Anda di halaman 1dari 56

SISTEM

REPRODUKSI
PADA MANUSIA
Niken Andalasari

Sistem Reproduksi
Reproduksi berasal dari kata re yang
berarti kembali dan production yang
berarti membuat atau menghasilkan
Reproduksi mempunyai arti suatu proses
kehidupan manusia dalam menghasilkan
keturunan demi kelestarian hidup

REPRODUKSI PADA MANUSIA :


1. Tujuan reproduksi adalah untuk menghasilkan keturunan.
2. Reproduksi pada manusia hanya terjadi secara seksual.
3. Reproduksi pada manusia diawali dengan perkawinan
(kopulasi).
4. Umumnya kopulasi diikuti dengan pembuahan (fertilisasi).

SISTEM REPRODUKSI
WANITA
ORGAN DALAM

ORGAN LUAR

OVIDUK

VULVA

OVARIUM

KLITORIS

UTERUS
VAGINA

VAGINA
Vagina = liang kemaluan, dialiri banyak
pembuluh darah, panjangnya sampai uterus
7,5cm, merupakan penghubung antara
introitus vagina dan uterus, vagina berfungsi
sebagai jalan lahir, bentuk vagina sebelah
dalam yg berlipat-lipat disebut rugae

OVARIUM (INDUNG TELUR)


Adalah kelenjar kelamin wanita yang berfungsi
menghasilkan ovum, hormon estrogen, dan
hormon progesteron.
Estrogen disekresi oleh folikel de Graaf dan
dirangsang oleh FSH.
Estrogen berfungsi untuk menimbulkan dan
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder
pada wanita.
Progesteron disekresi oleh Korpus Luteum dan
dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi
mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima ovum yang sudah dibuahi.
Ovarium ada sepasang kiri dan kanan.

OVIDUK (TUBA FALOPII) :


Adalah saluran telur yang berjumlah
sepasang dengan panjang sekitar 10 cm.
Bagian pangkal berbentuk corong disebut
infundibulum dengan rumbai-rumbai
untuk menangkap ovum yang dilepaskan
ovarium.
Oviduk berfungsi untuk menyalurkan
ovum dari ovarium menuju uterus.

UTERUS (RAHIM) :
Uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri
dan kanan, berbentuk buah pir dengan bagian
bawah mengecil disebut serviks (leher rahim)
Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan
zygot jika terjadi fertilisasi.
Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan
perimetrium (luar), miometrium (tengah),
endometrium (dalam) yang mengandung banyak
pembuluh darah dan menghasilkan lendir.

Hormon pada wanita


Hormon estrogen = meningkatkan
pertumbuhan pada payudara, hormon
feminisme wanita, berpengaruh terhadap
pembesaran organ
Hormon progesteron = bertanggung jawab
atas perubahan endometrium, meningkatkan
perkembangan kelenjar susu dan
keseimbangan elektrolit
Follicle stimulating hormone (FSH) =
berperan dalam pertumbuhan folikel dan
mengendalikan estrogen
Luteinizing hormone (LH) = merangsang
folikel de graaf untuk ovulasi

SIKLUS OVARIUM
Dalam ovarium banyak terdapat sel-sel telur muda yg
dikelilingi oleh sel gepeng yg disebut folikel premordial
Sebelum pubertas, ovarium masih dalam keadaan
istirahat
Pada saat pubertas dipengaruhi oleh hormon FSH
dan folikel premordial mulai tumbuh
Folikel premordial tumbuh dan hanya satu folikel yg
masak, sedangkan yg lainnya mati
Folikel yg masak disebut sebagai folikel de graaf
Folikel de graaf menghasilkan hormon estrogen
Sebelum pubertas folikel de graaf terdapat pada
lapisan dalam korteks ovarium dan tetap tinggal di
lapisan tersebut

SIKLUS OVARIUM
Setelah pubertas, folikel de graaf mendekati ke
permukaan dan menonjol keluar hingga akhirnya
folikel akan pecah dan mengakibatkan keluarnya
liquor (cairan) folikulli bersama ovum
Keluarnya sel telur dari folikel de graaf disebut
ovulasi
Folikel De Graaf yang ditinggalkan oleh ovum
akan berkerut dan berubah menjadi korpus
luteum.
Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron
yg akan merubah dinding endometrium menjadi
tebal untuk persiapan kehamilan

OVUM

Jika dibuahi oleh


sperma

Jika tidak dibuahi


oleh sperma

KEHAMILAN

MENSTRUASI

MENSTRUASI :
Menstruasi/Haid adalah pendarahan
secara periodik dan siklik dari uterus yang
disertai dengan pelepasan endometrium
pada saat ovum tidak dibuahi.
Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi
oleh pelepasan hormon-hormon yang
berkaitan dengan adanya kerjasama
hipotalamus dan ovarium.

FASE MENSTRUASI :
FASE MENSTRUASI : bila tidak terjadi fertilisasi
(ovum tidak dibuahi oleh sperma ), korpus
luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans
sehingga produksi hormon estrogen dan
progesteron terhenti. Turunnya kadar estrogen
dan progesteron menyebabkan peluruhan
endometrium dan ovum, ditandai dengan
pendarahan dari uterus selama 5-7 hari dengan
volume darah sekitar 50 ml.

FERTILISASI :
Terjadi saat ovum dibuahi oleh sperma.
Sebelum sperma membuahi ovum, sperma harus
menembus beberapa lapisan. Sperma dapat
menembus ovum karena baik sperma maupun
ovum keduanya mengeluarkan enzym yang saling
mendukung agar sperma dapat melekat pada
ovum

FERTILISASI :
Saat satu sperma menembus ovum segera
terbentuk senyawa tertentu sehingga tidak dapat
ditembus oleh sperma lainnya.
Masuknya sperma ke dalam ovum merangsang
pembelahan
Segera setelah masuk ke dalam ovum, nukleus
pada kepala sperma membesar, ekor
berdegenerasi kemudian terbentuk zigot (embrio)

GESTASI (KEHAMILAN) :
Setelah fertilisasi, dalam perjalanannya
menuju uterus, zygot membelah secara
mitosis berkali-kali. Dengan tahapan
sebagai berikut :
Sesampainya di dalam rahim zygot akan
dimplantasikan (ditanam) pada
endometrium uterus

Alat genital luar terdiri dari:


Mons pubis = bagian yg menonjol terdiri dari jaringan dan
lemak, ditumbuhi bulu pd masa pubertas
Labia mayora (bibir besar) = lipatan dari kulit diantara
kedua paha
Labia minora (bibir kecil) = disebelah dalam labia mayora
Klitoris = sebuah jaringan kecil sebesar kacang hijau yg
dapat mengeras (erektil) yg mengandung urat saraf seperti
penis pada pria
Introitus vagina = lubang vagina
Hymen (selaput dara) = lapisan tipis yg menutupi lubang,
terdapat lubang kecil ditengahnya
Uretra = lubang berkemih
Perineum = area diantara vulva dan anus, panjangnya
4cm

SISTEM
REPRODUKSI PRIA
ORGAN DALAM

ORGAN LUAR

TESTIS

PENIS

SALURAN PENGELUARAN

SCROTUM

KELENJAR PELENGKAP

TESTIS
Berbentuk oval, terletak di dalam skrotum
Testis sepasang kiri dan kanan, dibatasi oleh
sekat yang terbentuk dari jaringan ikat dan otot
polos.
Testis berfungsi sebagai alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantan (Testosteron).
Testis terdiri dari 250 lobulus testis yang
didalamnya terdapat pintalan tubulus seminiferus
(tempat proses pembentukan sperma)

SALURAN PENGELUARAN
Epididimis :saluran berkelok-kelok didalam
skrotum berasal dari testis. Epididimis berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sperma sementara
menunggu sampai masak.
Vas Deferens : saluran lurus yang mengarah ke
kelenjar prostat. Berfungsi sebagai tempat
jalannya sperma dari epididimis menuju ke
kantung semen (vesikula seminalis).
Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang
menghubungkan kantung semen dengan uretra.
Uretra : saluran akhir yang terdapat dalam penis,
berfungsi sebagai saluran kelamin juga sebagai
saluran urine.

KELENJAR PELENGKAP:
Vesikula Seminalis (Kantung Semen) :
Dindingnya menghasilkan zat makanan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar Prostat : Menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid
yang berguna bagi kelangsungan hidup
sperma.
Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yang
bersifat alkali (basa).

PENIS
PENIS : Terdiri dari tiga rongga yang
berisi jaringan spons. 2 rongga sebelah
dalam berisi jaringan spons korpus
spongiosum yang membungkus uretra.
1 rongga sebelah luar berisi jaringan
spons korpus karvenosa. Uretra pada
penis dikelilingi oleh jaringan erektil
yang penuh dengan pembuluh darah
dan ujung saraf perasa.

SKROTUM
SKROTUM : Adalah kantung yang berisi
testis. Skrotum ada sepasang diantara
keduanya terdapat sekat yang disebut otot
dartos yang berfungsi untuk menggerakkan
skrotum, mengerut dan mengendur. Di dalam
skrotum terdapat otot Kremaster berfungsi
sebagai pengatur suhu lingkungan.
Pembentukan sperma membutuhkan suhu
yang stabil yaitu beberapa derajat lebih
rendah dari suhu tubuh

SPERMATOGENESIS :
Terjadi di dalam testis tepatnya di tubulus
seminiferus.
Pada tubulus seminiferus terdapat sel
epitel benih (spermatogonia).
Spermatogonia membelah terus,
memperbanyak diri, lalu masing-masing
berdiferensiasi sesuai dengan tahap
pembentukan sperma.

HORMON PADA PRIA


TESTOSTERON : disekresi oleh sel-sel Leydig yang
terdapat diantara tubulus seminiferus. Hormon ini
penting dalam proses pembelahan
LH (Luteinizing Hormon): disekresi oleh hipofisis
anterior. Hormon ini menstimulasi sel-sel leydig untuk
memproduksi testosteron.
Follicle Stimulating Hormon : disekresi oleh hipofisis
anterior. Hormon ini menstimulasi sel-sel sertoli untuk
mengubah spermatid menjadi sperma

Sel Leydig

Sel Leydig

1 Lumen of convoluted part of the seminiferous tubules,


2 spermatids, 3 spermatocytes, 4 spermatogonia, 5
Sertoli cell, 6 myofibroblasts, 7 Leydig cells, 8 capillaries

Germinal epithelium of the testicle.


1: basal lamina
2: spermatogonia
3: spermatocyte 1st order
4: spermatocyte 2nd order
5: spermatid
6: mature spermatid
7: Sertoli cell
8: tight junction (blood testis barrier)

Akrosom : mengandung enzym


yang berfungsi menembus
lapisan pelindung ovum.

Badan sperma banyak


mengandung mitokondria
sebagai penghasil energi untuk
pergerakan sperma.

Proses pengeluaran sperma


Sperma terdapat di tubulus
seminiferussperma bergerak menuju
epididimis yg menghasilkan nutrisi untuk
proses pematanganvas deferensmenuju
vesikula seminalis untuk bercampur
dengan cairan yg dihasilkan dari vesikula
seminalis (cairan semen), kelenjar prostat
dan kelenjar cowpers menuju ke saluran
ejakulasi yg kemudian menuju uretra untuk
dikeluarkan (ejakulasi)

Mekanisme Ereksi
Impuls saraf parasimpatik
pembuluh darah venis
berdilatasi darah memenuhi
pembuluh darah penis
jaringan erektil penis
menggembung penis
membesar

IN VITRO FERTILIZATION (BAYI TABUNG)


Suatu teknik reproduksi berbantu atau teknik rekayasa
reproduksi dengan cara menyuntikkan satu spermatozoa
langsung kedalam sitoplasma ovum agar terjadi fertilisasi
Proses Bayi tabung
1.Pasangan suami istri yg akan melakukan program bayi
tabung ini dilakukan screening awal untuk menilai tingkat
kesuburan, kondisi rahim, dan penyakit yg diderita
2.Setelah screening dilakukan, kemudian istri diberikan
terapi stimulasi untuk merangsang pertumbuhan sel telur
3.Proses pematangan sel telur
4.Dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah sudah
terdapat 3 atau lebih sel telur

5. Dilakukan pengambilan sel telur dari ovarium


6. Setelah diseleksi, sel telur yang dipilih akan
dipertemukan dengan sel sperma yang sudak
diambil dari suami didalam suatu media berupa
tabung (proses fertilisasi)
7. 3 hari setelah proses fertilisasi, sel telur dan
sperma yg sudah menjadi embrio (zigot)
diseleksi, embrio terbaikdimasukkan kedalam
rahim istri dengan menggunakan alat bantu
kateter dan USG, embrio disemprotkan secara
perlahan kedalam rahim melalui leher rahim

Anda mungkin juga menyukai