2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jilid
Pengantar
Pendahuluan (untuk keseluruhan modul)
Petunjuk Penggunaan Modul (Penjelasan untuk Mahasiswa dan
Dosen/Fasilitator)
5. Unit 1 s.d. dengan sistematika
a. Gambar/foto (bila diperlukan)
b. Identitas Modul
c. Peta Konsep (bila diperlukan)
d. Glosarium
e. Pendahuluan
f. Materi Bahasan
g. Contoh Soal (bila diperlukan)
h. Rangkuman
i. Uji Kompetensi
j. Proyek Terapan (bila diperlukan)
k. Pustaka Acuan
6. Latihan Uji Kompetensi Komprehensif
RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH
: Biologi
KODE MATA KULIAH :
SKS
: 2 (1-1)
SEMESTER
: GANJIL
DOSEN MATA KULIAH
:Wiwi Mardiah S.Kp., MKes.
DESKRIPSI SINGKAT :
Mata kuliah Biologi ini merupakan bagian dari kelompok ilmu alam dasar. Penerapan biologi
dalam keperawatan dimulai dari konsep sel sebagai satuan yang terkecil sampai satuan
terbesar (sistem organ), genetika dan reproduksi, prinsip-prinsip imunologi, apoptosis, kelainan
kromosom, onkogenesis serta perkembangan biologi yang digunakan dalam praktek
keperawatan.
kromosom
Mutasi (Bentuk
kecacatan)
Onkogenesis
Modul 1 Praktikum
Biologi
Struktur ultra, komponen sel, fungsi inti
Kata Pengantar
Praktek laboratorium Biologi untuk keperawatan dilaksanakan dalam waktu tiga jam (1sks).
Materi praktikum ini terdiri dari 12 modul praktikum, modul praktikum ini dapat dipelajari oleh
mahasiswa yang sedang praktek Biologi sebelum praktek di laboratorium.
Mahasiswa dituntut aktif membaca dan mempelajari materi yang akan dipraktikumkan serta aktif
diskusi dengan pembimbing dan menulis hasil praktikum. Modul praktikum ini dimulai dengan
mempelajari ultra struktur dan fungsi sel dan kemudian memeriksa berbagai fisiologi dan
patologi sel sehingga konsep konsep yang telah dipelajari dapat menjadi landasan dan dapat
diaplikasikan dalam praktek keperawatan
Selamat belajar praktikum..!
Wiwi Mardiah
Penjelasan Modul 1
Pada praktikum ini, sel akan dipelajari melalui gambar-gambar berwarna masing-masing
mengenai morfologi organela sel baik secara umum maupun secara khusus
Pada setiap gambar, amati dan pelajari bagian bagian sel secara lengkap meliputi :
Bentuk sel letak nukleus,jumlah lapisan/membran pada sel maupun organela sel
Selain itu mahasiswa dapat menggunakan mikroskop untuk melihat langsung preparat-preparat
yang sudah disediakan di laboratorium. Penggunaan dan perawatan mikroskop dapat di
dipelajari pada SOP di laboratorium
dan juga dapat dilihat juga melaui LCD
Kode Unit :
01
Judul unit :
kompetensi Umum
Kompetensi Khusus
Kompetensi Tambahan
Mekanisme dan
Metode Pembelajaran
Penilaian
Tempat
Ruang L. Lt 3
Peralatan
I. PENDAHULUAN
Sel merupakan satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh mahluk hidup, tempat terselenggaranya
fungsi kehidupan. Sel merupakan struktur yang dibangun oleh komponen kimiawi berupa bahan organic
dan anorganik. Bahan kimia anorganik misalnya H2O, O2, C, dll. Sedangkan bahan organic yang
menyusun sel diantaranya adalah Karbohidrat, Lipid dan Protein. Karbohidrat, lipid dan protein
merupakan bahan-bahan penyusun sel yang berukuran besar, disebut juga makromolekul.
A. KOMPONEN KIMIAWI PENYUSUN SEL
1. Karbohidrat
Fungsi :
a. sebagai sumber energi (contoh :glukosa, fruktosa)
5C
H
4C
CH2OH
O
H
C 1
O
3C
O
H
O
H
O
C2
H
H
Rumus
bangun
Simbol
monosakarida
b. Disakarida
CH2O
H
H
O
H
O
H
CH2O
O
H
H
HO
Glukosa
H
O
Glukosa
H2
CH2O
H
H
O
H
O
H
+ galaktosa)
CH2O
H
O
H
O
H
H
O
Maltosa
c. Polisakarida
Merupakan gabungan dari banyak monosakarida. Contohnya pati/ amilum, selulosa (serat),
kitin, dll.
2.
Lipid
Merupakan molekul hidrokarbon yang memiliki sifat hidrofob (sukar larut dalam air). Ada 3
kelompok lipid, yaitu :
a. Lemak (Trigliseraldehid)
Merupakan lipid yang disusun oleh gabungan 1 gliserol dengan 3 asam lemak.
O C
O C
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH3
CH3
CH
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH3
b. Fosfolipid
Merupakan lipid penyusun membran sel. Fosfolipid disusun oleh gugus fosfat dan 2 asam
lemak.
c. Steroid
Merupakan lipid yang disusun oleh rantai hidrokarbon berbentuk cincin berjumlah 4 buah.
Fungsinya sebagai bahan baku pembentukkan hormone seks, vitamin D, komponen membrane sel,
CH3
dll.
H3
CH3
CH3
6C
H
6C
6C
CH3
5C
3. Protein
Merupakan molekul yang disusun oleh 20 jenis asam amino. Protein memiliki fungsi
diantaranya :
a. sebagai penyusun membrane sel
b. sebagai katalis reaksi kimiawi sel/ dalam tubuh ( oleh enzim)
c. pembentuk struktural sel, dll
IkatanPeptida
H
H
H
O
N
+
O
Asam Amino
Reaksi
Dehidrasi
H
N
O
R
H2
Asam Amino
H
N
O
C
O
Dipeptida
Beberapa dipeptida melalui penambahan asam amino lain akan membentuk polipeptida.
Polipeptida ini nantinya dapat dibuat menjadi protein pada sel/ tubuh.
...........................
Membran Inti
Nukleolus
RE Kasar
Nukleus
RE Halus
Kromatin
Flagel
Plasma
Centrosom
Sitoskeleton
Mikrofilamen
Ribosom
Mikrotubul
Mikrovili
Aparat Golgi
Peroksisom
Mitokondria
Lisosom
Pada pembahasan kali ini, struktur dan organel sel yang akan dipelajari adalah struktur dan
organel yang ditemukan pada sel eukariotik.
1. Membran Sel
Daerah
luar sel
Glikoprotein
Daerah
hidrofil
Daerah
dalam sel
Daerah
Hidrofob
Fospholipid
Daerah
hidrofil
gb 1. Struktur membran sel
Protein
.
..
2. Nukleus
gb 2. Struktur Nukleus / Inti sel
Nucleus
Nukleus
Nucleolus
Kromatin
Membran Inti:
Membran dalam
Membran luar
Pori-pori inti
RE Kasar
Ribosom
0.25
Pori-pori inti
yang
diperbesar
.
.
4.Aparat Golgi
Struktur : merupakan kumpulan membran yang
menyerupai kantung yang saling menumpuk.
Kantung bermembran tersebut disebut
sisternae.
Sisternae
dari Bahan RE
diproses, dirakit,
diaktifkan selama
berada di aparat
Golgi
4. Lisosom
Merupakan kantung bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik. Lisosom dihasilkan oleh Aparat
Golgi. Fungsi dari lisosom antara lain :
a. mencerna makanan, melalui proses fagositosis
b. Autofagi, yaitu menghancurkan organel sel yang telah rusak/tak berfungsi
c. Autolisis, yaitu penghancuran sel beserta isinya
.
.
.
5. Mitokondria
Mitochondria
Ruang Intermembran
Membran
luar
Ribosom bebas
Pada
matriks
Membran
dalam
Krista
Matriks
DNA
Mitochondria
.
.
.
100 m
6. Ribosom
Merupakan organel kecil, yang memiliki fungsi sebagai tempat sintesis protein.
Ribosom
Sitosol
Membran RE Kasar
Ribosom bebas
Ribosom terikat
Subunit
besar
0.5 m
Subunit
kecil
Gambar 1 buah ribosom
.
.
.
7. Sitoskeleton
Merupakan benang- benang sel yang fungsinya seperti kerangka bagi sel.
a. Struktur: kumpulan benang-benang (ada 3 tipe) yang berada di sitoplasma.
i. Mikrotubulus
ii. Mikrofilamen
iii. Filamen Intermediet
Mikrofilamen
Jenis
Sitoskeleton
Hal
Filamen
intermediet
Mikrotubulus
Mikrotubulus
Mikrofilamen
Filamen Intermediet
1. Struktur
2. Fungsi
a.
a. sel-sel otot
b. mikrofili
c. pseudopodia amoeba
b. Mendukung pergerakan
organel.
Menja
ga letak organel di dalam
sel.
c. Mendukung pergerakan
sel (contoh cilia dan
flagel).
d. Terlibat dalam
pembelahan sel.
3. Ditemukan
pada :
4. Gambar :
Lembar Kerja II
Sel pada jaringan epitel,jaringan ikat,dan jaringan saraf
Rangkuman
Komponen dalam sitoplasma (sel eukariotik) terdiri dari tiga bagian yaitu
sitosol,organnela dan inklusi
Bahan-bahan non struktural sel terdiri dari bahan organic dan non organic non organic
meliputi : protein,enzim, antibody, karbohidrat: glukose, lipid,steroid, asam
amino,sakharida,asam lemak dan atp
Organela yang akfif dalam metabolism ada yang bermembran dan tidak bermembran
yang bermembran : endoplasmic reticulum (er), smooth er, rough er, kompleks golgi,
mitokhondria, lisosom/peroksisom dan yang tidak bermembran adalah ribosom
Distribusi masing-masing organela dalam setiap sel berbeda beda tergantung jenis
selnya.
Tes Formatif
1. Isilah nomor-nomor yang ada pada gambardibawah ini dan jelaskan
fungsinya .
Fungsi organela no 1. Sd no 13
2. A. Sebutkan perbedaan sel eukariot dan prokariot
B. Pada gambar jaringan sel dibawah ini tujukan bagian bagian organ yang sarudara ketahui,
berikan keterangan dan sebutkan fungsinya
Daftar pustaka
Glosarium
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk
kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang
membentuk genom inti sel.
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna
untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950
oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40
jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun
sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis,
dan autofagi.
Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal
yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang
memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel,[1] terutama untuk melindungi inti sel dan sistem
kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.
Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) adalah
organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti
metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan
penghasil energi[1] berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.Mitokondria mempunyai dua
lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam
ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat
'ruangan' yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai
banyak Mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.
Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel -proteobacteria
prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.[2] Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta
antara lain,
adanya DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dahulu mitokondria merupakan entitas
yang terpisah dari sel inangnya,
beberapa kemiripan antara mitokondria dan bakteri, baik ukuran maupun cara reproduksi
dengan membelah diri, juga struktur DNA yang berbentuk lingkaran.
Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti.
Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih mirip dengan yang dimiliki bakteri dibandingkan dengan
yang dikode oleh inti sel eukariot[
Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai
polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus yang terdiri dari jaringan (reticulum =
'jaring kecil') saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum
endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.[42] Retikulum
Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma
adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruanganruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter).
Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelopePada bagian-bagian
Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat
dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum
Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar
adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan
protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel.
Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon. Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma
yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic
Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri
dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati. Retikulum endoplasma
memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi
retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan
labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total
membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti di dalam sitoplasma dan retikulum
diturunkan dari bahasa latin yang berarti jaringan).Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai
perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti
tabung di dalam sitoplsma. Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi
dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya
Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam
sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan
pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah
bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.
Sintesis protein adalah proses pencetakan protein dalam sel.[rujukan?] Sifat enzim (protein) sebagai
pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup ditentukan oleh jumlah jenis, dan urutan asam
amino yang menyusunnya.[1] Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh ADN (Asam Dioksiribose
Nukleat).[rujukan?] Sintesis protein meliputi dua langkah, yaitu transkripsi dan translasi
1. Pengantar
2. Pendahuluan (untuk keseluruhan modul)
3. Petunjuk Penggunaan Modul (Penjelasan untuk Mahasiswa dan
Dosen/Fasilitator)
4. Unit 1 s.d. dengan sistematika
a. Gambar/foto (bila diperlukan)
b. Identitas Modul
c. Peta Konsep (bila diperlukan)
d. Glosarium
e. Pendahuluan
f. Materi Bahasan
g. Contoh Soal (bila diperlukan)
h. Rangkuman
i. Uji Kompetensi
j. Proyek Terapan (bila diperlukan)
k. Pustaka Acuan
5. Latihan Uji Kompetensi Komprehensif