Anda di halaman 1dari 10

39

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment
(without control) dengan menggunakan satu kelompok berpasangan jenis pre test
dan post test (one group pretest posttest) yang dilakukan pengukuran awal dan
diberi perlakuan dan dilakukan pengukuran kembali setelah diberikan perlakuan
(Notoatmodjo, 2010:57).
Rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Rancangan penelitian
Pre test

Perlakuan

Post test

O1

O2

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran awal (pre test) terhadap


tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebelum diberikan
pendidikan kesehatan

(O1), kemudian diberikan perlakuan X (pendidikan

kesehatan), dan dilakukan pengukuran kedua (post test) terhadap tingkat


pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi setelah diberikan pendidikan
kesehatan (O2).
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Islamic Centre Medan. Peneliti memilih
tempat ini karena siswa disana merupakan kelompok usia remaja dan berdasarkan

40

survei awal penelitian menunjukkan kurangnya informasi kesehatan reproduksi


didapatkan remaja siswa di sana. Selain itu tempat penelitian mudah dijangkau
oleh peneliti tidak memakan waktu dan dapat meminimalkan biaya.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai pengajuan judul pada bulan Mei 2014 sampai
selesai skripsi Juli tahun 2014
3.3 Populasi Dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi yaitu keseluruhan

obyek

penelitian

atau

obyek

yang

diteliti (Notoatmodjo, 2010:115). Populasi dalam penelitian adalah seluruh


remaja siswa/i MTs Hifzhil Quran Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara yang
berjumlah 221 orang siswa.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2010:115). Sampel pada penelitian ini adalah remaja siswa/i di
Hifzhil Quran Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara yang dipilih dengan teknik
pengambilan sampel secara acak sedehana (Simple Random Sampling) bahwa
setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi
sebagai sampel (Notoadmodjo, 2010:120).
Menurut Arikunto (2006:134) bahwa untuk sekedar acak maka apabila
subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila jumlah
subjeknya lebih dari 100, dapat diambil 20-25% atau 30-40% atau
lebih.Penentuan jumlah sampel pada penelitian menggunakan 20% dari populasi

41

karena jumlah populasi lebih dari 100 dan dianggap sudah mewakili, maka 20%
dari 221 adalah 44 orang.
Dengan demikian peneliti akan mengambil sampel dengan langkah sebagai
berikut: pertama membuat nomor urut 1-221 dari absen siswa tersebut, lalu buat
potongan kertas sebanyak 221 dan setiap kertas tertera nomor tersebut, kemudian
kertas digulung dan diaduk-aduk lalu diambil sebanyak 44 buah dan nomor yang
keluar maka nomor tersebut yang akan menjadi sampel penelitian tersebut.
3.4 Definisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang
diteliti, maka perlu sekali variabe-variabel tersebut diberi batasan atau definisi
Operesional. Defenisi operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada
pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabe yang bersangkutan serta
pengembangan instrumen (alat ukur) (Notoatmodjo, 2010:85).
Defenisi operasional biasanya sekaligus mencakup cara pengukuran, hasil
ukur dan skala pengukuran. Berikut tabel defenisi operasional pada penelitian ini:

Tabel 3. Defenisi operasional

42

Variabel
Variabel
Independent:
Pendidikan
Kesehatan

Variabel
Dependent:
Tingkat
pengetahuan
kesehatan
Reproduksi

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur
(output)

Skala

Kuesioner

Baik :14-18
Cukup :10-13
Kurang:0-9

Ordinal

Kegiatan menyebarkan
pesan atau informasi
mengenai kesehatan
reproduksi
yang
dilakukan oleh peneliti
Sesuatu
yang Benar=1
diperoleh
dari Salah=0
penginderaan
mengenai kesehatan
rerpoduksi

3.5 Etika Penelitian


Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan persetujuan ijin
kepada instansi

pendidikan

untuk

dibuatkan

surat

permohonan

ijin

dalam menggunakan data dan informasi di STIKes Haji Sumatera Utara


sebagai bahan dalam penyusunan skripsi penelitian. Kemudian kuesioner
disampaikan ke responden yang diteliti dengan menekankan pada masalah
etika, yang meliputi :
a. Lembar persetujuan (Informed Consent)
Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden yang
akan diteliti yang memenuhi criteria inklusi dan disertai judul penelitian
serta

maanfaat

penelitian.

Tujuannya

adalah

agar

responden

mengetahui maksud tujuan penelitian serta dampak yang diteliti


selama pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti maka
harus menandatangani lembar persetujuan.

b. Kerahasiaan (Confidentiality)

43

Setiap manusia mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan


kebebasan individu. Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka
dalam lembar pengumpulan data penelitian tidak dicantumkan nama
tetapi diberikan nomor kode.
c. Tanpa nama (Anonimity)
Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diperoleh dari responden.
Peneliti tidak akan mencantumkan nama asli pada lembar pengumpulan
data (kuesioner) yang diisi, sehingga responden merasa nyaman sebagai
responden dalam penelitian.
d. Kemanfaatan (benefisience)
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna
mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek
penelitian dan juga penelitian yang dilakukan tidak merugikan responden,
sehingga penelitian dapat bermanfaat dan dapat mewakili seluruh populasi.
3.6 Instrumen penelitian
Instrumen pada penelitian ini adalah panduan pendidikan kesehatan dengan
Satuan Acara Pendidikan kesehatan yang mencakup topik apa yang dibawa,
waktunya, tujuannya,metode dan media apa yang kita gunakan sehingga acara
pendidikan kesehatan tertata dengan baik. Leaflet merupakan media pendidikan
kesehatan berupa selembaran kertas yang berisi informasi tentang kesehatan
reproduksi, dan slide power point berupa poin-poin dari materi pendidikan
kesehatan yang digunakan peneliti saat menjelaskan materi.
Kemudian data demografi yang berisi nama, usia, jenis kelamin, agama suku,

44

anak keberpa dari keluarga yang dapat menjelaskan identitas responden, pengisian
nama responden biasanya hanya menggunaka inisial saja untuk menjaga
kerahasiaan dari responden dan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui
pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan pertanyaan tertutup
dengan pilihan benar atau salah sebanyak 18 soal, 3 soal untuk materi anatomi
organ reproduksi, 3 soal untuk materi cara menjaga kesehatan reproduksi, 3 soal
materi pubertas & seksualitas, 3 soal materi kehamilan pada remaja, 3 soal materi
abortus pada remaja, 3 soal materi penyakit menular seksual dengan jawaban
benar benilai 1 dan jika salah 0.
Kuesioner ini akan dicobakan kepada 30 siswa di MTs Pesantren Modern
Nurul Hakim dan akan diuji ketepatannya menjadi instrumen penelitian dengan
uji validitas dan reabilitas.
3.6.1

Uji validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun
tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji
korelasi antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total
kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2010). Kevalidan kuesioner dapat diketahui
dengan uji korelasi antara skor pada setiap item pertanyaan dengan skor total
kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi Product
Moment menggunakan SPSS 17.

3.6.2

Uji Reliabilitas

45

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana


pengukur dapat dipercaya

suatu alat

atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas dapat

dilakukan dengan menggunakan metode Internal Consistency, dilakukan dengan


cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalisis
dengan teknik tertentu. Instrument yang baik tidak akanbersifat tendensis,
mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban tertentu (Notoatmodjo, 2010)
Dan uji reabillitas untuk istrumen ini menggunakan rumus alpha cronbach dengan
SPSS 17. Kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7
(Riwidikdo, 2009).
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi (Program Studi Ilmu
Keperawatan STIKES Haji Sumatera Utara), kemudian surat permohonan izin
yang telah diperoleh diajukan ketempat penelitian (MTs Hifzhil Quran Islamic
Centre Medan). Setelah mendapat izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data
penelitian. Adapun langkah-langkah peneliti dalam pengumpulan data tersebut
yaitu:
a. Peneliti menentukan responden secara acak dari dengan mengundi
nomor absen yang telah kita buat di kertas dan mengambil sebanyak
44 buah lalu nomor yang keluar itulah yang menjadi sampel.
b. Peneliti mengumpulkan siswa yang telah dipilih dalam satu ruangan,
lalu peneliti menjelaskan tujuan kepada responden dan menanyakan
responden bersedia atau tidak.

46

c. Ketika

siswa

tersebut

bersedia,

peneliti

memberikan

lembar

persetujuan menjadi responden pada penelitian tersebut.


d. Kemudian peneliti mengadakan pretest kepada responden selama 10
menit.
e. Peneliti memberikan pendidikan kesehatan kepada responden dengan
media power point yang berisi materi kesehatan reproduksi selama 30
menit.
f. Peneliti menutup acara pendidikan kesehatan dan mengontrak waktu 3
hari lagi akan datang lagi dengan maksud untuk memberikan post test
kepada responden. Peneliti membagikan leaflet kepada responden
g. Setelah 3 hari peneliti datang kembali dengan mengumpulkan kembali
respoden disatu ruangan dan mengadakan post test kepada responden
selama 15 menit. Setelah itu peneliti menutup acara.
h. Keudian semua data yang diperoleh dikumpulakan untuk dilakukan
pengolahan dan dianalisa.
3.8 Metode Pengolahan dan Analisa Data
3.8.1 Pengolahan Data
Pengukuran pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dalam penelitian
ini dilakukan 2 kali dengan menggunakan lembar kuesioner yaitu sebelum
perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest). Data dari lembar kuesioner
checklist yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data dengan
komputer dilakukan meliputi tahap tahap sebagai berikut :
a. Editing

47

Editing dilakukan untuk peneliti setiap daftar pertanyaan yang sudah diisi
oleh responden, peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan
data-data yang ada (Notoatmodjo, 2010:176).
b. Coding
Coding yaitu pengklasifikasian dan pemberian kode pada data. Hasil
jawaban dari setiap pertanyaan sesuai petunjuk koding yaitu pada lembar
kuesioner (Notoatmodjo, 2010:177).
c. Entry data
Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam
bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan

dedalam program

computer. Entry data adalah memasukkan data yang telah dilakukan


koding dengan bantuan komputer program SPSS (Notoatmodjo, 2010:177)
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan,

perlu

dicek

kembali

untuk

melihat

kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalah kode, ketidaklengkapan, dan


sebagainya, kemudian dilakukan pembentulan atau koreksi (Notoatmodjo,
2010:177).
3.8.2 Analisa Data
Data adalah kumpulan huruf atau kata, kalimat atau angka yang
dikumpulkan melalui proses pengumpulan data. Data tersebut merupakan sifat
atau karakteristik dari sesuatu yang diteliti. Metode analisis data ini dilakukan
dengan tujuan agar data hasil penelitian yang masih berupa data kasar menjadi

48

mudah untuk dipresentasikan. Metode analisa data yang digunakan dalam


penelitian ini adalah:
1)

Analisa univariat
Penelitian ini menggunakan analisa univariat dengan dua tujuan yaitu
analisi deskriptif variable penelitian dan uji kenormalan data. Analisa
univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi untuk data
numeric terutama ukuran-ukuran tendesi sentral (modus, mean, median),
ukuran variabilitas (frekuensi, minimum, maksimum,standar deviasi dan
varians).

2)

Analisa Bivariat
Untuk menguji kepastian sebaran data yang diperoleh, peneliti akan
menggunakan uji t

test dependen. Perhitungan statistik untuk data

penelitian ini adalah dengan menggunakan program aplikasi komputer


SPSS versi 17. Uji signifikansi terhadap hasil perhitungan adalah
membandingkan hasil perhitungan signifikansi (p) untuk level of
significance () = 0,05 dengan jumlah responden 44. Hipotesis kerja
(hipotesis penelitian) akan diterima jika nilai p yang diperoleh dari hasil
perhitungan adalah lebih kecil dari nilai .

Anda mungkin juga menyukai