Anda di halaman 1dari 8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
1

Lainnya BlogBerikut

BuatBlog Masuk

MateriPakSyaf
Jumat,05Oktober2012

MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS

Pengikut

Jointhissite
withGoogleFriendConnect

Members(100) More

MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
Syafrudin,SKM,MKes
Masalahkerusakanlingkunganhidupmanusiadibumitelahdiketahuisecara
umum dan dapat memberikan dampak kerugian bagi kesehatan ibu dan bayi
sehingga dapat mengakibatkan kematian. Masalah kebidanan komunitas terdiri
dariidentifikasikematianibudanbayi,kehamilanremaja,unsafeabortion,BBLR,
tingkat kesuburan, ANC yang kurang yang ada di komunitas dan identifikasi
pertolonganpersalinannonkesehatan,PMS,sertaperilakudansocialbudayayang
berpengaruhpadapelayanankebidanankomunitas.
Pada hand out ini juga menjelaskan indentifikasi masalah kebidanan
komunitasyangadadimasyarakatdenganbaikdanbenar.Halinisangatpenting
bagi bidan dalam memberikan pelayanan yang komprehensip dan menyeluruh
dari semua area lapisan masyarakat sehingga kita dapat mengetahui betapa
dibutuhkannyapelayanankebidananyangdilakukankomunitifolehbidankarena
akanbanyakmembawapengaruhpositifdanmengurangiadanyaintervensiyang
tidakperlu.
A. Identifikasi kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, unsafe
abortion, BBLR, tingkat kesuburan, ANC yang kurang yang ada di
komunitas.
Menurut McCharty dan Maine (1992) dalam kerangka konsepnya
mengemukakan bahwa peran determinan sebagai landasan yang
melatarbelakangi dan menjadi penyebab langsung dan tidak langsung dari
identifikasikematianibudanbayi,kehamilanremaja,unsafeabortion,BBLR
dan tingkat kesuburan yang ada di komunitas. Faktor determinan tersebut
adalah:
1.Determinanproksi/dekat/outcome
a.Kejadiankehamilan
b.Komplikasikehamilandanpersalinan(perdarahan,infeksi,eklamsi,
partusmacet,ruptureuteri).
c.Kematian,kecacatan
2.Determinanantara/intermediatedeterminants
a.Statuskesehatan(gizi,infeksipenyakitkronik,riwayatkomplikasi).
b.Statusreproduksi(umurparitas,statusperkawinan)
c.aksesterhadappelayanankesehatan(lokasipelayanankesehatanKB,
ANC, pelayanan obstetric, jangkauan pelayanan, kualitas pelayanan,
aksesinformasipelayanankesehatan).
d. Perilaku sehat (penggunaan KB, pemeriksaan ANC dan penolong
persalinan).
e.Faktorfaktoryangtidakdiketahui/tidakterduga.
3.Determinankontekstual/jauh/distantdeterminan
a.Statuswanitadalamkeluargadanmasyarakat(pendidikan,pekerjaan,
penghasilan,keberdayaan).
b. Status keluarga dan masyarakat (penghasilan, kepemilikan,
pendidikan,danpekerjaananggotarumahtangga).
c.Statusmasyarakat(kesejahteraan,sumberdayasptdokter,klinik).
KematianMaternaldanPerinatal
Sejakpermulaankehamilanpertamamanusia,merekayangmenjuruskandiri

Alreadyamember?Signin

MengenaiSaya

ArsipBlog

2014(15)
2013(33)
2012(112)
Syafrudin
SKM,M.Kes.
Bekasi,Jawa
Barat,Indonesia

Desember
(3)

Adalahdosendi
Poltekes
Kemenkes
JakartaIII
Jurusan
Kebidanan,
SemogaMateri
yangtakseberapa
inimenjadi
amalanuntuk
bekalhidupkelak
Blogsederhana
inihanya
berisikanikhtisar
/rangkuman
artikel,materi
kuliah,yang
berasaldari
suntinganpenulis
padasumberlain
dantulisan
pribadiyang
dijadikankoleksi
tulisanyang
melengkapi
literaturmateri
kuliah.Jikaada
artikelyang
diambildari
web/blog/buku
yanghilaptidak
dicantumkan
sumberURLnya,
penulismohon
maafyang
sebesar
besarnya,jika
tidakberkenan
mohon
diinformasikan
kamiakan
menghapusnya

Oktober
(18)

November
(11)

KAPITA
SELECT
AIIISBD
KAPITA
SELEKT
AIILMU
SOSIAL
BUDAYA
DASAR
KONSEP
SOCIAL
BUDAYA
KAPITA
SELECT
AIIIKM
KAPITA
SELEKT
AIIKM
KAPITA
SELECT
AKKI
KAPITA
SELECT
AI
KEBIDA
NAN
KOMUN
ITAS
PIJAT
PERINE
UM
SISTEM
PENCAT
ATAN
DAN
PELAPO
RAN
PERAWAT
AN
NIFASDI
RUMAH
PERTOLO

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

1/8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
pada ketrampilan untuk menolong persalinan telah mulai dirintis. Di Indonesia
dikenal dengan istilah paraji atau dukun beranak. Salah satu bentuk kepedulian
dunia melalui WHO dan UNICEF 1978 melaksanakan pertemuan yang berkaitan
dengan tingginya angka kematian ibu di seluruh dunia mencanangkan primary
health care dan helath for all by the years 2000. Diperkirakan terjadi kematian
sekitar560.000585.000orangsetiaptahunnyadengantekananterbesardiNegara
berkembang. Di samping itu dapat pula diaudit bahwa sebagian besar kematian
maternalmasihdapatdihindaribilapertolonganpertamadapatdilakukandengan
memuaskan, dan juga dikemukakan bahwa kematian maternal merupakan
masalah yang kompleks karena berkaitan dengan penyebab antara dan penyebab
tidaklangsung.
Obstetrisocialmenetapkanarahnyapadaupayapromotifdanpreventifdalam
bidang obstetric sehingga lebih mengkhususkan pada upaya meniadakan
sebanyakmungkinpenyebabkematianantaradanpenyebabkematianlangsung.
Penyebabkematiannatarayaitu:
1.Kesanggupandalammemberikanpelayanangawatdarurat
2.Keadaangiziibuhamillaktasiyangberkaitandenganstatussocialekonomi.
3. Kebodohan dan kemiskinan sehingga masih tetap berorientasi pada
pelayanantradisional.
4. Penerimaan gerakan keluarga berencana, masih kurang yang nyata dapat
menurunkanAKIAKP.
5.Masalahperilakuseksualterjadikehamilanyangtidakdikehendakisehingga
mencarijalanpintasterminasiunadekat.
Penyebabkematiantidaklangsungyaitu:
1.RendahnyastatusperempuanIndonesiasecaraumum.
2. Pekerjaan yang berat sekalipun sedang hamil tua karena harus ikut serta
menunjangkebutuhansocialekonomikeluarga.
3. Budaya komunal sehingga saat yang kritis masih memerlukan persetujuan
kepalakeluarga,kepaladesa,merekayangdisegani,sehinggaterlambatuntuk
mengambilkeputusan.
Perhatian dan kemauan politik penguasa dalam menentukan skala prioritas
pelayanan kesehatan. Penyebab kematian perinatal sebagian besar berkaitan
dengan penyebab kematian maternal diantaranya trias kematian perinatal yaitu
trauma persalinan, infeksi dan perdarahan, asfiksia saat persalinan, persalinan
prematuritas. Tingginya angka kematian perinatal dianggap tolok ukur
kemampuanmelakukanpelayanankesehatanyangbermutudanmenyeluruh.
UpayauntukdapatmenurunkanAKIdanAKPadalah:
1.Mendekatkanpelayananditengahmasyarakatdenganmenempatkanbidandi
desa.
2. Meningkatkan penerimaan KB sehingga ibu hamil makin berkurang serta
diikutikomplikasiyangmakinmenurun.
3.Meningkatkankesejahteraanmasyarakatumumnya.
4.Menyebarkankeberadaanahliobginyangberorientasipadaaspeksosialnya.
5. Meningkatkan upaya rujukan, sehingga diterima di pusat pelayanan
kesehatandalamkeadaanmaihoptimal.

dansemua
suntingantidak
dikomersilkan,
hanyasebagai
dokumenpribadi
danbisadimiliki
olehsiapapun
pemerhatiilmu
Kesehatandan
Manajemen
Pendidikan.
Mudahmudahan
bisaditerimajuga
olehkhalayak
pemerhatikajian
ilmukesehatan,
manajemen,
walaumasih
terlihatmentah
tulisannnyatapi
setidaknyabisa
berbagiilmudan
sayapersilahkan
untukbebas
mengutiptanpa
mencantumkan
namaatausitus
ini.Untuk
perbaikanblog
inimasukandari
pembacasangat
sayaharapkan.
Lihatprofil
lengkapku

NGAN
PERSALI
NAN
DIRUMA
H
SAFE
MOTHE
RHOOD
ASPEK
PERLIN
DUNGA
N
HUKUM
BAGI
BIDAN
DI
KOMUN
ITAS
PERAN
FUNGSI
BIDAN
STRATEGI
PELAYA
NAN
KEBIDA
NANDI
KOMUN
ITAS
INFERTILI
TAS
MASALAH
KEBIDA
NANDI
KOMUN
ITAS
KONSEP
DASAR
KEBIDA
NAN
KOMUN
ITAS
September
(2)
Agustus
(18)
Juli(22)
Juni(16)
April(22)
2011(5)

KehamilanRemaja
Arus informasi menuju globalisasi mengakibatkan perubahan perilaku remaja
yangmakindapatmenerimahubunganseksualsebagaicerminanfungsirekreasi.
Akibatnyameningkatnyakehamilanyangbelumdikehendakiatauterjadipenyakit
hubunganseksual.
Dampakkehamilanremaja:
a.Faktorpsikologisbelummatang
1) Alat reproduksinya masih belum siap menerima kehamilan sehingga
dapatmenimbulkanberbagaibentukkomplikasi.
2) Remaja berusia muda sedang menuntut ilmu akan mengalami putus
sekolah sementara atau seterusnya, dan dapat putus kerjaan yang baru
dirintisnya.
3)Perasaantertekankarenamendapatcercaandarikeluarga,teman,atau
lingkunganmasyarakat.
4)Tersisihdaripergaulankarenadianggapbelummampumembawadiri.
5)Mungkinkehamilannyadisertaikecanduanobatobatan,merokokatau

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

2/8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
minumankeras.
b.FaktorFisik
1.Mungkinkehamilaninitidakjelassiapaayahsebenarnya.
2. Kehamilannya dapat disertai penyakit hubungan seksual sehingga
memerlukanpemeriksaanekstrayanglebihlengkap.
3.Tumbuhkembangjanindalamrahimbelummatangdapatmenimbulkan
aboruts, persealinan premature dapat terjadi komplikasi penyakit yang
telahlamadideritanya.
4.Saatpersalinanseringmemerlukantindakanmedisoperatif.
5.Outcome,janinmengalamikelainancongenital,beratbadanlahirrendah.
6. Kematian maternal dan perinatal pada kehamilan remaja lebih tinggi
dibandingkandenganusiareproduksisehatusiaantara2035tahun.
Fungsi seksual yaitu untuk prokreasi (mendapatkan keturunan), rekreasi (untuk
dinikmati keberadaannya), untuk relasi (hubungan kekeluargaan) dan bersifat
institusi(kewajibansuamiuntukistrinya).
Hubungan seksual remaja merupakan masalah besar dalam disiplin ilmu
kedokteranyaituilmuandrologi,seksologi,penyakitkelamindankulit,kebidanan
dankandungan.
Mungkin terjadi pelacuran terselubung untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup
bagi remaja yang disebabkan oleh makin menariknya berbagai bentuk produksi
kosmetika,pakaiandanlainnya.
Langkahlangkah untuk mengendalikan masalah kehamilan remaja dalah sebagai
berikut:
1.Sebelumterjadikehamilan
a.Menjagakesehatanreproduksidenganjalanmelakukanhubunganseksual
yangbersihdanaman.
b.Menghindarimultipartner(umumnyasulitdihindari)
c. Mempergunakan KB remaja, diantaranya kondom, pil, dan suntikan
sehinggaterhindardarikehamilanyangtidakdiinginkan.
d.Memberikanpendidikanseksualsejakdini.
e.MeningkatkanimandantaqwakepadaTuhanYMEsesuaiajaranagama
masingmasing.
f. Segera setelah hubungan seksual mempergunakan KB darurat
penginduksihaidataumisoprostoldanlainny.
2.Setelahterjadikehamilan
Setelah terjadi konsepsi sampai nidasi, persoalannya makin sulit karena
secarafisikhasilkonsepsidannidasimempunyaibeberapaketetapansebagai
berikut:
a.Hasilkonsepsidannidasimempunyaihakuntukhidupdanmendapatkan
perlindungan.
b. Hasil konsepsi dan nidasi merupakan zygote yang mempunyai potensi
untukhidup.
c. Hasil konsepsi dan nidasi nasibnya ditentukan oleh ibu yang
mengandung.
d. Hasilkonsepsidannidasimempunyailandasanmoralyangkuat,karena
potensinya untuk tumbuh kembang menjadi generasi yang didambakan
setiapkeluarga.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka langkah yang dapat diambil
antaralain:
1.Membiarkantumbuhkembangsampailahir,sekalipuntanpaayahyangjelas
dan selanjutnya menjadi tanggung jawab Negara. Berdasarkan hak Negara
biayadapatdialihkanhaknyakepadaoranglain.Merekadinikahkansehingga
bayiyanglahirmempunyaikeluargayangsah.
2. Di lingkungan Negara yang dapat menerima kehadiran bayi tanpa ayah,
pihakperempuanmemeliharanyasebagaianaksecaralazim.
3. Dapat dilakukan terminasi kehamilan dengan berbagai teknik sehingga
keselamatan remaja dapat terjamin untuk menyongsong kehidupan normal
sebagaimana mestinya. Undangundang kesehatan yang mengatur gugur
kandungsecaralegalyaituNo.23Tahun1992.
Persoalan selanjutnya adalah menghindari kehamilan yang berulang dengan

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

3/8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
meningkatkan budi pekerti dan aktivitas yang lebih bermanfaat, bila hal tersebut
tidak mungkin dilakukan maka gunakan KB remaja dengan risiko yang paling
ringan.
TingkatKesuburan
Perubahan perilaku seksual remaja menuju liberalisasi tanpa batas akan
makin meningkatkan kejadian penyakit hubungan seks. Penyakit hubungan seks
tanpa pengobatan yang memuaskan dapat menimbulkan infeksi radang panggul
dan mengenai genetalia bagian atas. Penyakit infeksi radang panggul tanpa
pengobatanadekuatdapatberlangsungakutdanbesarkemungkinanmemerlukan
tindakan radikal untuk mengangkat sumber infeksinya. Sebagian berlangsung
secara menahun dengan menimbulkan kerusakan fungsi utamanya yaitu
prokreasi. Setiap kejadian (infeksi) pertama penyakit radang panggul telah dapat
menimbulkanperlekatanyangberat,sehinggadapatterjadigangguanfungsituba
fallopii yaitu sebagai transportasi ovum spermatozoa dan hasil konsepsi serta
khususnyaampulatubafallopiimerupakantempatterjadinyakonsepsi.
Tertutupnyasebagaiantubafallopiisehinggahasilkonsepsitersangkutdalam
perjalanandapatmenimbulkankehamilanektopik.Terbatasnyakemampuantuba
fallopiiuntukberkembangdanmenampunghasilkonsepsi,melibatkanterjadinya
kehamilan ektopik. Kehamilan ekatopik yang bernidasi pada kornu uteri dengan
kemampuan agak besar untuk berkembang dan membentuk pembuluh darah
dapatmenimbulkanperdarahanhebatintraabdominalsampaidengankematian.
Pada gangguan yang sangat berat sehingga tuba sama sekali tertutup maka
habislahharapanperempuanuntukhamil.
Perkembanganuntukdapatmengupayakankehamilan:
1. Pada kasus fimosis fibriaetuba fallopii, masih ada kemungkinan dilakukan
tuboplasisehinggaterbukadankemungkinanmasihbisahamil.
2.Dapatpuladilakukanreplantasitubadenganbedahtuboplasiyangrumitdan
hasilnyasulitdiharapkan.
3.AssistedReproductiveTechnologimakadenganlaparoskopdapatdilakukan:
a.GIFT/gameteintrafallopiantransverse
b.EIFT/embryointrafallopiantransverse
4. Dilakukan ICSI/intra celuler sperm injection sehingga diperlukan beberapa
ovumdanspermatozoauntukpebuahan.
5.Menggunakanjasasurrowgatemother.

Upayayangdapatdilakukanadalahmencaripenyebabutamapasanganinfertilitas
sehingga diperlukan pemeriksaan yang panjang yang dimulai dari suami dengan
jumlah spermatozoa yang cukup kemudian pemeriksaan terhadap istri. Sebagian
besar kerusakan terjadi akibat penyakit radang panggul dengan kerusakan tuba
fallopii sebagai penyebab utama dengan upaya tuboplasti kia tidak berhasil bisa
dengan Assisted Reporductive Technologi. Oleh karena itu infeksi alat reproduksi
bagian bawah harus mendapatkan pengobatan yang adekuat dan pemeriksaan
laboratorium untuk memastikan kesembuhannya. Sebagian besar infeksi ini
berkaitan dengan penyakit hubngan seksual, karena perilaku yang bebas tanpa
batas atau melakukan gugur secara illegal kurang aman dan bersih dan tanpa
pengobatanadekuat.
Upaya promotif dan preventif kesehatan alat reproduksi khususnya para
remaja menjadi sangat penting untuk mengurangi jumlah pasangan infertilitas.
Pengobatanpostabortus,postpartumdanpenyakithubunganseksualmerupakan
kunci utama sehingga pasangan infertilitas dapat ditekan sekecil mungkin.
Perlunya diingatkan bahwa pemakaian IUCD pada mereka yang belum
mempunyai anak atau baru menikah sebaiknya dihindari karena besar
kemungkinan terjadi infeksi asenden menahan yang berakhir dengan kerusakan
alatgenetaliainternakhususnyatubafallopii.
UnsafeAbortion
Di Indonesia diperkirakan sekitar 22,5 juta kasus gugur kandung terjadi
setiap tahunnya. Sebagian besar masih dilakukan secara sembunyi sehingga
menimbulkan berbagai bentuk komplikasi ringan sampai meninggal dunia.
Sekalipun UU kesehatan No. 23 tahun 1992 telah ada tetapi masih sulit untuk
dapat memenuhi syaratnya. Pelaksanaan gugur kandung yang lebih liberal akan
dapat meningkatkan sumber daya manusia karena setiap keluarga dapat
merencanakan kehamilan pada saat yang optimal. Akibat beratnya syarat yang

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

4/8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
harus dipenuhi dari UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992, masyarakat yang
memerlukan terminasi kehamilan akhirnya mencari jalan pintas dengan minta
bantuandukundenganrisikotidakbersihdantidakaman.Pertolonganterminasi
kehamilan yang dilakukan secara illegal/sembunyi dengan fasilitas terbatas, dan
komplikasinyasangatbesar(yaituperdarahaninfeksitrauma)danmenimbulkan
mortalitas yang tinggi. Terminasi kehamilan yang tidak dikehendaki merupakan
fakta yang tidak dapat dihindari sebagai akibat perubahan perilaku seksual
khususnya remaja, sehingga memerlukan jalan pemecahan yang rasional dan
dapatditerimamasyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan remaja dapat dilakukan upaya promotif dan
preventif dengan memberikan pendidikan seksual yang sehat, termasuk
menghindari kehamilan, menyediakan metode KB khusus untuk remaja,
memberikan penjelasan tentang KB darurat dan menyediakan sarana terminasi
kehamilan. Menyediakan sarana terminasi kehamilan dianggap menjunjung hak
asasi manusia karena menentukan nasib kandungan merupakan hak asasi
perempuan. Tempat yang memenuhi syarat terminasi kehamilan sesuai dengan
UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 hanya rumah sakit pemerintah sehingga
pelaksanaanterminasikehamilanberjalanbersihdanamandengantujuanfungsi
dankesehatanreproduksiremajadipertahankan.
BeratBadanLahirRendah(BBLR)
1.Pengertian
IstilahprematuretelahdigantimenjadiBeratBadanLahirRendaholehWHO
sejak 1960, hal ini dikarenakan tidak semua bayi dengan berat kurang dari
2500grampadawaktulahiradalahbayiyangpremature(BudjangRF,1999).
Pada Kongres European Perinatal Medicine ke II di London (1970) maka
dibuatkeseragamandefenisiyaitu:
Bayikurangbulan:Bayidenganmasakehamilankurangdari37minggu
(259)hari.
Bayi cukup bulan : Bayi depan masa kehamilan mulai 37 minggu
sampai42minggu(259hari293hari).
Bayilebihbulan:Bayidenganmasakehamilanmulai42mingguatau
lebih(294hariataulebih).(HasandanAlatas,1985).
MenurutSaifuddin(2001)BayiBeratLahirRendahialahbayibarulahir
yangberatbadannyasaatlahirkurangdari2500gram(sampaidengan2499
gram).
MenurutDepkesRI(1996)BayiBeratLahirRendahialahbayiyanglahir
dengan berat lahir 2500 gram atau kurang, tanpa memperhatikan lamanya
kehamilanibunya.
2.Klasifikasi
DaripengertiantersebutbayiBBLRdapatdibagimenjadiduagolonganyaitu
:
a.PrematuritasMurni
Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai
dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus
kurangbulansesuaimasakehamilan(NKBSMK).
b.Dismaturitas
Bayilahirdenganberatbadankurangdariberatbadanseharusnyauntuk
masa gestasi itu. Berarti bayi mengalami retardasi pertumbuhan
intrauterine dan merupakan bayi yang kecil untuk masa kehamilannya.
(AlatasdanHasan,1985).
3.DiagnosisdanGejalaKlinik
MenurutRustam,(1998)diagnosisdangejalaklinikdibagiduayaitu:
a. Sebelum bayi lahir : Pada anamnesa sering dijumpai adanya riwayat
abortus, partus prematurus dan lahir mati, pembesaran uterus tidak
sesuai dengan tuanya kehamilan, pergerakan janin yang pertama terjadi
lebihlambat,pertambahanberatbadanibusangatlambattidakmenurut
seharusnya, sering dijumpai kehamilan dengan oligohidramnion,
hiperemesisgravidarumdanperdarahananterpartum.
b.Setelahbayilahir:
1)Bayidenganretardasipertumbuhanintrauterin.

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

5/8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
Secaraklasiktampaksepertibayiyangkelaparan.Tandatandabayi
ini adalah tengkorak kepala keras, gerakan bayi terbatas, verniks
caseosa sedikit atau tidak ada, kulit tipis, kerang, berlipatlipat,
mudahdiangkat.
2)Bayiprematur
Vernikcaseosaada,jaringanlemakbawahkulitsedikit,menangis
lemah,tonusotothipotoni,kulittipis,kulitmerahdantransparan.
MenurutPrawirohardjo(1999),karakteristikdariBBLRdibagidua:
a.BayiPrematur
Beratlahirsamadenganataukurangdari2500gram,panjangbadan
kurang atau sama dengan 45 cm, lingkaran dada kurang dari 30 cm,
lingkungan kepala kurang dari 33 cm, umur kehamilan kurang dari 37
minggu.Kepalarelativelebihbesardaribadannya,kulittipis,transparan,
lanugo banyak, lemak subkutan kurang, sering tampak peristaltic usus,
tangisnya lemah dan jarang, pernapasan tidak teratur dan sering terjadi
apnea.

b.Bayidismatur
Terdapatperubahanukuranpanjang,beratdanlingkarkepaladanorgan
organdidalambadanjugaterjadiperubahan.
4.PenangananBayiBeratLahirRendah
a.Mempertahankansuhudenganketat
BayiBeratLahirRendahmudahmengalamihipotermia,olehsebabitu
suhutubuhnyaharusdipertahankandenganketat.
b.Mencegahinfeksidenganketat
Dalam penanganan Bayi Berat Lahir Rendah harus memperhatikan
prinsipprinsippencegahaninfeksikarenasangatrentan.Salahsatucara
pencegahan infeksi yaitu dengan mencuci tangan sebelum memegang
bayi.
c.Pengawasannutrisi/ASI
Refleksmenelandaribayidenganberatlahirrendahbelumsempurna
olehkarenaitupemberiannutrisiharusdilakukandengancermat.
d.Penimbanganketat
Penimbangan berat badan harus dilakukan secara ketat karena
peningkatanberatbadanmerupakansalahsatukondisigizi/nutrisibayi
daneratdengandayatahantubuh.(Saifuddin,2001).

KESIMPULAN
FaktordeterminanmenurutMcChartydanMaine(1992)adalah:
a.Determinanproksi/dekat/outcome
b.Determinanantara/intermediatedeterminants
c.Determinankontekstual/jauh/distantdeterminan
AKIdanAKPyangtinggi
1.Faktorbiologispenduduk
Usiaterlalumuda/tuauntukhamil,grandemultipara,jarakkehamilanpendek,
abortusillegal,systemrujukanlemah.
2.FaktorFisikKependudukan
Distribusi penduduk tidak rata, fasilitas belum sempurna dan memadai,
masyarakatmiskin,penyebabantaradantidaklangsungmasihdominant.
3.Upayapenanggulangan
KIE dan KIEM gerakan KB, meningkatkan social ekonomi masyarakat,
meningkatkanperanan/statusperempuan.
4.Gerakansayingibu

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

6/8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
Tidak ingin hamil tetapi tanpa KB tinggi, penempatan bidan di desa,
pelatihandukun.
5.KomitmenPolitikPemerintah
Meningkatkanupayapromotifdanpreventifobginsos,meningkatkanfasilitas
kuratifrumahsakit,legalisasiabortusdifasilitaspemerintah.
6.Meningkatkankesejahteraankeluarga
Punya anak sesuai dengan kemampuan poleksosbudhankam keluarga,
mencapaiwellbornbabydanwellhealthmother.
7.AuditMaternalPerinatal
8.Penyebabkematianlangsung.
Triaskematianmaternalyaituperdarahan,infeksitrauma,preeklamsi.Trias
kematianperinatalyaituperdarahantraumainfeksi,asfiksia,prematuritas.
9.Penyebabkematiantidaklangsung
Status perempuan, budaya komunal, kemiskinan / kebodohan, perhatian
penguasa berdasarkan poleksosbudhankamnas, system rujukan, system
asuransikesehatan.
10.Penyebabkematianantara
Penerimaan, KB, status gizi, perilaku seksual, kesiapan dalam pelayanan
gawatdarurat,systemrujukan.
KehamilanRemaja
1.FaktorFisik:
a.Alatreproduksibelummatang.
b.Komplikasihamil,persalinan,dannifas
c.Kelainancongenital.
d.Mortalitasdanmorbiditastinggi
2.FaktorPsikologis
a.Tekanandarikeluargadanteman
b.Tersisihdaripergaulan
3.Upayapemecahanmasalah
a.Sebelumhamil
Seksual sehat, KB remaja, pendidikan seks, KB darurat, hindari
multipaper
b.Setelahhamil
Hamil tanpa ayah, dinikahkan, diserahkan kepada Negara, terminasi
kehamilan.
c.Upayalanjutan
Menghindariterjadinyahamilulang,KBremaja,pendidikanbudipekerti.
TingkatKesuburan
Pada pasangan infertilitas dan perubahan perilaku seksual dapat mengakibatkan
fungsitubafallopiiberkurangmakadapatdilakukan:
1. Jika terjadi fibrosis fimbriae maka dengan tuboplasi kemungkinan berhasil
10%.
2.JikaAssistedReproductiveTechnologidilakukandengan:
a.PadatubayangbaikdapatdilakukanGIFTatauZIFT
b.Padatubayangtidakberfungsidapatdilakukan:konsepsidiluardiikuti
dengannidasi,surrowgatemother,ataudengannidasidalamakuarium.
UnsafeAbortion
Adanya evolusi dan revolusi hubungan seksual yaitu naluri seksual yang
terkunkung karena menunda usia kawin, kekurangan biaya atau tata nilai
masyarakatdanauditkematian,sertainformasimenguasaiduniadanmengubah
pandanganterhadapfungsialatreproduksimenjuruskearahkreasi.Haltersebutdi
atas mengakibatkan hubungan seksual pranikah makin bebas karena hubungan
seksual bukan tabu. Menghinari hamil dengan cara siap alat kontrasepsi dan KB
darurat sedangkan kehamilan yang tidak diinginkan mempunyai hambatan UU
Kesehatan No. 23 Tahun 1992. Jika terminasi kehamilan dilakukan secara illegal
makaakanmengakibatkanperdarahantraumainfeksidenganmortalitasnyaI/3
AKI serta adanya kerusakan fungsi alat reproduksi. Dampak jangka panjang dari
terminasi kehamilan yang illegal adalah PID / penyakit radang panggul yang
menahun, infertilitas dan kehamilanektopik terganggu / KET yang mengingat.
Perawatan selanjutnya paska APM adalah radikal lege artis profilaksis dan KB
radikalhisterktomi.

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

7/8

2/4/2015

MateriPakSyaf:MASALAHKEBIDANANDIKOMUNITAS
Pertolonganpersalinanolehdukun:
1.Tidakmengetahuimekanismepersalinan
2.Tidakmengenalhamildenganrisikotinggi.
3. Secara psikologis merupakan turun menurun dan pertolongan yang tidak
bersihdanaman.
4. Faktor fisik dukun di Indonesia masih 6570% di jawa adalah perempuan
sedangkandiBaliadalahlakilaki.
5.Teknikpertolonganolehdukunadalahmenunggutandamengenalmekanisme
yangbenardankurangmengenalbahayarisikoibudanjanin.
6. Komplikasi pertolongan dukun adalah persalinan lama dan terlantar yang
dapat mengakibatkan pendarahan dengan berbagai sebab, rupture uteri
immien atau rupture uteri, robekan jalan lahir dan infeksi karena persalinan
kurangbersihdanaman.
Rujukanterlambatsehinggameninggaldijalan,diterimadalamkeadaanterminal,
dansebagiankeciltertolong

DAFTARPUSTAKA
1.Syahlan.KebidananKomunitas.YayasanSumberDayaMasyarakat.Jakarta.1996
2.DepkesRI.IndonesiaSehat2010.Depkes.Jakarta.1999.halI5
3.DepkesRI.ProfilKesehatanIbudanAnakdiIndonesia.Depkes.Jakarta.1999.hal
2025
4. Manuaba, IBG. Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia.
EGC.Jakarta.2002
DiposkanolehSyafrudinSKM,M.Kes.di15.02
+1 Rekomendasikan ini di Google

Tidakadakomentar:
PoskanKomentar
MasukkankomentarAnda...

Berikomentarsebagai:

Publikasikan

GoogleAccount

Pratinjau

PostingLebihBaru

Beranda

PostingLama

Langganan:PoskanKomentar(Atom)

TemplateSimple.Gambartemplateolehluoman.DiberdayakanolehBlogger.

http://materipaksyaf.blogspot.com/2012/10/masalahkebidanandikomunitas.html

8/8

Anda mungkin juga menyukai