REPRODUKSI
PADA MANUSIA
Niken Andalasari
Sistem Reproduksi
Reproduksi berasal dari kata re yang
berarti kembali dan production yang
berarti membuat atau menghasilkan
Reproduksi mempunyai arti suatu proses
kehidupan manusia dalam menghasilkan
keturunan demi kelestarian hidup
SISTEM REPRODUKSI
WANITA
ORGAN DALAM
ORGAN LUAR
OVIDUK
VULVA
OVARIUM
KLITORIS
UTERUS
VAGINA
VAGINA
Vagina = liang kemaluan, dialiri banyak
pembuluh darah, panjangnya sampai uterus
7,5cm, merupakan penghubung antara
introitus vagina dan uterus, vagina berfungsi
sebagai jalan lahir, bentuk vagina sebelah
dalam yg berlipat-lipat disebut rugae
UTERUS (RAHIM) :
Uterus adalah rongga pertemuan dari oviduk kiri
dan kanan, berbentuk buah pir dengan bagian
bawah mengecil disebut serviks (leher rahim)
Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan
zygot jika terjadi fertilisasi.
Dinding uterus terdiri dari beberapa lapisan
perimetrium (luar), miometrium (tengah),
endometrium (dalam) yang mengandung banyak
pembuluh darah dan menghasilkan lendir.
SIKLUS OVARIUM
Dalam ovarium banyak terdapat sel-sel telur muda yg
dikelilingi oleh sel gepeng yg disebut folikel premordial
Sebelum pubertas, ovarium masih dalam keadaan
istirahat
Pada saat pubertas dipengaruhi oleh hormon FSH
dan folikel premordial mulai tumbuh
Folikel premordial tumbuh dan hanya satu folikel yg
masak, sedangkan yg lainnya mati
Folikel yg masak disebut sebagai folikel de graaf
Folikel de graaf menghasilkan hormon estrogen
Sebelum pubertas folikel de graaf terdapat pada
lapisan dalam korteks ovarium dan tetap tinggal di
lapisan tersebut
SIKLUS OVARIUM
Setelah pubertas, folikel de graaf mendekati ke
permukaan dan menonjol keluar hingga akhirnya
folikel akan pecah dan mengakibatkan keluarnya
liquor (cairan) folikulli bersama ovum
Keluarnya sel telur dari folikel de graaf disebut
ovulasi
Folikel De Graaf yang ditinggalkan oleh ovum
akan berkerut dan berubah menjadi korpus
luteum.
Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron
yg akan merubah dinding endometrium menjadi
tebal untuk persiapan kehamilan
OVUM
KEHAMILAN
MENSTRUASI
MENSTRUASI :
Menstruasi/Haid adalah pendarahan
secara periodik dan siklik dari uterus yang
disertai dengan pelepasan endometrium
pada saat ovum tidak dibuahi.
Mekanisme siklus menstruasi dipengaruhi
oleh pelepasan hormon-hormon yang
berkaitan dengan adanya kerjasama
hipotalamus dan ovarium.
FASE MENSTRUASI :
FASE MENSTRUASI : bila tidak terjadi fertilisasi
(ovum tidak dibuahi oleh sperma ), korpus
luteum akan mengkerut menjadi korpus albicans
sehingga produksi hormon estrogen dan
progesteron terhenti. Turunnya kadar estrogen
dan progesteron menyebabkan peluruhan
endometrium dan ovum, ditandai dengan
pendarahan dari uterus selama 5-7 hari dengan
volume darah sekitar 50 ml.
FERTILISASI :
Terjadi saat ovum dibuahi oleh sperma.
Sebelum sperma membuahi ovum, sperma harus
menembus beberapa lapisan. Sperma dapat
menembus ovum karena baik sperma maupun
ovum keduanya mengeluarkan enzym yang saling
mendukung agar sperma dapat melekat pada
ovum
FERTILISASI :
Saat satu sperma menembus ovum segera
terbentuk senyawa tertentu sehingga tidak dapat
ditembus oleh sperma lainnya.
Masuknya sperma ke dalam ovum merangsang
pembelahan
Segera setelah masuk ke dalam ovum, nukleus
pada kepala sperma membesar, ekor
berdegenerasi kemudian terbentuk zigot (embrio)
GESTASI (KEHAMILAN) :
Setelah fertilisasi, dalam perjalanannya
menuju uterus, zygot membelah secara
mitosis berkali-kali. Dengan tahapan
sebagai berikut :
Sesampainya di dalam rahim zygot akan
dimplantasikan (ditanam) pada
endometrium uterus
SISTEM
REPRODUKSI PRIA
ORGAN DALAM
ORGAN LUAR
TESTIS
PENIS
SALURAN PENGELUARAN
SCROTUM
KELENJAR PELENGKAP
TESTIS
Berbentuk oval, terletak di dalam skrotum
Testis sepasang kiri dan kanan, dibatasi oleh
sekat yang terbentuk dari jaringan ikat dan otot
polos.
Testis berfungsi sebagai alat untuk memproduksi
sperma dan hormon kelamin jantan (Testosteron).
Testis terdiri dari 250 lobulus testis yang
didalamnya terdapat pintalan tubulus seminiferus
(tempat proses pembentukan sperma)
SALURAN PENGELUARAN
Epididimis :saluran berkelok-kelok didalam
skrotum berasal dari testis. Epididimis berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sperma sementara
menunggu sampai masak.
Vas Deferens : saluran lurus yang mengarah ke
kelenjar prostat. Berfungsi sebagai tempat
jalannya sperma dari epididimis menuju ke
kantung semen (vesikula seminalis).
Saluran Ejakulasi : saluran pendek yang
menghubungkan kantung semen dengan uretra.
Uretra : saluran akhir yang terdapat dalam penis,
berfungsi sebagai saluran kelamin juga sebagai
saluran urine.
KELENJAR PELENGKAP:
Vesikula Seminalis (Kantung Semen) :
Dindingnya menghasilkan zat makanan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar Prostat : Menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid
yang berguna bagi kelangsungan hidup
sperma.
Kelenjar Cowper : menghasilkan getah yang
bersifat alkali (basa).
PENIS
PENIS : Terdiri dari tiga rongga yang
berisi jaringan spons. 2 rongga sebelah
dalam berisi jaringan spons korpus
spongiosum yang membungkus uretra.
1 rongga sebelah luar berisi jaringan
spons korpus karvenosa. Uretra pada
penis dikelilingi oleh jaringan erektil
yang penuh dengan pembuluh darah
dan ujung saraf perasa.
SKROTUM
SKROTUM : Adalah kantung yang berisi
testis. Skrotum ada sepasang diantara
keduanya terdapat sekat yang disebut otot
dartos yang berfungsi untuk menggerakkan
skrotum, mengerut dan mengendur. Di dalam
skrotum terdapat otot Kremaster berfungsi
sebagai pengatur suhu lingkungan.
Pembentukan sperma membutuhkan suhu
yang stabil yaitu beberapa derajat lebih
rendah dari suhu tubuh
SPERMATOGENESIS :
Terjadi di dalam testis tepatnya di tubulus
seminiferus.
Pada tubulus seminiferus terdapat sel
epitel benih (spermatogonia).
Spermatogonia membelah terus,
memperbanyak diri, lalu masing-masing
berdiferensiasi sesuai dengan tahap
pembentukan sperma.
Sel Leydig
Sel Leydig
Mekanisme Ereksi
Impuls saraf parasimpatik
pembuluh darah venis
berdilatasi darah memenuhi
pembuluh darah penis
jaringan erektil penis
menggembung penis
membesar