali sehari sampai sembuh.
Nyeri haid : Seibu jari lengkuas segar, setelunjuk kunyit dicuci, kupas, memarkan, 1 sendok
makan penuh ketumbar, 3 tanaman meniran beserta akarnya, cuci, rebus semua dengan 4
gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, untuk digunakan 2 hari. Minum pagi dan sore
@ gelas, sementara belum terminum simpan di lemari es.
Kutil : a) Sepotong lengkuas dicuci, parut, ulek bersama 2 sendok teh penuh kapur sirih,
oleskan ke kutil beberapa kali sehari sampai sembuh; b) Sepotong lengkuas dicuci, parut,
lumatkan bersama 1 bawang putih yang dikupas, cuci serta diberi 1 sendok teh cuka. Lalu
oleskan pada kutil.
Obat kuat : a) 2 potong lengkuas segar @ sebesar ibu jari, 3 potong jahe segar seibu jari
dicuci, parut, peras dengan kain. Campur airnya dengan sebutir ragi tapai yang dihaluskan
dengan air dari 2 jeruk nipis, garam, sendok teh merica, dan gelas air, aduk. Minum
secara berkala; b) Lengkuas dicuci, memarkan, rebus sampai airnya tinggal setengah dan
minum secara berkala.
Menguatkan otot : Lengkuas juga dapat digunakan untuk menguatkan otot yang lama tidak
digerakkan karena sakit atau rematik. Beberapa potong lengkuas segar dicuci, parut, peras
dengan kain, gosokkan ke bagian tubuh yang lemah. Lengkuasnya bisa dipakai untuk
menggosok.
Limfa bengkak : 2 potong lengkuas segar seukuran ibu jari, 3 potong temu lawak seukuran
ibu jari, dicuci, iris, rebus bersama secangkir daun meniran dan 3 gelas air sampai airnya
tinggal setengah, minum separuh pagi dan separuh sore. Ulangi sampai sembuh.
Membersihkan darah : 2 potong lengkuas sebesar ibu jari dikupas, parut, beri gelas air,
peras dengan kain, dan minum airnya.
Kandungan Kimia
Rimpang
lengkuas
mengandung
lebih
kurang
1%
minyak atsiri
zat-zat
oksidase sehingga
yang
bersifat
dapat
sebagai
menghambat
antitumor,
enzim
yaitu
xanthin
trans-p-kumari
4-hidroksi
suatu
benzaidehida
senyawa
(Noro,
diarilheptanoid
et
al.,
yang
1988).
Juga
dinamakan 1-(4-
hidroksifenil)-7-fenilheptan-3,5-diol.
Buah
lengkuas
mengandung
asetoksichavikol
asetat
dan asetoksieugenol asetat yang bersifat anti radang dan antitumor (Yu,
et al., 1988). Juga mengandung kariofilen oksida, kariofilenol, kuersetin3-metil eter, isoramnetin, kaemferida, galangin, galangin-3-metil eter,
ramnositrin, dan 7-hidroksi-3,5-dimetoksiflavon.
Biji lengkuas mengandung senyawa-senyawa diterpen yang bersifat
sitotoksik dan antifungal, yaitu galanal A, galanal B, galanolakton, 12labdiena-15,16-dial, dan 17- epoksilabd 12 ena 15,16 dial (Morita
dan ltokawa, 1988).
1 Votes
Klasifikasi
Divisi
Sub Divisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis
:
:
:
:
:
:
:
Spermatophyta
Angiospermae
Monocotyledoneae
Zingiberales
Zingiberaceae
Alpinia
Alpinia purpurata K. Schum.
Nama
Umum/Dagang : Lengkuas merah.
Jawa
: Lengkuas merah.
Deskripsi
Habitus
Batang
Daun
kemerahan.
: Tunggal, duduk dalam roset akar, lanset, ujung runcing,
pangkal tumpul, panjang 30 90 cm, lebar 5 15 cm,
Bunga
Buah
Biji
Akar
https://abuanjeli.wordpress.com/2010/09/07/a038/