mari kita
simak sedikit penjelasannya.
a. Transmisi Analog
Transmisi analog adalah suatu upaya men-transmisi sinyal analog tanpa memperhatikan
muatannya. Transmisi ini ada kelemahannya, yaitu banyaknya Noise / Gangguan dalam
Transmisi ini.
b. Transmisi Digital
Transmisi ini berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk Transmisi jarak jauuh di
butuhkan Repeater. yang menghasilkan sinyal 1 Dan 0 . sehingga tidak terjadi distorsi.
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu
tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang
listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk
pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan
komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang
dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
1. Media kabel
Media ini terdiri dari konduktor yang dilapisi jaket plastik. Media ini banyak digunakan
untuk LAN. Media kabel mentransmisi sinyalnya menggunakan spektrum elektromagnet
terendah misalnya listrik
2. Media tanpa kabel
Media ini bekerja pada frekuensi elektromagnet yang lebih tinggi misalnya gelombang radio,
gelombang mikro dan sinar inframerah. Media ini banyak digunakan untuk jaringan
komputer bergerak dengan jarak yang jauh.
FAKTOR PERTIMBANGAN MEDIA
Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media jaringan
komputer :
Biaya
- Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan.
- Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya
operasional.
- Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus
memahami dulu kebutuhan pengguna.
- Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
- untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat
A. Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga.
Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya
adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada
LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu
mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
RG-59
RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC
konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber
optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan
repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi
konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi
intuk instalasi jaringan.
Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan
plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel
lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode
merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu
jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi
untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil.
Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih
cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50
sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan
kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki,
akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi
tidak akurat. Sedang plastic opticalfiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh
lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding
physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem
keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan
dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Multi Mode
Pada jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya terjadi
melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multimode. Diameter inti (Core) sesuai
dengan rekomendasi dari CCITT g.651 sebesar 50mm dan dilapisi oleh jaket selubung
(Cladding) dengan diameter 125mm. Sedangkan berdasarkan dengan susunan indeks biasnya
serat optik multi mode memiliki dua profil yaitu Grade Index dan Step Index.
Pada Grade Index, serat optik mempunyai index bias cahaya yang merupakan fungsi dari
jarak terhadap sumbu/poros serat optik. Dengan demikian cahaya yang menjalar melalui
beberapa lintasan pada akhirnya akan sampai kepada ujung lainnya pada waktu yang
bersamaan. Pada Step Index sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai pada ujung lainya
dahulu.
Hal ini karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang
mengalami pemantulan pada dinding serat optik sebaha hasilnya terjadilah pelebaran pulsa
atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi. Oleh karena itu secara praktis
hanya serat optik grade index sajalah yang digunakan sebagai saluran transmisi serat optik
multimode.
Single Mode
Serat optik Single Mode atau mono mode mempunyai inti yang sangat kecil yaitu
berkisar antara 3-10mm sehingga hanya 1 berkas cahaya saja yang dilewatkan pada core
tersebut. Oleh karena hanya satu berkas cahaya, maka tidak akan terpengaruh dengan index
bias ataupun perbedaan waktu sampainya cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya. Dengan
demikian, serat optik ini digunakan untuk jaringan jarak jauh atau luar kota (Long Haul
Transmision System) sedangkan untuk Grade Index digunakan untuk jaringan telekomunikasi
lokal.
Bit Rate (Mbps) Jarak repeater Multi Mode Jarak Repeater Single Mode
140
30
50
280
20
35
420
15
33
565
10
31
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data
menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun
kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth,
dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah
dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless
LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data
pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan
ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
B. Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi dari suatu tempat ketempat lain. Dalam jaringan, semua media yang
dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat
dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung
pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki,
ada atau tidaknya medium tersebut.
Macam-macam media transmisi :
1.
Unicast
Merupakan media transmisi jaringan one on one (sistem tunggal/jalur
tunggal).Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan akan mempunyai
alamat yang unik (lain dari yang lain). Maka apabila ada transfer data akan
melihat alamat tujuan terlebih dahulu jika tidak sama dengan alamat tujuan
transfer data akan digagalkan.
2. Multicast
Merupakan media transmisi one to many (satukebanyak). Sistem ini sering
digunakan dalam kasusse kelompok komputer yang sedang menerima transmisi
tertentu, seperti streaming audio atau video secara bersamaan maka kita dapat
menggunakan tipe transmisi jaringan multicast.
3. Broadcast
Merupakan transmisi jaringan one to all (satukesemua).Biasanya media ini
digunakan dalam jaringan raksasa yaitu WAN.
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik
dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UPT), dan
crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
1. Kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah
satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi
dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP
lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang
tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.
2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap
pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung
(unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya
lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan
dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini
banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.
Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi
dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada
beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin
coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai
dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih
rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi
dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk
hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Fiber Optic Kabel Kaca
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi
yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan
Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi
yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih
cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan
konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus
dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks
membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem gelombang.
Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada
frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF.
Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia
layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu
dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena
tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya
membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di
atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila
satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga
buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua,
dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi
rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup
menarik secara komersial.
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta
alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindahpindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak
terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima,
tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
Sumber http://mayasari5451.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-media-transmisi.html
2. Sinyal digital juga disebut baseband, memuat denyut voltage yang ditransmidikan
melalui media kawat.
perbedaan 2 tipe sinyal ini diantaranya :
analog:
overhead tinggi
Digital:
informasi discrete-level
kecepatan tinggi
overhead rendah
Sinyal analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog. Sinyal analog berupa
berbagai macam gelombang elektromagnetik yang langsung, terus menerus dan disebarkan
melalui berbagai media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui
ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus - menerus dalam beberapa interval.
biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh data analog
adalah data suara, audio dan video. suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi
berkisar antara 100 Hz-khz dan rentang dinamis 25 dB.
Sinyal digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Data digital merupakan data
yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri. Contoh data digital
adalah teks, bilangan bulat dan karakter - karakter yang lainnya. Terdapat beberapa kesalahan
dalam data digital. Bahwa data dalam bentuk karakter - karakter yang dapat dipahami
manusia tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam sistem komunikasi. Data
tersebut harus ditransmisikan dalam bentuk biner terlebih dahulu. Jadi data itu ditransmisikan
dalam bentuk deretan bit.
Permasalahan umum sinyal digital dn analog adalah :
Sinyal Analog adalah Sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi
ciri-cirinya :
1.
Sinyal
Analog
tidak
tahan
terhadap
noise(gangguan)
2.
Sinyal
Analog
tidak
jernih
3.
Nilai
dari
transmisi
analog
sulit
terjangkau
4. Hasil yang diperoleh kurang dapat dibaca
5. Sistem data analog digunakan bila di perlukan lebar bidang yang lebar atau
ketelitian
yang
lebih
rendah
dapat
ditolerir
6. Sulit untuk mendesain sistem transmisi analog
7. Makin tinggi gain analog receiver maka feedback semakin besar
Sinyal Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalamogi Sinyal
digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1
ciri-cirinya :
1. Sinyal Digital lebih tahan terhadap noise(gangguan)
2.
Sinyal
Digital
lebih
jernih
3. Nilai dari transmisi digital sudah pasti 0 dan 1
4. Mendapatkan hasil yang sudah pasti
5. Sistem digital digunakan bila proses yang akan dimonitor berubah secara
perlahan
(
lebar
bidang sempit ) dan bila diperlukan ketelitian tinggi serta biaya yang rendah untuk
setiap
saluran
6. Mendesain sistem transmisi digital relatif mudah
7. Semakin besar signal generator frekuensi maka semakin cepat cahaya berkedip
dan perlahan-lahan semakin nol
http://fanfaz.blogspot.com/2012/11/perbedaan-transmisi-sinyal-analog-dan.html
Definisi sistem
Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani
(sustma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sedangkan menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :
1. Menurut Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
2. Menurut Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama
lain.
3. Menurut L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem
adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat
lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
Sistem analog dan sistem digital
Sistem analog memproses sinyal-sinyal bervariasi dengan waktu yang memiliki
nilai-nilai kontinyu, teknologi analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam
bentuk gelombang. Sistem analog digunakan untuk komunikasi yang
lalulintasnya rendah. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur
transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan
sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur
transmisi tersebut. Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam
penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui
gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang
banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu.
Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. Secara singkat,
digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila
kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh
tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan
penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau
off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital
sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Digital itu
bernilai 0 dan 1, atau logika biner atau diskrit .Besarnya nilai suatu sistem digital
dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). Jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital
dengan lebar 1 byte (8 bit). Maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem
adalah bilangan bulat dari 0 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ). Sistem digital
memproses sinyal-sinyal yang memiliki nilai-nilai diskrit.
Sinyal digital dan sinyal analog
a. Sinyal analog
Secara singkat, sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik
(terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu
besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang
mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai
ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa
besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Sedangkan secara umum, sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki
oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya
dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan
dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan
sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini
mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal analog pertama kali digunakan pada 1800-an. Mereka digunakan bersama
dengan kabel telepon tembaga untuk mentransmisikan percakapan. Ini terlibat
menggunakan 2 konduktor untuk setiap baris (mengirim dan menerima).
Sebagai teknologi yang berkembang semakin banyak orang mulai menggunakan
telepon membuat sinyal analog terlalu mahal dan sulit untuk mempertahankan.
Hal ini disebabkan cara kerja sinyal-sinyal analog.
b. Sinyal digital
Secara umum, Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah
signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), dengan
kata lain, merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan
sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit.
Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0)
atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan
11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit
adalah sebesar 2n buah.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai
bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke
media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi
internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut
dengan meng upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber. Nilai 2phase diskrit (Boolean,binary) bernilai tinggi/rendah (high/low), benar/salah
(true/false), atau 1/0. Sistem Analog/Digital memproses sinyal-2 bervariasi
dengan waktu yang memiliki nilai-2 kontinyu/ 2phase diskrit values.
Gambar sinyal digital
http://indahproduktif.blogspot.com/p/analog-dan-digital.html
http://www.slideshare.net/irma.surya/aa-komdat03-sinyal-transmisi#
arief suruh bukak sendiri ok!!!!
Home About Us Privacy Policy Disclaimer Contact Us Sitemap Elektronika Dasar Teori
Dasar Elektronika, Karakteristik Komponen Elektronika, Rangkaian Elektronika Dasar,
Artikel Dan Aplikasinya Artikel Elektronika Audio Instrument Komponen Microcontroller
Pengujian Percobaan Rangkaian Teori Elektronika Tutorial Home Teori Elektronika
Media Transmisi Tipe Kabel Media Transmisi Tipe Kabel Wednesday, September 26th 2012. |
Teori Elektronika Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar dan
penerima. Melalui media transmisi ini, sinyal informasi yang ditransmisikan oleh pemancar
dikirimkan ke penerima pada jarak yang jauh. Media transmisi dapat berupa media kawat,
misalnya koaksial, dan serat optik, atau dapat juga tanpa kawat, misalnya melalui udara.
Karakteristik dan kualitas transmisi sinyal informasi, sangat bergantung pada karakteristik
dan kualitas dari sinyal itu sendiri dan juga dari media transmisi yang digunakan. 1. Media
Transmisi Twisted Pair Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang dipilin
dengan pola spiral. Sejumlah pasangan kawat digabungkan dalam satu kabel. Panjang pilinan
yang berbeda dapat mengurangi interferensi crosstalk antara pasangan kawat yang saling
berdekatan di dalam kabel. Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted
Pair (STP) Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP),kabel
UTP,kabel STP,Twisted Pair,,Unshielded Twisted Pair (UTP),Shielded Twisted Pair
(STP),kelebiahan twisted pair,karaktreristik twisted pair,fungsi twisted pair,aplikasi twisted
pair,harga twisted pair,harga kabel UTB,jual kabel UTP,cara pasang kabel UTP Dibandingkan
koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis yang peling murah dan paling banyak
digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah keterbatasan
pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan telepon
atau jaringan komunikasi di dalam gedung. Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair
ini dapat diuraikan sebagai berikut: Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier
setiap 5-6 km, sedangan untuk sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-3 km. Redaman
sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan makin besar
redamannya. Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan
menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung. Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti
tampak pada gambar diatas, yakni UTP dan STP. UTP rentan terhadap interferensi dari luar,
biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP
karena menggunakan anyaman metalik sebagai pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang
lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih mahal dan lebih sulit dikerjakan
dibandingkan dengan UTP. Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3
biasanya mempunyai panjang pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat
mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi suara (voice) di dalam gedung perkantoran.
Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai
spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20 MHz. UTP kategori 5 mempunyai panjang
pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 0,85 cm, untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
Karakteristik transmisi dapat mencapai 100 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi data di
gedung2 baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori
3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network). 2. Media Transmisi Kabel
Koaksial Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri dari kawat
tunggal tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal. Kedua konduktor
dipisahkan oleh material dielektrik, sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan
struktur yang dapat menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan crosstalk.
Dibandingkan dengan kabel twisted pair, kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah
frekuensi yang lebih luas dengan jarak jangkauan yang lebih jauh. Gambar Kabel Koaksial
Gambar Kabel Koaksial,Kabel Koaksial,harga Kabel Koaksial,jual Kabel Koaksial,bagian
Kabel Koaksial,konstruksi Kabel Koaksial,struktur Kabel Koaksial,elemen Kabel
Koaksial,material Kabel Koaksial,jenis Kabel Koaksial,aplikasi Kabel Koaksial,kelebihan
Kabel Koaksial,karakteristik Kabel Koaksial,ukuran Kabel Koaksial,tipe Kabel Koaksial,cara
menggunakan Kabel Koaksial Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada
TV kabel. Kabel ini juga digunakan pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa
10.000 kanal suara sekaligus dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM).
Saat ini, kabel koaksial juga digunakan pada Ethernet LAN dan backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini: Digunakan baik untuk sinyal analog maupun
digital. Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan kabel
twisted pair. Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau intermodulasi.
Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km. Spektrum yang
dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500 MHz Untuk transmisi digital,
diperlukan repeater pada setiap beberapa km. 3. Media Transmisi Serat Optik Serat optic
adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel
mempunyai panjang sampai beratus-ratus meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung
satu ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira
sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah
cermin disekitar serat kaca. Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di
Dalamnya Gambar Kabel Serat Optik dan Proses Pemantulan Cahaya di Dalamnya,serat
optic,kabel optic,fiber optic,kelebihan serat optic,harga fiber optic,jual kabel optic,ukuran
serat optic,bagaian serat optic,struktur serat optic,kompoen serat optic,spesifikasi serat
optic,fungsi serat optic,kelebihan fiber optic,cara menggunakan fiber optic,cara pasang kabel
optic Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam (core) terdiri
dari satu atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100 m. kemudian bagian yang
mengelilingi core, disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic
yang berbeda dari core ,berfungsi untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar
adalah jaket yang mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau
lainnya. Bagian ini menjaga kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban, abrasi,
dan benturan. Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat kecil,
tahan terhadap derau, bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di tap tanpa
merusakkannya, tidak ada korosi, lebih ringkas dan ringan dibandingkan dengan kabel kawat.
Sedangkan kelemahannya adalah: hanya bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar
itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya, atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat
sulit untuk disambung, getaran mekanik dapat menimbulkan sinyal derau. Kabel fiber optik
modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km).
Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan (equipment hut) setiap
40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan
kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya. Karena ilmu itu adalah cahaya
yang selalu menerangi setiap kehidupan kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini
dengan tetap menjaga amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan
mohon koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga artikel "Media
Transmisi Tipe Kabel" memberikan manfaat. Terima kasih DMCA.com Berbagi Artikel
"Media Transmisi Tipe Kabel": 1 0 0 643 Buat Pesan Untuk Artikel "Media Transmisi Tipe
Kabel" Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam. Nama (required) Email (will not
be published) (required) 0+9= (Plus) Click Here Artikel Terbaru Penguat 1 (Satu) Transistor
Penguat 1 (Satu) Transistor Penguat adalah suatu peranti yang berfungsi menguatkan daya
sinyal Rangkaian R-L-C Paralel Rangkaian R-L-C Paralel Rangkaian R-L-C paralel, sifat dari
rangkaian paralel adalah terjadi Rangkaian R-L-C Seri Rangkaian R-L-C Seri Rangkaian RL-C seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor Definisi, Konstruksi Dan Prinsip Kerja
Transformator Definisi, Konstruksi Dan Prinsip Ke Transformator adalah suatu alat listrik
yang dapat memindahkan dan Teknik Komunikasi Data Digital Teknik Komunikasi Data
Digital Dalam teknik komunikasi data digital, data ditransfer melalui sistem Artikel Terkait
Media Transmisi Serat OptikMedia Transmisi Serat Optik Serat optic adalah material
fleksibel dan tipis, Pola Sistem TelekomunikasiPola Sistem Telekomunikasi Pola sistem
telekomunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan arah Propagasi Gelombang Radio
(Gelombang Elektromagnetik)Propagasi Gelombang Radio (Gelombang Elektromagnetik)
Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses Teknik Komunikasi Data
DigitalTeknik Komunikasi Data Digital Dalam teknik komunikasi data digital, data
ditransfer Teknik ModulasiTeknik Modulasi Modulasi adalah proses penumpangan
informasi yang terkandung Komentar Terbaru hd corp Pada : Prinsip Kerja Dan
Karakteristik JFET Kanal N Aozon Pada : Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)
Haryo Pada : Power Amplifer Mini LM386 enol Pada : Power Amplifier Mini TDA7053
DEDIK HARIYANTO Pada : Jenis-Jenis Motor Listrik Hotmar sinaga Pada : Hukum
Kirchhoff Dhesi Wardhani Pada : Definisi Dan Prinsip Kerja Phase-Locked Loop (PLL) Pada
Motor DC Eddy Pada : Inverter DC Ke AC via Pada : Astable Multivibrator IC 555 TOA
Pada : Power Amplifer Mini LM386 Killbill1 Pada : Membaca Nilai Kapasitor Topik Terbaru
bcd to seven segment elektronika digital membuat dinamo dc 12 volt termistor rangkaian
kontrol motor stepper contoh sensor mekanik dan eletrik apa yang dimaksud periode jenis
jenis modulasi dasar apa itu forwad bias fungsi head pada tape recorder rangkaian dan rumus
transistor:common base common emitter common colector About Us Contact Us Disclaimer
Privacy Policy Sitemap Copyright 2013 Elektronika Dasar Share
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/media-transmisi-tipe-kabel/
Copyright Elektronika Dasar