Anda di halaman 1dari 8

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

NOMOR : KP.39 TAHUN 2009

TENTANG

RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI


DAN KOMUNIKASI (TIK) DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI PERHUBUNGAN,

Menimbang

: a.

bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di


lingkungan
Departemen
Perhubungan
dalam
proses
pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi,
efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan sehingga akan terwujud penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan
layanan publik yang efektif dan efisien;

b.

bahwa dalam rangka terlaksananya pengembangan sistem


informasi perhubungan yang terencana, terintegrasi, efektif dan
efisien, mampu memenuhi kebutuhan dan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi, diperlukan suatu pedoman
dan acuan bagi setiap unit kerja di lingkungan Departemen
Perhubungan;

c.

bahwa
untuk tersedianya pedoman dan acuan dalam
pengembangan sistem informasi berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) Departemen Perhubungan huruf a dan b
diatas, perlu ditetapkan Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi di lingkungan Departemen
Perhubungan dengan Peraturan Menteri Perhubungan;

Mengingat

: 1.

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan


Transaksi Eletronik ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4843);

2.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan


Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4846);

3.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005


tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik
Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 20 Tahun 2008;

4.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005


tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian
Negara Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008;

5.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2007


tentang Jaringan Data Spasial Nasional;

6.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 43 Tahun 2005


tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 20 Tahun 2008;

7.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 22 Tahun 2008


tentang Unit Kliring Data dan Informasi Bidang Transportasi;

8.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 49 Tahun 2008


tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahun
2005-2025 di lingkungan Departemen Perhubungan;

9.

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor


28/PER/M.KOMINFO/9/2006 tentang Penggunaan Nama
Domain go.id untuk Situs Resmi Pemerintah Pusat dan Daerah;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA

INDUK
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
DAN
KOMUNIKASI
(TIK)
DI
LINGKUNGAN
DEPARTEMEN
PERHUBUNGAN.

BAB I
UMUM

Pasal 1
Sistem Informasi Perhubungan merupakan Sistem yang dapat
menghasilkan informasi Perhubungan yang berguna untuk
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bulanan
dan tahunan, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi Departemen Perhubungan serta menyediakan informasi bagi
pimpinan dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Pasal 2
(1) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dimanfaatkan
untuk menyampaikan informasi kepada para pengguna informasi
(information society) adalah perpaduan teknologi komputer
(digital
technology)
dengan
teknologi
telekomunikasi
(comunnication tools).
(2) Komunikasi sebagaimana pada ayat (1) dimaksud di atas, tidak
mencakup alat frekuensi radio darat, alat bantu navigasi laut, alat
bantu komunikasi penerbangan dan persinyalan kereta api atau
sejenis lainnya.

Pasal 3

Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi


(TIK) di lingkungan Departemen Perhubungan dan Proses
Pengembangannya sebagai pedoman atau acuan pembangunan dan
pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pengembangan sistem informasi di setiap unit kerja di lingkungan
Departemen Perhubungan.

BAB II
RENCANA INDUK PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
Pasal 4
Rencana Induk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) di lingkungan Departemen Perhubungan mencakup kebutuhan
pengembangan infrastruktur jaringan dan perangkat keras, perangkat
lunak dan sumber daya manusia serta sistem dan prosedur yang
memadai, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
Pasal 5
Kebutuhan pengembangan infrastruktur jaringan dan perangkat
keras, perangkat lunak dan sumber daya manusia serta sistem
prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, dimanfaatkan untuk
menunjang kegiatan sistem informasi perhubungan serta pelayanan
data dan informasi perhubungan dan proses kerja dalam rangka
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance) dan mampu menjawab
tuntutan perubahan secara efektif.

BAB III
PROSES
MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Pasal 6
Pusat Data dan Informasi mempunyai tanggung jawab terhadap
pembangunan, pengembangan dan penyediaan infrastruktur dasar
meliputi : jaringan akses, media pemprosesan dan penyimpanan
data, media kolaborasi terpusat, data center, information center
serta command center di lingkungan Departemen Perhubungan.

Pasal 7

Direktorat Jenderal dan Badan-Badan yang membawahi Unit


Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tanggung jawab terhadap
pembangunan, pengembangan dan penyediaan infrastruktur
meliputi : jaringan akses, media pemprosesan dan penyimpanan
data dan harus diintegrasikan dengan Pusat Data dan Informasi
Departemen Perhubungan.

Pasal 8

Pembangunan dan pengembangan sistem dan program aplikasi di


lingkungan Departemen Perhubungan yang bersifat umum untuk
kebutuhan Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat
Jenderal dan Badan-badan dilaksanakan secara terpusat oleh Pusat
Data dan Informasi Departemen Perhubungan.

Pasal 9

(1)

Pembangunan dan pengembangan sistem dan program aplikasi


di lingkungan Departemen Perhubungan harus menggunakan
kodefikasi data baku yang sudah digunakan oleh Pusat Data dan
Informasi;

(2)

Setiap penetapan kodefikasi data di luar yang sudah digunakan


di lingkungan Departemen Perhubungan harus disampaikan ke
Pusat Data dan Informasi;

(3)

Pembangunan aplikasi di lingkungan Departemen Perhubungan


harus mempunyai dokumentasi, rancangan desain sistem,
rancangan database, source program dan petunjuk operasinya;

Pasal 10

(1)

Pembangunan
Database
di
lingkungan
Departemen
Perhubungan harus diintegrasikan dengan Pusat Data dan
Informasi Departemen Perhubungan;

(2)

Integrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan tujuan


agar dapat diakses untuk kebutuhan Departemen Perhubungan
dan dihimpun dalam data warehouse Departemen Perhubungan
yang ada di Pusat Data dan Informasi;

Pasal 11

(1)

Data dan Informasi yang diterbitkan oleh Pusat Data dan


Informasi menjadi data dan informasi resmi bagi pimpinan
Departemen Perhubungan;

(2)

Seluruh unit kerja di lingkungan Departemen Perhubungan wajib


menyampaikan data ke Pusat Data dan Informasi untuk
mendukung data dan informasi, sebagaimana dimaksud pada
ayat (1);
Pasal 12

Usulan kegiatan pembangunan dan pengembangan TIK oleh unit kerja


di lingkungan Departemen Perhubungan harus sesuai dan tidak
bertolak belakang dengan rencana induk pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunkasi (TIK) Departemen Perhubungan.

Pasal 13

Usulan kegiatan pembangunan dan pengembangan TIK yang bersifat


adhoc dan belum tercantum dalam rencana induk pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dapat dipertimbangkan
dengan terlebih dahulu dibuatkan analisis dan selanjutnya menjadi
bagian dalam rencana Induk pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).

Pasal 14
Dalam rangka efisiensi, efektifitas, sinkronisasi dan memudahkan
integrasi sistem serta menghindari duplikasi, setiap usulan kegiatan unit
kerja di lingkungan Departemen Perhubungan yang terkait dengan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), harus mendapat persetujuan
dari Sekretaris Jenderal.

BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 15
(1)

Dokumen Rencana Induk Pemanfaatan Teknologi Informasi dan


Komunikasi (TIK) di lingkungan Departemen Perhubungan,
sebagaimana tertuang dalam lampiran Peraturan ini dievaluasi
setiap 5 (lima) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan
sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi;

(2)

Pada saat mulai berlakunya Peraturan ini, semua peraturan


perundang-undangan yang berkaitan dengan perencanaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan
Departemen Perhubungan yang telah ada tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan
Peraturan ini.
.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16

Sekretaris Jenderal melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan


peraturan ini.

Anda mungkin juga menyukai