Anda di halaman 1dari 3

2013/12/10 10:18 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan

PERAN STRATEGIS PENYULUH PERIKANAN DI KIMBIS

Terkait dengan fungsi Klinik Iptek Mina bisnis (Kimbis) sebagai sarana
pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis iptek maka peran penyuluh
KP menjadi penting untuk mentransfer inovasi teknologi hasil-hasil
penelitian kepada pelaku utama KP. Salah satu bentuk penyuluhan untuk
mentransfer inovasi teknologi itu maka dilaksanakan kegiatan
pengembangan kelembagaan bagi 90 peserta pelaku utama KP di
kecamatan Suppa dan Lanrisang kabupaten Pinrang.
Kegiatan tersebut berlangsung di desa Tasiwalie kecamatan Suppa, 9-10
Desember 2013 dengan materi Aplikasi prinsif blue ekonomi pada
penggunaan phronima dalam budidaya udang windu di tambak dengan
narasumber Prof. Hatta Fattah Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan
UMI Makassar, Budidaya ikan hias skala rumah tangga dengan
narasumber Dr.Wartono Hadi dari Balai Penelitian dan Pengembangan
Kelautan dan Perikanan. Materi lain yang terkait dengan pengolahan hasil
perikanan dan pemberdayaan nelayan adalah Teknologi penentuan fishing
ground bagi nelayan dengan narasumber Sarip Hidayat, S.Pi,MT dari
Instalasi penginderaan jauh Lapan Parepare dan Hj. Alfiah, SE ketua
Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Anugerah
Langnga kecamatan Mattiro Sompe dengan materi pengolahan bandeng
cabut duri dan krispy bandeng.
Koordinator Kimbis Pusat untuk kabupaten Pinrang, Prof. Dr. Zahri
Nasution ketika membuka acara pengembangan kelembagaan kelompok
tersebut menjelaskan, KIMBis merupakan lembaga yang dibangun secara
partisipatif dari-oleh-dan untuk masyarakat atas prakarsa Badan Litbang
Kelautan dan Perikanan pada desa pesisir dan desa perikanan untuk
mendukung tujuan pembangunan. Lembaga ini dibentuk untuk
mendukung implementasi tupoksi Balitbang yang terkait dengan

Diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian tujuan pembangunan KP.


Untuk mendukung pembentukan KIMBis.
Dikatakan Zahri Nasution, Kimbis mempunyai peran yang strategis karena
menjadi tempat penerapan IPTEK hasil penelitian satker Lingkup
Balitbang KP, sebagai lembaga yang dapat mendorong peningkatan
tingkat partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan IPTEK untuk orientasi
usaha, sebagai lembaga yang dapat meningkatkan kemampuan
manajerial dan ekonomi kelompok sasaran, Wadah kerja sama penelitipenyuluh-kelompok sasaran dan stakeholder lain dan menjadi mitra L
embaga Musyawarah Desa (LMD) dalam perencanaan pembangunan.
Dalam operasional lembaga KIMBis dikendalikan oleh tim pelaksana
tingkat pusat (dari BBPSEKP) dan pelaksana lapangan berkoordinasi
dengan Dinas Kelautan dan Perikanan. Pada jangka panjang
operasionalisasi KIMBis akan dialihkan pada Dinas KP setempat dan tetap
dalam supervisi BBPSEKP. Kelembagaan KIMBis terdiri dari senarai
aturan yang mengikat dan kesepakatan yang dibangun dalam lembaga.
Aturan didasarkan pada petunjuk teknis pembentukan KIMBis (untuk 2011
dan 2012) atau panduan pelaksanaan KIMBis (untuk 2013 2015) aturan
tersebut sifatnya mengikat. Kesepakatan dalam lembaga KIMBis
didasarkan pada norma yang dirumuskan oleh pengurus dan anggotanya.
Fungsi Kimbis sebagai lembaga untuk membina, advokasi dan
membimbing kelompok sasaran dalam peningkatan kapasitas manajerial
dan ekonominya. Lembaga ini dapat digunakan untuk tujuan penerapan
hasil penelitian Badan Litbang Kelautan dan Perikanan serta memperoleh
umpan balik

Menurut Zahri, Kimbis yang berfungsi dapat dicirikan antara lain


pembentukannya berdasarkan partisipasi masyarakat, berpartisipasi
dalam pembangunan desa pesisir dan desa perikanan, tersusunnya
kegiatan KIMBis secara partisipatif dari-oleh-untuk masyarakat, e
t rf
asilitasinya kegiatan penerapan IPTEK pada kelompok sasaran, t
umbuhnya entrepreneurship (kewirausahaan) pada kelompok sasaran
yang ditunjukkan oleh perubahan orientasi bisnis. Pengembangan KIMBis
di masa depan harus memperhatikan perluasan jaringan kerja dan
kelembagaan, memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi, m
emperkuat pembinaan dan pendampingan (Abdul Salam Atjo)

Anda mungkin juga menyukai