PENGERTIAN
Penilaian merupakan serangkaian
kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
DASAR PELAKSANAAN
Penyusunan dan pelaksanaan penilaian terhadap
pencapaian kompetensi dasar dapat dilakukan dengan
mengacu pada standar penilaian yang tertuang dalam
Permendiknas No 20 tahun 2007.
Penilaian digunakan dengan menggunakan tes dan
nontes dalam bentuk
TEKNIK PENILAIAN
Ada beberapa teknik yang dapat
dilakukan dalam rangka penilaian ini,
yang secara garis besar dapat
dikategorikan sebagai teknik tes dan
teknik nontes
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh
informasi melalui pertanyaan yang memerlukan
jawaban betul atau salah,
teknik nontes adalah suatu cara untuk
memperoleh informasi melalui pertanyaan yang
tidak memerlukan jawaban betul atau salah.
INSTRUMEN PENILAIAN
Hal penting dalam penilaian adalah penyusunan
instrumen.
Dalam menyusun instrumen harus mengacu
pada indikator yang sudah ditetapkan.
Indikator merupakan representasi pencapaian
kompetensi dasar. Karena itu, apabila siswa bisa
menjawab/menyelesaikan soal (instrumen),
berarti siswa tersebut dapat menyelesaikan
indikator dan secara otomatis KD sudah dapat
tercapai.
BENTUK INSTRUMEN
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai
dengan teknik penilaiannya. Tes tulis, dapat
berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian,
menjodohkan dan sebagainya.
Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
Observasi yaitu dengan menggunakan lembar
observasi.
Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis
keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan uji
petik kerja
BENTUK INSTRUMEN
Bentuk instrumen yang dikembangkan
dapat berupa bentuk instrumen yang
tergolong teknik:
Penugasan individu atau kelompok,
seperti tugas proyek atau tugas rumah.
Portofolio dengan menggunakan
dokumen pekerjaan, karya, dan atau
prestasi siswa.
Penilaian diri dengan menggunakan
lembar penilaian diri
dalam proses awalnya, sebelum menyusun kisikisi tes terdapat perbedaan dalam menentukan
validitas isi/konstruknya. Dalam tes prestasi
belajar, validitas isi diperoleh melalui kurikulum
dan buku pelajaran, tetapi untuk non-tes
validitas isi/konstruknya diperoleh melalui "teori".
Teori adalah pendapat yang dikemukakan
sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa
atau kejadian, dsb.