Anda di halaman 1dari 7

BAB V

TIME SCHEDULE (RENCANA KERJA)


5.1

Pengertian Time schedule


Time schedule yang dimaksud adalah dibuat dalam bentuk kurva
S yang memuat penjelasan tentang rencana kerja pelaksanaan. Kurva S
merupakan gambaran diagram % (persen) kumulatif biaya yang diplot pada
sumbu absis, dimana sumbu-x menyatakan satuan waktu sepanjang durasi
proyek dan sumbu-y menyatakan nilai % (persen) kumulatif biaya selama
durasi proyek tersebut.
5.1.1 Cara Pembuatan Kurva S
1.

Melakukan pembobotan pada setiap item pekerjaan.

2.

Bobot item pekerjaan itu dihitung berdasarkan biaya item


pekerjaan dibagi biaya total pekerjaan dikalikan 100%.

3.

Setelah bobot masing-masing item dihitung pada masing-masing


didistribusikan bobot pekerjaan selama durasi masing-masing
aktivitas.

4.

Setelah itu jumlah bobot dari aktivitas tiap periode waktu tertentu,
dijumlah secara kumulatif.

5.

Angka kumulatif pada setiap periode ini diplot pada sumbu-y


(ordinat) dalam grafik dan waktu pada sumbu-x (absis).

6.

Dengan menghubungkan semua titik-titik didapat kurva S.

5.1.2 Data Yang Dibutuhkan Untuk Pembuatan Kurva S


1.

Diagram Bagan Balok


Pada umumnya kurva S diplot pada diagram balok,
dengan tujuan untuk mempermudah melihat kegiatan-kegiatan
yang masuk dalam suatu jangka waktu pengamatan progres
pelaksanaan proyek.

2.

Distribusi Biaya dan Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanaan konstruksi akan memberikan uruturutan kegiatan dan karakteristik kegiatannya (melalui diagram

56

jaring). Distribusi biaya dianggap representatif dari nilai


pekerjaan di lapangan.
5.2

Analisis Time Schedule


Untuk tujuan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, maka disusunlah time schedule yang merupakan suatu
perencanaan sistematis terkait dengan waktu penyelesaian pekerjaan
sehingga diperoleh hasil yang paling optimal, dengan tetap mengacu pada
kontrak yang sudah disepakati bersama. Akan tetapi dalam tahap
pelaksanaan, time schedule yang telah disusun tidak selamanya dapat
dijalankan sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa
kendala, baik teknis maupun non-teknis di lapangan, seperti berubahnya
volume pekerjaan, kerusakan alat, maupun kendala cuaca, sehingga terjadi
perubahan pada time schedule.

5.3

Kurva S
Manajemen pelaksanaan proyek yang dituangkan dalam time
schedule idealnya membentuk kurva S yang menunjukkan bahwa tahaptahap pelaksanaan pekerjaan di lapangan disusun secara tepat agar
pelaksanaannya efektif dan efisien dengan tetap mempertimbangkan aspek
waktu, biaya dan kualitas pekerjaan. Kurva S digunakan sebagai dasar
pengendali waktu yaitu dengan membandingkan kurva S rencana dengan
kurva S nyata/realisasi, sehingga dapat diketahui apakah kumulatif
pekerjaan mencapai target atau tidak.
5.3.1 Kurva S rencana (Original)
Kurva S rencana terbentuk dari bobot per minggu tiap-tiap
pekerjaan yang telah dibagi sedemikian rupa. Total bobot tiap
pekerjaan ini diperoleh dari volume pekerjaan yang terdapat dalam
Owners Estimate (OE) yang dikalikan dengan harga satuan tiap-tiap
pekerjaan yang telah direncanakan oleh kontraktor dan dibagi dengan
nilai kontrak dalam penawaran. Pada proyek Pembangunan UGB
SMK 9 Mataram, kurva S rencana yang disusun oleh CV. Fajar
Utara (kontraktor) sudah cukup ideal.

57

5.3.2 Kurva S Rencana Ulang (Re-Schedule)


Kurva S rencana ulang (re-schedule) terbentuk karena
adanya keterlambatan pekerjaan proyek yang lebih dari 15% total
keseluruhan proyek. Pada proyek Pembangunan UGB SMK 9
Mataram tidak terjadi perencanaan ulang (re-schedule).
5.3.3 Kurva S Nyata/Realisasi
Kurva S realisasi terbentuk dari bobot tiap pekerjaan yang
telah dilaksanakan tiap minggunya. Idealnya

kurva S realisasi

bobotnya tidak jauh menyimpang dari kurva S rencana, tetapi pada


kurva S realisasi pekerjaan pada minggu ke-1 s/d minggu ke-6,
minggu ke-8 s/d minggu ke-9, minggu ke-16 s/d minggu ke-20 terjadi
deviasi bernilai negatif (-) yang artinya

pekerjaan berjalan lebih

lambat dari perencanaan sebelumnya.


Perubahan yang terjadi pada kurva S rencana dan realisasi
disebabkan oleh beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi
oleh kontraktor saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan baik secara
teknis maupun non-teknis. Akan tetapi semua kendala di lapangan
dapat segera diatasi, sehingga tidak menghambat jalannya kegiatan
proyek tersebut. Semua ini dapat dilihat dari kurva S pada
realisasinya yang mengalami kemajuan dari kurva S rencana.
Sehingga dapat dikatakan bahwa progres proyek ini mengalami
kemajuan dan itu dapat dilihat pada deviasinya.
Untuk penjelasan kurva S dapat dilihat pada penjelasan berikut:

Minggu ke-1 (23 Juli s/d 29 Juli 2012)


Pada minggu ke-1 merupakan awal dari kegiatan proyek ini. Adapun
pekerjaan yang dilakukan antara lain: pekerjaan pembuatan papan nama
proyek dengan volume pekerjaan sebesar 1,00 unit dengan bobot
0,037%; pekerjaan pembuatan direksi keet dengan volume 1,00 unit
dengan bobot 0,186%; pekerjaan pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB) dengan volume 189,00 m dengan bobot 0,057%; pekerjaan
pembongkaran atap dan konstruksi atap existing dengan volume 1,00

58

unit dengan bobot 0,186%; pekerjaan pembongkaran dinding yang


terkena renovasi dengan volume 1,00 unit dengan bobot 0,093%;
pekerjaan galian tanah pondasi dengan volume 192,07 m dengan bobot
0,263%. Berdasarkan time schedule, realisasi kemajuan pekerjaan pada
minggu ke-1 ini menunjukkan sebesar 0,687%, sedangkan rencana
kemajuan pekerjaan pada minggu ke-1 sebesar 0,822%. Berarti
pekerjaan pada minggu ini mengalami keterlambatan dengan deviasi
-0,13%.

Minggu ke-2 (30 Juli s/d 05 Agustus 2012)


Untuk minggu ke-2 ini pekerjaan yang dilakukan antara lain: pekerjaan
pembuatan direksi keet dengan volume 1,00 unit dengan bobot 0,186%;
pekerjaan pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan volume
189,00 m dengan bobot 0,057%; pekerjaan pembongkaran atap dan
konstruksi atap existing dengan volume 1,00 unit dengan bobot
0,186%; pekerjaan pembongkaran dinding yang terkena renovasi
dengan volume 1,00 unit dengan bobot 0,093%; pekerjaan galian tanah
pondasi dengan volume 192,07 m dengan bobot 0,263%; pekerjaan
urugan pasir dengan volume 50,61 m dengan bobot 0,071%; pekerjaan
beton lantai kerja dengan volume 7,60 m dengan bobot 0,268%.
Berdasarkan time schedule, realisasi kemajuan pekerjaan pada minggu
ke-2 ini menunjukkan sebesar 1,075% dan realisasi komulatif kemajuan
pekerjaan menjadi 1,762%, sedangkan rencana kemajuan pekerjaan
pada minggu ke-2 sebesar 1,124% dan rencana komulatif kemajuan
pekerjaan menjadi 1,946%. Pekerjaan pada minggu ini masih
mengalami keterlambatan dengan deviasi -0,18%.

Minggu ke-3 (06 Agustus s/d 12 Agustus 2012)


Untuk minggu ke-3 ini pekerjaan yang dilakukan antara lain: pekerjaan
pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan volume 189,00
m dengan bobot 0,057%; pekerjaan pembongkaran atap dan konstruksi
atap existing dengan volume 1,00 unit dengan bobot 0,186%; pekerjaan
pembongkaran dinding yang terkena renovasi dengan volume 1,00 unit
dengan bobot 0,093%; pekerjaan galian tanah pondasi dengan volume

59

192,07 m dengan bobot 0,263%; pekerjaan urugan pasir dengan


volume 50,61 m dengan bobot 0,071%; pekerjaan pasangan batu
kosong dengan volume 1,92 m dengan bobot 0,026%; pekerjaan
pasangan batu kali 1 pc : 5 ps dengan volume 3,06 m dengan bobot
0,081%; pekerjaan beton lantai kerja dengan volume 7,60 m dengan
bobot 0,268%; pekerjaan foot plate tipe P1 (160 x 150) dengan volume
14,55 m dengan bobot 2,266%. Berdasarkan time schedule, realisasi
kemajuan pekerjaan pada minggu ke-3 ini menunjukkan sebesar
1,568% dan realisasi komulatif kemajuan pekerjaan menjadi 3,33%,
sedangkan rencana kemajuan pekerjaan pada minggu ke-3 sebesar
3,311% dan rencana komulatif kemajuan pekerjaan menjadi 5,257%.
Pekerjaan pada minggu ini masih mengalami keterlambatan dengan
deviasi -1,93%.

Minggu ke-4 (13 Agustus s/d 19 Agustus 2012)


Untuk minggu ke-4 ini pekerjaan yang dilakukan antara lain: pekerjaan
pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan volume 189,00
m dengan bobot 0,057%; pekerjaan pembongkaran dinding yang
terkena renovasi dengan volume 1,00 unit dengan bobot 0,093%;
pekerjaan galian tanah pondasi dengan volume 192,07 m dengan bobot
0,263%; pekerjaan urugan pasir dengan volume 50,61 m dengan bobot
0,071%; pekerjaan pasangan batu kosong dengan volume 1,92 m
dengan bobot 0,034%; pekerjaan pasangan batu kali 1 pc : 5 ps dengan
volume 3,06 m dengan bobot 0,108%; pekerjaan beton lantai kerja
dengan volume 7,60 m dengan bobot 0,268%; pekerjaan foot plate tipe
P1 (160 x 150) dengan volume 14,55 m dengan bobot 2,266%;
pekerjaan foot plate tipe P2 (125 x 100) dengan volume 3,95 m dengan
bobot 1,03%; pekerjaan foot plate tipe P3 (150 x 100) dengan volume
0,40 m dengan bobot 0,1%; pekerjaan kolom tipe K1 25/45 cm dengan
volume 13,86 m dengan bobot 1,688%; pekerjaan kolom tipe K2 25/25
cm dengan volume 4,02 m dengan bobot 0,609%. Berdasarkan time
schedule, realisasi kemajuan pekerjaan pada minggu ke-4 ini
menunjukkan sebesar 5,49% dan realisasi komulatif kemajuan

60

pekerjaan menjadi 8,82%, sedangkan rencana kemajuan pekerjaan pada


minggu ke-4 sebesar 6,589% dan rencana komulatif kemajuan
pekerjaan menjadi 11,85%. Pekerjaan pada minggu ini masih
mengalami keterlambatan dengan deviasi -3,03%.

Minggu ke-5 (20 Agustus s/d 26 Agustus 2012)


Untuk minggu ke-5 ini pekerjaan yang dilakukan antara lain: pekerjaan
urugan kembali pondasi dengan volume 64,02 m dengan bobot
0,059%; pekerjaan pasangan batu kosong dengan volume 1,92 m
dengan bobot 0,026%; pekerjaan pasangan batu kali 1 pc : 5 ps dengan
volume 3,06 m dengan bobot 0,081%; pekerjaan foot plate tipe P1 (160
x 150) dengan volume 14,55 m dengan bobot 2,266%; pekerjaan foot
plate tipe P2 (125 x 100) dengan volume 3,95 m dengan bobot 1,03%;
pekerjaan foot plate tipe P3 (150 x 100) dengan volume 0,40 m dengan
bobot 0,1%; pekerjaan foot plate tangga tipe P4 (150 x 80) dengan
volume 0,34 m dengan bobot 0,154%; pekerjaan kolom tipe K1 25/45
cm dengan volume 13,86 m dengan bobot 1,688%; pekerjaan kolom
tipe K2 25/25 cm dengan volume 4,02 m dengan bobot 0,609%;
pekerjaan kolom pedestal tangga 15/150 cm dengan volume 0,16 m
dengan bobot 0,13%; pekerjaan pipa drainase air kotor cair diameter 3
& accessories dengan volume 19,00 m dengan bobot 0,094%; pekerjaan
pipa drainase air kotor padat diameter 4 & accessories dengan volume
15,00 m dengan bobot 0,091%. Berdasarkan time schedule, realisasi
kemajuan pekerjaan pada minggu ke-5 ini menunjukkan sebesar
4,652% dan realisasi komulatif kemajuan pekerjaan menjadi 13,47%,
sedangkan rencana kemajuan pekerjaan pada minggu ke-5 sebesar
6,328% dan rencana komulatif kemajuan pekerjaan menjadi 18,17%.
Pekerjaan pada minggu ini masih mengalami keterlambatan dengan
deviasi -4,7%.

Minggu ke-6 (27 Agustus s/d 02 September 2012)


Untuk minggu ke-6 ini pekerjaan yang dilakukan antara lain: pekerjaan
urugan kembali pondasi dengan volume 64,02 m dengan bobot
0,059%; pekerjaan balok sloof tipe S1 20/25 cm dengan volume 2,52

61

m dengan bobot 1,64%; pekerjaan balok sloof tipe S2 20/25 cm dengan


volume 5,07 m dengan bobot 3,299%; pekerjaan balok sloof tipe S3
15/20 cm dengan volume 0,11 m dengan bobot 0,073%. Berdasarkan
time schedule, realisasi kemajuan pekerjaan pada minggu ke-6 ini
menunjukkan sebesar 7,574% dan realisasi komulatif kemajuan
pekerjaan menjadi 21,05%, sedangkan rencana kemajuan pekerjaan
pada minggu ke-6 sebesar 5,07% dan rencana komulatif kemajuan
pekerjaan menjadi 23,24%. Pekerjaan pada minggu ini masih
mengalami keterlambatan dengan deviasi -2,2%.

Minggu ke-7 (03 September s/d 09 September 2012)


Untuk minggu ke-7 ini pekerjaan yang dilakukan antara lain: pekerjaan
kolom tipe K1 25/45 cm dengan volume 13,86 m dengan bobot
5,064%; pekerjaan kolom tipe K2 25/25 cm dengan volume 4,02 m
dengan bobot 1,422%; pekerjaan kolom tipe K3 25/35 cm dengan
volume 0,46 m dengan bobot 0,408%. Berdasarkan time schedule,
realisasi kemajuan pekerjaan pada minggu ke-7 ini menunjukkan
sebesar 9,108% dan realisasi komulatif kemajuan pekerjaan menjadi
30,15%, sedangkan rencana kemajuan pekerjaan pada minggu ke-7
sebesar 6,894% dan rencana komulatif kemajuan pekerjaan menjadi
30,14%. Pekerjaan pada minggu ini mengalami kemajuan dengan
deviasi 0,016%.

Untuk prestasi pekerjaan selanjutnya dapat dilihat pada tabel jadwal


pelaksanaan pekerjaan (time schedule) pada lampiran.

62

Anda mungkin juga menyukai