Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Wachid Hasyim 2 Taman


Kelas/Semester

: X /2

Mata Pelajaran

: Matematika (Wajib)

Topik

: Geometri

Waktu

: 3 45 menit

A. Kompetensi Inti SMA kelas X:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
Indikator: berdoa diawal dan akhir pelajaran

2.1 Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis,
bekerjasama, jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan nyata.
2.2 Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
Indikator:

Terlibat

aktif,

disiplin,

dan

bertanggung

jawab

dalam

pembelajaran geometri dengan cara berani megungkapkan pendapat dengan


terlebih

dahulu

mengacungkan

tangan

dan

mampu

mempertanggungjawabkan idenya.
3.13.

Mendeskripsikan konsep jarak dan sudut antar titik,

garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat


peraga atau media lainnya.
3.13.1 Mengidentifikas jarak antar titik, garis dan bidang
melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau
media lainnya
3.13.2 Menjelaskan konsep jarak antar titik, garis dan
bidang
4.13.

melalui

demonstrasi

menggunakan

alat

peraga atau media lainnya


Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang serta dalam

menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak dan sudut antara titik,
garis dan bidang.
4.13.1 Menyesuaikan berbagai prinsip bangun datar dan
ruang dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan
dengan jarak antara titik, garis dan bidang
4.13.2 Mengidentifikasi berbagai prinsip bangun datar dan
ruang dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan
dengan jarak antara titik, garis dan bidang.
4.13.3 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan
ruang dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan
dengan jarak antara titik, garis dan bidang.

C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran
geometri ini diharapkan siswa mampu berdoa diawal dan akhir pelajaran, terlibat
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik dengan terlebih
dahulu mengacungkan tangan (disiplin), serta dapat :

1. Mengidentifikas jarak antar titik, garis dan bidang melalui


demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya
2. Menjelaskan konsep jarak antar titik, garis dan bidang melalui
demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya.
3. Menyesuaikan berbagai prinsip bangun datar dan ruang
dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak
antara titik, garis dan bidang.
4. Mengidentifikasi berbagai prinsip bangun datar dan ruang
dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak
antara titik, garis dan bidang.
5. Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruang
dalam menyelesaikan masalah nyata berkaitan dengan jarak
antara titik, garis dan bidang

D. Materi Matematika
Fakta:

Coba lihat gambar disamping. Ada tiga buah ukuran pintu yang dapat
dilewati. Pintu tersebut dapat dilewati oleh orang yang berukuran tinggi,
sedang dan kecil. Jarak kayu pada daun pintu yang diukurpun berbeda sesuai
yang melewati. Nah......bagaimana cara mengukurnya agar memperoleh ukuran
yang tepat, pastinya keduanya harus saling tegak lurus. Salah satu cara
menyelesaikannya adalah dengan memahami konsep jarak titik, garis, dan bidang
Konsep:.
TITIK, GARIS dan BIDANG
1. Pengertian titik, garis dan bidang

1.

Titik
Euclid berpendapat bahwa titik sebagai noktah yang memiliki
letak namun tidak mempunyai panjang, lebar atau kedalaman. Titik
sering diwakili oleh titik-titik kecil yang digambar di kertas. Titik selalu
dinamai dengan huruf kapital.

kita sebut titik pertama sebagai titik A dan titik kedua sebagai titik B.

2.

Garis
Sebuah garis adalah gambar yang memiliki panjang, tetapi tidak
punya lebar atau kedalaman.

Sebuah garis bisa dianggap sebagai

kumpulan dari titik-titik yang terus selamanya di dalam arah yang


berlawanan.
Gambar di bawah ini menunjukkan garis melewati dua titik
A

dan

B . garis

AB

sering dilambangkan dengan simbol

. . Kadang dengan g, h, dll


AB

B
A

Sekarang, kita memiliki dua kata yang baru, yang disebut sinar dan
segmen garis.
1) Sinar Garis.
Sinar garis adalah bagian dari garis yang diawali dengad
beberapa titik, misalnya
dalam satu arah. Titik
Sebuah sinar garis

, Dan terus menerus selamanya


disebut titik akhir dari sinar.

dengan titik akhir

ditunjukkan

pada gambar 1.b secara berurutan . Gambar ini merupakan ilustrasi


bahwa sinar mempunyai tepat satu titik. sinar
titik akhir

dilambangkan dengan simbol

AB

AB

ini

dengan

2) Segmen garis
Misalkan
titik-titik
A

dan

and

di dua titik pada garis yang terdiri dari

B . Dan semua titik-titik yang berada di antara

dan

B . Titik-titik A dan B disebut dengan titik ujung ruas

garis.
Ruas garis

3.

AB ditunjukkan pada gambar 1.c

Bidang
Sebuah bidang

adalah sebuah bangun datar yang mempunyai

permukaan , panjang dan lebar, tapi tidak mempunyai kedalaman.


Contohnya, sebuah minyak licin di kolam tenang, atau permukaan papan
tulis yang bisa mewakili bidang .
Kita harus memahami perbedaan antara daerah dan bidang yang
memiliki luas tertentu, namun ruang memiliki luas tak terbatas sehingga
untuk menggambar . Kita hanya menggambar bagian sebagai representasi
dari bidang.

2. Kedudukan Titik, Garis dan Bidang.


a. Titik terletak pada garis.

Pada gambar di atas terlihat titik A di lalui oleh garis g. Ini bisa di katakan
titik A terletak pada garis g.

b.

Titik terletak di luar garis g.

Pada gambar di atas, kita dapat melihat bahwa titik A tidak dilalui garis g.
Oleh karena itu, titik A di luar garis g.

3.

Kedudukan titik terhadap bidang.


a. Titik terletak pada bidang.

Pada gambar di atas, kita dapat melihat titik A terletak di bidang


b.

Titik terletak diluar bidang

Pada gambar di atas, kita dapat melihat titik A terletak di luar bidang

4.

Kedudukan Dua Garis pada Bangun Ruang


Ada 3 yang mungkin, sebagai berikut :

a. Dua garis yang sejajar


Dua garis dalam ruang dianggap sejajar jika kedua garis berbagi
bidang yang sama dan tidak memiliki titik yang sama.

Pada gambar

berbentuk kubus ABCD.EFGH di atas kita dapat melihat bahwa EF adalah


sejajar dengan AB, ditulis sebagai EF / / AB sebagai EF dan AB terletak
pada bidang yang sama, yang merupakan bidang ABFE dan tidak memiliki
titik yang sama.

b. Dua garis yang berpotongan


Dua garis dalam ruang dianggap memotong jika dua garis berbagi
bidang yang sama dan keduanya memiliki tepat satu titik yang sama. Pada
gambar berbentuk kubus ABCD.EFGH di atas kita dapat melihat bahwa
FC dan BG, AB dan BC, dan BG dan AB adalah bagian dari contoh
berpotongan garis.
c. Dua garis yang bersilangan
Dua garis dalam ruang dianggap persilangan jika kedua garis tidak
berbagi bidang yang sama, tidak paralel, dan tidak memiliki titik yang
sama.

Pada gambar berbentuk kubus ABCD.EFGH di atas kita dapat

melihat bahwa BG dan ED, AB dan FC, dan EA dan DC adalah bagian dari
contoh garis berpotongan.
5.

Kedudukan Garis terhadap Bidang

gambar 1

gambar 3

gambar 2

gambar 4

a. Garis sejajar dengan bidang.


Garis g sejajar dengan bidang (ditulis g / / ) jika garis g dan
bidang tidak memiliki titik yang sama (amati Gambar 1). Dalam
balok ABCD.EFGH berbentuk kubus (Gambar 4), garis EF adalah
sejajar dengan bidang ABCD.

b. Garis berpotongan denga bidang


Garis g berpotongan atau melewati bidangjika garis g dan
bidang memiliki titik umum (amati Gambar 2). Dalam ABCD.EFGH
berbentuk kubus (Gambar 4), garis CG adalah melewati bidang ABCD
di C.
c. Garis yang terletak pada bidang
Garis g terletak pada bidang jika setiap titik yang terletak di
garis g juga terletak pada bidang (amati Gambar 3).

Dalam

ABCD.EFGH berbentuk kubus (Gambar 4), garis EF terletak di bidang


EFGH.
6. Kedudukan dua bidang pada bangun ruang .

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

a. Dua bidang yang sejajar


Dua bidang di ruang dianggap paralel jika kedua bidang tidak memiliki
titik yang sama. Dalam Gambar 1, bidang/ / pesawat.

b. Dua bidang yang berpotongan


Dua bidang di ruang angkasa yang dianggap berpotongan jika kedua
bidang berbagi garis umum. Pada gambar 2, bidang , memotong
bidang dan garis g adalah garis berpotongan.
c. Dua bidang yang berimpit
Dua bidang dianggap berimpit jika setiap titik di salah satu bidang
juga milik bidang lain. Dalam Gambar 3, bidang ini bertepatan
dengan bidang .
7. Jarak pada bangun ruang 3 dimensi.
a.

Jarak di antara dua titik

Jarak antara titik A dan B = panjang segmen AB


Prinsip:
Jarak titik A ke titik B dapat digambarkan dengan cara menghubungkan
titik A dan titik B dengan ruas garis AB. Jika d adalah jarak titik A
( x1 , y1 ) ke titik B ( x 2 , y 2 )
, maka jarak d dapat ditentukan dengan

menggunakan hubungan :

d AB

x2 x1 2 y 2 y1 2

Konsep:
b.

Jarak antara titik dan garis

Jarak

antara titik A dan garis g = panjang ruas garis AB (AB garis tegak

lurus

g)

Prinsip:
Jarak titik P ke garis g dapat digambarkan dengan cara membuat garis
dari titik P dan tegak lurus ke garis g. Jika d adalah jarak titik P ( x1 , y1 )
ke garis g ax by c 0 , maka jarak d dapat ditentukan dengan
menggunakan hubungan :
d

ax1 by1 c
a2 b2

Konsep:
c.

Jarak antara titik dan bidang


Jarak antara A dan bidang = titik A ke titik B

Panjang garis AB ( AB

tegak lurus bidang )

d.

Jarak antara dua garis sejajar

Jarak antara garis g dan h = panjang ruas garis AB


(AB tegak lurus
garis g dan h)

e.

Jarak antara dua garis persilangan

Garis g jarak dan h = panjang


segmen AB (AB tegak lurus garis
g dan h)

f.

Jarak antara garis paralel pada bidang


Jarak antara
garis

dengan =
panjang ruas
bidang garis AB (AB tegak lurus bidang dan g
baris)
1.

g.

Jarak antara dua bidang paralel


Jarak dua bidang = panjang ruas garis AB
(garis AB tegak lurus terhadap kedua bidang)

Prosedur:

Misalkan bidang

sejajar dengan bidang . Jarak antara bidang

dengan bidang

yang sejajar itu dapat digambarkan melalui langkah-

langkah sebagai berikut :


1. Ambil sebarang titik A pada bidang

2. Buatlah garis k yang melalui titik A dan tegak lurus terhadap


bidang

3. Garis k memotong atau menembus bidang

di titik B.

4. Panjang ruas garis AB ditetapkan sebagai jarak antara bidang


dan bidang

yang sejajar

E. Model/Metode Pembelajaran
Pendekatan

pembelajaran

adalah

pendekatan

saintifik

(scientific).

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi


yang berbasis masalah (problem-based learning).

F. Alat dan Sumber Pembelajaran


a. Buku paket matematika kelas X.
b. Alat peraga bangun ruang, misalnya kerangka balok/kubus,dll
c. LCD
d. Laptop
e. Power point
f. Lembar penilaian

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi
Waktu

Pendahulua 1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama-

15 menit

sama.
2. Mengecek

kehadiran

siswa

dan

menanyakan

kesehatan siswa.
3. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami geometri dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu
dan berpikir kritis, siswa diberikan contoh beberapa
permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan
geometri.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu, menentukan kedudukan titik, garis dan
bidang pada ruang, menentukan jarak titik ke garis
dan titik ke bidang, jarak dua garis bersilangan pada
benda ruang, jarak dua bidang sejajar pada benda
ruang.
6. Mempersilahkan kepada kelompok penyaji materi
(siswa) untuk mempersiapkan presentasinya.
7. Memberikan

gambaran

tentang

penilaian

dari

kelompok penyaji materi dan pendengar (siswa selain


Inti

yang presentasi)
Fase 1 : Orientasi Siswa pada Masalah

105

Penyaji memberikan masalah tentang geometri


(jarak titik, garis, bidang) yang bisa dari Buku hal 5
atau referensi lai (internet).

Meminta siswa membaca/mempelajari mengenai


masalah yang disajikan. (Mengamati)

Meminta

kesempatan

kepada

siswa

untuk

mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait


masalah yang disajikan. (Menanya)

Mempersilakan penyaji atau siswa lain untuk


memberikan tanggapan.

Jika ada siswa yang belum memahami, guru dapat


memberikan

bantuan

melalui

pemberian

scaffolding.
Fase 2 : Mengorganisasikan Siswa Belajar

Meminta siswa melakukan kegiatan matematisasi

menit

tentang ide/cara yang lain yang mungkin ditemukan


siswa

(mengkoordinasi

pengetahuan

dan

keterampilan yang telah dimiliki siswa sebelumnya


untuk

menemukan

hubungan

dan

aturan-aturan,

struktur-struktur

hubungan-

yang

belum

diketahui). (Menalar)

Apabila penyaji mengalami kesulitan, guru dapat


memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan
yang dialami siswa.

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan Individu atau


Kelompok.

Meminta siswa untu mencoba menyelesaikan


latihan

soal

menggunakan

yang

diberikan

metode

atau

penyaji
cara

dengan

yang

lain.

(Mencoba)

Memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan


yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau
klasikal.

Berkeliling mencermati siswa bekerja, membuat


catatan kecil tentang berbagai kesulitan yang
dialami siswa, serta memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami kepada kelompok penyaji.

Fase 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

Meminta

perwakilan

mempresentasikan

hasil

siswa
pekerjaannya,

untuk
dengan

musyawarah.

Siswa lain memberikan tanggapan terhadap hasil


diskusi yang sedang dipresentasikan dengan metode
tanya jawab.

Meminta

setiap

siswa

mendengarkan

dan

menghargai pendapat siswa lain, mengajukan


pertanyaan atau pendapat dengan mengacungkan

tangan terlebih dahulu, dan bertanggung jawab


terhadap pendapatnya.

Meminta perwakilan siswa yang mempunyai cara


atau hasil yang berbeda dengan teman sebelumnya
untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya.

Meluruskan pendapat atau pertanyaan yang keluar


dari pokok bahasan.

Mengumpulkan semua hasil pekerjaan siswa dan


dengan tanya jawab, mengarahkan semua siswa
pada kesimpulan mengenai konsep jarak titik, garis,
dan bidang. (Menyimpulkan)

Melakukan refleksi bersama-sama dari proses


pembelajaran yang dilakukan yang dapat meliputi
Memberikan

penguatan,

penghargaan

atau

apresiasi kepada penyaji yang telah melakukan


presentasi.
Memberikan
apresiasi

penguatan,

kepada

penghargaan

individu

yang

atau
telah

berpartisipasi aktif dalam proses diskusi dan


Penutup

presentasi.
Siswa diminta menyimpulkan tentang konsep titik,
garis dan bidang pada benda ruang.

Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai


konsep titik, garis dan bidang pada benda ruang. (uji
kompetensi 9.1 ,buku wajib siswa).

Guru meninformasikan tentang materi yang akan


dipelajari pada pembelajaran selanjutnya.

Guru

mengakhiri

kegiatan

belajar

dengan

memberikan pesan untuk tetap belajar dan membaca


doa bersama-sama.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:

10 menit

No
1.

Aspek yang dinilai


Sikap

Teknik Penilaian
Pengamatan

Waktu Penilaian
Selama pembelajaran
dan saat diskusi.

a. Terlibat aktif,
disiplin, dan
bertanggung jawab
dalam pembelajaran
geometri.
2.

Pengetahuan
a. Menentukan

Pengamatandan tes

kedudukan titik, garis


dan

bidang

Penyelesaian tugas
individu.

pada

ruang.

3.

Keterampilan
a. menghitung

jarak Pengamatan

Penyelesaian tugas dan

titik ke garis dan titik

saat diskusi

ke bidang.
b. menghitung jarak dua
garis

bersilangan

pada benda ruang.


c. menghitung jarak dua
bidang sejajar pada
benda ruang.

I. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Tes tertulis
1. Kubus ABCD.EFGH panjang rusuknya 4 cm. Titik P tengah-tengah EH.
Tentukan jarak titik P ke garis BG !
2. Pada limas T.ABC diketahui AT, AB dan AC saling tegak lurus. Panjang AT =
AB = AC = 5 cm. Tentukan jarak titik A ke bidang TBC !
3. Diketahui limas beraturan T.ABCD. Panjang rusuk alas 12 cm dan panjang
rusuk tegaknya 12 2 cm. Tentukan jarak A ke TC !
4. Panjang setiap rusuk kubus ABCD.EFGH ialah

3 , sedangkan titik Q pada

AD dan AQ = 1. Tentukan jarak A ke bidang QBF !

Mengetahui,

Taman, Januari 2015

Kepala SMA Wachid Hasyim 2 Taman

Guru Mata Pelajaran

Dra Hj. Nur Djannah.

Elok Sundus, S.Pd.

LAMPIRAN-1
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X /2

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu Pengamatan

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran geometri.


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan presentasi.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
presentasi.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
presentasi tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya

usaha bekerjasama dalam kegiatan

presentasi secara terus menerus dan ajeg/konsisten.


Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Sikap

Nama Siswa

Aktif
KB

1
2
3
4
5
6
7

Bekerjasama
SB

K
B

SB

Toleran
K
B

SB

8
9
10
11
12
13
14
15
16

Keterangan:
KB

: Kurang baik

: Baik

SB

: Sangat baik

LAMPIRAN-2
LAMPIRAN-2
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran

: Matematika Wajib

Kelas/Semester

: X /2

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu Pengamatan

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang


relevan yang berkaitan dengan geometri.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan geometri.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan geometri
tetapi belum tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya

usaha untuk menerapkan

konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan


dengan geometri dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
No

Nama Siswa

Menerapkan konsep/prinsip dan


strategi pemecahan masalah
KT

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

ST

13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29

Keterangan:
KT

: Kurang terampil

: Terampil

ST

: Sangat terampil

LAMPIRAN-3
LAMPIRAN-3
LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF
Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X /2

Tahun Pelajaran

: 2014/2015

Waktu Pengamatan

NO.

1.

BENTUK
INSTRUMEN

Uraian

INSTRUMEN

Kubus ABCD.EFGH panjang rusuknya 4 cm. Titik P


tengah-tengah EH. Tentukan jarak titik P ke garis BG !

ALTERNATIF JAWABAN

SKOR

2.

Uraian

Pada limas T.ABC diketahui AT, AB dan AC saling tegak


lurus. Panjang AT = AB = AC = 5 cm. Tentukan jarak titik
A ke bidang TBC !

3.

Uraian

Diketahui limas beraturan T.ABCD. Panjang rusuk alas 12


cm dan panjang rusuk tegaknya
jarak A ke TC !

12 2

cm. Tentukan

4.

Uraian

Panjang setiap rusuk kubus ABCD.EFGH ialah

3 ,

sedangkan titik Q pada AD dan AQ = 1. Tentukan jarak A


ke bidang QBF !

Jumlah Skor

100

LAMPIRAN-4
LAMPIRAN-4

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK


Materi

Tanggal

:
PEDOMAN PENSKORAN

No

Nama Siswa

Kelengkapan
Materi
1

Penulisan
Materi
1 2

Kemampuan
Presentasi

4 1 2

Total
Skor

Nilai
Akhir

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai Akhir =

skor siswa
100
total skor

FORMAT RUBRIK
No.

Aspek

Skor

Kelengkapan Materi

Kriteria Skor
-Power pont terdiri dari judul, isi materi, dan daftar pustaka.
- Isi materi meliputi:
1. materi yang disajikan
2. contoh soal dan jawabannya
3. latihan soal minimal 5 soal
- Power point disusun sistematis sesuai materi
- Dilengkapi dengan gambar/animasi yang menarik dan sesuai dengan

materi
3

Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak


terpenuhi

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak


terpenuhi

Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4


tidak terpenuhi

3
2

Penulisan Materi
2

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak


terpenuhi

Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4


tidak terpenuhi

4 -

Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias,dan bahasa yang


lantang
Menguasai materi yang disampaikan
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi
Dapat mengemukakan ide dan beragumentasi dengan baik
Memanajemen waktu presentasi dengan baik.
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak
terpenuhi

Kemampuan Presentasi

Materi dibuat dalam bentuk power point


Setiap slide dapat terbaca dengan jelas
Isi materi dibuat ringkat dan berbobot
Bahasa yang digunakan mudah dipahami,
Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak
terpenuhi

3
2

Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 tidak


terpenuhi

Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4


tidak terpenuhi

Anda mungkin juga menyukai