Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga tugas Grand Design ini berhasil diselesaikan. Tugas ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Mata
Kuliah Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Industri dan Domestik.
Tema yang dipilih adalah pengolahan limbah cair di Kawasan Industri Kota
Deltamas, Cikarang - Bekasi.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Haruki Agustina selaku dosen
Mata Kuliah Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Industri dan
Domestik yang telah banyak memberi pengalaman dan ilmu terkait pengelolaan
limbah cair industri maupun domestik. Tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih kepada Kak Bramtama Wijaya dan Kak Frisca Rahmadina selaku asisten
dosen kelas B atas kritik serta saran dalam pembuatan tugas Grand Design ini dan
juga telah sabar dalam mengajar kami selama satu semester ini.
Selain sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester
(UAS) Mata Kuliah Teknologi Pengelolaan dan Pemanfaatan Limbah Industri dan
Domestik, tugas Grand Design ini juga dibuat untuk mengasah pemahaman
mahasiswa terkait limbah cair yang dihasilkan oleh suatu industri dan upaya
pengolahannya yang tepat dan efisien.
Semoga tugas Grand Design ini bermanfaat bagi yang membacanya.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR................................................................................... 6
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 8
1.1
Latar Belakang............................................................................... 8
1.2
Tujuan......................................................................................... 9
4.5. AutoCAD....................................................................................... 20
BAB V. SIMPULAN................................................................................. 23
BAB VI. DAFTAR PUSTAKA....................................................................24
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang penting dalam mendukung
kehidupan makhluk hidup, baik manusia, hewan dan juga tumbuhan. Keberadaan
pasokan air bersih kini semakin berkurang, karena banyaknya zat pencemar yang
masuk baik dari limbah domestik maupun industri. Menurut Undang-Undang RI
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air, bahwa untuk
melestarikan fungsi air perlu dilakukan pengelolaan kualitas air dan pengendalian
pencemaran air secara bijaksana dengan memperhatikan kepentingan generasi
sekarang dan mendatang serta keseimbangan ekologis.
Industri merupakan salah satu penyumbang polutan ke dalam air akibat
aktivitas proses produksinya yang dapat mengakibatkanya perubahan lingkungan.
Perubahan komponen lingkungan sebagai akibat masuknya bahan pencemar
menyebabkan perubahan kualitas lingkungan, sehingga diperlukan pengolahan
yang baik untuk menurunkan cemaran khususnya pada limbah cair (Ginting
2007).
Meningkatnya aktivitas berbagai macam industri mengakibatkan semakin
besarnya limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu sehingga dapat
menimbulkan permasalahan bagi lingkungan. Permasalahan lingkungan hidup
seolah-olah seperti dibiarkan sejalan dengan intensitas pertumbuhan industri yang
masif. Hal ini menjadi polemik ketika industrialisasi itu sendiri menjadi prioritas
dalam pembangunan sebagaimana tercantum dalam MP3EI (Master Plan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Limbah cair yang berasal dari buangan suatu usaha atau kegiatan produksi
berpotensi menurunkan kualitas air. Limbah cair dikatakan cemaran karena
sifatnya membahayakan bagi ekosistem air serta mempengaruhi kesehatan
masyarakat apabila tidak mengalami pengolahan. Oleh sebab itu, pengolahan
limbah cair menjadi sangat penting untuk meminimalisir terjadinya cemaran
terhadap air yang kondisinya semakin terbatas.
Proses pengolahan limbah cair merupakan salah satu kegiatan pengelolaan
limbah yang harus dilakukan sebelum limbah cair tersebut dibuang ke lingkungan.
Pengolahan limbah cair dengan memanfaatkan teknologi pengolahan dapat
dilakukan dengan cara fisika, kimia, dan biologis atau gabungan ketiga sistem
pengolahan tersebut. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)pada umumnya
terdiri atas kombinasi dua atau tiga cara pengolahan tersebut. Seluruh proses
pengelolaan limbah cair yang dilakukan bertujuan agar tercapainya pengelolaan
lingkungan dengan parameter dan peraturan yang ditetapkan pemerintah sehingga
lingkungan hidup tetap lestari dan tetap dapat berfungsi sesuai peruntukkannya.
PT Graha Cemerlang Paper Utama merupakan perusahaan yang
memproduksi kertas tissue. PT Graha Cemerlang Paper Utama memproduksi
4608.3 ton tissue setiap bulannya. Air limbah yang dihasilkan dari proses produksi
tidak langsung dibuang ke lingkungan tetapi dilakukan pengolahan terlebih
dahulu, ini bertujuan untuk menghindari pencemaran lingkungan. Outlet dari
pengolahan limbah cair juga dimanfaatkan untuk proses produksi kembali dan
penyiraman tanaman sekitar pabrik.
1.2 Tujuan
Untuk mempelajari proses pembuatan skema design IPAL PT Graha
Cemerlang Paper Utama sesuai dengan karakteristik air limbah yang dihasilkan.
masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air
permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun dengan Metcalf & Eddy (2003),
mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan
hasil buangan rumah tangga (permukiman),instansi perusahaaan, pertokoan, dan
industri dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan.
Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) atau dikenal dengan waste water
treatment plant (WWTP), adalah sebuah struktur yang dirancang untuk
membuang limbah biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air
tersebut untuk dibuang ke lingkungan atau digunakan pada aktivitas yang lain.
Fungsi dari IPAL mencakup:
industri
dan
komersial,
termasuk
juga
aktivitas pertambangan
BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi yaitu Leaf Bleach
Kraft Pulp (LBKP), Needle Blech Kraft Pulp (NBKP) dan Broke. NBKP adalah
jenis pulp serat panjang atau soft wood yang berasal dari batang tumbuhan
berdaun jarum (pine, spruce, cedar) yang memiliki panjang serat > 1.3 mm
(biasanya 2.2 mm). Jenis pulp ini PT Graha Cemerlang Paper Utama mengimpor
dari Canada, New Zealand, Scandinavia,. LBKP adalah jenis pulp serat pendek
yang berasal dari batang tumbuhan berdaun lebar ( Acasia, Eucalyptus) yang
memiliki panjang serat <1.3 mm (biasanya 0.6-0.9 mm). Jenis pulp ini PT Graha
Cemerlang Paper Utama mengimpor dari New Zealand dan Brazil. Broke adalah
sisa buangan kertas dari proses produksi. Broke ini berasl dari sisa trim rewainder,
tissue machine, residual spool dan reject converting.
sehingga didapatkan ukuran yang sesuai (lebar, panjang, diameter roll). Roll yang
dihasilkan di rewainder kemudian ditimbang dan dicatat berat tiap roll-nya dalam
laporan. Selanjutnya roll dikemas sesuai permintaan dan diberi label. Setelah
pelabelan, roll kemudian dikirim ke Roll Warehouse (Gudang Roll) untuk proses
penyimpanan dan pengiriman.
3.4 Limbah Yang Dihasilkan
Sumber limbah yang masuk ke WWTP berasal dari proses produksi kertas
tissue (PM 1 dan PM 2) yang ditimbulkan dari proses pencucian mesin produksi,
silo, white water tank, proses High Density Cleaner (HDC), vibrating, screen,
multisolter, kebocoran pada system perpipaan dan tumpahan/overflow.
4.2.1 Kimia
Limbah cair yang masuk ke WWTP PT Graha Cemerlang Paper Utama
memiliki rata-rata karakteristik kimia yaitu dengan nilai pH berkisar 6-7.5. Untuk
nilai COD outlet sebesar 41 mg/L, sedangkan untuk BOD5 outlet sebesar 14
mg/L. Nilai COD dan BOD5 outlet tidak melebihi dari baku mutu yang telah
ditetapkan yakni 100 mg/L dan 50 mg/L.
4.3 Design Proses IPAL
Limbah cair yang masuk ke WWTP diolah dengan berbagai proses
pengolahan. Proses pengolahan limbah cair di WWTP meliputi proses pengolahan
secara fisika meliputi penyaringan, equalisasi, sedimentasi, filtrasi. Sedangkan
pengolahan secara kimia meliputi koagulasi, flokulasi. Dan untuk pengolahan
secara biologi meliputi aerasi.
meminimumkan
dan
kualitas
yang
berbeda
dan
menghomogenkan
disaring,
atau
diapungkan
(Siregar
2005).
yang
ada
did
lam
air
limbah.
Mekanisme
kimia
termasuk
klorin
dan
komponennya
dari
bak
sedimetasi.
Selanjutnya
dari
bak
cake
yang
dihasilkan
disimpan
di
tempat
= Va + (20% x Va)
= 15 m3+ (20% x 15 m3)
= 15m3+ 3 m3
= 18 m3
= HRT x QIPAL
= 6 jam x 15 m3/jam
= 90 m3
= Va + (20% x Va)
Kapasitas bak = Q x td
= 0,25 m3/s x 3 x 60s
= 45 m3
Maka, ditentukan bak koagulasi dengan dimensi :
Panjang x Lebar x Kedalaman = (5x 4 x 2,25) m
= 350 m3/hari
= Q td
= 350 m3/hari 0,33 jam 1 hari/24 jam
= 4.8 m3
Kedalaman (H)
H
= v0 waktu
= 30
0,33 jam
= 0,41 m
As
= Panjang Lebar
2L
2L2
1,58 m
As
= Panjang Lebar
= 5 / 1,58
x 1,58
= 3,16 m
Kapasitas bak = Q x td
= 0,25 m3/s x 20 x 60s
= 300 m3
Maka, ditentukan bak flokulasi dengan dimensi :
Panjang x Lebar x Kedalaman = (8 x 7 x 5) m
= Va + (20% x Va)
= 15 m3+ (20% x 15 m3)
= 15m3+ 3 m3
= 18 m3
=
= 96.7 %
x 100%
x 100%
4.5. AutoCAD
BAB V. SIMPULAN