3.10 Sistem Saraf

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 31

SISTEM SARAF

BAHAN AJAR
KELAS XI

Disusun oleh :
Merlina Rachmawati Alfiah
115040074

SISTEM SARAF

Sistem

FUNGSI 1

KOMPONEN

FUNGSI 2

Saling ketergantungan
dan keterkaitan

Jumlahnya sesuai
kebutuhan

FUNGSI 3

Sistem saraf
Sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan
direspon oleh tubuh.
Sistem saraf memungkinkan makhluk hidup
tanggap dengan cepat terhadap perubahanperubahan yang terjadi di lingkungan luar maupun
dalam.

1. Sel Saraf (Neuron)


Apa itu Sel saraf?

Sel Saraf atau Neuron merupakan unit struktural dan fungsional dari
sistem saraf. Neuron memiliki kemampuan sebagai konduktivitas
(penghantar) dan eksistabilitas (dapat dirangsang), serta memiliki
kemampuan merespon rangsangan dengan sangat baik).

Sumber: Kamus Visual, 2003

Badan Sel
Bagian sel menyimpan inti sel (nukleus) dan anak inti (nukleolus), berjumlah satu atau lebih yang
dikelilinginya sitoplasma granuler. Dalam sitoplasma badan sel juga terdapat badan Nissl yang
merupakan modifikasi dari retikum endoplasma kasar. Badan sel berfungsi sebagai penerus
impuls saraf dari dendrit ke akson.

Dendrit
Dendrit merupakan tonjolan sitoplasma dari bagian badan sel. Dibandingkan akson, dendrit ini
lebih halus, lebih pendek, dan memiliki percabangan yang lebih banyak. Fungsi dendrit ini
adalah untuk meneruskan rangsang dari organ penerima rangsang (reseptor) menuju ke badan
sel.

Akson
Akson sering disebut juga neurit. Bagian ini merupakan tonjolan sitoplasma yang panjang dan
berfungsi untuk meneruskan impuls saraf yang berupa informasi berita dari badan sel.

Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik, yaitu sebagai berikut:


Neurofibril
Merupakan bagian terdalam dari akson yang berupa serabut-serabut halus. Bagian-bagian
inilah yang memiliki tugas pokok untuk meneruskan impuls.
Selubung Mielin
Bagian ini tersusun oleh sel-sel pipih yang disebut sel Schwann. Selubung mielin
merupakan bagian paling luar dari akson yang berfungsi untuk melindungi akson. Selain
itu, bagian ini pulalah yang memberikan nutrisi dari bahan-bahan yang diperlukan untuk
mempertahankan kegiatan dari akson.
Nodus Ranvier
Merupakan bagian akson yang menyempit dan tidak dilapisi selubung mielin. Bagian ini
tersusun dari sel-sel pipih. Dengan adanya bagian ini, terlihat akson tampak berbukubuku.

2. Macam-macam Neuron
Neuron
Sensorik

Neuron Motorik

Interneuron
(Neuron
Asosiasi)

Neuron Sensorik

Fungsi saraf ini adalah


untuk menerima
rangsangan dari alat
indera kemudian
meneruskan impuls saraf
ke pusat saraf, yaitu otak
atau sumsum tulang
belakang.

Neuron Motorik

Berfungsi untuk
meneruskan impuls dari
sistem saraf pusat ke otot
dan kelenjar yang akan
melakukan respon tubuh.

Interneuron

Berfungsi untuk
meneruskan impuls saraf
dari neuron sensorik ke
neuron motorik.

3. Mekanisme Jalannya Impuls

Impuls melalui Sel Saraf


Pada saat sel saraf istirahat, sebelah dalam serabut saraf bermuatan negatif, kira-kira
-60mV. Sedangkan sebelah luar serabut saraf bermuatan positif
diberi nama
potensial istirahat, sedangkan membran serabut saraf dalam keadaan polarisasi. Jika
sebuah impuls merambat melalui sebuah akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah
dalam menjadi positif, kira-kira +60 mV dan muatan disebelah luar menjadi negatif
potensial kerja. Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut saraf bersamaan dengan
merambatnya impuls. Akibatnya, muatan negatif di sebelah luar membran merambat
sepanjang serabut saraf. Apabila impuls telah lewat, maka sementara waktu serabut saraf
tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan dari potensial kerja menjadi
potensial istirahat. Agar dapat berfungsi kembali, diperlukan waktu kira-kira 1/500
sampai 1/1.000 detik untuk pemulihan.

Lanjutan...
o Mekanisme jalannya
impuls melalui saraf
a. Neuron istirahat
b. Stimulus diberikan, menimbulkan
impuls
c. Impuls bergerak sebagai aliran
listrik
d. Stimulus kedua diberikan
e. Kedua impuls yang berjarak
tertentu berjalan sepanjang akson.

Impuls melalui Sinapsis


Setiap ujung neurit membengkak membentuk bonggol yang disebut bonggol sinapsis.
Pada bonggol sinapsis tersebut terdapat mitokondria dan gelembung-gelembung
sinapsis. Gelembung-gelembung sinapsis tersebut berisi zat kimia neurotransmitter
yang berperan penting dalam merambatkan impuls saraf ke sel saraf lain. Antara ujung
bonggol sinapsis dengan membran sel saraf berikutnya terdapat celah sinapsis yang
dibatasi oleh membran prasinapsis dan membran postsinapsis. Apabila impuls saraf
sampai pada bonggol sinapsis, maka gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati
membran prasinapsis, kemudian melepaskan isinya, yaitu neurotransmitter ke celah
sinapsis. Impuls saraf dibawa neurotransmitter ini. Neurotransmitter menyebrang celah
sinapsis menuju membran postsinapsis. Zat kimia neurotransmitter ini mengakibatkan
terjadinya depolarisasi pada membran postsinapsis dan terjadilah potensial kerja.

Lanjutan...

4. Susunan Saraf Manusia

a. Sistem Saraf
Pusat

Sistem Saraf Pusat


meliputi :
1)Otak
2)Sumsum Tulang Belakang

b. Sistem Saraf
Tepi

Sistem Saraf Tepi dibagi


menjadi dua berdasarkan
cara kerjanya, yaitu :
a)Sistem Saraf Sadar
b)Sistem Saraf Tidak Sadar
(Otonom)

a. Sistem Saraf Pusat


1) Otak

Otak manusia dewasa memiliki berat 1,5


kg dan wujudnya dalam keadaan lembek
seperti alpukat yang matang. Otak
manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan.
Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan
tubuh, sebaliknya otak kanan mengatur
kegiatan bagian kiri tubuh. Otak dibungkus
oleh tiga membran pelindung yang disebut
meninges. Di dalam otak terdapat 12
pasang saraf kranial.

Lanjutan...
Otak

Otak
Depan

Kortek
s

Lapisa
n
Dalam

Otak
Tengah

Otak
Belakan
g
Medula
Oblongat
a

Serebelu
m (otak
kecil)

Lanjutan...

Video

Jelaskan fungsi otak yang


kalian ketahui setelah
melihat video yang telah
di tampilkan!

Lanjutan...
2) Sumsum Tulang
Belakang

Fungsi sumsum tulang belakang, yaitu:


a)Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak.
Informasi melalui neuron sensori
ditransmisikan dengan bantuan interneuron.
b)Sebagai pusat dari gerak refleks, misalnya
refleks menarik diri.

b. Susunan Saraf Tepi


Sistem Saraf Sadar

Sistem saraf ini bekerja atas dasar


kesadaran dan kemauan kita. Saraf ini
meneruskan impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat, dan meneruskan impuls dari
sistem saraf pusat ke semua otot kerangka
tubuh.

Lanjutan...
Sistem Saraf Tak
Sadar
Sistem saraf ini bekerja tanpa
disadari, secara otomatis dan tidak
di bawah kehendak saraf pusat.
Kerja saraf ini sedikit banyak
dipengaruhi oleh hipotalamus di
otak. Apabila hipotalamus
dirangsang, maka akan
berpengaruh terhadap gerak
otonom.

5. Macam-macam Gerak

Gerak Biasa

Gerak Refleks

Mekanisme Gerak
Gerak
Refleks
Gerak
Biasa

Contoh Gerak Refleks

Jadi, apa perbedaan dari gerak


biasa dan gerak refleks?

SUKSES ITU TIDAK INSTAN, ADA LELAH


DAN ADA KERJA KERAS ADA SESAK
DAN KECEWA TAPI PEMENANG SELALU
TAHU CARA UNTUK BANGKIT

Anda mungkin juga menyukai