Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A.
Media konvensional adalah media yang sudah terbiasa digunakan yaitu media
kertas atau media tekstual. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi, arsip tidak hanya dalam bentuk konvensional seperti yang
dianggap oleh kebanyakan orang, namun juga dalam bentuk media baru atau
elektronik.
Pada saat ini semakin banyak instansi baik pemerintah maupun swasta yang
menyadari pentingnya migrasi dokumen ke format digital.2 Oleh karena itu suatu
organisasi atau instansi perlu menyelenggarakan kegiatan alih media digital atau
digitalisasi menggunakan teknologi digital baik melalui mesin scanner, kamera
digital atau perangkat lainnya guna untuk efisiensi dan mengembangkan arsip
sebagai sumber informasi yang dapat diakses kapan saja. Digitization is the
process of converting any physical or analogue item, such as a paper records,
photograph or graphi items, into an electronic representation or image that can
be accesed and stored electronically.3 Digitalisasi adalah suatu proses mengubah
bentuk dari fisik atau analog, seperti catatan kertas, foto atau bentuk grafis
menjadi representasi elektronik atau gambar yang dapat diakses dan disimpan
secara elektronik. Dengan adanya komputer sebagai basis teknologi informasi,
maka digitalisasi tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
Digitalisasi merupakan salah satu instrumen penting dalam preservasi.4
Karena
pengguna
tidak
perlu
mengakses
dari
arsip
asli,
sehingga
Arsip,
telah dialihmediakan ke dalam media elektronik atau media digital akan menjadi
arsip elektronik, sehingga untuk membacanya perlu menggunakan teknologi
komputer. Mengingat hal terpenting dan merupakan keharusan bagi pengelola
arsip adalah bagaimana dapat menyediakan data atau arsip yang diperlukan
dengan cepat dan tepat.5 Oleh karena itu SDM yang digunakan lebih sedikit
sehingga dapat mengelola dokumen secara efektif dan efisien baik dalam hal
penyimpanan, pengolahan, pendistribusian, dan perawatan dokumen.
Pada dasarnya penyimpanan arsip yang sudah dialihmediakan memiliki cara
yang hampir sama dengan arsip konvensional hanya saja jika arsip konvensional
disimpan dalam bentuk rak atau map, sedangkan arsip yang telah dialihmediakan
ke bentuk elektronik disimpan dalam bentuk file, misalkan file gambar dalam
format berupa JPEG, file dokumen dalam format documen atau text.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional I Yogyakarta adalah
instansi BKN di daerah yang bertugas menyelenggarakan sebagian tugas pokok
dan fungsi BKN dibidang administrasi dan manajemen kepegawaian negara di
wilayah kerjanya namun kewenangannya masih melekat pada pemerintah sesuai
dengan peraturan perundang - undangan.6 Sebagai institusi yang menangani
masalah manajemen kepegawaian Kanreg I BKN memberikan pelayanan kepada
Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Propinsi Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta.
BKN Kanreg I
B.
C.
laporan tugas akhir ini menggunakan beberapa metode yang relevan dengan topik
yang telah dipilih. Diantaranya adalah observasi partisipasi, wawancara dan studi
pustaka.
1. Observasi partisipasi
Observasi partisipasi merupakan suatu proses pengamatan atau
peninjauan yang sekaligus penulis terlibat secara langsung di lapangan. Dengan
cara tersebut sehingga penulis dapat mengetahui informasi yang akurat dan
sekaligus turut serta mempraktikkan bagaimana pelaksanaan alih media arsip
di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional 1 Yogyakarta.
2. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan
tanya jawab secara langsung kepada pihak narasumber. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan tambahan informasi yang akurat dari narasumber untuk
melengkapi dan memperjelas data data yang diperlukan dalam pembuatan
laporan tugas akhir dengan membandingkan data sebenarnya yang ada
dilapangan. Maka pada saat melakukan PKL akan ada proses wawancara
dengan petugas terkait di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional I
Yogyakarta. Kriteria narasumber yang akan diwawancarai adalah pegawai di
Seksi Penyajian dan Pengelolaan Data Kepegawaian yang dianggap paling
mengerti tentang pelaksanaan alih media arsip.
3. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari
bahan pustaka dengan mencari, membaca, dan mempelajari yang diperoleh dari
buku, laporan penelitian dan sumber tertulis lainnya baik tercetak maupun
elektronik yang berkaitan dengan topik dalam penulisan tugas akhir. Bahan
pustaka yang berasal dari buku diperoleh di Perpustakaan Universitas Gadjah
Mada, Prodi Kearsipan dan toko buku Shoping.
D.
TINJAUAN PUSTAKA
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini didukung dengan buku tentang
pemahaman dasar mengenai digitalisasi arsip. Oleh karena itu diperlukan adanya
tinjauan pustaka yang berkaitan dengan tema yang dipilih, diantaranya adalah
sebagai berikut:
Buku yang pertama yang digunakan sebagai acuan adalah Panduan Umum
Digitalisasi Arsip karangan Machmoed Effendhie dkk., yang diterbitkan oleh
Arsip Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta pada tahun 2010. Buku ini terdiri
atas tiga bab. Pada bab 1 secara garis besar membahas mengenai aspek teoristik
serta aspek hukum alih media elektronik atau digitalisasi. Pada bab 2 berisi
paparan hal hal praktis tentang sarana dan prasarana alih media, meliputi standar
ruang pemrosesan dan ruang penyimpanan, peralatan, software, kualifikasi arsip,
serta kualifikasi SDM. Sedangkan pada bab 3 berisi tentang paparan rinci tentang
prosedur digitalisasi arsip tekstual, foto dan kartografi.
Buku kedua yang digunakan adalah Manajemen Kearsipan Modern
karangan Agus Sugiarto dan Teguh Wahyono yang diterbitkan oleh Gava Media
di Yogyakarta pada tahun 2005. Buku ini terdiri dari 13 bab yang membahas
tentang sistem kearsipan dari konvensional sampai pada basis komputer. Bab
yang menjadi acuan adalah
didalamnya terdapat 10 bab. Pokok bahasan yang diambil terdapat pada bab 9
tentang teknologi informasi dan arsip elektronik. Pada bagian ini menjelaskan
tentang pengelolaan arsip elektronik. Didalam pengelolaan arsip elektronik salah
satunya membahas sistem penyimpanan data yang menggunakan sistem
pencitraan digital dengan melakukan pemindaian (scanner).
Selanjutnya buku keempat yang digunakan adalah Keeping Archives
karangan Jackie Bettington., et al., yang diterbitkan oleh Australian Society of
Archives Inc pada tahun 2008. Buku ini didalamnya terdiri dari banyak bab yang
khusus membahas tentang arsip. Bab yang menjadi acuan adalah pada Section 3
chapter 13 Digitisation & Imaging membahas tentang manfaat dan tujuan
digitalisasi arsip sebagai alternatif baru untuk membuat salinan arsip, membantu
preservasi arsip asli dan membuat arsip lebih mudah diakses dengan berbagai
pilihan teknologi yang sesuai dengan karakter fisik arsip.
E.
SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah dalam pemahaman menyeluruh dari laporan yang
berjudul Pelaksanaan Alih Media Arsip, tugas akhir ini telah dibagi dalam empat
bab dimana setiap bab menjelaskan hal yang berbeda tetapi masih dalam satu
kesatuan tema. Dalam bab pertama menjelaskan mengenai latar belakang alasan
penulis memilih tema Pelaksanaan Alih Media Arsip di Badan Kepegawaian
Negara Kantor Regional I Yogyakarta dan dalam latar belakang tersebut terdapat
alasan mengapa penulis memilih BKN Kanreg I sebagai instansi untuk melakukan
praktik kerja lapangan. Kemudian tujuan penulis melakukan praktik kerja
lapangan adalah untuk mengetahui apa sarana yang dibutuhkan terkait dengan
proses alih media, bagaimana proses alih media ke dalam bentuk elektronik dan
apa kendalannya. Penulis menggunakan tiga metode dalam pengumpulan data,
yaitu observasi partisipasi, wawancara, dan studi pustaka. Sementara tinjauan
pustaka berisi kajian terhadap paling relevan dalam penyusunan tugas akhir ini.
Bab kedua berisi sejarah singkat berdirinya BKN Kanreg I Yogyakarta.
Dalam bab ini juga terdapat visi dan misi, tugas pokok dan fungsi,
pengorganisasian kearsipan serta struktur organisasi dimana kewenangan tertinggi
di instansi tersebut dipegang oleh kepala.
Bab ketiga berisi dari pembahasan tugas akhir ini mulai dari gambaran
kondisi arsip, sarana yang digunakan dalam proses alih media, proses alih media
ke dalam bentuk elektronik, sampai kendala dalam proses alih media. Untuk
mendukung dan menerangkan keterangan dalam bab tiga, penulis mencantumkan
gambar sebagai bukti nyata dalam pelaksanaan alih media arsip di BKN Kanreg I
Yogyakarta.
Bab keempat adalah bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Kesimpulan adalah berisi jawaban atas masalah yang telah dirumuskan dalam bab
pertama. Adapun saran adalah solusi yang diberikan penulis kepada BKN Kanreg
I Yogyakarta atas kendala yang ditemukan dalam proses alih media.