11. Consolidasi
2. Berat Isi
DASAR TEORI
2.1 Berat Isi ( Unit Weight )
Pengujian berat isi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya berat isi yang
dimiliki tanah dalam keadaan padat. Berat isi dari suatu jenis tanah juga
mempengaruhi fungsinya sebagai dasar atau landasan bawah dari suatu kontruksi.
Berat isi pada umumnya berkisar antara 1,6 2,0 gr / cm,untukmemperoleh hasil
yang teliti dari enujian dilaborberat isi tanah ,perlu dilakukan perlu dilakukan
penujian dilaboratorium. Dalam menganalisa hasil yang diperoleh dilaboratorium
dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Berat tanah
Berat Isi =
( gram / cm )
Volume tanah
W2 W1
( W4 W1 ) ( W3 W2 )
Keterangan :
Gs
W1
W2
W3
W4
W2 W3
x 100 %
W3 W1
Keterangan :
W1
W2
W3
plastis merupakan batas terendah yang didapat dari keplastisan suatu tanah.
yang terbesar sampai yang terkecil, berat bagian contoh yang tertahan di atas
masing masing saringan ditimbang dan kemudian dinyatakan dalam persen
keseluruhan.
2.6 Analisa Hidrometer ( Hydrometer Analisis )
Metode yang digunakan untuk ukuran yang lebih halus uaitu dengan
analisa hydrometer, pemisahan fraksi tanah dinyatakan atau dilakukan
berdasarkan hasil pengukuran kecepatan pengendapan (setting velocity ).
BAB III
KEGIATAN LAPANGAN
2.3.Pengangkutan tanah
Setelah selesai penggalian tanah untuk benda uji dan dimasukkan dalam
plastik dan ditutup dengan rapat maka selanjutnya benda uji di angkut dengan
menggunakan mobil. Tanah harus terjaga dari pengaruh cuaca dan getaran
kendaraan pada saat pengangkutan ke Laboratorium.
BAB IV
PEMERIKSAAN KADAR AIR ASLI
( Natural Moisture Content Test )
1. Tujuan Praktikum
Tujuan Khusus
Untuk menentukan nilai kadar air dari tanah asli.
Tujuan Umum
Untuk menentukan nilai kadar air dari tanah asli.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada kadar air tersebut
2. Dasar Teori
Kadar Air adalah perbandingan antara berat air dan berat butiran padat dari
volume tanah yang diuji. Besaran yang digunakan untuk menentukan kadar air
tanah dinyatakan dalam persen (%). Pengujian kadar air biasanya ditentukan pada
setiap jenis pengujian baik sebelum pengujian
ataupun sesudah pengujian. Pengujian kadar air ini adalah salah satu pengujian
yang penting dimana kadar air tersebut diperlukan pada pengujian-pengujian yang
lain.untuk memperoleh kadar air dari tanah dapat digunakan rumus sebagai
berikut:
Kadar air W =
W 2 W3
x100%
W3
Peralatan
Bahan
4. Prosedur Praktikum
Ambil cawan yang kering dan bersih kemudian timbang beratnya
Ambil sebagian kecil tanah asli / tanah tidak terganggu dari sampel
Dan masukkan ke dalam cawan kemudian timbang beratnya
Oven tanah tersebut dengan suhu 105 110 C 24 jam atau
Sampai beratnya tetap
Angkat cawan dari oven kemudian masukkan ke dalam Desikator
Timbang berat keringnya setelah dingin
Tentukan kadar airnya.
3.5.Data percobaan dan cara perhitungan
W =
W 2 W3
x100%
W3
DATA SAMPEL I
= 15.9 gram
= 20.8 gram
Berat Air = W2 W3
= 22.8 Gram 20.8 Gram
= 2 Gram
Berat Tanah Kering = W3 W1
= 20.8 Gram 15.9 Gram
= 4,9 Gram
Kadar Air =
W2 W3
x 100 %
W3 W1
=
x 100 %
4,9
= 40.82 %
DATA SAMPEL II
= 16 gram
= 20.4 gram
Berat Air = W2 W3
= 22.1 Gram 20.4 Gram
= 1.7 Gram
Berat Tanah Kering = W3 W1
10
W2 W3
x 100 %
W3 W1
=
1.7
x 100 %
4.4
= 36.64 %
SAMPEL I
= 15.9 gram
= 22.1 gram
Berat Air = W2 W3
= 24.3 Gram 22.1 Gram
= 2.2 Gram
Berat Tanah Kering = W3 W1
= 22.1 Gram 15.9 Gram
= 6.2 Gram
Kadar Air =
W2 W3
x 100 %
W3 W1
=
2.2
x 100 %
6.2
= 35.48 %
3
= 38.31 %
5. Data Dan Hasil Perhitungan
No. Contoh
Kedalaman
Berat cawan ( W1 )
Berat cawan + Tanah ( W2 )
Berat cawan + Tanah kering ( W3 )
Berat air
Berat Tanah kering
Kadar air
Rata - rata
Satuan
( cm )
( Gram )
( Gram )
( Gram )
( Gram )
( Gram )
(%)
(%)
1
50
15.9
22.8
20.8
2
4.9
40.82
2
50
16
22.1
20.4
1.7
4.4
38.64
38.31
3
50
15.9
24.3
22.1
2.2
6.2
35.48
BAB V
PEMERIKSAAN BERAT ISI ( Density Test )
1. Tujuan Praktikum
Tujuan Khusus
Untuk menentukan nilai berat isi suatu tanah asli.
Tujuan Umum
Untuk menentukan nilai berat isi suatu tanah asli.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada berat isi tersebut
2. Dasar Teori
Berat isi adalah perbandingan antara berat tanah basah dan isi tanah
dinyatakan dalam satuan gr/cm. Pengujian berat isi tanah ini dilakukan untuk
mengetahui besarnya berat isi yang dimiliki tanah dalam keadaan padat. Berat isi
dari suatu jenis tanah juga mempunyai fungsi sebagai dasar atau landasan bawah
dari suatu konstruksi.
Berat isi butiran tanah pada umumnya 1 2 gr/cm. Untuk memperoleh hasil
yang lebih teliti dari berat isi tanah perlu dilakukan pengujian dilaboratorium. dari
12
Pengujian berat isi juga merupakan salah satu pengujian yang penting dalam
praktikum pengujian tanah.
3. Daftar Peralatan Dan Bahan
Peralatan
Bahan
4. Prosedur Praktikum
Ambil cincin pemotong tanah dan timbang beratnya
Ukur volume cincinnya
Masukkan tanah ke dalam cincin sampai penuh dan ratakan kedua
permukaannya
Kemudian timbang cincin dan contoh tanah tersebut
Hitung berat isinya
5. Perhitungan Dan Cara Perhitungan
Berat isi =
W 2 W1
gram / cm3
V
13
Berat tanah
= W2 W1
Isi tanah
V=
1
d2 t
4
Dimana :
d
= Diameter cincin
= Tinggi cincin
V = Volume
W1 = Berat cincin
W2 = Berat cincin + tanah
Sample I
Cincin ( W1 )
= 115.7
Gram
Cincin + Tanah ( W2 )
= 274.5
Gram
Diameter
= 8
Gram
Tinggi
= 1.7
Gram
Volume Tanah = 1 / 4. D2 t
= 1 / 4. ( 3,14 ) ( 8 )2 ( 1.7)
= 85.408 Cm3
Berat Tanah
= W2 W1
= 274.5 Gram 115.7 Gram
= 158.8 Gram
= W2 W1
V
=
W2 W1
1 / 4. D2 t
158.8 Gram
85.408 Cm3
14
= 115.7
Gram
Cincin + Tanah ( W2 )
= 276.8
Gram
Diameter
= 8
Gram
Tinggi
= 1.7
Gram
Volume Tanah = 1 / 4. D2 t
= 1 / 4. ( 3,14 ) ( 8 )2 ( 1.7)
= 85.408 Cm3
Berat Tanah
= W2 W1
= 276.8 Gram 115.7 Gram
= 161.1 Gram
= W2 W1
V
=
W2 W1
1 / 4. D2 t
161.1 Gram
85.408 Cm3
= 115.7
Gram
Cincin + Tanah ( W2 )
= 274.1
Gram
Diameter
= 8
Gram
Tinggi
= 1.7
Gram
Volume Tanah = 1 / 4. D2 t
= 1 / 4. ( 3,14 ) ( 8 )2 ( 1.7)
= 85.408 Cm3
15
Berat Tanah
= W2 W1
= 274.1 Gram 115.7 Gram
= 158.4 Gram
= W2 W1
V
=
W2 W1
1 / 4. D2 t
158.4 Gram
85.408 Cm3
3 + 3 + 3
n
= 1,859 + 1,886 + 1,855
3
= 1,87gr/cm
Satuan
Kedalaman
cm
50
50
50
Brt Cincin
W1
Brt Cincin + tanah basah
W2
Brt Tanah basah
Tinggi Contoh
Diameter Contoh
Volume
Berat isi ()
Rata-rata
115.7
115.7
115.7
g
g
cm
cm
cm3
gr/cm3
gr/cm3
274.5
158.8
1.7
8
85.408
1.859
276.5
161.1
1.7
8
85.408
1.886
1.87
274.1
158.4
1.7
8
85.408
1.855
16
BAB VI
BERAT JENIS ( Specific Gravity )
1. Tujuan Praktikum
Tujuan Khusus
Untuk menghitung besaran berat jenis suatu tanah.
Tujuan Umum
Untuk menentukan nilai berat jenis suatu tanah asli.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada berat jenis tersebut
2. Dasar Teori
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan
volume tanah padat atau berat air yang dengan isi sama dengan isi tanah padat
tersebut pada suhu tertentu.
Container
Picnometer
Oven
Desikator
17
Pipet
Timbangan
Vakum brano
Benda uji:
5.4.Langkah kerja
Kocok picnometer agar udara yang berada dalam tanah dapat keluar lalu
bersihkan samping dinding picnometer dengan memutar perlahan
sedikitdan miringkan lalu diamkan selama waktu 24 jam.
Lalu picnometer diisi dengan air suling hingga batas dan timbang
beratnya.
Keselamatan Kerja :
18
Gs =
(W 2 W 1)
(W 4 W 1) (W 3 W 2)
Dimana ;
Sample I
W1
= 41,3 Gram
W2
= 69,7 Gram
W3
= 163,8 Gram
W4
= 148,9 Gram
Gs1
W2 W1
( W4 W1 ) ( W3 W2 )
69,7 41,3
(148,9 41,3 ) (163,8 69,7 )
28,4
( 107,6 94,1 )
= 28,4
13,5
= 2,10 Gram
Sample II
W1
= 57,6 Gram
W2
= 83,9 Gram
W3
= 179,8 Gram
19
W4
= 166
Gs2
Gram
W2 W1
( W4 W1 ) ( W3 W2 )
=
83,9 57,6
(166 57,6 ) (179,8 83,9 )
26,3
( 108,4 95,9 )
26,3
12,5
= 2,104 Gram
Sample III
W1
= 56,0 Gram
W2
= 77,4 Gram
W3
= 176,3 Gram
W4
= 165 Gram
Gs2
W2 W1
( W4 W1 ) ( W3 W2 )
77,4 56,0
(165 56,0) (176,3 77,4 )
21,4
( 109 98,9 )
21,4
10,1
= 2,119 Gram
Gs rata rata =
Gs I + Gs II + Gs III
3
3
=
7,79 Gram
3
2,1 Gram
W1
W2
W3
W4
cm
Gram
Gram
Gram
Gram
Gram
C
Gram
Gram
21
1
50
41,3
69,7
163,8
148,9
28,4
25
21,1
2
50
57,6
83,9
179,8
166
26,3
25
21,104
2,1
3
50
56,0
77,4
176,3
165
21,4
25
2,119
BAB VII
PENGUJIAN BATAS KONSISTENSI
Pengujian batas konsistensi ada dua, yaitu ;
1. Liquid limit (batas cair)
2. Plastis Limit (batas plastis)
A. Liquid Limit ( Batas Cair )
1. Tujuan Praktikum
Tujuan Khusus
Untuk melakukan pengujian batas cair dengan benar dan menghitung
besaran batas cair suatu tanah.
Tujuan Umum
Untuk melakukan pengujian batas cair dengan benar dan menghitung
besaran batas cair suatu tanah.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada batas cair tersebut
2. Dasar Teori
Batas cair adalah kadar air minimum, yaitu sifat tanah berubah dari
keadaan cair menjadi keadaan plastis. Pengujian ini dimaksudkan untuk
menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas cair. Pengujian ini
dilakukan terhadap tanah yang berbutir halus atau lebih kecil. Saringan yang
digunakan adalah no. 40 (42mm).
3. Daftar Peralatan Dan Bahan
Peralatan
Alat batas cair ( Casagrande )
22
Bahan
4. Prosedur Praktikum
Ambil tanah 100 gram dan letakkan diatas kaca
Tambahkan air sedikit lalu aduk sampai homogen (merata)
Ambil sebagian dan masukkan ke dalam mangkok casagrande
dan ratakan Sampai mencapai ketebalan 1cm dari dasar
mangkok
23
Ket ;
W 2 W3
x100%
W 3 W1
W1 = Container
W2 = Container + tanah basah
W3 = Container + tanah kering
g
g
g
g
g
%
W1 = W2 W3 x 100%
W3 W1
I
17
19,7
18,8
0,9
16,1
2,7
33,33
II
20
19,6
18,5
1,1
16
2,5
44
= 19,7 18,8
III
22
18,5
17,7
0,7
15,9
1,8
44,44
x 100%
18,8 -16,1
IV
29
18,4
17,6
0,8
16,2
1,4
57,14
24
V
32
18,7
17,7
1
15,9
1,8
83,33
VI
35
18,5
17,6
0.9
16,5
1,1
81,82
W2 = W2 W3 x 100%
W3 W1
= 19,6 18,5
x 100%
18,5 -16,0
W3 = W2 W3 x 100%
W3 W1
= 18,5 17,7
2,5
x 100%
17,7 -15,9
W4 = W2 W3 x 100%
W3 W1
W3 W1
W3 W1
W6 = W2 W3 x 100%
17,6 -16,2
W5 = W2 W3 x 100%
= 1,1 x 100% = 44 %
= 1 x 100% = 83,33 %
1,2
25
w = LL = 57.34%
%
10
25
100
Jumlah Ketukan
7. Kesimpulan
Dari hasil pengujian didapat kadar air pada 25 pukulan adalah sebanyak
53,5 %, ini adalah kadar air minimum pada batas cair, yaitu dimana tanah terletak
diantara keadaan plastis dengan keadaan cair. Pada pengujian ini digunakan
jumlah pukulan 25 dengan alasan bahwa Casagrande (1932) telah menyimpulkan
bahwa tiap-tiap pukulan dari alat uji batas cair adalah bersesuaian dengan
tegangan geser tanah sebesar kira-kira 1gr/cm2 (0,1 kN/m2). Oleh karena itu,
batas cair dari tanah berbutir halus adalah kadar air dimana tegangan geser
tanahnya adalah kira-kira 25 g/cm2 (2,5 kN/m2).).
26
dalam kondisi plastis, dimana harga ini adalah selisih antara batas cair dan batas
plastis.
3. Daftar Peralatan Dan Bahan
Peralatan
Pelat kaca
Spatula
Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
Oven
Cawan
Pipet
Air suling
Benda uji
4. Prosedur praktikum
Tempatkan benda uji diatas pelat kaca dan campur dengan air serta
diaduk dengan merata dengan spatula.
Buatlah bola kelereng seberat kurang lebih 8 gram setelah merata.
Ambil sebagian kecil sampel dari kelereng tadi dan gelenggelengkan diatas pelat kaca sampai mencapai diameter 3 mm
28
W 2 W3
x 100 %
W 3 W1
17,2 15,5
W 2 W3
x 100 % = 28,8135593
x 100 % =
15,5 9,6
W 3 W1
g
g
g
g
g
%
%
1
1
10.4
10.3
9.5
0.8
0.1
12.5
2
2
10.5
10.3
9.5
0.8
0.2
25
3
3
10.6
10.4
9.5
0.9
0.2
22.22
25.276
4
4
10.7
10.1
9.5
0.6
0.6
16.66
5
5
10.5
10.2
9.5
1
0.3
50
Batas Plastis1 =
W 2 W3
10.4 10.3
x 100 % =
x 100 % = 12.5 %
W 3 W1
10.2 9.5
Batas Plastis2 =
W 2 W3
10.5 10.3
x 100 % =
x 100 % = 25 %
W 3 W1
10.2 9.5
Batas Plastis3 =
W 2 W3
10.6 10.4
x 100 % =
x 100 % = 22.22 %
W 3 W1
10.4 9.5
29
Batas Plastis4 =
W 2 W3
10.2 10.1
x 100 % =
x 100 % = 16.66 %
W 3 W1
10.1 9.5
Batas Plastis5 =
W 2 W3
10.5 10.3
x 100 % =
x 100 % = 50 %
W 3 W1
10.2 9.6
Wrata-rata =
7. Kesimpulan
Dari hasil pengujian didapat nilai batas plastis sebesar 25,276%, ini adalah
nilai kadar air minimum dari batas plastis dimana tanah terletak diantara keadaan
semi padat dengan keadaan plastis. Perbedaan antara batas cair dan batas plastis
adalah disebut Index Plastisitas, yaitu ;
IP = 0,37 ( LL PL ) = 0,37 ( 57,34 25,276 ) = 32,064
30
BAB VIII
ANALISA SARINGAN
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk melakukan pengujian analisa saringan dengan benar dan untuk
menentukan pembagian ukuran butir tanah.
Tujuan Umum
Untuk melakukan pengujian analisa saringan dengan benar dan untuk
menentukan pembagian ukuran butir tanah.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada analisa saringan tersebut
2. Dasar Teori
Analisa saringan adalah mengayak dan menggetarkan contoh sampel
melalui satu set ayakan di mana lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil secara
berurutan. Pengujian ini di maksud untuk menentukan pembagian ukuran butir
suatu tanah untuk mencari persen (%) kelolosan dan finess modulus dari tanah.
3. Peralatan dan benda uji
Peralatan
31
kaca pengaduk
natrium heksametafosfat
Benda uji
Ambil sampel tanah kurang lebih 500 gram dan oven hingga
kering.
rendam tanah tersebut dengan larutan natrium heksametafosfat
kurang lebih 24 jam.
Keselamatan Kerja :
4. Prosedur praktikum
Ambil tanah yang telah direndam, dan masukkan kedalam mesin
pengocok tanah,tambahkan air serta kocok selama kurang lebih 15
menit.
Susun seperangkat ayakan dari ukuran terbesar ke ukuran terkecil
Tumpahkan tanah tersebut ke dalam ayakan yang telah tersusun,
semprotkan air sedikit demi sedikit sehingga tanah yang lebih
kecil, lolos dari ayakan teratas
Ambil ayakan yang paling atas bersama sampel yang tertinggal di
ayakan itu kemudian oven
Lakukan langkah 1 - 4 pada setiap tingkat ayakan
Tempatkan sampel yang telah di oven pada cawan dan masukkan
kedalam desikator hingga dingin
Timbang dan catat berat tanah yang tertahan pada setiap ayakan.
5. Perhitungan dan cara perhitungan
32
Untuk menghitung persen tanah yang tertahan dan yang lewat saringan
dapat digunakan persamaan berikut :
% yang tertahan =
% yang lewat
1,08 %
1,76 %
4,52 %
% Yang tertahan =
%
% Yang Lewat
= 89,3 % - 89,3 = 0 %
NO.
DIA
SAR
(mm)
4
8
30
50
100
% Yang tertahan =
% Yang Lewat
% Yang tertahan =
% Yang Lewat
0.82 %
% Yang tertahan =
% Yang Lewat
% Yang tertahan =
% Yang Lewat
4.75
2.36
0.6
0.3
0.15
MASSA
TERTAHAN
PERSENTASE
PERSENTASE
PADA
TERTAHAN PADA
AYAKAN
(gr)
0
4.1
5.4
8.8
12.6
AYAKAN
(%)
0
0.82
1.08
1.76
2.52
33
YANG LOLOS
(%)
100
99.18
98.1
96.34
93.82
89,3
200
0.07
5
Pan
Jumlah
22.6
4.52
89.3
446.5
500
89.3
7. Kesimpulan
Cu ( koefisien keseragaman ) =
D60
=0
D10
( D30 ) 2
Cc ( koefisien gradasi ) =
=0
D60 x D10
Karena nilai ;
D60 = 0
D30 = 0
34
D10
=0
BAB IX
ANALISA HYDROMETER
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk melakukan pengujian analisis hidrometer dengan benar dan
menentukan pembagian ukuran butir tanah.
Tujuan Umum
Untuk melakukan pengujian analisis hidrometer dengan benar dan
menentukan pembagian ukuran butir tanah.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada hidrometer tersebut
2. Dasar teori
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan pembagian ukuran butir
tanah yang melalui ayakan no. 200
3. Peralatan dan benda uji
Peralatan
35
Termometer 0-50 oC
Stop watch
Mortar dan palu karet
Bahan uji
Ambil sampel tanah kurang lebih 100 gram dan oven hingga
kering.
Pecahkan dengan palu karet di atas mortar bila mengumpal
Ambil 50 gram tanah yang lolos saring No.200 dan rendam tanah
tersebut dengan larutan Natrium heksametafosfat kurang lebih 24
jam.
Keselamatan Kerja :
4.
36
True Reading ( Rh )
Rh = Rh + Cm = Rh + 0,5
Rh = 60 + 0,5 = 60,5
Effective depth ( HR )
HR = -0,166 Rh + 16,6423 mm
HR = -0,166 Rh + 16,6423 = -0,166 x 60,5 + 16,6423 = 6.5993
Particle Diameter ( D )
D = 0,005531
D = 0,005531
0,8909 HR
( Gs 1 ) t
0.8909 x 6.5993
= 0,01736 mm
( 2.1 1) x 0.5
K = m (Gs 1 ) x R x 100
2.1
26C
Gs
37
=2. 1
Temperature Correction
Mt = +1,0
Dispersant Correction
X = 3,5
Pretreatment loss
=
Elapsed
Time
minutes
(t)
= 500 gr
= 29.3 gr
29.3
x 100 =5.86 %
500
Hydromete
r
TRUE
Effective
depth
Fully
corrected
Particle Diameter
Percentage
reading
Reading
mm
reading
mm
finer than D
60
60.5
6.5993
59.8
0.01736
34.73185794
60
60.5
6.5993
59.8
0.01736
34.73185794
59
59.5
6.7653
58.8
0.01757
34.15105764
56
56.5
7.2633
55.8
0.01821
32.40865674
15
53
53.5
7.7613
52.8
0.01882
30.66625584
30
51
51.5
8.0933
50.8
0.02016
29.50465524
60
44
44.5
9.2553
43.8
0.02055
25.43905314
240
41
41.5
9.7533
40.8
0.0211
23.69665224
1440
32
32.5
11.2473
31.8
0.02266
18.46944954
38
7. Kesimpulan
Sand
= 2 0,075 mm --- 0 %
Silt
Clay
BAB X
SAND CONE
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk melakukan pengujian kepadatan tanah di lapangan dengan benar
dan untuk menentukan nilai kepadatan tanah.
Tujuan Umum
Untuk melakukan pengujian kepadatan tanah di lapangan dengan benar
dan untuk menentukan nilai kepadatan tanah.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada sand cone tersebut
2. Dasar teori
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan di lapangan dari
lapisan yang dipadatkan dengan menggunakan Sand Cone.
39
Peralatan
Bahan uji
Pasir Ottawa yang bersih dan kering yang lolos saringan no.10 dan
tertahan saringan no. 200.
Keselamatan Kerja :
4. Prosedur praktikum
Timbang berat selinder + corong (W1)
Masukkan air kedalam selinder dan Hitung beratnya ( air penuh di
selinder ) (W2)
40
berat
pasir
di
dalam
lubang
(W10)
(W 6 W 7) (W 4 W 5)
= 3055 gr
= 3085 gr
= 7350 gr
= 4295 gr
= 1650 gr
= 7350 gr
= 5700 gr
= W6 W7
= 7350 gr 5700 gr
= 1650 gr
41
= W4 W5
= 4295 gr 1650 gr
= 2645 gr
=1222,6 gr
= 97 gr
= W3 W1
W2 W1
7350 gr 3055 gr
= 3085 gr 3055 gr
=
4295 gr
30 gr
= 143,17 gr
Volume tanah /pasir didalam lubang (V)
= W10
p
995
= 143,17
= 28,64 cm3
Berat tanah basah
= W8 W9
= 1222,6 gr - 97 gr
= 1125,6 gr
W8 W9
V
1222,6 gr - 97gr
6,95
1125,6 gr
6,95
= 161,96 gr
Kadar air (%)
W1
= 16,0 Gram
W2
= 36,7 Gram
W3
= 33,9 Gram
42
Berat Air
= W2 W3
= 36,7 Gram 33,9 Gram
= 2,8 Gram
= W3 W1
= 33,9 Gram 16,0 Gram
= 17,9 Gram
Kadar Air
W2 W3
x 100 %
W3 W1
=
2,8
x 100 %
17,9
= 15,6 %
Berat isi kering(d)
1 w
161,96 gr
= 1 15,6%
= 67,81gr
Berat isi kering lab (d lab)
= Berat tanah
Isi tanah
= 1125,6 gr
6,95 cm3
= 161,96 gr / cm3
= d lap x 100 %
d lab
= 67,81 x 100 %
161,96
= 41,87 %
6. Data dan hasil perhitungan
43
: Alue Awe
Tanggal
Dikerjakan oleh
: Kelompok II
Paraf Pebimbing :
Uraian kegiatan
: 10 Maret 2005
Simbol
W1
W2
W3
W4
W5
W6
W7
W6 - W7
W4 - W5
W8
W9
W10
p
Berat tanah basah
W8 - W9
= W8 - W9
V
161,96
Kadar air ( % )
Berat isi kering
1125,6
15,6
d lap
67,81
1 + W
Derajat kepadatan di lapangan ( Dr )
Dr =
d lap
d lab
x 100 %
41,87
d lab
BAB XI
PEMADATAN RINGAN
44
161,96
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk dapat melakukan pengujian kepadatan tanah dengan benar,
menentukan nilai kepadatan maximum tanah dan menentukan kadar air
optimum tanah.
Tujuan Umum
Untuk dapat melakukan pengujian kepadatan tanah dengan benar,
menentukan nilai kepadatan maximum tanah dan menentukan kadar air
optimum tanah.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada pemadatan ringan tersebut
2. Dasar teori
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan hubungan antar kadar air
dengan kepadatan tanah sehingga dapat diketahui kepadatan maximum dan kadar
air optimum dari tanah yang dipadatkan.
3. Peralatan dan benda uji
Peralatan
45
Bahan uji
4. Prosedur praktikum
Timbang cetakan dan keping alas dengan ketelitian 5 gr dan pasang
leher cetakan lalu tempatkan pada alas yang kokoh
Ambil salah satu dari keenam sampel diaduk dan dipadatkan
dengan cara ; - Tanah dipadatkan dengan alat pemadat 2,5 kg
dengan tinggi jatuh 30
46
B 2 B1
V
3056 1950
= 1,172 gr/cm3
944
(1 w)
1,172
= 0,928 gr/cm3
(1 26,27)
Lokasi
1m
Kedalaman
39.00
1.14
30.6
944
250
cm3
Berat Penumbuk
0
30
25 /
gr
1.89
Berat Jenis
Volume Mold
Jumlah Pukulan/Lapis
3056
3106
3156
3356
3306
3256
Mold
1950
1950
1950
1950
1950
1950
g
g/cm
1106
1.17
1156
1.22
1206
1.27
1406
1356
1.43
1306
1.38
Measurement No.
Wet Soil
Wet Density
47
1.49
cm
48
49
BAB XV
PENGUJIAN CBR ( California Bearing Ratio)
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk dapat melakukan pengujian CBR dengan benar, menentukan nilai
CBR, dan menentukan nilai pengembangan.
Tujuan Umum
Untuk dapat melakukan pengujian CBR dengan benar, menentukan nilai
CBR, dan menentukan nilai pengembangan.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi CBR
2. Dasar teori
Pengujian ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam
keadan padat maksimum, dengan jalan melakukan penetrasi tanah yang dipadatkan.
CBR adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan dengan bahan standar
dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.
3. Peralatan dan benda uji
Peralatan
Oven
Talam, plastik, sendok tanah, dan sebagainya.
Bahan uji
4. Prosedur praktikum
Letakkan keping beban diatas permukaan benda uji minimal 4,5 kg
Atur torak penetrasi pada permukaan benda uji sampai dial beban
Menunjukkan 4,5 kg
Lakukan penetrasi dengan kecepatan penetrasi 1,27 mm/menit ( 0,05/
Menit dan penetrasi dilakukan dalam 2 sisi yaitu sisi atas dan sisi bawah
Catat semua data yang diperlukan
Keluarkan benda uji, tentukan kadar airnya dan timbang beratnya.
5. Data dan hasil perhitungan
Contoh perhitungan pengujian yang pertama ;
51
Atas
Harga CBR untuk 0,1 = (158,841/3000)*100 = 5,2947 %
Harga CBR untuk 0,2 = (282,384/3000)*100 = 9,4128 %
Bawah
Harga CBR untuk 0,1 = (470,64/3000)*100 = 15,688 %
Harga CBR untuk 0,2 = (658,896/3000)*100 = 21,9632 %
Selisih harga antara harga CBR atas dan CBR bawah adalah ;
Untuk 0,1 selisihnya = 15,688% - 5,2947% = 10,3933 %
Untuk 0,2 selisihnya = 21,9632% - 9,4128% = 12,5504 %
WAKTU
PEMBACAAN ARLOJI
(MENIT)
ATAS
PENURUNAN
BAWAH
(Inch)
BEBAN (lb)
ATAS
BAWAH
0.15
0.3
0.4
0.2
0.025
2.3556
1.1778
0.6
0.4
0.05
3.5334
2.3556
1.5
0.7
0.6
0.075
4.1223
3.5334
0.8
0.8
0.1
4.7112
4.7112
0.9
0.8
0.15
5.3001
4.7112
0.2
5.889
5.889
1.1
1.3
0.3
6.4779
7.6557
1.4
0.4
8.2446
11.778
10
1.9
2.5
0.5
11.1891
14.7225
52
53
BAB XII
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk dapat melakukan pengujian kuat tekan bebas dengan benar,
mengetahui besaran Unconfinied Compressive Strength, menentukan besaran
Unconfinied Compressive Strength dan menentukan besaran sensitivitas
tanah.
Tujuan Umum
Untuk dapat melakukan pengujian kuat tekan bebas dengan benar,
mengetahui besaran Unconfinied Compressive Strength, menentukan besaran
Unconfinied Compressive Strength dan menentukan besaran sensitivitas
tanah.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada tekan bebas
2. Dasar teori
Pengujian ini meliputi penentuan Unconfinied Compressive Strength tanah kohesif pada
kondisi asli. Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan dengan cepat beberapa harga
Compressive Strength dari sampel. Pada pengujian ini, sampel yang berbentuk selinder
akan diberi beban seperti tercapai harga beban maximum sehingga sampel runtuh atau
sampai pada 20% perosotnya.Pengujian ini menggunakan peralatan yang sudah standard
dengan cara mengontrol regangan tanah, rumus yang digunakan dalam pengujian ini
adalah:
Mencari regangan aksial:
L
Lo
= Ao
1-
Dimana: Ao = luas penampang benda uji semula (cm)
Menghitung besar tegangan normal
=P
(kg / cm)
A
P=nx
Dimana: n = pembatasan arloji tegangan
= kalibrasi proving ring
12.3.Peralatan dan Benda Uji
peralatan
1. Mesin tekan bebas
2. Alat pengeluar sampel dari tabung
1. Tabung sampel, alat cetak yang berbentuk silinder yang dapat dibuka
2. Dial, stop watch
3. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr
4. Oven, pisau pemotong
5. Alat berbentuk remoulding
Benda uji
1. Sampel tanah asli / tidak terganggu
2.Sampel diambil(dikeluarkan dari cetakan dengan cara jack out) dari cetakan
berbentuk selinder, sampel berukuran 3,8 cm, dan tinggi 7,5 cm.
55
Keselamatan Kerja :
4. Prosedur praktikum
Ambil sampel yang sudah disediakan
Tentukan tinggi sampel, diameter, dan beratnya
Keluarkan sampel dengan alat pengeluar sampel dan letakkan diatas
mesin tekan
Atur dial perosot dan dial tegangan pada angka nol
Bebani sampel dengan cara memutar alat kuat tekan dengan kecepatan
Regangan 1 - 2% per menit dan catat beban pada setiap pembacaan.
Regangan 0,5%, 1%, 2%, dan seterusnya sampai mengalami keruntuhan
atau mencapai regangan 20 %.
1
L
= 7,5 = 0,133
Lo
56
= perubahan panjang
Lo
= panjang mula-mula
9,616
Ao
= 1 0,133 = 11.0911 cm2
1
Ao
3. Teganagan normal
= P
2
A (kg/cm )
P=nx
n = pembaca arloji tegangan
= angka kalibrasi proving ring
: 127,8
Diameter
: 3,5
Kalibrasi (K)
: 0,145
Luas terkoreksi
: 11,0911
WAKTU
PEMB. DIAL
(menit)
ANGKA
LUAS
BEBAN
REGANGA
N
TEGANGAN
KOREKSI
TERKOREKSI (cm2)
(kg)
(%)
(kg/cm2)
11.0911
0.15
0.5
1.005
11.1465555
0.0725
0.0066667
0.0065043
0.3
1.01
11.202011
0.145
0.0133333
0.0129441
0.45
1.5
1.02
11.312922
0.2175
0.02
0.0192258
0.6
1.031
11.4349241
0.29
0.0266667
0.0253609
0.75
2.2
1.042
11.5569262
0.319
0.0293333
0.0276025
0.9
1.053
11.6789283
0.435
0.04
0.0372466
1.05
3.5
1.064
11.8009304
0.5075
0.0466667
0.0430051
1.2
1.075
11.9229325
0.58
0.0533333
0.0486458
1.35
1.087
12.0560257
0.725
0.0666667
0.0601359
57
1.5
1.099
12.1891189
0.87
0.08
0.0713751
1.65
1.111
12.3222121
1.015
0.0933333
0.0823716
1.8
1.123
12.4553053
1.16
0.1066667
0.093133
1.95
8.8
1.149
12.7436739
1.276
0.1173333
0.1001281
2.1
10
1.162
12.8878582
1.45
0.1333333
0.112509
2.25
10.5
1.177
13.0542247
1.5225
0.14
0.1166289
2.4
11
1.9
21.07309
1.595
0.1466667
0.0756889
58
: 115,7
Diameter
: 3,5
Kalibrasi (K)
: 0,145
Luas terkoreksi
: 11,0911
WAKTU
PEMB. DIAL
(menit)
ANGKA
LUAS
BEBAN
REGANGA
N
TEGANGAN
KOREKSI
TERKOREKSI (cm2)
(kg)
(%)
(kg/cm2)
11.0911
0.15
0.8
1.005
11.1465555
0.116
0.0106667
0.0104068
0.3
1.01
11.202011
0.145
0.0133333
0.0129441
0.45
1.2
1.02
11.312922
0.174
0.016
0.0153806
0.6
1.5
1.031
11.4349241
0.2175
0.02
0.0190207
0.75
1.042
11.5569262
0.29
0.0266667
0.0250932
0.9
2.2
1.053
11.6789283
0.319
0.0293333
0.0273142
1.05
2.5
1.064
11.8009304
0.3625
0.0333333
0.0307179
1.2
1.075
11.9229325
0.435
0.04
0.0364843
1.35
3.2
1.087
12.0560257
0.464
0.0426667
0.038487
1.5
3.5
1.099
12.1891189
0.5075
0.0466667
0.0416355
1.65
1.111
12.3222121
0.58
0.0533333
0.0470695
1.8
4.3
1.123
12.4553053
0.6235
0.0573333
0.050059
1.95
5.1
1.149
12.7436739
0.7395
0.068
0.0580288
2.1
5.3
1.162
12.8878582
0.7685
0.0706667
0.0596298
2.25
5.5
1.177
13.0542247
0.7975
0.0733333
0.0610913
2.4
6.2
1.9
21.07309
0.899
0.0826667
0.042661
59
Nilai
c max
60
BAB XIII
PENGUJIAN GESER LANGSUNG
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk dapat melakukan pengujian geser langsung dengan benar, menentukan
besaran nilai sudut geser dalam dan nilai kohesi tanah kg/cm2.
Tujuan Umum
Untuk dapat melakukan pengujian geser langsung dengan benar, menentukan
besaran nilai sudut geser dalam dan nilai kohesi tanah kg/cm2.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada geser langsung
2. Dasar teori
Pengujian ini untuk menentukan parameter geser tanah dengan jalan
molongsorkan tanah melalui bidang mendatar dipertengahan tingginya. Pengujian ini
dilakukan pada keadaan Consolidated Drained, yaitu dengan jalan mengkonsolidasikan
tanah terlebih dahulu yang disertai drainase, kemudian digeser dengan gaya horizontal
sampai sampel mencapai kekuatan puncaknya yang berarti terjadi kelongsoran.
3. Peralatan dan benda uji
Peralatan
Pisau pemotong
Alat pengeluar sampel
Bahan uji
Sampel yang digunakan pada pengujian ini adalah sampel yang tidak
terganggu dan sampel berbentuk persegi.
Keselamatan Kerja :
4. Prosedur praktikum
Pasang alat geser dengan benar dan kunci agar tidak bergerak
Keluarkan sampel dari cetakan dan ratakan permukaannya
Tekan sampel kedalam cetakan alat geser sampai sampel mengisi penuh
cetakan alat geser tersebut
Masukkan cetakan yang sudah berisi tanah kedalam alat geser
Lakukan konsolidasi sampel pada beban normal
Lakukan pergeseran sehingga tekanan geser konstan dan baca dial geser
Setelah pengujian pertama selesai, lakukan pengujian kedua dengan
Memberikan beban normal sebesar 2 kali beban normal pada pengujian
pertama
Kemudian lakukan pengujian ketiga dengan cara yang sama dan beban
yang berbeda yaitu 3 kali beban normal pertama.
Catat semua data yang diperlukan
62
(kg)
10
20
30
terjadi keruntuhan
44
66
61
Beban normal
A
1 kg
GAYA NORMAL
(kg/cm2)
0.028441411
0.056882821
0.085324232
63
64
BAB IV
PENGUJIAN KONSOLIDASI
1. Tujuan praktikum
Tujuan Khusus
Untuk dapat melakukan pengujian konsolidasi tanah dengan benar,
menentukan nilai derajat konsolidasi 90% dan 50%, dan menentukan nilai
koefesien konsolidasi.
Tujuan Umum
Untuk dapat melakukan pengujian konsolidasi tanah dengan benar,
menentukan nilai derajat konsolidasi 90% dan 50%, dan menentukan nilai
koefesien konsolidasi.
Dapat menggunakan semua peralatan
Dapat memahami fungsi daripada konsilidasi
2. Dasar teori
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan sifat pemampatan suatu jenis
tanah, yaitu sifat-sifat perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam tanah yang
dilakukan adanya perubahan.
3. Peralatan dan benda uji
65
Peralatan
Bahan uji
66
4. Prosedur praktikum
Timbang benda uji dan cincin
Pasang batu pori diatas dan dibawah cincin sampel yang telah dilapisi
dengan kertas saring dan tempatkan pada sel konsolidasi
Pasang plat penumpu pada batu pori
Letakkan sel konsolidasi yang sudah berisi benda uji pada alat
konsolidasi, sehingga bagian yang runcing pelat penumpu menyentuh
tepat pada bagian alat pembebanan
Atur kedudukan arloji dan dicatat
Pasang beban pertama sehingga tekan pada benda uji sebesar 0,25
kg/cm2
Baca dial pada 0, 0,25, 0,30, 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 120 dan 1440
Berilah air sesudah pembacaan 1 menit
Setelah pembacaan menunjukkan angka yang tetap atau setelah 24 jam,
catatlah pembacaan arloji yang terakhir.
Ulangi point 6 9 dengan cara menambah beban kedua sebesar 0,50
kg/cm2 dan diikuti 1,2 kg/cm2
Penambahan beban dilakukan setiap 24 jam sekali
Catat semua data yang diperlukan
5. Data dan cara perhitungan
Untuk menghitung beberapa parameter dari pengujian Konsolidasi digunakan
rumus berikut ;
( Ho Hi )
2
Hr
= 0,5 x
= H / Hr
= eo e
Cv
0,848 xHr 2
t 90
Mv
H / Hr
P
67
= Cv x Mv x w
Cc
Cs
e1 e2
log P
0.25
0.5
0
0.006
0.006
0.006
0.0068
0.0068
0.012
0.018
0.032
0.076
0.14
0.2022
0.2022
0.2024
0.2025
0.2026
0.2027
0.2028
0.2028
0.2029
0.20298
0.203
0.2032
0.2036
0.2036
0.2039
0.20395
0.204
0.2041
0.2042
0.2044
0.2045
0.2049
0.205
0.2052
0.2064
0.2064
0.2068
0.2068
0.2069
0.2072
0.2074
0.2076
0.2078
0.2082
0.2086
0.2096
0.336
68
69
70
71