Anda di halaman 1dari 7

Bulan agustus

GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI


-

Selama hamil, ibu perlu menambah makan dengan porsi kecil satu kali (menjadi
4x sehari) atau makan makanan selingan setiap hari untuk mendapatkan
kecukupan energy dan gizi untuk ibu dan bayi yang dikandungnya.
Selama ibu menyusui, ibu perlu menambah makan dengan porsi kecil atau
makanan selingan dua kali setiap hari untuk mendapatkan energi dan gizi bagi
ibu dan bayi yang sisusuinya.
Ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi yang ada, seperti susu segar, buah
segar dan sayuran, daging, ikan, dan kacang-kacangan.
Minum air putih bila ibu merasa haus.
Kurangi minum kopiselama ibu hamil. Minum teh atau kopi saat makandapat
mempengaruhi penyerapan makan dalam tubuh ibu.
Selama ibu hamil dan menyusui, makanan dengan gizi yang baik akan
membantu bayi dan ibu tubuh dengan baik dan sehat.
Minum zat besi dan tablet asam polat untuk mencegah anemia selama hamil
dan setidaknya selama tiga bulan selama persalinan.
Minum kapsul vitamin A segerah setelah melahirkan atau dalam kurun waktu 6
minggu, sehingga bayi ibu bias mendapatkan vitamin A melalui ASI untuk
mencegah penyakit.
Gunakan garam beryodium untuk membantu perkembangan otak bayi dan
pertumbuhan janin dengan baik.

SELAMA 6 BULAN PERTAMA, BAYI HANYA MEMBUTUHKAN ASI


-

Asi menyediakan seluruh makanan dan cairan yang dibutuhkan oleh bayi ibu
selama 6 bulan pertama.
Jangan berikan apapun selain ASI, bahkan air putih, kapada bayi selama 6 bulan
pertama.
Bahkan dalam cuaca yang panas, ASI akan dapat memuaskan dahaga bayi
anda.
Memberikan bayi makanan lain selain ASi akan menyebabkan bayi malas
menyusu dan akan mengurangi jumlah produksi ASI ibu.
Air, cairan lain dan makanan dapat membuat bayi sakit.
Ibu bias memberikan obat jika memang dianjurkan oleh petugas kesehatan.

BULAN SEPTEMBER

PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SELAMA 6 BULAN PERTAMA


-

Pemberian ASI eksklusif berarti hamya membekatan yaerikan Asi saja kepada
bayi selama 6 bulan pertama.
ASI menyediakan seluruh makanan dan minuman yang dibutuhkan bayi selama
6 bulan pertama.
Memberikan asi eksklusif selama 6 bualan pertama akan melindungi bayi dari
berbagai macam penyakit, seperti diare dan infeksi saluran pernapfasan.
Bila ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama dan
tidak pernah mengalami mestruasi, makan ibu akan terhindar dari kehamilan.
Pemberian makanan campuran berarti memberi makan bayi dengan ASI dan
makanan atau cairan lain, seperti susu formula, susu hewani, atau air putih.
Memberikan makanan campuran sebelum bayi berusia 6 bulan dapat merusak
pencernaan bayi.
Memberikan makanan campuran sebelum bayi berusia 6 bulan memperbesar
risiko bayi terkena penyakit seperti diare dan pneumonia serta gizi buruk.
Memberikan bayi makanan atau cairan lain selain ASI,termasuk susuformula,
susu hewani, atau air putih sebelum bayi berusia 6 bulan dapat merusak
pencernaan bayi. Ini akan mengurangi perlindungan yang dapat diberikan oleh
ASI eksklusif, dan seluruh keuntungan yang bias didapatkan bayi dari
pemberikan ASI eksklusif.

PELEKATAN YANG BAIK


-

Pelekatan yang baik menjamin bahwa byi akan menyusui dengan baik dan
membantu ibu untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Pelekatan yang baikdapat mencengah terjadi puting retak dan timbulnya rasa
sakit.
Menyusu tidak akan terasa sakit.
Mintalah bantuan untuk memperbaiki pelekatan jika ibu kesakitan waktu
menyusui.

ADA EMPAT TANDA-TANDA PELEKATAN YANG BAIK:


1.
2.
3.
4.

Mulut bayi terbuka lebar.


Ada lebih banyak aerola di atas mulut bayi dari pada dibawahnya.
Bibir bawah bayi memutar keluar.
Dagu bayi menyentuh payudarah ibu.

TANDA TANDA HISAPAN BAYI YANG EFEKTIF:


1. Bayi menghisap dalam dalam dan perlahan, kadang-kadang berhenti,.
2. Ibu akan mungkin biasa mendengar bayi menelan satu atau dua hisapan.

3. Hisapan itu terlihat nyaman dan ibu sakit akan merasa kesakitan.
4. Saat bayi selesai menyusui, ia akan melepaskan putting dan terlihat puas dan
rileks.
5. Payudara ibu tersa lembut setelah menyusui.
Hisapan yang efektif dapat membantu ibu meningkatkan produksi ASI,
setelah bayi melepaskan satu payudara, beriakan payudara lain pada bayi. Ini akan
menjamin bahwa bayi menstimulasi produksi ASI pada kedua payudara, dan juga
mendapatkan ASI yang paling bergizi dan memuaskan.

BULAN OKTOBER
RISIKO PEMBERIAN MAKANAN PENGGANTI ASI (PASI)
Semakin mudah usia bayi, semakin besar risikonya untuk bayi di berikan
pendamping ASI.

Resiko kematian yang lebih besar (bayi yang tidak mendaptkan ASI berisiko
kematian 14 kali lebih besar dari bayi yang diberikan ASI eksklusif selama 6
bulan).
Susu formula tidak memiliki antibody yang dapat melindungi dari penyakit
tertentu dalam lingkungan ibu/anak.
Tidak mendapatkan zat antibody pertama dari kolostrum.
Kesulitan untuk mencerna susu formula ( susu formula sulit dicerna oleh bayi) ini
sama sekali bukanlah makanan yang sempurna bagi bayi.
Sering mengalami diare, lebih sering sakit dan lebuh parah penyakitnya ( anak
usia kurang dari enam bulan yang diberiakan campuran mendapatkan makanan,
susu formula dan air terkontaminasi, berisiko lebih tinggi terkena diare ).
Sering mengalami infeksi saluran pernafasan.
Berisiko lebih besar untuk mengalami kurang gizi, terutama bagi bayi.
Besar kemungkinan akan mengalami kurang gizi, keluarga mungkin tidak
mampu membeli susu formula.
Kurang berkembang, pertumbuhan terganggu, berat badan kurang, menjadi
pendek (stunting), buang air karena penyakit menular seperti diare dan
pneumonia.
Ikatan yang kurang baik antara ibu dan anak, dan bayi kurang memiliki rasa
percaya diri.
Nilai rendah untuk tes intelegensi dan mengalami kesulitan lebih banyak di
sekolah.
Kemungkinan akan menjadi kelebihan berat badan.
Berisiko lebih besar terkena penyakit pada hati/liver, diabetes, kanker, asma, dan
kerusakan gigi di kemudian hari.

Bulan November

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (MP-ASI) UNTUK BAYI USIA 6 SAMPAI 9


BULAN

Susui terus bayi sesuai permintaan baik siang maupun mala mini akan menjaga
kesehatan dan kekuatan bayi karena ASI merupakan bagian terpenting dari
makanannya.
ASI memberikan separuh dari kebutuhan energy bayi usia 6 sampai 12 bulan.
Susui dulu bayi sebelum ia diberi makan lain.
Waktu memberikan makanan tambahan kepada bayi, ingatlah tentang frekuensi,
jumlah, kepekatan, variasi pemberian makan aktif/responsive, dan kebersihan.
1. Frekuensi : memberikan makanan kepada bayi 3 kali sehari.
2. Jumlah: meningkatkan jumlahnya secara perlahan menjadi setengah cangkir
(250 ml, perlihatkan jumlah dalam cangkir yang dibawa ibu). Gunakan piring
tersendiri untuk memastikan bayi makan semua makanan yang diberikan.
3. Kepekatan/kekentalan: berikan makanan keluarga yang dilunakkan. Setelah
berusia 8 bulan, bayi sudah bias mulai makan makanan yang bias ia pegang.
4. Variasi: cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali
makan. Misalnya: makanan hewani kaya zat besi (daging,telur, dan produkproduk susu), makanan pokok ( biji-bijian, akar dan umbi-umbian), kacangkacangan, buah-buahan dan sayuran kaya vitamin A.
5. Tambahan tabor gizi pada makanan siap saji dalam satu kali makan. Tabor
gizi diberikan 2 hari satu kali.
6. Pemberian makanan secara aktif/responsif, bersabarlah dan terus menerus
beusaha agar bayi mau makan, jangan memaksa bayi untuk makan, gunakan
piring tersendiri untuk memastiakan bayi makan semua makanan yang
diberiakn.
7. Kebersihan PHBS sangat penting untuk menghindari diare dan penyakit
lainnya.
- Gunakan sendok atau cangkir yangbersih untuk memberiakan makanan atau
minuman kepada bayi.
- Simpan makanan yang akan diberiakan kepada bayi di tempat yang
bersih dan aman. Cuci tanggan ibu dengan sabun sebelum menyiapkan
makanan dan memberikan makan bayi.
- Cuci tangan ibu dan bayi sebelum makan
- Cuci tangan ibu dengan sabun setelah ke toilet dan setelah
membersihkan kotoran bayi.

Bulan desember
Gizi seimbang untuk ibu menyusui
-

PRINSIP GIZI BAGI IBU MENYUSUI


Gizi pad ibu menysui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu,
yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI

berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik,
tonus otot serta kebiasaan makanan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidakalh terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang
terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
PENGARUH STATUS GIZI BAGI IBU MENYUSUI
Faktor yang mempengaruhi zat ibu menyusui adalah:
1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per
hari
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka di anjurkanpenambahan 15-20
gram protein sehari
3. Suplementasi, jika makam sehati seimbang, suplementasi tidak diperlukan
kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktivitas.
KEBUTUHAN ZAT GIZI IBU MENYUSUI
Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu
ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui disbanding selama hamil.
Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah
70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap b100 ml yang
dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/hari selama 6 bulan
kedua untuk menghasilakan jumlah mengonsumsi 2300-2700 kal ketika
menyusui.
Protein ibu ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal
ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.
Cairan nurtisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan.
Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air outih, susu
dan jus buah.vitamin dan mineral, kebutuhan vitamin dan mineral selama
menyusui lebih tinggi selama hamil.
DAMPAK KEKURANGAN GIZI IBU MENYUSUI
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan
pada ibu dan bayi. Gangguan pada bayimeliputi proses tumbuh kembang anak,
bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial
menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.
PENDIDIKAN GIZI BAGI IBU MENYUSUI
1. Buatlah setiap gigitan berarti makan makanan yang bermanfaat untuk
menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas dan mempercepat kondisi
setelah melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung
kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat memperpendek
umur daya hidup.
4. Jadilah ahli efesiensi.

Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai
dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5. Karbohidrat adalah isu komplek.
Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan
air susu yang baik dan cukup.
6. Yang manis tidak ada manfaatnya bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang
berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis
dikurangi
7. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak
kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan
bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol,
obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi
air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.
TIPS GIZI IBU MENYUSUI
1. Macronutrients. Saat menyusui disarankan mengonsumsi protein (trutama
ikan), asam lemak esensial, dan karbohidrat lebih banyak disbanding ketika
tidak pada masa menyusui.
2. Kalsium . kekurangan kalsium pada saat menyusui dapat mengakibatkan
osteoporosis. Sumber kalsium yang baikbisa di peroleh dari susu kedelai,
semua jenis sayurandaun yang berwarna hijau, ikan laut.
3. Zinc. Masa menyusui membutuhkan asupan zat seng lebih banyak. Zat
mineral ini dapat dipengaruhi dari sumber pangan hewani.
4. Vitamin B (asam folat, B6, B12). Pastikan daging ikan, ayam, daging merah,
telur, dan berbagai produk susu, polong-polongan, dan biji-bijian masuk
kedalam daftar menu ibu hamil.
5. Vitamin D. berjemur dibaw sinar matahari sangat baik untuk merangsang
produk susu ibu.

Anda mungkin juga menyukai