Hubungan Antara Hiperglikemia Dan Mortalitas Pada Anak Dengan Sepsis
Hubungan Antara Hiperglikemia Dan Mortalitas Pada Anak Dengan Sepsis
1/JANUARI/2011
ABSTRACT
Background. Sepsis is a major cause of infant and child mortality. Hyperglycemia worsens situation in
patients with sepsis and increases mortality. Unfortunately, hyperglycemia in patients with sepsis is
often ignored by clinicians. This study aimed to estimate the association between hyperglycemia and
mortality in children with sepsis after controlling for multi-organ dysfunctions (MOD), age, and
nutritional status.
Methods. A prospective cohort study was conducted at the Pediatric Intensive Care Unit (PICU),
RSUD Dr. Moewardi Surakarta on 85 child patients aged 1 month to 18 years who were diagnosed as
sepsis. Hyperglycemia was determined using blood glocose of 200mg/ dl cut-off point. Multivariate
Cox regression analysis was performed to analyze the association between mortality and hyperglycemia,
while controlling for confounding variables including MOD, age, and nutritional status. The strength of
association was measured in hazard ratio (HR) with its 95% confidence interval.
Results. Cox regression analysis showed a statistically significant moderate association between
hyperglycemia and mortality (HR= 2.78; 95% CI 1,34 to 5.77; p=0.006). MOD was strongly related with
mortality (HR= 5.25; 95% CI 2,20 to 12.49; p<0.001).
Conclusion: There is a significant association between hyperglycemia and mortality among children
with sepsis, after controlling for age, nutritional status, and MOD.
Keywords: Sepsis, hyperglycemia, MOD, mortality.
PENDAHULUAN
Sepsis merupakan masalah kesehatan yang banyak
menjadi perhatian pada anak di negara berkembang
maupun negara industri. Sepsis masih merupakan
penyebab angka kematian pada bayi dan anak yang
cukup tinggi. Sekalipun kemajuan didalam bidang
antimikroba telah berkembang dengan pesat,
diantaranya dengan penemuan obat-obat baru,
kematian karena sepsis masih cukup tinggi. Pada anak
kurang dari 1 tahun angka kejadian dan kematian
karena sepsis lebih tinggi lagi, pada bayi prematur
angka kematian karena sepsis bahkan dapat mencapai
lebih dari 50%. Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Watson SC terdapat lebih dari 42.000 kasus
sepsis berat pada anak dengan usia kurang dari 19
tahun tiap tahunnya (Fatah, 2003).
34
N (85)
56
29
65.9
34.1
47
38
55.3
44.7
23
62
27.1
72.9
43
42
50.6
49.4
40
45
47.1
52.9
29
56
34.1
65.9
43
42
50.6
49.2
35
Hiperglikemi Tidak
Ya
Total
(N)
(%)
(N)
(%)
(N)
(%)
Mortalitas
hidup
mati
33
12
73.3% 26.7%
9
31
22.5% 77.5%
42
43
49.4% 50.6%
Total
45
100%
40
100%
85
100%
HR
2.78
5.24
1.44
1.49
p
0.006
<0.001
0.278
0.252
CI 95%
1.34 hingga 5,76
2. 20 hingga 12. 49
0.74 hingga 2.76
0.75 hingga 2.97
PEMBAHASAN
36
DAFTAR PUSTAKA
Akib PAA (2003). Mekanisme imun reaksi inflamasi
pada penyakit infeksi bakteri. Dalam:
Pendekatan imunologis berbagai penyakit alergi
dan infeksi. Jakarta: Balai penerbit FK UI; hal.
1-12.
Aminullah A (2005). Sepsis pada bayi baru lahir,
masalah dan penatalaksanaan. Dalam
Simposium nasional perinatologi dan pediatri
gawat adrurat. Jakarta: Balai penerbit IDAI.
Anderson KS, Cristiansen C, Tonesen E (2005a).
Metabolic, endocrine and immune effects of
stress hyperglycemia in prolonged critical illlnes.
Endojournal, 58: 520-539.
Anderson KS, Cristiansen C, Tonesen E (2005b).
Role of insulin and hyperglycemia in sepsis
phatogenesis. www.pccmed.com. Diakses 12
September 2008.
38