Anda di halaman 1dari 14

HIV/AIDS

Dokter Internship PKM Pampangan periode


23 April-23 Agustus 2014

HIV
Infeksi Human Immunodefisiensi Virus
( HIV ) menyebabkan suatu sindrom klinis
yang ditandai dengan adanya
imunodefisiensi progresif setelah periode
asimtomatik yang cukup lama.

Cara penularan

Perjalanan HIV

Masa inkubasi atau masa


laten, sangat tergantung
pada daya tahan tubuh
masing-masing
orang
rata-rata
5-10
tahun,
selama masa ini orang
tidak menimbulkan gejalagejala

Stadium WHO :
Stadium 1 :
Tanpa gejalan atau dengan gejala yang
mirip influenza dan pembengkakan kelenjar
getah bening
Stadium 2 :
Berat badan turun > 10 % tanpa penyebab
yang jelas
Pembengkakan kelenjar limfe
Infeksi saluran nafas atas rekuren
Sariawan oleh jamur kandida di mulut

Stadium 3 :
Lemah, lesu, dijelaskan penyebabnya dan
berlangsung lama lebih dari 1 tahun
Diare yang tidak diketahui penyebabnya
Demam berkepanjangan ( intermiten atau
konstan ) > 1 bulan

Stadium 4 :
HIV wasting syndrome
Terkena infeksi oportunistik
Jarang penderita bertahan lebih dari 3-4
tahun, biasanya meninggal sebelum
waktunya

Infeksi Oportunistik dan


AIDS

Orang
yang
terinfeksi
HIV
dapat
mengembangkan Infeksi Oportunistik jika
system kekebalannya rusak

HIV memperlemah sistem kekebalan Infeksi


Oportunistik dapat berkembang. Jika pasien
terinfeksi
HIV
dan
mengalami
Infeksi
Oportunistik, AIDS.

AIDS
Acquired didapat /ditularkan dari 1 orang ke orang lain,
bawaan
Immune kekebalan / system pertahanan tubuh
Deficiency kekurangan atau kadar dibawah normal
Syndrome sindrom atau kumpulan gejala yang bila didapat
secara bersamaan akan menunjukkan bahwa seseorang
mengidap suatu penyakit.
Dengan rusaknya system pertahanan / kekebalan tubuh
serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun
menjadi berbahaya dan mematikan

Infeksi oportunistik
Tuberkulosis
Pneumonia Pneumocystis crania
Kandida diseminata
Toksoplasmosis diseminata
Kriptosporidiosis
Mikobakterium

TB dan HIV: pasangan yang buruk


Angka TB di seluruh dunia meningkat karena
HIV. TB dapat merangsang HIV agar lebih cepat
menggandakan diri, dan memperburuk infeksi
HIV. Karena itu, penting bagi orang dengan HIV
untuk mencegah dan mengobati TB

Pencegahan HIV
Belum ada penyembuhan untuk AIDS, namun
perlu dilakukan pencegahan HIV dengan :
Melakukan hubungan kelamin dengan satu
pasangan, dan yang tidak terinfeksi
Menggunakan pelindung jika berhubungan
dengan orang yang tidak jelas status HIVnya
Tidak bertukar jarum suntik, jarum tato dan
sebagainya
Mencegah infeksi ke janin/bayi baru lahir

Tatalaksana HIV
Pengendalian infeksi oportunistik
Terapi Antiretroviral (ARV)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai