BBM
DISUSUN OLEH :
TIM AKU PEDULI CAK !
Di tulis
Adhitya Kurniawan
Pasca H. Winanda
Gemelfour A S
Mengapa
minyak
sangat
penting bagi
suatu
KONDISI ENERGI DI
INDONESIA SECARA
MAKRO
Intensitas energi
elastisitas energi
INTENSITAS ENERGI
Menurut definisi yang diberikan oleh PBB, Departemen Ekonomi
dan Sosial, INTENSITAS ENERGI menunjukkan jumlah energi yang
digunakan untuk memproduksi satu unit output ekonomi, biasanya
dinyatakan dalam rasio energi yang digunakan dengan PDB. Dalam
hal ini, bisa juga disebut "intensitas energi agregat. intensitas energi
(primer) merupakan salah satu indikator untuk melihat apakah
pemanfaatan energi di suatu negara sudah cukup produktif atau
belum (boros)
Nilai intensitas energi yang ditampilkan pada Gambar 2.10 dihitung engan menggunakan
data makroekonomi yang diterbitkan oleh BPS dan data energi yang disediakan oleh
Pusdatin, ESDM
ELASTISITAS ENERGI
elastisitas energi yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi dan tahap industrialisasi suatu negara. Umumnya, semakin
tinggi elastisitas energi menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan
untuk meningkatkan PDB semakin besar, sebalikya, semakin rendah
elastisitas energi menunjukkan jumlah energi yang dibutuhkan untuk
meningkatkan PDB semakin kecil. Dengan perkataan lain, semakin
besar elastisitas energi menunjukkan bahwa negara tersebut boros
dalam penggunaan energi, dan semakin kecil elastisitas energi berarti
negara tersebut semakin efisien memanfaatkan energinya. Elastisitas
energi merupakan rasio antara laju pertumbuhan konsumsi energi
(final atau primer, tanpa biomasa) dan laju pertumbuhan ekonomi
(PDB).
Apa hubungannya
dengan subsidi BBM
APAKAH SUBSIDI
TIDAK TEPAT SASARAN?
Jika saja hendak dibentuk pendapat berupa subsidi BBM salah sasaran,
maka seharusnya tidak menitikberatkan pada status ekonomi individu
maupun kelompok individu. Misalnya yang disebut bentuk subsidi salah
sasaran seperti pemberian subsidi untuk kondominium. Disebut salah
sasaran, karena hanya segelintir orang tertentu mau membeli ataupun
menyewa kondominium. Ekses dari transaksi kondominium pun sangat
sempit atau tidak banyak menciptakan manfaat positif bagi
perekonomian. Lagipula, tanpa harus diberikan subsidi pun tidak akan
merubah ketertarikan segmen tertentu yang umumnya golongan
sangat mampu. Contoh lain bentuk subsidi salah sasaran seperti
subsidi untuk roti. Tidak semua orang di negeri ini yang terbiasa makan
roti sebagai makanan pokok. Ada cukup banyak alternatif konsumsi
karbohidrat yang jauh lebih murah ketimbang roti, serta memiliki
kandungan gizi yang lebih tinggi.
BAGAIMANA KABAR
KEBIJAKAN ?
mampukah Indonesia
menggapai visi energi
mix tersebut?
KEMANA
DANA
APBN apa
pengaruhn
ya dengan
ekonomi
APBN 2015
Anggaran Pendapatan Negara Tahun
Anggaran 2015
direncanakan sebesar
Rp1.793.588.917.577.000,00
Anggaran Belanja Negara Tahun
Anggaran 2015 direncanakan sebesar
Rp2.039.483.607.639.000,00
Berarti Perkiraan defisit APBN 2015
berkisar 245 T
38
APBN 2015
pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tahun 2015
diperkirakan mencapai sekitar 5,8%
Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada pada
kisaran Rp11.900,00/Dollar Amerika
laju inflasi diperkirakan dapat dikendalikan pada
tingkat 4,4%
rata-rata hargaminyak mentah Indonesia
(Indonesia Crude Price/ICP) di pasar internasional
dalam tahun 2015 diperkirakan akan berada pada
kisaran
US$105,0 per barel
39
40
41
PENGALOKASIAN
APBN 2009 - 2014
2/5/15
42
43
44
45
46
47
TINGKAT INFLASI
2/5/15
49
51
APBN Defisit
Defisit APBN adalah pengeluaran
belanja pemerintah yang nominalnya
lebih besar daripada pendapatan
yang diperoleh negara.
Pemerintah menggunakan kebijakan
defisit anggaran, karena dengan
kebijakan itu diharapkan dapat
merangsang pertumbuhan ekonomi
negara
APBN Defisit
Defisitnya APBN bukan karena akibat
besarnya subsidi APBN saja,
melainkan itu merupakan bentuk
strategi kebijakan keuangan
pemerintah yang memang sengaja
APBN dibuat defisit agar dapat
merangsang pertumbuhan ekonomi.
Jadi tidak sepenuhnya benar bahwa
subsidi BBM mengakibatkan
defisitnya APBN
Dampak Ekonomi
Menurut politisi PDIP, Rieke Diah Pitaloka,
jika BBM naik Rp1000/liter, akan tercipta
inflasi 1,43%, kemiskinan naik 0,61%, yaitu
sekitar 1.525.000 juta orang. Setiap
kenaikan BBM senilai Rp500/liter diperlukan
tambahan penghasilan baru setiap rumah
tangga sebesar Rp100 ribu/bulan
Menurut
pakar
ekonomi
Ichsanuddin
Noorsy, kenaikan BBM sebesar Rp 2000,akan menaikkan angka kemiskinan 1-2%
atau sekita 4.900.000
Penjualan
Sepeda
Motor
(dalam
ribu)
7400
7200
7000
6800
6600
2010
2011
2012
2013
Kesimpulan
1. Maksimalkan penerimaan pajak. Hanya pada tahun 2004
dan 2008 target penerimaan pajak tercapai
2. Maksimalkan potensi penerimaan pajak karena saat ini
baru tergarap 30% dari 61 juta wajib pajak
3. Nasionalisasi perusahaan migas karena dari 45
perusahaan migas sekitar 70% milik asing
4. Perketat masalah regulasi pajak dan royalti karena ada
sekitar Rp 7.200 T yang hilang akibat ketidaktegasan
pemerintah dalam mengatur regulasi
5. Segera laksanakan konversi BBM ke BBG
6. Jalankan program RFID untuk mengontrol pembelian BBM
bersubsidi
7. Efisiensikan belanja nonproduktif pemerintah