Anda di halaman 1dari 5

BAB I

Pendahuluan

1.1 Pengertian
Abses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai oleh adanya lubang yang berisi
nanah (pus) dalam jaringan Abses gigi terjadi ketika terinfeksi bakteri dan menyebar ke
rongga mulut atau dalam gigi. Pola penyebaran abses dipengaruhi oleh 3 kondisi, yaitu
virulensi bakteri, ketahanan jaringan, dan perlekatan otot. Virulensi bakteri yang tinggi
mampu menyebabkan bakteri bergerak secara leluasa ke segala arah.

1.2 Anatomi Rongga Mulut


Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan. Terdiri atas dua bagian.
Bagian luar yang sempit atau vestibuka yaitu ruang diantara gusi serta gigi dengan bibir dan
pipi, dan bagian dalam yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisi-sisinya oleh tulang
maxillaries dan semua gigi, dan di seblah belakang bersambung dengan awal faring.
Rongga mulut terbentang mulai dari permukaan gigi sampai orofaring. Atap mulut dibentuk
oleh palatum durum dan molle. Di bagian posterior palatum mole berakhir pada uvula. Lidah
membentuk dasar mulut. Pada bagian paling posterior dari rongga mulut terletak tonsil
diantara kolumna anterior dan posterior.

Mulut merupakan jalan masuk menuju sisem pencernaan dan berisi organ aksesori yang
bersifat dalam proses awal pencernaan . secara umum terdiri 2 bagian yaitu :
1. Bagian luar (vestibula) yaitu ruang diantara gusi,gigi,bibir dan pipi
2. Bagian rongga mulut (bagian dalam) yaitu rongga yang dibatasi sisinya oleh tulang
maksilaris, palatum dan mandibularis disebelah belakang bersambung dengan faring.
Selaput lender mulut ditutupi epithelium yang berlapis-lapis. Dibawahnya terletak kelenjarkelenjar halus yang mengeluarkan lender. Selaput ini sangat kaya akan pembuluh darah dan
juga memuat ujung akhir saraf sensoris.

Bagian gigi terdapat gigi anterior yang sangat kuat yang tugasnya memotong dan gigi
posterior yang tugasnya menggiling. Pada umumnya otot-otot pengunyah dipersarafi cabang
motorik dari saraf cranial ke 5. Proses mengunyah dikontrol oleh nucleus batang otak.
Perangsangan formasi retikularis dekat pusat batang otak untuk pengecapan dapat
menimbulkan pergerakan me gunyah secara ritmis dan kontinu.
Tulang alveolar terdiri atas tulang spons diantara 2 lapis tulang kortikal. Pembuluh darah dan
saraf gigi menembus tulang alveolar ke foramen apical untuk memasuki rongga pulpa.
Tulang alveolar cukup labil dan berfungsi sebagai sumber kalsium siap pakai untuk
mempertahankan kadar darah ion ini. Setelah hilangnya gigi permanen atau setelah
periodontitis dapat terjadi resorpsi nyata dari tulang alveolar.
Gingiva adalah memebran mukosa yang dilapisi vestibulum dari rongga mulut dan melipat di
atas permukaan luar tulang alveolar. Saat mendekati gigi, ia menyatu dengan tepian bawah

lapis merah muda yang lebh kuat yang disebut gusi/ gingival yang merukan bagian
membrane mukosa yang terikat erat pada periosteum Krista tulang alveolar.
Ligamentum periodontal, akar gigi masing-masing dibungkus lapis kolagen padat,
membentuk membrane periodontal atau ligament periodontal diantara sementum dan tulang
alveolar di sekitarnya. Ligamentum periodontal menahan gigi pada sakunya dan masih
memungkinkan sedikit gerak.
Pulpa yang memenuhi rongga gigi berasal dari jaringan yang membentuk papilla dentis
selama perkembangan embrional. Arteriol kecil memasuki pulpa melalui foramen apical dan
cabang kapilernya pecah dekat dasar odontoblas dan sebagian terdapat diantaranya.
Lidah manusia sebenarnya dibentuk oleh otot-otot yang terbagi atas 2 kelompok, yaitu otototo yang hanya terdapat dalam lidah (otot-otot intrinsic) dan otot-otot ekstrisik yang salah
satu ujungnya mempunyai perlekatan diluar lidah, yaitu pada tulang rahang di dasar mulut
dan tulang lidah. Otot intrinsic mempunyai serat lebih halus daripada otot ekstrinsik. Otototot ini penting dalam proses mengunyah dan mengucapkan kata-kata. Pergerakan lidah
diatur oleh saraf 12.

Kelenjar ludah terdiri dari :


1. Kelenjar parotis, letaknya dibawah depan telinga diantara proses mastoid kiri dan
kanan mandibularis. Kelenjar parotis merupakan kelenjar ludah terbesar. Nervus
facial berjalan melalui kelenjar ini.
2. Kelenjar submaksilaris terletak dibawah rongga mulut bagian belakang.
3. Kelenjar sublingualis, dibawah selaput lendir, bermuara di dasar rongga mulut.
Gigi dan Komponennya.
Sebuah gigi mempunyai mahkota, leher dan akar. Mahkota gigi menjulang diatas gusi,
lehernya dikelilingi gusi dan akarnya berada dibawahnya. Gigi dibuat dari bahan yang sangat
keras yaitu dentin. Didalam pusat strukturnya terdapat rongga pulpa. Batas antara mahkota
dan akar gigi disebut leher atau serviks. Manusia memiliki susunan gigi primer dan sekunder,
yaitu :
a. Gigi primer, terdiri dari 2 gigi seri, 1 gigi taring, 3 gigi geraham dan untuk total
keseluruhan 20 gigi.

b. Gigi sekunder terdiri dari 2 gigi seri, 1 taring, 2 premolar dan 3 geraham untuk total
keseluruhan 32 gigi.
Komponen-komponen gigi meliputi :
a. Email
Email gigi adalah substansi paling keras di tubuh. Berwarna putih kebiruan dan
hampir transparan. 99% dari beratnya adalah mineral dalam bentuk Kristal
hidroksiapatit besar-besar. Matriks organic hanya merupakan tidak lebih dari 1%
massanya.
b. Dentin
Dentin terletak dibawah email, terdiri atas rongga-rongga berisi cairan. Apabila
lubang telah mencapai dentin, cairan ini akan menghantarkan rangsang ke pulpa,
sehingga pulpa yang berisi pembuluh saraf akan menghantarkan sinyal rasa sakit ke
otak.
c. Pulpa
Pulpa merupakan bagian yang lunak dari gigi. Bagian atap pulpa merupakan bentuk
kecil dari bentuk oklusal permukaan gigi. Pulpa mempunyai hubungan degan jaringan
peri atau interradikuler gigi, dengan demikian juga dengan keseluruhan jaringan
tubuh. Oleh karena itu, jika ada penyakit pada pulpa, jaringan periodontium juga akan
terlibat. Demikian juga dengan perawatan pulpa yang dilakukan, akan memengaruhi
jaringan disekitar gigi.
d. Sementum
e. Akar gigi ditutupi lapisan sementum tipis, yaitu jaringan bermineral yang sangat mirip
tulang. Melihat sifat fisik dan kimiawinya, sementum lebih mirip tulang dari jaringan
keras lain dari gigi. Ia terdiri atas matriks serat-serat kolagen, glikoprotein, dan
mukopolisakarida yang telah mengapur. Bagian servikal dan lapis tipis dekat dentin
adalah sementum aselular. Sisanya adalah sementum selular, dimana terkurung sel-sel
mirip osteosit yaitu sementosit.

Jaringan Sekitar Rongga Mulut


1. Bibir dengan bagian-bagian :
a. Bibir atas
b. Bibir bawah
c. Tepi bibir
d. Sudut bibir (commisure) dimana bibir atas dan bawah bertemu
e. Tuberkel yaitu tonjolan bulat pada bibir atas tengah bawah
2. Filtrum
Yaitu lekukan antara tuberkel dan hidung.
3. Labiomental groove
Yaitu groove yang berjalan horizontal dibawah bibir bawah yang membatasi dagu.
4. Nasolabial groove
Yaitu lekukan antara hidung /nasal dan bibir/labia.
5. Dagu

Anda mungkin juga menyukai