Anda di halaman 1dari 23

Di dalam Transmisi data juga dikenal dengan 2 jenis, yaitu analog dan digital.

mari kita
simak sedikit penjelasannya.
a. Transmisi Analog
Transmisi analog adalah suatu upaya men-transmisi sinyal analog tanpa memperhatikan
muatannya. Transmisi ini ada kelemahannya, yaitu banyaknya Noise / Gangguan dalam
Transmisi ini.
b. Transmisi Digital
Transmisi ini berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk Transmisi jarak jauuh di
butuhkan Repeater. yang menghasilkan sinyal 1 Dan 0 . sehingga tidak terjadi distorsi.

Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu
tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang
listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk
pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan
komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang
dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
1. Media kabel
Media ini terdiri dari konduktor yang dilapisi jaket plastik. Media ini banyak digunakan
untuk LAN. Media kabel mentransmisi sinyalnya menggunakan spektrum elektromagnet
terendah misalnya listrik
2. Media tanpa kabel
Media ini bekerja pada frekuensi elektromagnet yang lebih tinggi misalnya gelombang radio,
gelombang mikro dan sinar inframerah. Media ini banyak digunakan untuk jaringan
komputer bergerak dengan jarak yang jauh.
FAKTOR PERTIMBANGAN MEDIA
Berikut ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk memilih media jaringan
komputer :
Biaya
- Biaya investasi : yaitu biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan infrastruktur.
Biaya operasional: yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan peralatan.
- Spesialis jaringan harus mencari titik optimal antara biaya investasi dan biaya
operasional.
- Sebelum memutuskan jaringan macam apa yang akan dibangun, para spesialis harus
memahami dulu kebutuhan pengguna.
- Setelah itu memutuskan jaringan macam apa yang sesuai dengan kebutuhannya.
- untuk menghemat biaya investasi para spesialis jaringan memutuskan untuk membuat

jaringan komputer dengan memanfaatkan jaringan telepon. Keputusan semacam ini


tidak selalu benar karena bisa jadi jaringan telepon yang ada tidak andal (sering
drop). Sehingga memakan biaya operasional yang besar.
InstalasiMasing-masing media memiliki tingkat kesulitan instalasi yang berbeda
- Tidak semua media bisa ditangani oleh orang biasa. Sebagian membutuhkan peralatan
dan latihan, sebagian membutuhkan pengetahuan dan keahlian seorang spesialis.
- Misalnya kabel UTP relatif mudah sehingga bisa ditangani oleh orang awam.
- Sedangkan kabel serat optik membutuhkan penanganan oleh seorang ahli sebab untuk
menyambungnya saja memerlukan proses tusi secara elektris atau menggunakan proses
epoxy kimiawi.
- Instalasi akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.
Kapasitas Bandwith
- Kapasitas media diukur dengan bandwidth yang satuannya adalah megabit per second
(Mbps).
- Dalam istilah komunikasi bandwidth adalah lebar frekuensi yang bisa dilayani oleh
suatu media, sedangkan dalam istilah jaringan komputer bandwidth adalah jumlah
bit yang dapat ditransmisikan melalui media setiap detik.
- Media yang kapasitasnya besar memiliki bandwidth yang tinggi sedangkan media yang
kapasitasnya kecil memiliki bandwidth yang rendah.
- Contohnya ethernet memiliki bandwidth 10 Mbps.
- Bandwidth yang tinggi akan meningkatkan keandalan jaringan, tapi panjang kabel
dan teknik sinyal dapat memperbaiki bandwidth kabel.
Redaman (Attenuation)
- Sinyal elektromagnet cenderung melemah selama transmisi.
- Fenomena ini disebut redaman (attenuation).
- fenomena ini terjadi karena sinyal tersebut diserap oleh media.Contoh yg sering
kita alami adalah dua orang saling berteriak dari jauh. Jika posisi kedua orang
tersebut semakin jauh maka suara yang terdengar semakin kecil.
- Hal ini menyebabkan sinyal tidak mampu mencapai tujuan dengan sempurna (pasti
mengalami degradasi) artinya sinyal yang sampai ke tujuan bukan 0 dan 1 lagi. Shg
bisa terjadi kesalahan komunikasi.
- Untuk menghindari hal ini penggunaan kabel jaringan jangan sampai melebihi batas
maksimum yang direkomendasikan.
Kekebalan terhadap interferensi elektromagnet
- Interferensi elektromagnet (IEM) disebabkan oleh gelombang elektromagnet dari
luar media.
- Biasanya disebut noise atau derau.
- IEM ini sedikit banyak akan mengganggu sinyal yang dikirim melalui media
transmisi dan mempersulit jaringan untuk menerjemahkan sinyalnya.
- Masing-masing media memiliki kemampuan yang berbeda untuk menghadapi IEM.
- Sebagian media lebih mudah diganggu IEM daripada yang lain.
- Semakin mudah suatu media diganggu IEM maka semakin mudah komunikasi melalui
media tersebut disadap. Shg keamanan komunikasi melalui jaringan tersebut tidak
terjamin.

A. Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga.
Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya
adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada
LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu
mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :

Thinnet atau RG-58 (10Base2)

Thicknet atau RG-8 (10Base5).

RG-59

RG-6

Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC
konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber
optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan
repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi
konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi
intuk instalasi jaringan.
Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :

- Kabel STP (Shielded Twisted Pair)


Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah
pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .

- Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)


Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya
adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya
hanya 100m.

Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :


Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan
range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan
untuk transmisi data.
Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi
data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin
dengan impedansi 100 dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan
10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan
bandwidth 16 Mbps.
Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan
jangkauan transmisi maksimum 100 m.
B. Optical Media

Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan
plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel
lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan
sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode
merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu
jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi
untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil.
Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih
cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.

Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50
sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan
kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki,
akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi
tidak akurat. Sedang plastic opticalfiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh
lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding
physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem
keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan
dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).

alur multimode dan single mode

Bagan fiber optic


Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan
satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah
secara bersama-sama (full duplex).
Berdasarkan sifat dan karakteristikya, maka jenis fiber optik dibagi menjadi 2 yaitu:

Multi Mode

Pada jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya terjadi
melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multimode. Diameter inti (Core) sesuai
dengan rekomendasi dari CCITT g.651 sebesar 50mm dan dilapisi oleh jaket selubung
(Cladding) dengan diameter 125mm. Sedangkan berdasarkan dengan susunan indeks biasnya
serat optik multi mode memiliki dua profil yaitu Grade Index dan Step Index.
Pada Grade Index, serat optik mempunyai index bias cahaya yang merupakan fungsi dari
jarak terhadap sumbu/poros serat optik. Dengan demikian cahaya yang menjalar melalui
beberapa lintasan pada akhirnya akan sampai kepada ujung lainnya pada waktu yang
bersamaan. Pada Step Index sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai pada ujung lainya
dahulu.
Hal ini karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang
mengalami pemantulan pada dinding serat optik sebaha hasilnya terjadilah pelebaran pulsa
atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi. Oleh karena itu secara praktis
hanya serat optik grade index sajalah yang digunakan sebagai saluran transmisi serat optik
multimode.

Single Mode

Serat optik Single Mode atau mono mode mempunyai inti yang sangat kecil yaitu
berkisar antara 3-10mm sehingga hanya 1 berkas cahaya saja yang dilewatkan pada core
tersebut. Oleh karena hanya satu berkas cahaya, maka tidak akan terpengaruh dengan index
bias ataupun perbedaan waktu sampainya cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya. Dengan
demikian, serat optik ini digunakan untuk jaringan jarak jauh atau luar kota (Long Haul
Transmision System) sedangkan untuk Grade Index digunakan untuk jaringan telekomunikasi
lokal.
Bit Rate (Mbps) Jarak repeater Multi Mode Jarak Repeater Single Mode
140

30

50

280

20

35

420

15

33

565

10

31

Fiber optik mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut:


o Erdaman Transmisinya kecil.
o Bidang Frekuensi yang lebar.
o Ukurannya kecil dan ringan.
o Tidak ada interferensi.
C. Wireless Network

Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data
menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun
kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth,

dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah
dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless
LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data
pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan
ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya


gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang
dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.

Signal dan Transmisi dalam Jaringan


A. Signal
Signal adalah data atauinformasi yang telah mengalami suatu proses sedemikian
rupa sehingga siap untuk dikirim kepihak penerima melalui suatu saluran
transmisi. Ada 2 jenis signal, yaitu signal analog dan signal digital.
1. Signal analog adalah signal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu
(terusmenerus), yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang. Dengan menggunakan signal analog, maka jangkauan transmisi
data dapat mencapaijarak yang jauh, tetapi signal ini mudah terpengaruh oleh
noise. Gelombang pada signal analog yang umumnya berbentuk gelombang
sinus memilikitiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Proses
pengiriman suara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui
gelombang elektromagnetik ini.
2. Signal digital (signal diskret) yang merupakan signal data dalam bentuk
pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran
0 dan 1.
Dalam pengiriman signal melalui media transmisi, signal analog mudah terkena
gangguan/noise, sehingga di sisipenerima signal tersebut terdegradasi.
Sementara untuk signal digital, selama gangguan tidak melebihi batasan yang
diterima, sinyal masih diterima/dikenali dalam kualitas yang sama dengan
pengiriman. Dengan alasan ini, keluar ide pemakaian bersama sinyal analog dan
digital, yaitu selama di user berbentuk analog dan selama di media transmisi
berbentuk digital.Teknik/metode pengubahan sinyal analog menjadi sinyal digital
ini disebut PCM (Pulse Code Modulation).

B. Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi dari suatu tempat ketempat lain. Dalam jaringan, semua media yang
dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat
dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung
pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki,
ada atau tidaknya medium tersebut.
Macam-macam media transmisi :
1.
Unicast
Merupakan media transmisi jaringan one on one (sistem tunggal/jalur
tunggal).Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan akan mempunyai
alamat yang unik (lain dari yang lain). Maka apabila ada transfer data akan
melihat alamat tujuan terlebih dahulu jika tidak sama dengan alamat tujuan
transfer data akan digagalkan.
2. Multicast
Merupakan media transmisi one to many (satukebanyak). Sistem ini sering
digunakan dalam kasusse kelompok komputer yang sedang menerima transmisi
tertentu, seperti streaming audio atau video secara bersamaan maka kita dapat
menggunakan tipe transmisi jaringan multicast.
3. Broadcast
Merupakan transmisi jaringan one to all (satukesemua).Biasanya media ini
digunakan dalam jaringan raksasa yaitu WAN.

Kegunaan media transmisi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan


antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi
untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki
media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

Jenis alat elektronika

Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut

Tingkat keefektifan dalam pengiriman data

Ukuran data yang dikirimkan

Jenis media transmisi

Guided Transmission Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel.
Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik
dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UPT), dan
crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
1. Kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah
satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi
dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP
lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang
tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi
sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.
2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap
pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung
(unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya
lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan
dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini
banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.
Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi
dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada
beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin
coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai
dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih
rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi
dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk
hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Fiber Optic Kabel Kaca

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi
yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan
Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi
yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih
cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan
konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus
dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks
membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.
Unguided Transmission Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem gelombang.
Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada
frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF.
Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia
layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu
dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena
tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya
membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah
terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di
atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini
menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila
satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga
buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua,
dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi
rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup
menarik secara komersial.

Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit


dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal,
atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan
frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke
transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke
setiap transmitter.
Inframerah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta
alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindahpindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak
terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima,
tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi

Jenis-Jenis Media Transmisi


Media transmisi merupakan media yang digunakan untuk mengirimkan informasi
atau data dari suatu tempat ke tempat yang lain. Media yang dimaksud adalah
media jaringan komputer. Pengiriman data dilakukan dengan mengubah data
menjadi kode atau sinyal dan ketika sampai di tempat tujuan sinyal tersebut
diubah kembali menjadi data seperti semula.
Ada beberapa jenis media transmisi yang telah ada di dunia. Berikut penjelasan
macam-macam media transmisi.
1. Guided transmissin media
Guided transmission media merupakan sistem transmisi jaringan yang
menggunakan sistem kabel.
Twisted pair cable
Merupakan transmisi yang terdiri dari 2 buah konduktor yang digabungkan
dengan tujuan mengurangi interferensi elektromaknetik dari luar.
Terdapat 2 macam twisted pair cable
(a) Kabel STP. Berisi dua pasang kabel yang dipilin tiap pasangan. Lebih rentan
terhadap gangguan. Kekurangannya pada biaya yang mahal dan kesulitan saat
instalansi. Jarak jangkauan hanya 100m.
(b) Kabel UTP. Lebih banyak digunakan karena biaya lebih murah dan mudah
dalam penginstalasian. Kekurangannya lebih rentan terhadap gelombang
elektromaknetik. Jarak jangkauan hanya 100 m.
Coaxial cable

Merupakan jenis kabel yang banyak digunakan untuk mentransmisi sinyal


frekuensi tinggi 300Hz keatas. Contohnya pada LAN, kabel antena TV. Disebut
juga sebagai kabel BNC. Memiliki perlindungan terhadap derau yang tinggi,
murah dan mampu mengirim data dengan kecepatan standar(10Mbps1000Mbps).
Optical media
Merupakan saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain. Terdapat
2 jenis serat optik berdasarkan mode transmisinya.
(a) Single mode = mengantarkan data berkapasitas 8.3 sampai 10 mikrometer.
Memiliki 1 jenis transmisi berkecepatan tinggi untuk mengantarkan data
berkapasitas besar berjarak jauh. 50 kali lebih cepat dari multi mode.
(b) Multi mode = diameter lebih besar, 50-100mikrometer. Digunakan untuk
mengatar data besar kecepatan tinggi untuk jarak menengah.
2. Unguided transmission media
Merupakan transmisi media jaringan gelombang. Jenis-jenis dari unguided
transmission media :
a) Gelombang mikro = gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi
tinggi(UHF,SHF dan EHF)
b) Satelit = menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun
bumi lainnya. Keuntungannya lebih murah daripada menggelar kabel ke seluruh
benua.
c) Gelombang radio = gelombang transmisi yang digunakan untuk mengirim
data atau suara. Dapat mengirimkan gelombang dengan posisi sembarang dan
memungkinkan dalam keadaan bergerak.
d) Infra merah = digunakan untuk komunikasi jarak dekat dengan kecepatan
4Mbps. Contoh penggunaannya bisa berupa remote control televisi. Kebal
terhadap interferensi gelombang radio.
Kesimpulnya, ada banyak media yang digunakan untuk menghubungkan
komunikasi orang ke orang lain. Hanya saja kita harus memilih mana media
transmisi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kalau yang terbaik pastinya media
transmisi satelit, tapi apakah kita butuh media transmisi seperti itu? Kalau yang
terbaik menurut saya adalah media transmisi optical karena cepat dan murah.

Sumber http://mayasari5451.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-media-transmisi.html

Transmisi data dibagi menjadi 2, yaitu transmisi analog dan digital :


1. Sinyal analog juga disebut dengan broadband, merupakan gelombang - gelombang
elektronik yang bervariasi dan secara kontinyu ditransmisikan melalui beragam media
tergantung frekuensinya. sinyal analog bisa diubah ke dalam sinyal digital dengan
dimodulasi terlebih dahulu.

2. Sinyal digital juga disebut baseband, memuat denyut voltage yang ditransmidikan
melalui media kawat.
perbedaan 2 tipe sinyal ini diantaranya :
analog:

dirancang untuk suara (voice)

Tidak efisien untuk data

banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)

kecepatan relatif rendah

overhead tinggi

setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital

Digital:

Dirancang untuk data dan suara

informasi discrete-level

kecepatan tinggi

overhead rendah

setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog

Sinyal analog merupakan sinyal untuk menampilkan data analog. Sinyal analog berupa
berbagai macam gelombang elektromagnetik yang langsung, terus menerus dan disebarkan
melalui berbagai media transmisi. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui
ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus - menerus dalam beberapa interval.
biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas. Contoh data analog
adalah data suara, audio dan video. suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi
berkisar antara 100 Hz-khz dan rentang dinamis 25 dB.
Sinyal digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital. Data digital merupakan data
yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri. Contoh data digital
adalah teks, bilangan bulat dan karakter - karakter yang lainnya. Terdapat beberapa kesalahan
dalam data digital. Bahwa data dalam bentuk karakter - karakter yang dapat dipahami
manusia tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam sistem komunikasi. Data
tersebut harus ditransmisikan dalam bentuk biner terlebih dahulu. Jadi data itu ditransmisikan
dalam bentuk deretan bit.
Permasalahan umum sinyal digital dn analog adalah :

1. Atenuasi (Attenuation) peningkatan atenuasi seiring dengan fungsi frekuensi


2. penurunan kekuatan sinyal seiring dengan fungsi jarak.
3. pengembalian kualitas sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan amplifier
utnuk sinyal analog, repeater untuk data digital.
4. Delay distortion terjadi ketika komponen frekuensi yang berbeda berjalan pada
kecepatan yang berbeda.
5. masalah yang mendasar adalah efek noise, akibat panas (thermal) dan interferensi
http://kopaskopas.blogspot.com/2011/03/transmisi-analog-dan-digital-pengertian.html

Sinyal Analog adalah Sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi
ciri-cirinya :
1.
Sinyal
Analog
tidak
tahan
terhadap
noise(gangguan)
2.
Sinyal
Analog
tidak
jernih
3.
Nilai
dari
transmisi
analog
sulit
terjangkau
4. Hasil yang diperoleh kurang dapat dibaca
5. Sistem data analog digunakan bila di perlukan lebar bidang yang lebar atau
ketelitian
yang
lebih
rendah
dapat
ditolerir
6. Sulit untuk mendesain sistem transmisi analog
7. Makin tinggi gain analog receiver maka feedback semakin besar
Sinyal Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalamogi Sinyal
digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1
ciri-cirinya :
1. Sinyal Digital lebih tahan terhadap noise(gangguan)
2.
Sinyal
Digital
lebih
jernih
3. Nilai dari transmisi digital sudah pasti 0 dan 1
4. Mendapatkan hasil yang sudah pasti
5. Sistem digital digunakan bila proses yang akan dimonitor berubah secara
perlahan
(
lebar
bidang sempit ) dan bila diperlukan ketelitian tinggi serta biaya yang rendah untuk
setiap
saluran
6. Mendesain sistem transmisi digital relatif mudah
7. Semakin besar signal generator frekuensi maka semakin cepat cahaya berkedip
dan perlahan-lahan semakin nol

http://fanfaz.blogspot.com/2012/11/perbedaan-transmisi-sinyal-analog-dan.html

Definisi sistem
Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani
(sustma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sedangkan menurut para ahli, Sistem diartikan sebagai berikut :
1. Menurut Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
2. Menurut Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama
lain.
3. Menurut L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem
adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat
lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).
Sistem analog dan sistem digital
Sistem analog memproses sinyal-sinyal bervariasi dengan waktu yang memiliki
nilai-nilai kontinyu, teknologi analog merupakan proses pengiriman sinyal dalam
bentuk gelombang. Sistem analog digunakan untuk komunikasi yang
lalulintasnya rendah. Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur
transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan
sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di sepanjang jalur
transmisi tersebut. Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam
penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui
gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang
banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu.
Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. Secara singkat,
digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila
kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh
tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan
penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau
off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital
sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Digital itu
bernilai 0 dan 1, atau logika biner atau diskrit .Besarnya nilai suatu sistem digital
dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). Jumlah bit juga sangat
mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital
dengan lebar 1 byte (8 bit). Maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh sistem

adalah bilangan bulat dari 0 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ). Sistem digital
memproses sinyal-sinyal yang memiliki nilai-nilai diskrit.
Sinyal digital dan sinyal analog
a. Sinyal analog
Secara singkat, sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik
(terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu
besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang
mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai
ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa
besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Sedangkan secara umum, sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk
gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki
oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya
dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan
dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan
sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini
mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo,
frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal analog pertama kali digunakan pada 1800-an. Mereka digunakan bersama
dengan kabel telepon tembaga untuk mentransmisikan percakapan. Ini terlibat
menggunakan 2 konduktor untuk setiap baris (mengirim dan menerima).
Sebagai teknologi yang berkembang semakin banyak orang mulai menggunakan
telepon membuat sinyal analog terlalu mahal dan sulit untuk mempertahankan.
Hal ini disebabkan cara kerja sinyal-sinyal analog.
b. Sinyal digital
Secara umum, Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah
signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), dengan
kata lain, merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau
pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan
sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit.
Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0)
atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan
11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit
adalah sebesar 2n buah.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai
bentuk.

Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditransfer ke
media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi
internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut
dengan meng upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber. Nilai 2phase diskrit (Boolean,binary) bernilai tinggi/rendah (high/low), benar/salah
(true/false), atau 1/0. Sistem Analog/Digital memproses sinyal-2 bervariasi
dengan waktu yang memiliki nilai-2 kontinyu/ 2phase diskrit values.
Gambar sinyal digital

Contoh sinyal analog dan sinyal digital


a. sinyal analog
sinyal suara pada radio konvensional,
sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
sinyal video pada televisi konvensional.
Televisi analog, dimana televise analog ini dapat mengkodekan informasi gambar
dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem
sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
b. sinyal digital
Contohnya kebanyakan digunakan dalam berbagai aplikasi:
Aplikasi pengolahan suara pada kanal telepon,
pemrosesan citra serta transmisinya,
dalam bidang seismologi dan geofisika,
eksplorasi minyak,
deteksi ledakan nuklir,
pemrosesan sinyal yang diterima dari luar angkasa, dan sebagainya.
Perbedaan sistem analog dan digital
Salah satu karakteristik sistem digital adalah bahwa ia bersifat diskrit,
sedangkan sistem analog bersifat kontinyu sehingga pengukuran yang didapat
sebenarnya lebih tepat dari sistem digital hanya saja banyak keuntungankeuntungan yang lain yang dimiliki oleh sistem digital. Masing-masing sistem
tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk
kasus apa sistem tersebut digunakan. Perbedaan paling mendasar dari Analog
dan Digital adalah pada bentuk gelombang sinyal masing-masing . Sinyal Analog
mempunyai bentuk sinus atau setengah lingkaran,sedangkan sinyal digital
mempunyai bentuk gelombang persegi atau kotak . Bentuk gelombang sinyal
listrik bisa dilihat dengan alat bernama Osiloskop .
Kelebihan sistem digital dibandingkan sistem analog
Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :
Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih
baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar

Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.


Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang
lebih baik).
Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
Lebih cepat (debug IC complete complex digital dapat memproduksi sebuah
keluaran lebih kecil dari 2 nano detik).
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan
informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi
kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Pada sistem digital, amplifier digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater
selain menguatkan sinyal, juga membersihkan sinyal tersebut dari noise. Pada
sinyal unipolar baseband, sinyal input hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1.
Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang
boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai
sesungguhnya di sisi terima.
Sistem komunikasi digital berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk
gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau
jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa
secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal
atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog
Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa
sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal
suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan
bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk
mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari
sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini
penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai
dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim
dengan benar.
Kelemahan sistem analog
1. digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus
memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage
dsb.
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi
(kecepatan & presisi).
3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di
Lay out dan sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak
efek dan perilaku yang aneh
Contoh instrumen analog dan digital:
Instrument Analog
Remote TV
Spedometer pada motor
Pengukur tekanan
Telepon
Radio analog
6. Grafik equalizer
7. Piranti ukur kumparan putar (multimeter analog, ampere meter analog dll)

8. Tabung sinar katoda pada osciloskop


Instrument Digital
Jam digital
Kamera digital
Penunjuk suhu digital
Kalkulator digital
Computer

http://indahproduktif.blogspot.com/p/analog-dan-digital.html
http://www.slideshare.net/irma.surya/aa-komdat03-sinyal-transmisi#
arief suruh bukak sendiri ok!!!!
Home About Us Privacy Policy Disclaimer Contact Us Sitemap Elektronika Dasar Teori
Dasar Elektronika, Karakteristik Komponen Elektronika, Rangkaian Elektronika Dasar,
Artikel Dan Aplikasinya Artikel Elektronika Audio Instrument Komponen Microcontroller
Pengujian Percobaan Rangkaian Teori Elektronika Tutorial Home Teori Elektronika
Media Transmisi Tipe Kabel Media Transmisi Tipe Kabel Wednesday, September 26th 2012. |
Teori Elektronika Media transmisi adalah lintasan fisik yang menghubungkan pemancar dan
penerima. Melalui media transmisi ini, sinyal informasi yang ditransmisikan oleh pemancar
dikirimkan ke penerima pada jarak yang jauh. Media transmisi dapat berupa media kawat,
misalnya koaksial, dan serat optik, atau dapat juga tanpa kawat, misalnya melalui udara.
Karakteristik dan kualitas transmisi sinyal informasi, sangat bergantung pada karakteristik
dan kualitas dari sinyal itu sendiri dan juga dari media transmisi yang digunakan. 1. Media
Transmisi Twisted Pair Twisted pair dibentuk dari dua kawat tembaga terlindung yang dipilin
dengan pola spiral. Sejumlah pasangan kawat digabungkan dalam satu kabel. Panjang pilinan
yang berbeda dapat mengurangi interferensi crosstalk antara pasangan kawat yang saling
berdekatan di dalam kabel. Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted
Pair (STP) Gambar Unshielded Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP),kabel
UTP,kabel STP,Twisted Pair,,Unshielded Twisted Pair (UTP),Shielded Twisted Pair
(STP),kelebiahan twisted pair,karaktreristik twisted pair,fungsi twisted pair,aplikasi twisted
pair,harga twisted pair,harga kabel UTB,jual kabel UTP,cara pasang kabel UTP Dibandingkan
koaksial dan serat optik, twisted pair merupakan jenis yang peling murah dan paling banyak
digunakan, baik pada transmisi analog maupun digital. Kelemahannya adalah keterbatasan
pada laju data dan jarak jangkaunya. Jenis kabel ini biasa digunakan pada jaringan telepon
atau jaringan komunikasi di dalam gedung. Karakteristik transmisi jenis media Twisted pair
ini dapat diuraikan sebagai berikut: Pemanfaatan untuk sinyal analog memerlukan amplifier
setiap 5-6 km, sedangan untuk sinyal digital penguatan dibutuhkan setiap 2-3 km. Redaman
sangat dipengaruhi oleh frekuensi, makin tinggi frekuensi yang digunakan makin besar
redamannya. Rentan terhadap interferensi dan derau. Interferensi dapat dikurangi dengan
menggunakan anyaman metalic sebagai pelindung. Kabel twisted Pair ada 2 jenis seperti
tampak pada gambar diatas, yakni UTP dan STP. UTP rentan terhadap interferensi dari luar,
biasanya digunakan untuk kabel telepon. STP interferensinya lebih sedikit dibandingkan UTP
karena menggunakan anyaman metalik sebagai pelindung. Jenis ini memberikan kinerja yang
lebih baik pada laju data yang tinggi, namun lebih mahal dan lebih sulit dikerjakan
dibandingkan dengan UTP. Kabel UTP dibedakan menjadi beberapa kategori. UTP kategori 3
biasanya mempunyai panjang pilinan 7,5 sampai 10 cm. Karakteristik transmisi dapat
mencapai 16 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi suara (voice) di dalam gedung perkantoran.
Laju data dapat mencapai 16 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori 4 mempunyai
spesifikasi karakterisik transmisi sampai 20 MHz. UTP kategori 5 mempunyai panjang
pilinan yang lebih ketat, yakni 0,6 0,85 cm, untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.
Karakteristik transmisi dapat mencapai 100 MHz, dimanfaatkan untuk transmisi data di

gedung2 baru. Laju data dapat mencapai 100 Mbps dalam jarak yang terbatas. UTP kategori
3 dan 5 biasanya digunakan pada LAN (Local Area Network). 2. Media Transmisi Kabel
Koaksial Kabel koaksial terdiri dari 2 buah konduktor. Konduktor dalam terdiri dari kawat
tunggal tembaga, sedangkan konduktor luar berupa anyaman metal. Kedua konduktor
dipisahkan oleh material dielektrik, sedangkan lapisan terluar berupa selubung dengan
struktur yang dapat menghalangi derau dari luar, dan mengurangi interferensi dan crosstalk.
Dibandingkan dengan kabel twisted pair, kabel koaksial dapat beroperasi pada daerah
frekuensi yang lebih luas dengan jarak jangkauan yang lebih jauh. Gambar Kabel Koaksial
Gambar Kabel Koaksial,Kabel Koaksial,harga Kabel Koaksial,jual Kabel Koaksial,bagian
Kabel Koaksial,konstruksi Kabel Koaksial,struktur Kabel Koaksial,elemen Kabel
Koaksial,material Kabel Koaksial,jenis Kabel Koaksial,aplikasi Kabel Koaksial,kelebihan
Kabel Koaksial,karakteristik Kabel Koaksial,ukuran Kabel Koaksial,tipe Kabel Koaksial,cara
menggunakan Kabel Koaksial Pemanfaatan kabel koaksial yang paling umum adalah pada
TV kabel. Kabel ini juga digunakan pada jaringan telepon jarak jauh, dan dapat membawa
10.000 kanal suara sekaligus dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM).
Saat ini, kabel koaksial juga digunakan pada Ethernet LAN dan backbone pada PSTN.
Berikut adalah karakteristik transmisi media ini: Digunakan baik untuk sinyal analog maupun
digital. Dapat mendukung frekuensi dan laju data yang lebih tinggi dibandingkan kabel
twisted pair. Kinerja dibatasi oleh adanya redaman, derau thermal dan derau intermodulasi.
Untuk transmisi jarak jauh, diperlukan amplifier pada setiap beberapa km. Spektrum yang
dapat digunakan untuk pensinyalan analog dapat sampai 500 MHz Untuk transmisi digital,
diperlukan repeater pada setiap beberapa km. 3. Media Transmisi Serat Optik Serat optic
adalah material fleksibel dan tipis, terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel
mempunyai panjang sampai beratus-ratus meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung
satu ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira
sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah
cermin disekitar serat kaca. Gambar Kabel Serat Optik Dan Proses Pemantulan Cahaya Di
Dalamnya Gambar Kabel Serat Optik dan Proses Pemantulan Cahaya di Dalamnya,serat
optic,kabel optic,fiber optic,kelebihan serat optic,harga fiber optic,jual kabel optic,ukuran
serat optic,bagaian serat optic,struktur serat optic,kompoen serat optic,spesifikasi serat
optic,fungsi serat optic,kelebihan fiber optic,cara menggunakan fiber optic,cara pasang kabel
optic Dari gambar diatas tampak bagian dari serat optic, yakni bagian terdalam (core) terdiri
dari satu atau lebih serat yang sangat tipis dengan diameter 8-100 m. kemudian bagian yang
mengelilingi core, disebut cladding, terbuat dari lapisan plastik atau gelas dengan sifat optic
yang berbeda dari core ,berfungsi untuk menjaga agar cahaya tidak keluar. Bagian terluar
adalah jaket yang mengelilingi satu atau lebih cladding, terbuat dari bahan palstik atau
lainnya. Bagian ini menjaga kabel dari kondisi lingkungan sekitar seperti kelembaban, abrasi,
dan benturan. Kabel serat optic mempunyai keunggulan dalam hal: redaman sangat kecil,
tahan terhadap derau, bandwidth yang sangat besar, sukar untuk di tap tanpa
merusakkannya, tidak ada korosi, lebih ringkas dan ringan dibandingkan dengan kabel kawat.
Sedangkan kelemahannya adalah: hanya bias dibengkokkan pada radius yang terbatas, di luar
itu, cahaya tidak bisa smpai di ujung lainya, atau bahkan patah. Kabel serat optic juga sangat
sulit untuk disambung, getaran mekanik dapat menimbulkan sinyal derau. Kabel fiber optik
modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km).
Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan (equipment hut) setiap
40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan
kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya. Karena ilmu itu adalah cahaya
yang selalu menerangi setiap kehidupan kita. Diperbolehkan meng-copy tulisan di blog ini
dengan tetap menjaga amanah ilmiyah & mencantumkan URL Link alamat blog ini. Dan

mohon koreksi apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian materi. Semoga artikel "Media
Transmisi Tipe Kabel" memberikan manfaat. Terima kasih DMCA.com Berbagi Artikel
"Media Transmisi Tipe Kabel": 1 0 0 643 Buat Pesan Untuk Artikel "Media Transmisi Tipe
Kabel" Be nice, Keep it clean, Stay on topic and No spam. Nama (required) Email (will not
be published) (required) 0+9= (Plus) Click Here Artikel Terbaru Penguat 1 (Satu) Transistor
Penguat 1 (Satu) Transistor Penguat adalah suatu peranti yang berfungsi menguatkan daya
sinyal Rangkaian R-L-C Paralel Rangkaian R-L-C Paralel Rangkaian R-L-C paralel, sifat dari
rangkaian paralel adalah terjadi Rangkaian R-L-C Seri Rangkaian R-L-C Seri Rangkaian RL-C seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor Definisi, Konstruksi Dan Prinsip Kerja
Transformator Definisi, Konstruksi Dan Prinsip Ke Transformator adalah suatu alat listrik
yang dapat memindahkan dan Teknik Komunikasi Data Digital Teknik Komunikasi Data
Digital Dalam teknik komunikasi data digital, data ditransfer melalui sistem Artikel Terkait
Media Transmisi Serat OptikMedia Transmisi Serat Optik Serat optic adalah material
fleksibel dan tipis, Pola Sistem TelekomunikasiPola Sistem Telekomunikasi Pola sistem
telekomunikasi dapat diklasifikasikan berdasarkan arah Propagasi Gelombang Radio
(Gelombang Elektromagnetik)Propagasi Gelombang Radio (Gelombang Elektromagnetik)
Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses Teknik Komunikasi Data
DigitalTeknik Komunikasi Data Digital Dalam teknik komunikasi data digital, data
ditransfer Teknik ModulasiTeknik Modulasi Modulasi adalah proses penumpangan
informasi yang terkandung Komentar Terbaru hd corp Pada : Prinsip Kerja Dan
Karakteristik JFET Kanal N Aozon Pada : Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)
Haryo Pada : Power Amplifer Mini LM386 enol Pada : Power Amplifier Mini TDA7053
DEDIK HARIYANTO Pada : Jenis-Jenis Motor Listrik Hotmar sinaga Pada : Hukum
Kirchhoff Dhesi Wardhani Pada : Definisi Dan Prinsip Kerja Phase-Locked Loop (PLL) Pada
Motor DC Eddy Pada : Inverter DC Ke AC via Pada : Astable Multivibrator IC 555 TOA
Pada : Power Amplifer Mini LM386 Killbill1 Pada : Membaca Nilai Kapasitor Topik Terbaru
bcd to seven segment elektronika digital membuat dinamo dc 12 volt termistor rangkaian
kontrol motor stepper contoh sensor mekanik dan eletrik apa yang dimaksud periode jenis
jenis modulasi dasar apa itu forwad bias fungsi head pada tape recorder rangkaian dan rumus
transistor:common base common emitter common colector About Us Contact Us Disclaimer
Privacy Policy Sitemap Copyright 2013 Elektronika Dasar Share
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/media-transmisi-tipe-kabel/
Copyright Elektronika Dasar

Anda mungkin juga menyukai