Anda di halaman 1dari 4

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN KANGAROO MOTHER CARE

Disusun Oleh :
Miftahul Firzanudin
Yulia Nurlailla
Rima Ramadhani
Nunun Pratiwi
Intan Herdini Devi
Esthi Darmastuti
Diyah Ayu
Nur Indah Laksana
Vitrian
Krismas Bayu Nugroho

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN KANGAROO MOTHER CARE


A. Latar belakang
Penggunaan inkubator untuk merawat bayi berat lahir rendah
(BBLR) memerlukan biaya yang tinggi. Akibat terbatasnya fasilitas
inkubator, tidak jarang satu incubator ditempati lebih dari satu bayi.
Hal tersebut meningkatkan risiko tejadinya infeksi nosokomial di rumah
sakit. Metode kanguru (MK) ditemukan pada tahun 1983 oleh dua
orang ahli neonatologi dari Bogota, Colombia untuk mengatasi
keterbatasan jumlah inkubator. Setelah dilakukan berbagai penelitian,
ternyata MK tidak hanya sekedar menggantikan peran inkubator,
namun juga memberi banyak keuntungan yang tidak bisa diberikan
oleh inkubator. Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi
BBLR dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan
rahim sehingga memberi peluang BBLR untuk beradaptasi dengan baik
di dunia luar. Metode kanguru dapat meningkatkan hubungan emosi
ibu-bayi, menstabilkan suhu tubuh, laju denyut jantung dan
pernapasan bayi, meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi
dengan lebih baik, mengurangi stres pada ibu dan bayi, mengurangi
lama menangis pada bayi, memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi,
meningkatkan produksi ASI, menurunkan kejadian infeksi nosokomial,
dan mempersingkat masa rawat di rumah sakit. Mengingat berbagai
kelebihannya, diperlukan upaya yang lebih strategis untuk
mempopulerkan metode yang sangat bermanfaat ini.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan di RS. Bhakti Wira
Tamtama di ruang Bougenville pada tanggal 9 September 2014
terdapat klien Ny.A (G1P0A1) usia 16 tahun memiliki riwayat PEB dan
melahirkan bayi perempuan usia 2 hari dengan BB = 2100 gram, TB =
35 cm melalui proses section caesaria. Ny.A mengatakan bahwa ASInya
belum keluar sejak persalinan. Dari hasil pengkajian didapatkan bahwa
klien melahirkan anak pertama dan mengatakan bahwa ia belum
mengerti tentang merawat bayi baru lahir dengan benar. Selain itu,
dari hasil pengkajian bayi Ny.A didapatkan bahwa kulit bayi kering,
terdapat lesi, kulit kurang elastis, mukosa bibir kering dengan suhu :
37.2oC, bayi sering menangis bila kondisi lingkungan tidak tenang,
Oleh karena itu, Ny.A akan diberikan pendidikan kesehatan mengenai
Kangaroo Mother Care untuk membantu menyelesaikan masalah yang
dihadapi tersebut.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum pendidikan kesehatan tentang Kangaroo
Mother Care adalah untuk meningkatkan dan menambah
pengetahuan orangtua dengan BBLR.
2. Tujuan Khusus

Setelah menjelaskan maksud dan tujuan dari pendidikan


kesehatan tentang kangaroo mother care diharapkan :
a. Klien/ Ibu bayi dengan BBLR mampu memahami mengenai
pengertian, manfaat, serta prosedur pelaksanaan yang tepat
tentang Kangaroo Mother Care.
b. Klien/ Ibu bayi dengan BBLR mampu menerapkan metode
Kangaroo Mother Care saat di rumah sakit maupun di rumah.
C. Nama Kegiatan
Pendidikan Kesehatan Kangaroo Mother Care pada ibu dengan BBLR
D. Tema Kegiatan
Pendidikan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir
E. Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
F. Sasaran dan Target
Sasaran
: Ibu dengan BBLR
Target : Ny. A dan keluarga
G. Strategi Pelaksanaan
Hari dan Tanggal : Rabu, 10 September 2014
Tempat
: Ruang Bougenville, Kamar 3
Waktu
: 10.00 selesai WIB
H. Media dan Alat Bantu
- Lembar Balik
- Alat peraga boneka
I. Setting Tempat:

J. Pengorganisasian dan Uraian Tugas

Keterangan :
1. Penyaji
2. Ny. A

1. Penyaji bertugas :
a. Pelaksana pemberi informasi, menjawab, dan mengarahkan
proses acara.
b. Mengatur pemerataan diskusi.
c. Mendokumentasikan seluruh acara.
2. Ny.A dan keluarga bertugas :
a.Mengikuti penjelasan
b.Menjawab pertanyaan
c. Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti
E. Pelaksanaan Kegiatan
1 Persiapan
Persiapan kegiatan dimulai satu hari sebelum melaksanakan
kegiatan yaitu dengan melakukan pengkajian terhadap Ny.A (16
tahun) dan Bayi Ny.A berjenis kelamin perempuan yang lahir
melalui proses sectio caesaria dengan BB= 2100 gram. Setelah
masalah
ditemukan,
baru
dapat
direncanakan
tindakan
selanjutnya. Kemudian mempersiapkan tentang isi materi yang
akan disampaikan.
2 Peralatan
Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan mengenai
Kangaroo Mother Care peralatan yang digunakan yaitu lembar balik
yang berisi tentang materi penjelasan. Selain itu juga
menggunakan boneka untuk memeragakan langsung cara tepat
melakukan Kangaroo Mother Care di depan klien.
3 Pelaksanaan
Waktu
: 10.00 11.00 WIB
Tempat
: Ruang Bougenville, Kamar 3
No. Waktu
Kegiatan
1.
09.30 10.00
Persiapan
2.
10.00 10.05
Pembukaan, perkenalan dengan
Ny.A dan keluarga, menjelaskan
tujuan dan kontrak waktu selama
60 menit.
3.
10.05 10.20
Penjelasan mengenai Kangaroo
Mother Care untuk BBLR
4.
10.20 10.50
Diskusi
5.
10.50 10.55
Kesimpulan
6.
10.55 11.00
Penutup

Anda mungkin juga menyukai