Anda di halaman 1dari 3

1.

Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus untuk
diambil kesimpulan yang bersifat umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum
untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati.
Contoh paragraf generalisasi :
Pajak merupakan kewajiban bernegara yang diatur jelas dalam UUD 1945. Namun pada
kenyataannya, masih banyak masyarakat yang belum membayar pajak. Padahal, mereka ini
masuk dalam kategori mampu membayar pajak. Penyebab keengganan bayar pajak ini terjadi
karena masyarakat tidak paham atau tidak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah menikmati
hasil pajak. Tambahan lagi, persepsi masyarakat terhadap pegawai pajak yang negatif juga
semakin mempersulit keadaan. Semua itu, ujungnya menghambat penerimaan pajak. Oleh
karena itu, kita harus berkontribusi dan berperan dalam pembangunan bangsa. Berbanggalah
bahwa pajak kita telah ikut berperan dalam memajukan negara. Berbanggalah bahwa pajak
kita sudah bermanfaat membantu kehidupan saudara kita yang masih miskin.
2. Analogi
Penalaran analogi dilakukan dengan membandingkan dua hal yang berbeda, tetap keduanya
memiliki beberapa sisi persamaan. Dengan persamaan tersebut, dapat ditarik kesimpulannya.
Contoh paragraf analogi :
Dalam fakultas ekonomi, program studi akuntansi dengan manajemen memiliki perbedaan
dalam masing-masing sistem pembelajarannya. Untuk program studi akuntansi,
pembelajarannya lebih ditekankan dalam penghitungan dan membuat laporan keuangan.
Sedangkan untuk program studi manajemen, pembelajaran lebih ditekankan dalam mengatur
dan mengawasi jalannya kegiatan di suatu perusahaan. Namun demikian, keduanya tetap
memiliki kesamaan yaitu masih dalam fakultas ekonomi.

Paragraf generalisasi adalah paragraf yang isinya menarik kesimpulan berdasarkan data
yang sesuai dengan fakta. Paragraf generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf
induktif dimana paragraf induktif ini disusun mengikuti pola penalaran induktif. Paragraf ini
disusun dengan cara menguraikan beberapa kalimat penjelas yang berisi fakta, bukti, contoh,
atau ilustrasi sebagai data empiris yang bersifat khusus pada awal paragraf dan diakhiri
dengan kalimat utama sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf generalisasi ini
disusun dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas sebagai alasan bersifat khusus
untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum pada akhir paragraf sebagai kalimat utama.

Contoh dari paragraf generalisasi:


Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekeringan di
sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional. Bahkan, rencana impor 2007
akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam negeri dalam beberapa bulan
mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa menjelaskan bahwa stok beras per Juli
2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana
pengadaan 1,8 juta ton tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani.
Impor beras 2008 diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari rencana
impor tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat mencukupi
kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007.

Paragraf Kausalitas. Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan


menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujanhujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola
hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.
Contoh paragraf kausalitas:
Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik.
Minyak tanah, premium, solar, dan lain-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena Pemerintah
ingin mengurangi subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia kembali berlangsung
normal. Karena harga bahan bakar naik, sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik
pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya
tambahan untuk transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang akan
dirasakan berat oleh rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi
dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.

1.

GENERALISASI
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah
fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang
mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan
yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan
peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
Contoh Paragraf Generalisasi
Masalah sumber daya manusia yang berkualitas yang dihadapi di Indonesia
tidak lain tidak bukan karna penyebaran tenaga kerja yang kurang merata di setiap
daerah sektor perindustrian dan ekonomi, yang mana sumber daya manusia yang
berkualitas sangat dibutuhkan disetiap daerah-daerah yang tenaga kerjanya kurang.

Jadi seperti halnya di luar Pulau Jawa yang tenaga kerjanya sangat kurang maka
laju pertumbuhan ekonominya menjadi lamban.
2.

ANALOGI
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan
berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu
kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari
pendapatan khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara
membandingkan kondisinya.
Contoh Paragraf Analogi
Hidup manusia ibarat roda yang terus berputar. Kadang ada di atas dan
kadang beradadi bawah. Saat mereka berada di atas mereka bisa mendapatkan
apapun yang merekainginkan, tapi sebaliknya ketika mereka berada di bawah sulit
sekali untuk meraihkeinginan yang mereka dambakan. Ada kalanya bagi mereka
yang sedang berada diatas janganlah bersikap sombong dan ingatlah bahwa
kesuksesab tersebut hanya bersifat sementara. Dan bagi mereka yang berada di
bawah, janganlah berputus asa.Karena masih banyak cara untuk mendapatkan
kesuksesan tersebut yaitu dengan berusaha dan berdoa.

3.

KAUSALITAS (SEBAB-AKIBAT)
Kausalitas (sebab-akibat) adalah paragraph yang dimulai dengan
mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang
menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan
serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya
yang mendahului,merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak
memerlukan sanggahan.
Contoh Paragraf Kausalitas (Sebab-Akibat)
Perkembangan media transmisi pengiriman data saat ini sangat pesat seperti
perkembangan kabel. Pada awalnya media transmisi atau kabel sangat sedehana.
Mulai dari kabel coaxial,UTP,dan yang termutakhir adalah kabel serat kaca atau fiber
optic. Akibatnya teknologi pengeriman data semakin cepat dan mudah.

Anda mungkin juga menyukai