Anda di halaman 1dari 13

Reaksi

Alergi
Hipersensitivitas

Defnisi
umum
Reaksi yang dialami manusia atas tanggapan
terhadap bahan-bahan yang sebagai benda
asing oleh tubuh

Makn
a kat
a

Berdasarkan data statistik,


hampir 15% manusia
menderita alergi,dan
beberapa kasus merupakan
alergi yang serius.
Alergi diakibatkan oleh
sistem kekebalan tubuh yang
hipersensitif

Alergen yang paling sering


dijumpai :
kutu debu
yaitu organ mikroskopis yang hidup pada debu rumah
serbuk sari bunga atau pohon
hewan peliharaan
yaitu melalui air liur hewan,rambut halus maupun protein
pada air seni
Jamur
yaitu jamur yang berukuran mikroskopis dengan spora yang
dapat melayang layang di udara
Obat
Makanan tertentu
polusi udara
Nitrogen dioksida (NO2) yang naik di udara adalah faktor
faktor penting
yang memicu alergi

:
H
O
CONT

bersin,
pilek,
hidung tersumbat,
mata gatal dan berair,
serta mulut/telingga dan tenggorokan
terasa gatal

GEJALA
:
batuk-batuk,
sesak napas,
dada sesak, nyeri, atau tertekan

2.
Asth
ma

sebagian besar penderita asma


menghadapi kondisi yang berhubungan
dengan alergi, dimana saluran napas
menjadi bengkak atau meradang dan sel-sel
yang melapisinya memproduksi lendir lebih
banyak dari kondisi normal

3.Al
ma ergi
kana
n

Paling sering terjadi alergi terhadap susu,


coklat, telur, ikan, kerang, gandum,serta
kacang-kacangan
lit
u
k
i
rg
e
l
A
4.
timbul pada orang-orang yang alergi terhadap bahanbahan tertentu atau bahan penyusun suatu produk,serta
reaksi ana-flaksi meliputi sesak napas, ruam kulit yang
gatal dan bengkak pada muka/ tenggorokan/ mulut

Reaksi Hipersensitivitas dibagi


menjadi 4 tipe :

Diperantarai oleh
antibodi :

Tipe 1
Tipe 2
Tipe 3

Diperantarai oleh
Sel :
Tipe 4

Hipersensitivitas Tipe 1 :
Diakibatkan oleh antibodi IgE yang diadsorbsi pada
sel mast atau basofl
Merupakan respons jaringan yang cepat ( hanya
dalam hitungan menit )
Reaksi yang terjadi dapat berupa rhinitis musiman,
asma, bahkan anaflaksis ( gangguan sistemik yang
fatal ).
Terjadi melalui 2
tahap :
1. Vasalidatusi, kebocoran vaskular, spasme otot polos
2. Infltrasi eosinofl, hancurnya jaringan seperti rusaknya
sel epitel mukosa

Hipersensitivitas Tipe 2 :
Disebabkan oleh antibodi IgE yang di arahkan untuk
melawan antigen target pada permukaan sel atau
koponen jaringan
Melalui 2
mekanisme :
Lisis langsung : terjadi setelah pada sitotoksitas yang di
per-antarai
komplemen, antibodi terikat pada
antigen permukaan sel yang menyebabkan membran sel
terserang
Opsonizasi : sel yang diselubungi antibodi dan fragmen
komplemen (teropsonizasi) rentan terhadap fagositosis.
Umumnya, sel yang paling sering dirusak melalui
mekanisme ini adalah sel darah

Hipersensitivitas Tipe 3 :
Diperantarai oleh pengendapan kompleks antigen-antibodi
(imun), dengan aktivasi komplemen dan akumulasi leukosit
polimorfonuklear

Penjelasan :
Kompleks antigen-antibodi terbentuk selama berlangsungnya
berbagai respons imun dan menunjukkan pembersihan
antigen yang normal. Jejas akibat kompleks imun ini terbentuk
dalam sirkulasi yang mengendap pada organ tertentu seperti
ginjal, sendi, dan kulit

Faktor penentu yang menyebabkan terjadinya


penyakit dan pengendapkan jaringan kompleks
imun adalah :
ukuran komplek
imun

kompleks yang sangat kecil pada antibodi yang berlebihan segera


difagosit oleh sel fagosit mononuklear sehingga relatif tidak
membahayakan

status sistem fagosit


mononuklear
makrofag yang berlebihan atau disfungsional menyebabkan
kompleks imun dalam sirkulasi bertahan dan meningkatkan
kemungkinan pengendapan jaringan

muatan
kompeks
valensi antigen
arsitektur 3D
kompleks
afnitas
antigen terhadap berbagai
aviditas jaringan
antibodi

Hipersensitivitas Tipe 4
diperantarai oleh sel tersensitisasi secara
khusus

dibagi menjadi 2 tipe


dasar

hipersensitif lambat

sitotoksisitas selular

Anda mungkin juga menyukai