Anda di halaman 1dari 7

TRANSAKSI BELANJA MENGGUNAKAN

FINGERPRINT BERBASIS MIKROKONTROLER


ATMEGA 16
Bagus Harda Setiabudi, ST. 1), Dr - Ing. Faizal A. Samman, ST, MT.2)
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro 1), Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin 2)
Program Pasca Sarjana
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jln. Perintis Kemerderdekaan Km. 10 Makassar 90245
Telp. 0411-586200, 0411-584200, Fax : 0411-585188
Email : setiabudi.bagus@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan teknologi akan sistem berbasis Intellegence maupun Embedded yang semakin maju, membantu dan
memudahkan manusia dalam mengendalikan sistem. Terutama yang berkaitan dengan sensor yang menyerupai intelegensi
manusia. Hal serupa juga terjadi pada sistem berbasis mikrokontroler dan sensor fingerprint. Dewasa ini berbagai macam
fasilitas dan pelayanan publik sangat diperlukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu sangat diperlukan
pelayanan publik yang cepat guna menghindari antrian yang panjang. Sistem transaksi yang pada umumnya menggunakan
kartu atau uang yang beresiko hilang, patah atau rusak digantikan dengan menggunakan fingerprint berbasis mikrokontroler
untuk menambah keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi. Fingerprint diintegrasikan dengan
mikrokontroler menggunakan konverter usb to serial yang selanjutnya mikrokontroler menghubungkan fingerprint menuju
database server manajemen bank melalui gsm modem menggunakan komunikasi internet.
Kata kunci : fingerprint, mikrokontroler
I. PENDAHULUAN
Dewasa ini berbagai macam fasilitas dan pelayanan
publik sangat diperlukan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Di sisi lain jumlah penduduk indonesia saat ini
sangatlah banyak, oleh karena itu sangat diperlukan
pelayanan publik yang cepat guna menghindari antrian
yang panjang. Namun saat ini masih sering kita jumpai
berbagai pelayanan publik maupun sistem transaksi baik
pembayaran ataupun pembelian yang masih kurang baik,
dalam artian adanya antrian panjang dan pelayanan yang
terlalu lama. Untuk menghindari hal tersebut perlu dibuat
suatu sistem atau aplikasi yang bertujuan untuk mengurangi
permasalahan tersebut.
Pada jurnal ini akan membahas tentang sebuah sistem
transaksi menggunakan sensor fingerprint. Dimana pada
sistem sebelumnya, proses transaksi belanja umumnya
menggunakan kartu ataupun uang. Permasalahan yang
sering dialami yaitu resiko kartu terjatuh, hilang, patah
ataupun rusak, sehingga diperlukan waktu untuk
mengurusnya kembali. Dengan menggunakan sensor
fingerprint sebagai alat untuk transaksi belanja, diharapkan

dapat menyelesaikan permasalahan dan mempermudah


masyarakat dalam melakukan proses transaksi.
Sistem yang akan dibahas pada jurnal ini adalah
sensor
fingerprint
yang
diintegrasikan
dengan
mikrokontroler sebagai satu kesatuan sehingga menjadi
sebuah embedded sistem.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai
berikut:
a. Bagaimana merancang sistem sidik jari sebagai
sebuah alat untuk proses transaksi belanja.
b. Bagaimana menghubungkan sensor sidik jari dengan
mikrokontroler sehingga menjadi sebuah embedded
system.
c. Bagaimana merancang sistem sidik jari untuk
authentikasi pemilik rekening berdasarkan data yang
diambil dari database.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka tujuan

dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan


perancangan sistem transaksi belanja menggunakan
sensor fingerprint sebagai pengganti uang maupun
kartu. Adapun manfaat dari penulisan ini untuk
mengetahui cara kerja sensor fingerprint dan
mikrokontroler dalam proses transaksi belanja.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fingerprint Sensor
Fingerprint sensor merupakan sebuah alat untuk
mengidentifikasi sidik jari dan mencetak hasil sidik
jari manusia ke dalam bentuk gambar. Kelebihan dari
alat fingerprint adalah lebih akurat, menghindari
kecurangan, pemrosesan data lebih cepat dan mudah,
data yang dihasilkan lebih otentik dan tidak
memerlukan ruang penyimpanan yang besar1).
Fingerprint adalah fitur yang paling banyak
digunakan biometrik dalam tugas tugas identifikasi.3)
Pengidentifikasian sidik jari manusia ini digunakan
untuk keperluan identifikasi karena tidak ada manusia
yang memiliki sidik jari sama persis dengan yang
lainnya. Sebuah sistem fingerprint scanner memiliki
dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari
anda (registrasi), dan memutuskan apakah pola alur
sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola
alur sidik jari yang ada di database4).
Cara
menggunakannya
yaitu
dengan
menempelkan jari pada alat fingerprint maka data dari
user/pengguna secara otomatis akan masuk. Teknologi
Sensor pada Fingerprint yaitu : Optical Silicon
Fingerprint Scanners, Digital Fingerprint Scanners,
Capacitance Fingerprint Scanners, Ultra F.S.
Pada gambar 2.1 adalah salah satu jenis
fingerprint scanners yang cukup populer yaitu Digital
Persona U.are.U 4500. Memiliki media penghubung
melalui kabel USB dan dilengkapi sensor yang
membaca alur sidik jari.

Gambar 2.1. Fingerprint U.Are.U 4500

2.2. Definisi Mikrokontroler


Mikrokontroler adalah sistem komputer yang
dikemas dalam sebuah Integrated Circuit (IC). IC
tersebut mengandung semua komponen pembentuk
komputer seperti CPU, RAM, ROM, Port IO5).
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi
sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya

dapat
menyimpan
program
didalamnya.
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital
yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali
dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan
cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya
membaca dan menulis data.
Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang
digunakan untuk kepentingan kontrol. Meskipun
mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
komputer pribadi dan computer mainframe,
mikrokontroler dibangun dari elemen elemen dasar
yang
sama.
Seperti
umumnya
komputer,
mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi
instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian
terpenting
dan
utama
dari
suatu
sistem
terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang
dibuat oleh seorang programmer. Program ini
menginstruksikan komputer untuk melakukan tugas
yang lebih kompleks yang diinginkan oleh
programmer.
2.3. Mikrokontroler Atmega 16
Atmega16 merupakan mikrokontroler CMOS 8-bit
buatan Atmel keluarga AVR. Secara umum
mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan
menjadi 3 kelompok, yaitu keluarga AT90Sxx,
ATMega dan ATtiny.
Pada dasarnya yang
membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral, dan fiturnya Seperti mikroprosesor pada
umumnya, secara internal mikrokontroler ATMega16
terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and
Logical Unit (ALU), himpunan register kerja, register
dan dekoder instruksi, dan pewaktu serta komponen
kendali lainnya. Berbeda dengan mikroprosesor,
mikrokontroler menyediakan memori dalam chip yang
sama dengen prosesornya (in chip).
Mikrokontroler Atmega16 ini menggunakan
arsitektur Harvard yang memisahkan memori program
dari memori data, baik bus alamat maupun bus data,
sehingga pengaksesan program dan data dapat
dilakukan secara bersamaan (concurrent). Atmega16
mempunyai 32 register general-purpose, timer/counter
dengan metode compare, interrupt eksternal dan
internal, serial UART, progammable Watchdog Timer,
ADC dan PWM internal.6)
Secara garis besar mikrokontroler ATMega16
terdiri dari :
1. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16
MIPS pada frekuensi 16Mhz.
2. Memiliki kapasitas Flash memori 16Kbyte,
EEPROM 512 Byte, dan SRAM 1Kbyte.
3. Saluran I/O 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C,
dan Port D.
4. CPU yang terdiri dari 32 buah register.
5. User interupsi internal dan eksternal.
6. Port antarmuka SPI dan Port USART sebagai
komunikasi serial.
7. Fitur Peripheral.

Konfigurasi pin mikrokontroler Atmega16 dengan


jumlah 40 pin dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah
ini. Berdasarkan gambar tersebut kita dapat melihat
mikrokontroler Atmega16 memiliki 8 pin untuk
masing masing Port A, Port B, Port C, Port D.

ditransmisikan, tanpa clock. Agar data yang dikirim


sama dengan data yang diterima, maka kedua frekuensi
clock harus sama dan harus terdapat sinkronisasi.
Setelah adanya sinkronisasi, pengirim akan
mengirimkan datanya sesuai dengan frekuensi clock
pengirim dan penerima akan membaca data sesuai
dengan frekuensi clock penerima. Contoh penggunaan
asynchronous
serial
adalah
pada
Universal
Asynchronous Receiver Transmitter yang digunakan
pada serial port (COM) komputer.
2.5. Liquid Crystal Display (LCD)

D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
7
8
9
10
11
12
13
14

RS
RW
E
4
5
6

Komunikasi serial adalah komunikasi yang


pengiriman datanya per-bit secara berurutan dan
bergantian. Komunikasi ini mempunyai suatu
kelebihan yaitu hanya membutuhkan satu jalur dan
kabel yang sedikit dibandingkan dengan komunikasi
paralel. Pada prinsipnya komunikasi serial merupakan
komunikasi dimana pengiriman data dilakukan per bit
sehingga lebih lambat dibandingkan komunikasi
parallel, atau dengan kata lain komunikasi serial
merupakan salah satu metode komunikasi data di mana
hanya satu bit data yang dikirimkan melalui seuntai
kabel pada suatu waktu tertentu10).
Pada dasarnya komunikasi serial adalah kasus
khusus komunikasi paralel dengan nilai n = 1, atau
dengan kata lain adalah suatu bentuk komunikasi
paralel dengan jumlah kabel hanya satu dan hanya
mengirimkan satu bit data secara simultan.Hal ini
dapat disandingkan dengan komunikasi paralel yang
sesungguhnya di mana n-bit data dikirimkan
bersamaan, dengan nilai umumnya 8 n 128.
Terdapat dua macam jenis komunikasi serial yaitu
asynchronous serial dan synchronous serial.
Synchronous serial adalah komunikasi dimana hanya
ada satu pihak (pengirim atau penerima) yang
menghasilkan clock dan mengirimkan clock tersebut
bersama-sama dengan data. Contoh pengunaan
synchronous serial terdapat pada transmisi data
keyboard. Asynchronous serial adalah komunikasi
dimana kedua pihak (pengirim dan penerima) masingmasing menghasilkan clock namun hanya data yang

VSS
VDD
VEE

2.4. Komunikasi
Serial
Universal
Synchronous
Asynchronous Receiver Transmitter (USART) pada
mikrokontroler

1
2
3

Gambar 2.2. Pin pin Atmega16

LCD (Liquid Crystal Display) atau dapat di bahasa


Indonesia-kan sebagai tampilan Kristal Cair ) adalah
suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal
cair sebagai penampil utama.
LCD bisa memunculkan gambar atau tulisan
dikarenakan terdapat banyak sekali titik cahaya
(piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai
sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik
cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan
cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah
perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di
bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan
jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub
kristal cair yang dilewati arus listrikakan berubah
karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang
timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan
beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya
tersaring.
Dalam menampilkan karakter untuk membantu
menginformasikan proses dan control yang terjadi
dalam suatu program robot kita sering menggunakan
LCD juga. Yang sering digunakan dan paling murah
adalah LCD dengan banyak karakter 16x2.
Maksudnya semacam fungsi tabel di Ms.office. 16
menyatakan kolom dan 2 menyatakan baris.
LCD paling umum digunakan dan ditemukan di
pasaran saat ini adalah 1 Line, 2 Line atau 4 Line LCD
yang hanya memiliki 1 controller dan sebagian besar
mendukungan 80 karakter, sedangkan LCD
mendukung lebih dari 80 karakter menggunakan 2
controller7).
LCD12.3 berikut ini adalah konfigurasi pin LCD
Gambar
LM016L
LM016L.

Gambar 2.3. Konfigurasi Pin LCD LM016L

2.6. Serial Communication RS232


IC Serial RS 232 digunakan sebagai interface
(antar muka) dari PC ke perangkat luar (level TTL)
atau sebaliknya dari perangkat luar ke PC. Tegangan
pada RS 232 C berbeda dengan level tegangan digital.
Tegangan yang digunakan oleh RS 232 atau TC 232
tersebut adalah +3 Vs/d +25 V untuk logika 0 dan 3 s/d -25 untuk level logika 1. Tegangan yang cukup
tinggi ini mengakibatkan data dapat ditransmisikan
cukup jauh8).
Ada dua macam sistem transmisi dalam
komunikasi serial, yaitu asinkron dan sinkron. Bit bit
serial asinkron terdiri atas 1 start bit (selalu
Low/rendah/ 0), bit data (karakter), 1 bit paritas, dan 1
atau 2 bit stop (selalu High/tinggi/ 1 ). Faktor lain yang
cukup penting dalam transfer data serial asinkron
adalah kecepatan pengiriman. Besaran kecepatan
pengiriman data serial ialah bps (bit per second),dan
biasa disebut baud rate atau cps (character per
second). Baud rate yang biasa digunakan adalah
110,300,1200,4800,9600 dan 19.200.
IC serial Interface RS 232C akan merubah level
tegangan Serial menjadi Level tegangan TTL. Data
akan diterima oleh IC Mikrokontroler ATmega16 dan
akan disimpan dalam Memori. Konfigurasi pin IC
serial RS 232 atau MAX 232 diperlihatkan pada
gambar 2.4 berikut ini.

bagian dari standart GSM. Seluruh operator GSM


network mempunyai Message Centre, yang
bertanggung jawab terhadap pengoperasian atau
manajemen dari berita-berita yang ada9).
Wavecom M1306B (Q2403A) adalah sebuah
modul yang dapat digunakan sebagai komunikasi via
wireless GSM , Dengan alat ini kita dapat dengan
mudah mengirimkan data berupa SMS, atau data
GPRS. Wavecom dapat dihubungkan dengan computer
dengan menggunakan komunikasi data serial RS 232,
dengan menggunakan AT-command sebagai perintah
untuk mengirimkan data. AT Command adalah
perintah/instruksi yg diterima / dikenali oleh modem
GSM agar mau menjalankan fungsinya. Pada gambar
2.5 berikut ini adalah bentuk modem wavecom
M1306B.

Gambar 2.5. Modem GSM Wavecom M1306 B

III. PERANCANGAN DAN SIMULASI


3.1. Perancangan Sistem Keseluruhan
Pada tahap ini yang akan dibahas mengenai
konfigurasi
sistem
secara
keseluruhan
dan
perancangan bagian dalam sistem.
Display LCD
Konverter USB to
Serial

Fingerprint
Mikrokontrol
Atmega 16

Selector

Serial RS 232

Gambar 2.4. Konfigurasi Pin IC Serial MAX 232


NNTP Virtual Server

keypad

2.7. Global Sistem for Mobile Phone Communication


(GSM)
GSM (Global Sistem for Mobile Communication)
adalah sebuah sistem telekomunikasi terbuka, tidak
ada pemilikan (non-proprietary) yang berkembang
secara pesat dan konstan. Keunggulan utamanya
adalah kemampuannya untuk internasinal roaming. Ini
memberikan sebuah sistem yang standart tanpa batasan
hubungan pada lebih dari 159 negara. Dengan GSM
satelit roaming, pelayanan juga dapat mencapai
daerah-daerah yang terpencil. SMS diciptakan sebagai

Modem GSM

Internet

Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Secara Keseluruhan

Berdasarkan diagram blok pada gambar 3.1 diatas,


cara kerja keseluruhan sistem dimulai pada input
program yang diberikan kepada mikrokontroler.
Mikrokontroler disini berfungsi sebagai otak daripada
keseluruhan sistem ini. Hasil pemrograman
mikrokontroler ditampilkan pada display LCD untuk
menginformasikan harga barang atau hasil verifikasi
fingerprint. Sedangkan keypad berfungsi sebagai input
menu pilihan untuk memasukkan harga barang atau
pilihan verifikasi fingerprint.

Fingerprint dalam hal ini berfungsi sebagai input


untuk memverifikasi ID data nasabah yang sudah
melalui tahap registrasi oleh pihak manajemen bank
dengan kata lain nasabah sudah mempunyai rekening
pada bank.
Setelah data nasabah terverifikasi, fingerprint
dihubungkan ke komunikasi serial RS 232 dalam hal
ini menggunakan IC Max 232 melalui konverter USB
to Serial. IC Max 232 berfungsi sebagai pengkondisi
sinyal tegangan agar tegangan yang berasal dari USB
dapat terintegrasi dengan mikrokontroler.
Kemudian fungsi selector pada sistem ini berfungsi
sebagai perluasan dari komunikasi serial USART pada
mikrokontroler. Dimana hanya terdapat satu jalur
komunikasi serial dalam mikrokontroler. Sedangkan
pada perancangan ini terdapat dua device utama yang
menghubungkan data ke mikrokontroler yaitu
fingerprint dan modem. Sehingga dengan adanya
selector, maka dua device tersebut dapat bekerja secara
bergantian. Data verifikasi fingerprint dihubungkan
dengan
database
server
manajemen
bank
menggunakan modem GSM melalui jalur komunikasi
internet.
3.2. Flowchart Program Utama
Pada bagian ini akan menjelaskan tentang alur
proses
pemrograman
yang
digunakan
pada
mikrokontroler.
START

INISIALISASI
REGISTER

SET TAMPILAN AWAL


LCD
SELAMAT DATANG

3.3. Flowchart Interupsi Serial

BACA
KEYPAD

Berdasarkan gambar 3.2 diatas, alur proses


pemrograman yang dijalankan adalah pada proses awal
program menginisialisasi register yaitu untuk mensetting LCD, Setting Interupsi Serial dan Setting Port
yang akan digunakan pada mikrokontroler.
Kemudian tampilan awal LCD bertuliskan
Selamat Datang selanjutnya proses memasukkan
input melalui keypad yaitu dengan menggunakan tanda
+ pada keypad. Setelah itu masukkan harga barang
melalui keypad dan menekan tanda * yang berarti
Ok. Buffer akan bernilai 1 yang berarti mengirim
logika 1 ke mikrokontroler dan data akan tersimpan di
dalam mikrokontroler.
Proses selanjutnya ketika menekan tombol
pada keypad jika buffer bernilai 1 (ya) maka
menuju proses selanjutnya yaitu menjalankan proses
verifikasi fingerprint jika buffer tidak bernilai 1 maka
harga yang telah dimasukkan tidak terdaftar dalam
database. Kemudian setelah melalui proses verifikasi
fingerprint dilakukan pertanyaan apakah verifikasi
cocok. Jika cocok (Ok) maka dilanjutkan ke proses
verifikasi total harga transaksi belanja dengan saldo
yang terdapat pada rekening nasabah. Jika fingerprint
tidak dapat diverifikasi maka muncul pesan pada LCD
ID rekening tidak terdaftar.
Setelah proses verifikasi total harga transaksi
belanja dengan saldo rekening nasabah cukup maka
akan muncul pesan pada LCD Transaksi Berhasil
namun jika saldo kurang dari total harga transaksi
belanja maka muncul pesan pada LCD Saldo
Rekening tidak cukup. Kemudian setelah proses
tersebut buffer bernilai 0 yang berarti akan me-reset
program untuk mengulang kembali dari awal.

Ya

Pada bagian ini akan menjelaskan tentang alur


proses interupsi yang bekerja pada mikrokontroler
Atmega16.

MASUKAN NILAI
HARGA BARANG
MELALUI KEYPAD

Tidak

Tidak

Ya

START

BUFFER = 1

Ya

VERIFIKASI
FINGEPRINT DI
DATABASE
SERVER

Ya
BUFFER = 1

Tidak

Tidak

MODE 0

BACA
FINGERPRINT

DATABASE = KODE
FINGERPRINT

Tidak

PESAN DI LCD
HARGA TIDAK
TERDAFTAR

PESAN DI LCD ID
REKENING TIDAK
TERDAFTAR

Tidak

MODE 1

OK ?
Ya

MODE 2
PESAN DI LCD
TRANSAKSI
BERHASIL

Ya

APAKAH
CUKUP ?

Ya

KIRIM DATABASE KE
SERVER

Ya

TUNGGU DATA
VERIFIKASI WEB
SERVICES DI GSM

Tidak

VERIFIKASI SALDO
REKENING TERHADAP
HARGA TOTAL
BELANJA

BUFFER = 0

Ya

Tidak

Tidak
PESAN DI LCD
SALDO REKENING
TIDAK CUKUP

END

Gambar 3.3.Flowchart Interupsi Serial


Gambar 3.2.Flowchart Program Utama

Berdasarkan pada gambar 3.3 diatas alur proses


komunikasi serial pada mikrokontroler dibagi menjadi
3 mode. Mode nol untuk menjalankan selector
mengaktifkan pembacaan verifikasi fingerprint. Mode
satu berfungsi agar selector menjalankan proses
pengiriman data verifikasi menuju server database
melalui modem GSM. Mode dua berfungsi untuk
menunggu pengiriman data balasan verifikasi yang
berasal dari server database.
3.4. Simulasi Menggunakan Proteus 8.0
Pada bagian ini akan menjelaskan tentang simulasi
sistem fingerprint yang diintegrasikan dengan
mikrokontroler Atmega16.
Vcc

FINGERPRINT (FP)

VT52, VT100, ANSI

to FP
11
from FP 12
to GSM 10
from GSM 9

100uF

C1

CRYSTAL

13
12
Rs
Rd
E

22pF

LM016L

40
39
38
37
36
35
34
33

D0
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7

RS
RW
E

VSS
VDD
VEE

D4
D5
D6
D7

D4
D5
D6
D7

7
8
9
10
11
12
13
14

4
5
6

Vcc
1
2
3

C1+

C1-

T1IN
R1OUT
T2IN
R2OUT

T1OUT
R1IN
T2OUT
R2IN
VS+
VS-

U1

22pF

Rs
Rd
E

U2

0.1uF

MAX232

C3

C2

R1
R2
R3
R4
C1
C2
C3
C4

Berdasarkan simulasi sistem transaksi belanja


menggunakan
fingerprint
berbasis
mikrokontroler
atmega16, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

TXD

4k7

LCD1

IV. KESIMPULAN

RXD

C4
R1

X1

Modem GSM dan mikrokontroler. IC Max 232


berfungsi sebagai interface komunikasi serial dari
mikrokontroler menuju fingerprint dan modem GSM.
Sensor fingerprint berfungsi sebagai input untuk
memverifikasi ID nasabah yang telah di registrasi oleh
manajemen bank pada server database. Modem GSM
sendiri berfungsi sebagai media komunikasi dengan
server database melalui jaringan internet. Untuk
penjelasan cara kerja sistem telah dijelaskan pada
bagian flowchart program utama.

1
2
3
4
5
6
7
8

RESET

PC0/SCL
PC1/SDA
PC2/TCK
PC3/TMS
PC4/TDO
PC5/TDI
PC6/TOSC1
PC7/TOSC2

XTAL1
XTAL2
PA0/ADC0
PA1/ADC1
PA2/ADC2
PA3/ADC3
PA4/ADC4
PA5/ADC5
PA6/ADC6
PA7/ADC7

PD0/RXD
PD1/TXD
PD2/INT0
PD3/INT1
PD4/OC1B
PD5/OC1A
PD6/ICP1
PD7/OC2

PB0/T0/XCK
PB1/T1
PB2/AIN0/INT2
PB3/AIN1/OC0
PB4/SS
PB5/MOSI
PB6/MISO
PB7/SCK

22
23
24
25
26
27
28
29
14
15
16
17
18
19
20
21

RTS
Xmodem, Ymodem, Zmodem

1.

Sensor fingerprint merupakan sebuah input dalam


keseluruhan sistem yang berfungsi untuk
memverifikasi sidik jari nasabah yang terdaftar
pada sistem server database bank.

2.

Sensor fingerprint dihubungkan melalui konverter


usb to serial yang selanjutnya menghubungkan ke
rangkaian IC Max 232, dimana IC Max 232
merupakan
interface
penghubung
antara
mikrokontroler dengan sensor fingerprint.

3.

Proses verifikasi fingerprint dilakukan dengan


berdasarkan pilihan pada keypad yang
selanjutnya mengaktifkan mode satu pada selector
sehingga mengaktifkan jalur pengiriman data
verifikasi melalui GSM modem menuju Server
Database pada sistem manajemen bank.

CTS
14
13
7
8

RXD

2
6

RTS

VT52, VT100, ANSI

TXD

Xmodem, Ymodem, Zmodem

CTS
C2+
4

C2-

GSM MODEM

C5

0.1uF
RXD
TXD
S1
S2

TXD

S2

C6
0.1uF

from FP
TXD

S1

Vcc
from GSM
AREF
AVCC

32
30

RXD
S2

ATMEGA16

9
8

to FP
R1

10

RXD
S1

12
11

R2

to GSM 13
7408

C1

+
4

ON

C4

C3

1
1

R4

C2

R3

Gambar 3.4. Simulasi Sistem Menggunakan Proteus 8.0

Berdasarkan pada gambar 3.4 diatas, simulasi


sistem menggunakan beberapa komponen utama. Yaitu
Mikrokontroler sebagai otak untuk mengatur jalannya
keseluruhan
sistem.
LCD
berfungsi
untuk
menampilkan harga dan hasil verifikasi fingerprint.
Keypad digunakan sebagai menu pilihan ketika
menjalankan keseluruhan sistem. Tanda + digunakan
untuk memasukkan harga barang. Tanda
digunakan untuk memasukkan data verifikasi
fingerprint. Tanda * berfungsi sebagai tanda ok.
Tanda / berfungsi untuk membatalkan proses yang
sedang berjalan.
4 buah gerbang And yang terdapat didalam IC 7408
berfungsi sebagai selector/switch antara fingerprint
dan modem. Untuk memungkinkan penggunaan 2
komunikasi serial, digunakan rangkaian switch yang
akan mengatur lalu lintas komunikasi antara perangkat
dan mikrokontroler. Pengontrolan Switch berdasarkan
output dari pin 0 dan pin 1 dari Port A. Jika pin 0
bernilai 1, maka akan terbuka komunikasi antara
fingerprint dan mikrokontroler. Sedangkan jika pin 1
bernilai 1, maka komunikasi yang terjadi adalah antara

V. DAFTAR PUSTAKA
1) Setiabudi, Bagus Harda dan Sananti Ningsih. (2013).
Sistem Informasi di Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muslim Indonesia. Skripsi : Jurusan
Teknik Elektro Universitas Muslim Indonesia.
Makassar
2) Kumar, Santos.S. and friends. (2013). Prototype of a
fingerprint based licensing system for driving [Online].
Tersedia : http://ieeexplore.ieee.org/xpl/login.jsp?tp=
&arnumber=6508343&url=http%3A%2F%2Fieeexplo
re.ieee.org%2Fxpls%2Fabs_all.jsp%3Farnumber%3D
6508343 [25 November 2014]
3) Gutierrez, Pablo David and friends. (2014). A High
Performance Fingerprint Matching System for Large
Databases Based on GPU [Online]. Tersedia :
http://ieeexplore.ieee.org/xpl/articleDetails.jsp?arnumb
er=6665046 [25 November 2014]
4) Anys, Septi Wali Puryanti. 2011. Simulasi
Penggunaan Sidik Jari pada Proses Autentikasi
Peserta Ujian. Jurusan Teknik Informatika - Sekolah
Tinggi Managemen Informatika dan Komputer
Amikom. Yogyakarta
5) Somantri, Yoyo dan Egi Jul Kurnia. (2011).
Mikrokontroler [Online]. Tersedia : http:// file.upi.edu
/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/
195708051985031YOYO_SOMANTRI/Mt_klh_Mikr
oprosesor/Mikrokontroler.pdf [28 Januari 2015]
6) Hadi,
Mokh.
Sholihul.
(2008).
Mengenal
Mikrokontroler AVR Atmega 16 [Online]. Tersedia :
http://ilmukomputer.org/wp_content/uploads/2008/08/
sholihul-atmega16.pdf [30 Januari 2014]
7) Anonim. (2009). Membuat aplikasi LCD [Online].
Tersedia : staff.uny.ac.id/.../Membuat%20aplikasi%20
LCD.docx [28 Januari 2015]
8) Ajinata, Akbar dan Fathurrahman. (2009). Sistem
online
untuk
pelacakan
posisi
kendaraan
menggunakan GPS via SMS dan web. Skripsi : Jurusan
Teknik Elektro Universitas Hasanuddin. Makassar
9) Krida, Tri. (2006). Sistem Online Pelacakan Paket
Menggunakan GPS. Skripsi: Jurusan Teknologi
Informasi PENS ITS. Surabaya
10) Zakariya,
Arif.
(2012).
Komunikasi
Serial
Mikrokontroler
[Online].
Tersedia
:
http://
arifzakariya.blog.ugm.ac.id/2012/01/09/komunikasiserial-mikrokontroler/ [29 Januari 2015]

LAMPIRAN

Bill of Material

No.

Item

Jumlah
Unit

Harga

Sumber

System Minimum
Mikrokontroler
Atmega16

Rp. 215.000

http://www.kios
robot.com/

LCD LM016L
Hitachi

$6.95

www.halted.com

Fingerprint
U.Are.U 4500

Rp.1.250.000

http://www.finger
spot.com/

IC 7408

Rp. 9000

http://www.komponen
elektronika.com/

IC MAX 232

Rp. 5.000

http://www.duniae
lektro.com

IC mikrokontroler
ATMega16

Rp 57.000

http://www.indotr
onic.com/

GSM Modem
Wavecom Serial

Rp. 435.000

http://www.mikron123
.com/

*last seen (30th January 2015)


*US kurs (Rp. 12.655)

Anda mungkin juga menyukai