INDIKATOR KESEJAHTERAAN
1.
SANDANG
Jumlah Pakaian
dibeli
PKIB
yang
PANGAN
Fasilitas Air Bersih
Persentase pengeluaran
rumahtangga untuk
Makanan
PAPAN
Kepemilikan Rumah
Jenis Dinding
Jenis Lantai
Sarana Buang Air Besar
Sumber Penerangan
LAINNYA
Partisipasi Sekolah
Sumber Keuangan
Rumahtangga
Pelayanan Kesehatan
KRITERIA
MISKIN
Tidak Miskin
Mendekati Miskin
Miskin
Sangat Miskin
Versi BKKBN
2. Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera 1
alasan Ekonomi (miskin)
2. Kategori keluarga
(menurut bkkbn)
1. Pra Sejahtera
a. alasan ekonomi
b. alasan non ekonomi
2. Sejahtera 1
a. Alsan ekonomi
b. Alasan non ekonomi
3. Sejahtera 2
4. Sejahtera 3
5. Sejahtera 3+
INDIKATOR KELUARGA
SEJAHTERA
KELUARGA SEJAHTERA I
(Kebutuhan Dasar Terpenuhi)
erpenuhi)
Bila dapat memenuhi indikator:
1. anggota
KELUARGA SEJAHTERA II
(Kebutuhan Dasar dan Sosial Terpenuhi
Terpenuhi))
Semua indikator keluarga sejahtera I terpenuhi, ditambah dengan indikator:
1. Melaksanakan ibadah secara teratur menurut agama yang dianut
2. Paling kurang sekali seminggu keluarga menyediakan dagung/ikan/telur sebagai lauk pauk *)
3. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru setahun terakhir *)
KEMISKINAN
DEFINISI
Levitan kemiskinan sebagai kekurangan
barang-barang dan pelayanan-pelayanan
yang dibutuhkan untuk mencapai suatu
standar hidup yang layak.
Schiller kemiskinan adalah
ketidaksanggupan untuk mendapatkan
barang-barang dan pelayanan-pelayanan
yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
sosial yang terbatas.
Emil Salim Kemiskinan sebagai
kurangnya pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang pokok
Menurut Jenis
Kemiskinan
absolut
faktanya tidak bisa memenuhi kebutuhan.
Kemiskinan
relatif
kemiskinan karena dibandingkan dengan
kelompok/orang lain.
Menurut Penyebab
Kemiskinan alamiah, yakni kemiskinan yang
timbul sebagai akibat sumber-sumber daya
yang langka jumlahnya dan/atau karena
tingkat perkembangan teknologi yang
sangat rendah.
Kemiskinan struktural, yakni kemiskinan
yang terjadi karena struktur sosial yang ada
membuat anggota atau kelompok
masyarakat tidak menguasai sarana
ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata.
Friedman
Friedman
Apa saja?
INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA (IPM)
1. Meningkatkan Produktivitas.
Setiap penduduk harus ditingkatkan
kemampuannya untuk dapat secara
kreatif dan mandiri menciptakan
pekerjaan dan atau sumber-sumber
pendapatan yang memungkinkan untuk
dapat hidup layak.
2. Meningkatkan Pemerataan
Kesempatan
3. Meningkatkan Kesinambungan.
Pemberian
4. Meningkatkan Pemberdayaan.
Penduduk
IPM Indonesia
Tahun 1999 67,7
Tahun 2005 69,7
Tahun 2006 71,1
Tahun 2007 72,8
TAHUN 2005
IPM Malaysia
IPM Thailand
IPM Philipina
IPM Vietnam
= 79,6
= 77,8
= 75,8
= 70,4
TAHUN 2006
IPM Vietnam = 70,9
Rank 61
Rank 73
Rank 84
Rank 108
PENDEKATAN IPM
FORMULA IPM
IHH + (IMH+ILS) + IDB
IPM = ------------------------------------,
3
dimana
IHH
= Indeks harapan hidup penduduk usia 1
tahun
IMH+ILS
IDB
KOMPONEN-KOMPONEN IPM
Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata
lamanya hidup yang akan dicapai oleh
penduduk. Formulanya adalah sebagai
berikut:
T (x)
eox = -----l (x)
eox = rata-rata umur (th. hidup) yang
mungkin dicapai oleh suatu kohor
penduduk hingga ulang tahun ke-1
T (x) = jumlah orang yang berhasil mencapai
umur tepat 1 tahun.
l (x) = total tahun orang yang hidup setelah
umur tepat 1 tahun
INDICATOR
A long and
healthy life
Life expectancy
at birth
Knowledge
Adult literacy
rate
Adult literacy
Index
DIMENSION
INDEX
Life expectancy
Index
Gross
enrolment ratio
(GER)
A decent standard
of living
GER Index
Education Index
GDP Index
Cara Menghitung
IPM
Menghitung nilai indeks setiap
1.
Indeks (Xi)
Xmin)
Nilai
Maksimum
Nilai
Minimum
Catatan
85
25
Standar
Global (UNDP)
100
Standar
Global (UNDP)
Rata-rata
Lama Sekolah
15
Standar
Global (UNDP)
Konsumsi per
Kapita
Rp. 732.720
Rp. 300.000
Angka
Harapan
Hidup
Angka Melek
Huruf
GDP per
kapita riil