PEMBAHASAN
24
25
c.
antara lain:
a. Untuk memenuhi kebutuhan sandang nasional.
b. Memenuhi program peningkatan ekspor non migas yang dicanangkan
pemerintah waktu itu.
26
27
Bawen-Surakarta,
dan
BawenMagelang-
28
29
30
Menurut
digolongkan menjadi dua yaitu serat alam dan serat buatan. Serat alam
dibagi kembali menjadi dua bagian yaitu serat hewan seperti wol, sutera
dan serat tumbuhan seperti rayon, rami, dan goni. Serat buatan dibagi
menjadi serat sintetis, serat setengah sintetis, dan serat inorganik (Hartono
dan Watanabe, 1980 : 8).
31
32
33
laki-laki
lebih
banyak
mengerjakan
pekerjaan
yang
pemberian
power kepada
34
35
masyarakatnya.
Misalnya
kehidupan
perempuan
pada
36
anaknya,
menyiapkan
pakaian
kerja
dan
pakaian
sekolah,
37
38
39
40
41
42
Tabel 4.2.
Jumlah Pekerja PT. Apac Inti Corpora Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
L
P
Agustus 1990
46
30
Desember 1990
99
119
Desember 1991
326
596
Desember 1992
635
891
Desember 1993
918
1343
Desember 1994
994
1529
Desember 1995
1051
1624
Desember 1996
1161
1903
Desember 1997
1411
2244
Desember 1998
1455
2328
Desember 1999
1568
2632
Desember 2000
1747
3006
Desember 2001
1774
3094
Desember 2002
1782
3158
Desember 2003
1795
3214
Desember 2004
1817
3268
Desember 2005
1819
3269
Desember 2006
1820
3305
Desember 2007
1822
3312
Desember 2008
1825
3312
Desember 2009
1825
3312
Desember 2010
1828
3315
Desember 2011
1828
3319
Desember 2012
1838
3323
Februari 2013
1841
3326
Sumber: HRD dan Personalia Tahun 2013
Tahun
Total
76
218
922
1526
2261
2523
2675
3064
3655
3783
4200
4753
4868
4940
5009
5085
5088
5125
5134
5137
5137
5143
5147
5161
5167
semakin meningkat dengan total jumlah pekerja sebanyak 381 terdiri dari
94 laki-laki dan lebih dari 3 kali lipat jumlah pekerja laki-laki tersebut
merupakan jumlah pekerja perempuan yakni 287 pekerja. Dari jumlah
pekerja tersebut sebanyak 96% atau 366 pekerja sudah berkeluarga.
Dilihat dari perspektif gender, peningkatan jumlah tenaga kerja
perempuan tersebut mengisyaratkan kesadaran akan perempuan terhadap
peran pentingnya dalam menyumbangkan tenaga dan fikiran yang lebih
dari sekedar sektor domestik, mereka memiliki kesempatan untuk
menundukkan kemampuan domestik dan alam naturalnya sehingga mereka
mampu membudaya dalam sektor publik (Iwan Abdullah, 2006: 3).
Peningkatan jumlah tenaga kerja khususnya dari golongan perempuan
tersebut juga menunjukkan bahwa faktor lingkungan memberi dampak
terhadap peran perempuan itu sendiri. Lingkungan industri memberi
dampak terhadap perempuan untuk mampu berdiri sejajar dengan laki-laki
sehingga fakta sosial ini mampu menggugat ideologi Familialisme dan
hegemoni patriarki yang terjadi masa pra industri berkembang di Bawen.
2. Faktor Internal
Selain faktor eksternal berupa dukungan alam dan berubahnya
lingkungan terdapat faktor internal dalam pendorong munculnya peran
ganda terhadap perempuan karyawati Unit Kerja Spinning 2 PT. Apac Inti
Corpora. Faktor internal ini muncul akibat adanya dorongan diri
perempuan sebagai bentuk kesadaran sepenuhnya sebagai manusia dan
dorongan dari suami. Faktor internal tersebut antara lain sebagai berikut:
44
45
di
mengenai
dunia
pemintalan,
bagaimana
proses
46
diri sebagai manusia yang terus belajar. (Hasil wawancara dengan Ibu
Sudarsih pada 21 Februari 2013).
47