Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PROSES

PENCUCIAN
BATUBARA
TERHADAP KUALITAS
BATUBARA
M.MUSTAFA BADRUL KEMAL NASUTION
12 306 066
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

LATAR BELAKANG
Batubaraadalah salah satubahan bakar fosil. Dalam Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar,
terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan terbentuk melaluiproses pembatubaraan Unsurunsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogendanoksigen.Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifatsifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.Analisis unsur memberikan rumus
formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Selama ini, dalam menangani masalah kualitas batubara, khususnya untuk ekspor agar dapat memenuhi persyaratan yang
diminta pihak konsumen, pihak perusahaan hanya melakukan blending. Akan tetapi dengan cara ini kualitas yang
disyaratkan konsumen seringkali tidak dapat dipenuhi. Sehingga dengan cara ini kualitas yang disyaratkan konsumen
seringkali tidak dapat dipenuhi. Sehingga diperlukan suatu cara atau metoda untuk memcahkan masalah peningkatan
kualitas batubara tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas batubara adalah melalui proses pencucian.
Dalam pencucian batubara, yang harus dipertimbangkan ialah metode pencucian mana yang akan diterapkan untuk
mempersiapakan batubara sesuai keperluan pasar, dan apakah pencucian masih diperlukan, karena pada prinsipnya
batubara dapat dijual langsung setelah ditambang. Kenyataannya penjualan langsung setelah ditambang tidak berarti
produser memperoleh keuntungan maksimum. Oleh karena itu dalam memutuskan ini perlu dimasukan juga pertimbangan
komersial.Untuk menentukan kesesuaian alat yang digunakan dalam mencuci batubara syarat yang diperlukan adalah
ukuran butir dari batubara yang akan dicuci, spesifik gravity dan kapasitas produksi yang digunakan.
Untuk meningkatkan kualitas batubara di butuhkan beberapa porses, salah satunya adalah proses pencucian. Pada
tahapan pencucian batubara melewati beberapa tahapan mulai dari crushing,pemisahan ukuran batubara hingga
pencucian batubara. pada tahapan pencucian menunjukan bahwa pada proses pencucian batubara mempengaruhi kualitas
batubara.
Untuk mengetahui pengaruh dari peningkatan kualitas batubara tehadap proses pencucian batubara adalah dengan
melakukan analisa dan meneliti serta mengumpulkan beberapa data hasil dari pengujian yang akan dilakukan.
Besar harapan Out put analisa dari penelitian ini akan memberikan acuan kepada Enginer serta perusahaan batubara
dalam meningkatkan kualitas batubara untuk mencapai keuntungan sebesar besarnya baik untuk perusahaan maupun
pemerintah.

RUMUSAN MASALAH
Selama ini, dalam menangani masalah kualitas batubara, khususnya untuk ekspor agar dapat memenuhi persyaratan yang diminta
pihak konsumen, pihak perusahaan hanya melakukan blending. Akan tetapi dengan cara ini kualitas yang disyaratkan konsumen sering
kali tidak dipenuhi. Sehingga diperlukan suatu cara atau metoda untuk memecahkan masalah peningkatan kualitas batubara
tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas batubara adalah dengan proses pencucian.
Untuk mengetahui pengaruh pencucian terhadap kualitas batubara harus mengkaji pengaruh pencucian, hasil analisis labiratorium
terhadap kualitas batubara yang melalui proses pencucian dibanding dengan hasil analisis laboratorium kualitas yang tidak melalui
proses pencucian.
Pencucian ialah usaha yang dilkakukan untuk memperbaiki kualitas batubara, agar batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan
tertentu. Termasuk didalamnya pembersihan untuk mengurangi impurities anorganik.Karakteristik batubara dan impurities yang
utama ditinjau dari segi pencucian secara mekanis ialah komposisi ukuran yang disebut size consist, perbedaan berat jenis dari
material yang dipisahkan, kimia permukaan, friability relatif dari batubara dan impuritiesnya serta kekuatan dan kekerasan.
Ada beberapa cara. Contoh sulfur, sulfur adalah zat kimia kekuningan yang ada sedikit di batubara, pada beberapa batubara yang
ditemukan di Ohio, Pennsylvania, West Virginia dan eastern states lainnya, sulfur terdiri dari 3 sampai 10 % dari berat batu bara,
beberapa batu bara yang ditemukan di Wyoming, Montana dan negara-negara bagian sebelah barat lainnya sulfur hanya sekitar
1/100ths (lebih kecil dari 1%) dari berat batubara. Penting bahwa sebagian besar sulfur ini dibuang sbelum mencapai cerobong asap.
Satu cara untuk membersihkan batubara adalah dengan cara mudah memecah batubara ke bongkahan yang lebih kecil dan
mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini dikombinasikan
dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold dapat dipisahkan dari batubara. Secara khusus pada
proses satu kali, bongkahan batubara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air , batubara mengambang ke permukaan ketika
kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batubara dari pengotorpengotornya.
Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batubara adalah secara kimia benar-benar terikat
dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah
dicoba untuk mencampur batubara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batubara, tetapi kebanyakan
proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.
Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang dibangun setelah 1978 telah diwajibkan untuk mempunyai
alat khusus yang dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batubara sebelum gas ini naik menuju cerobong asap.
Alat ini sebenarnya adalah "flue gas desulfurization units," tetapi banyak orang menyebutnya "scrubbers" karena mereka men-scrub
(menggosok) sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh tungku pembakar batubara.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dalam melakukan penelitian ini adalah :

Untuk mendapatkan data dan bukti pengaruh ketercucian batubara terhadap


kualitas batubara.

Agar dapat memahami sebab pengaruh ketercucian batubara terhadap


kualitas batubara.

Untuk mengetahui hasil dari kualitas batubara terhadap pencucian batubara.

Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah :

Mengembangkan Imu pengetahuan khususnya pada kurikulum Jurusan Teknik


Pertambangan.

Agar dapat mengembangkan ilmu dan kualitas produsen batubara di kanca


internasional.

Mendapatkan hasil hasil penelitian pengaruh pencucian batubara terhadap


kualitas batubara.

BATASAN MASLAH

Pencucian batubara dilakukan karena batubara hasil penambangan bukanlah


batubara yang bersih, tetapi masih banyak mengandung material pengotor.
Pengotor batubara dapat berupa pengotor homogen yang terjadi di alam saat
pembentukan batubara itu sendiri, yang disebut dengan Inherent Impurities,
maupun pengotor yang dihasilkan dari operasi penambangan itu sendiri, yang
disebut extraneous impurities.

Dengan demikian pencucian batubara bertujuan untuk memisahkan dari


material pengotornya dalam upaya meningkatkan kualitas batubara sehingga
nilai panas berrtambah dan kandungan air serta debu berkurang. Batubara
yang terlalu banyak pengotor cenderung akan menurunkan kualitas batubara
itu sendiri sehingga tidak dapat diandalkan dalam upaya penjualan ke
konsumen. Pada umumnya persyaratan pasar menghendaki kandungan abu
tidak lebih dari 10 %, dan pada umumya menghendaki nilai panas yang
berkisar antara 6000-6900 kcal/kg.

OUT PUT PENELITIAN

Besar harapan Out put analisa dari penelitian ini akan memberikan acuan
kepada Enginer serta perusahaan batubara dalam meningkatkan kualitas
batubara untuk mencapai keuntungan sebesar besarnya baik untuk
perusahaan maupun pemerintah.

MANFAAT PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ini, ada pula manfaar manfaat yang merupakan
hasil dari penelitian ini adalah :

Mampu memahami cara untuk dapat meningkatkan kualitas batubara dari


proses pencucian.

Meningkatkan kualitas sarjana untuk menghadapi persaingan di dunia


pekerjaan.

Dapat memenuhi syarat kurikulum jurusan teknik pertambangan institut


teknologi medan.

OUT COME
Outcome dari penelitian ini antara lain :

Mampu Memahami dan dapat mengoprasionalkan alat pencucian batubara.

Mampu membangun kerja sama antara perusahaan dengan Insitut Teknologi


Medan dalam membangun pengembangan mahasiswa dalam bidang Akademis.

Mendapatkan data akurat mengenai pengaruh proses pencucian batubara


terhadap kualitas batubara.

PENCUCIAN BATUBARA
Pencucian ialah usaha yang dilkakukan untuk memperbaiki kualitas batubara, agar
batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan tertentu. Termasuk didalamnya
pembersihan untuk mengurangi impurities anorganik.Karakteristik batubara dan
impurities yang utama ditinjau dari segi pencucian secara mekanis ialah komposisi
ukuran yang disebutsize consist, perbedaan berat jenis dari material yang
dipisahkan, kimia permukaan, friability relatif dari batubara dan impuritiesnya serta
kekuatan dan kekerasan.
Dalam pencucian batubara, yang harus dipertimbangkan ialah metode pencucian
mana yang akan diterapkan untuk mempersiapakan batubara sesuai keperluan pasar,
dan apakah pencucian masih diperlukan, karena pada prinsipnya batubara dapat
dijual langsung setelah ditambang. Kenyataannya penjualan langsung setelah
ditambang tidak berarti produser memperoleh keuntungan maksimum. Oleh karena
itu dalam memutuskan ini perlu dimasukan juga pertimbangan komersial.Untuk
menentukan kesesuaian alat yang digunakan dalam mencuci batubara syarat yang
diperlukan adalah ukuran butir dari batubara yang akan dicuci, spesifik gravity dan
kapasitas produksi yang digunakan. Alat-alat tersebut antara lain dapat dipilihDense
Medium Separation, Concentration Table,Flotasi, Jig dan Hydrocyclone.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah percobaan. Proses


percobaan yang dilakukan adalah menganalisa batubara yang akan di proses
kemudian memasukan umpan (batubara) tersebut kedalam alat Baum Jig dan
Hydrocyclone yang merupakan salah satu alat dalam pencucian batubara.
Produk dari kedua alat tersebut akan dianalisa perbedaan kualitasnya.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN


JIG

HYDROCYCLONE

PROSEDUR PENELITIAN

Tahap preparasi

Tahap pra pencucian

Tahap pencucian

Mengambil sampel hasil pencucian

Menaganalisa hasil dari pencucian

Membuat laporan penelitian

DIAGRAM ALIR
MULAI
STUDY
PUSTAKA

PERENCANAAN
PENELITIAN
PERSIAPAN
PENELITIAN

JIGGING

HYDROCYCLONE

PENGAMBILAN
SAMPEL
ANALISA SAMPEL

APAKAH ADA PENINGKATAN


KUALITAS PADA BATUBARA
TERSEBUT

KESIMPULAN

TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai