Anda di halaman 1dari 31

PENGKAJIAN SISTEM

KARDIOVASKULAR

OLEH : IHSAN
HIKHMAWAN. SKep.,
Ners

TUJUAN MELAKUKAN
PENGKAJIAN
1.
2.

3.
4.

Mengkaji fungsi
Mengenal secara dini
adanya gangguan nyata
ataupun potensial
Mengidentifikasi penyebab
gangguan
Merencanakan cara
mengatasi permasalahan
yang ada , serta
menghindari masalah yang
mungkin terjadi.

Pengkajian meliputi :
1.
2.
3.

Wawancara
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan diagnostik

wawancara
Yang perlu diungkap:
1. Keluhan utama
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu
4. Riwayat Keluarga
5. Riwayat pekerjaan
6. Riwayat geografi
7. Riwayat allergi
8. Kebiasaan sosial
9. Kebiasaan merokok

Pemeriksaan fisik
@ Sebelum memeriksa fisik perlu dinilai
kesadaran
@ Meliputi : Inspeksi, palpasi, perkusi
auskultasi

1. Pemeriksaan kepala
dan leher
Raut muka:bentuk, ekspresi, tes syaraf.
Bibir : sianosis ( PJB ), pucat>> anemia
Mata : pucat>> anemia, ptechie>>> endokardtis
bakterialis,ikterus ggl jant kanan, kornea arkus
senilis berhub dg peningkatan kolestrol,
eksoftalmus berhub dg tirotoksikosis, fundoskopi
berhub dg kondisi pemblh darah retina.
Tekanan vena jogular : meningkat berhub dg
gagal jantung

Arteri karotis : palpasi paling tepat untuk


melihat henti jantung, bandingkan kiri kanan,
denyut keras berhub dg insufisiensi aorta.
Kelj tiroid : Raba bentuk, konsistensi, dan
ukuran. Auskultasi ;bising berhub dg
hiperfungsi.
Trakhea:perabaan adanya trakea tertarik
kebawah (tanda oliver) kemungk anueurisma
aorta atau tumor mediastinum .

2. Pemeriksaan toraks
dan sistem respirasi

1.
2.
3.
4.

Meliputi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

3. Pemeriksaan sistem
kardiovaskular
A. Pembuluh darah perifer
B. Jantung dan Aorta

Pemeriksaan Pembuluh
darah perifer

A Pemeriksaan
Pembuluh darah perifer
A. Arteri perifer yang
biasa diperiksa : art
carotis, art poplitea,art
dorsalis pedis, art tibialis
posterior.

Yang dinilai : frekuensi,


irama, isi nadi, keadaan
pembuluh darah.
- Frekuensi normal 60-90
X/mnt
- Irama normal teratur.
- Isi nadi normal cukup
kuat.
- Keadaan pembuluh
darah normal kenyal.

Cara pemeriksaan
pembuluh darah
1. Cara Palpasi
2. Cara Auskultasi

PEMERIKSAAN VENA
- Terutama vena jogularis interna dan
eksterna.
- Vena dada jika tampak jelas dan berlikuliku berarti ada hambatan pada vena
porta, vena cava atau ada proses yang
menekan atrium kanan akibat tumor
mediastinum atau aneurisma aorta
desenden .

PEMERIKSAAN
JANTUNG DAN AORTA
ATRIUM KANAN paling jauh disisi kanan 2 cm
parasternal setinggi costosternal 3-6
ATRIUM KIRI paling postrior tak terlihat dari
depan kecuali sbg kecil saja dibelakang
costosternal 2 kiri
VENTRIKEL KANAN batas bawah adalah
garisyang menghub sendicostosternal 6 dg
apeks
VENTRIKEL KIRI batas kiri jant garis yang
menghub sendi costosternal 2 kiri dg apeks
jantung

A.INSPEKSI JANTUNG
MENENTUKAN :
1. Bentuk prekordium
2. Denyut pada apeks jantung
3. Denyut nadi pada dada
4. Denyut vena

Bentuk Prekordium
Normal kedua belah dada simetris
( cekung atau cembung berarti ada
kelainan.)
!!!! Cekung : pericarditis menahun,
atelektasis/ fibrosis paru,
scoliosis,kifoscoliosis.
!!!! Cembung :cardiomegali, efusi pericard/
pleura, tumor paru / mediastinum.

DENYUT APEKS JANTUNG


( ICTUS CORDIS )
Normal tampak pada apeks jantung.
Pemeriksaan dilakukan sambil pasien
berbaring, duduk agak membungkuk.
Normal dewasa sela iga 4 kiri 2-3 cm dari
garis mid klavikula.
Bergeser ke kiri berarti ada kelainan.

DENYUT NADI PADA


DADA
Denyutan pada sela iga 2 kanan :
anuerisma aorta.
Denuit nadi pada sela iga 2 kiri :dilatasi
arteri pulmonal, PDA ( patent ductus
arteriousus.

DENYUT VENA PADA


DADA
Vena dada dan punggung tidak tampak
denyutannya.
Yang tampak denyutannya hanya vena
jogularis.

B. PALPASI JANTUNG
Tujuannya adalah mendeteksi kelainan
yang tampak pada inspeksi
- Tangan pemeriksa raba ringan di
prekordium dan memeriksa denyut
apeks, kemudian tangan ditekan lebih
keras untuk menilai kekuatan denyutan.

TELITI ADA:
- Thrill diprekordium ( bising yang sangat
kuat )
- Pergerakan trakea.
- Meningkat bila curah jantung meningkat,
menurun bila hipertensi dan stenosis
aorta.

Thrill
Bising jantung yang kuat ( derajad 6)
Lokasi sela iga 2 kiri sternum : pulmonal
stenosis
Lokasi sela iga4 kiri sternum:VSD
Lokasi sela iga2 kanan sternum : Aortic
stenosis
Lokasi di apeks : Mitral stenosis, mitral
insufisiensi.

PERKUSI JANTUNG
Peranan menurun dengan adanya Ro foto
Bermanfaat pada efusi pericard , daerah
dimana redup jantung melebar.

AUSKULTASI JANTUNG
Bermanfaat untuk mendengarkan bunyi
jantung.
Bunyi jantung terdengar karena
menutupnya katup-katup jantung.

BUNYI JANTUNG
DIBANGKITKAN OLEH
KATUP

1. Mitral : paling jelas terdengar di apeks


2. Trikuspid : paling jelas dekat sendi
costosternals iga 5 kanan
3. Aortic: Sendi costo sternal sela iga 2
kanan.
4. Pulmonal :sela iga 2 kiri dekat tepi
sternum.

TEKNIK
Bell untuk mendengarkan nada tinggi
mis : BJ 3 dan BJ 4, bising mid diastolik
mitral/ trikuspid.
Diafragma untuk mendengarkan nada
rendah mis : BJ 1, BJ 2, pericardial
friction rub, bising sistolik dan awal
diastolik.

PEMERIKSAAN
PENUNJANG DIAGNOSTIK
KARDIOVASKULAR

1.
2.
3.
4.

Tujuan untuk mengumpulkan informasi


tentang struktur dan fungsi sistem
kardiovaskular.
Prosedur yang paling sering :
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan hemodinamik
Pemeriksaan radiografik
Pemeriksaan prosedur grafik

Pemeriksaan laboratorium
- Hitung jenis darah lengkap
- Enzim jantung : CK (creatinin kinase), AST
( aspartat amino transversi), LDH, CK-MB
dll.
- Faal pembekuan darah
- Kadar lemak dalam serum
- Kadar elektrolit dalam serum
- Gula darah
- Analisa urine
- Analisa gas darah

PEMERIKSAAN
HEMODINAMIK
-

Tekanan vena sentral ( CVP)


Tekanan arteri pulmonalis
Curah jantung dan tekanan inter arterial

Pemeriksaan radiografik
-

Foto rontgen toraks


Fluoroskopi
Kateterisasi jantung
Angiografi
Radioaktif imaging

Prosedur grafik
-

Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan ekokardiografi
Uji pembebanan jantung ( stressing test ,
teadmill )

Anda mungkin juga menyukai