Anda di halaman 1dari 24

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tinjauan Mata Kuliah


Sajian Materi Modul
Pendahuluan
Kegiatan Belajar (KB)
Rangkuman
Tes Formatif
Kunci Jawaban Tes Formatif
Glosarium
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.

Jilid
Pengantar
Pendahuluan (untuk keseluruhan modul)
Petunjuk Penggunaan Modul (Penjelasan untuk Mahasiswa dan
Dosen/Fasilitator)
5. Unit 1 s.d. dengan sistematika
a. Gambar/foto (bila diperlukan)
b. Identitas Modul
c. Peta Konsep (bila diperlukan)
d. Glosarium
e. Pendahuluan
f. Materi Bahasan
g. Contoh Soal (bila diperlukan)
h. Rangkuman
i. Uji Kompetensi
j. Proyek Terapan (bila diperlukan)
k. Pustaka Acuan
6. Latihan Uji Kompetensi Komprehensif

RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH
: Biologi
KODE MATA KULIAH :
SKS
: 2 (1-1)
SEMESTER
: GANJIL
DOSEN MATA KULIAH
:Wiwi Mardiah S.Kp., MKes.
DESKRIPSI SINGKAT :
Mata kuliah Biologi ini merupakan bagian dari kelompok ilmu alam dasar. Penerapan biologi
dalam keperawatan dimulai dari konsep sel sebagai satuan yang terkecil sampai satuan
terbesar (sistem organ), genetika dan reproduksi, prinsip-prinsip imunologi, apoptosis, kelainan
kromosom, onkogenesis serta perkembangan biologi yang digunakan dalam praktek
keperawatan.

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :


Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu menerapkan konsep- konsep biologi
yang digunakan dalam praktik keperawatan dengan mengikuti perkembangan keperawatan
KEGIATAN BELAJAR : mahasiswa mengamati dan menganalisissel dan organala se serta
memahami fungsi dari organela tsb

PETA KOMPETENSI PADA MATA KULIAH BIOLOGI


Menerapkan konsep- konsep Biologi
dalam praktik
keperawatan
Memahami
prinsip-prinsip
imunologi
Memahami
prinsip-prinsip
reproduksi
manusia :
Apoptosis
Genetika
Kelainan

kromosom
Mutasi (Bentuk
kecacatan)
Onkogenesis

Memahami prinsipprinsip reproduksi


manusia :
1. Menjelaskan organ
reproduksi
manusia (pria dan
wanita)
2. Menjelaskan fungsi
alat reproduksi
manusia
3. Menguraikan
tahapan
perkembangan
reproduksi manusia
(pada pria)
4. Menguraikan
tahapan reproduksi
manusia (pada
wanita)

Memahami prinsipprinsip imunologi


1. Menjelaskan
pengertian imunologi
2. Menjelaskan
pembagian sistim imun
3. Menyebutkan macammacam sel imun
4. Menguraikan tahapan
mekanisme imun
spesifik
5. Menguraikan tahapan
mekanisme imun non
spesifik
6. Menguraikan
mekanisme penyakit
defisiensi
7. Menguraikan
mekanisme penyakit
autoimun

Memahami biologi seluler


1. Menjelaskan pembagiansel
2. Menjelaskan komponen
(organel-organel sel) dan
fungsinya

3. Menjelaskan Siklus dan


reproduksi sel
4. Menguraikan mekanisme
pertumbuhan sel
5. Menguraikan tahapan
pembelahan sel
6. Menjelaskan siklus sel

Memahami prinsipprinsip_Replikasi DNA,


Biosintesis Protein dalam sel
Analisis DNA, Rekombinan
DNA dan Rekayasa genetik,
hibridasi DNA, PCR, deteksi
penyakit dengan dotblot

Modul 1 Praktikum

Biologi
Struktur ultra, komponen sel, fungsi inti

Fakultas Ilmu Keperawatan


Universitas Pajdadjaran
2013

Kata Pengantar

Praktek laboratorium Biologi untuk keperawatan dilaksanakan dalam waktu tiga jam (1sks).
Materi praktikum ini terdiri dari 12 modul praktikum, modul praktikum ini dapat dipelajari oleh
mahasiswa yang sedang praktek Biologi sebelum praktek di laboratorium.

Mahasiswa dituntut aktif membaca dan mempelajari materi yang akan dipraktikumkan serta aktif
diskusi dengan pembimbing dan menulis hasil praktikum. Modul praktikum ini dimulai dengan
mempelajari ultra struktur dan fungsi sel dan kemudian memeriksa berbagai fisiologi dan
patologi sel sehingga konsep konsep yang telah dipelajari dapat menjadi landasan dan dapat
diaplikasikan dalam praktek keperawatan
Selamat belajar praktikum..!

Jatinangor Januari 2013


Atas nama Penusun

Wiwi Mardiah

Penjelasan Modul 1
Pada praktikum ini, sel akan dipelajari melalui gambar-gambar berwarna masing-masing
mengenai morfologi organela sel baik secara umum maupun secara khusus
Pada setiap gambar, amati dan pelajari bagian bagian sel secara lengkap meliputi :
Bentuk sel letak nukleus,jumlah lapisan/membran pada sel maupun organela sel

Selain itu mahasiswa dapat menggunakan mikroskop untuk melihat langsung preparat-preparat
yang sudah disediakan di laboratorium. Penggunaan dan perawatan mikroskop dapat di
dipelajari pada SOP di laboratorium
dan juga dapat dilihat juga melaui LCD

Kode Unit :

01

Judul unit :
kompetensi Umum

Struktur ultra, komponen sel, fungsi inti

Kompetensi Khusus

Memahami biologi seluler


1. Menjelaskan pembagian sel
2. Menjelaskan komponen (organel-organel sel) dan fungsinya
3. Membedakan morfologi sel jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, jaringan
saraf
1. Menunjukkan bagian bagian sel
2. Mengambarkan ulang bagian sel dan menjelaskan kedudukan organela sel
3. Menunjukkan dan menggambarkan morfologi sel jaringan epitel, jaringan otot,
jaringan ikat, jaringan saraf
Mahasiswa mengamati dan mempelajari gambar sel dan organela yang sudah
disediakan pada modul kemudian mahasiswa praktikan secara bergiliran mengamati
prepatat permanen pada mikroskop dengan pembesaran 10x kemudian 40 x .
Preparat yang sudah disediakan untuk mempelajari sel pada jaringan epitel
jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Kemudian mahasiswa praktikan
membuat gambar sesuai hasil pengamatannya dengan memberikan keterangan
pada setiap organela sel yang diamatinya.

Kompetensi Tambahan

Mekanisme dan
Metode Pembelajaran

Menerapkan konsep- konsep Biologi dalam praktik keperawatan

Penilaian
Tempat

Ruang L. Lt 3

Peralatan

Modul, mikroskop, sediaan /preparat, LCD/proyektor.

I. PENDAHULUAN
Sel merupakan satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh mahluk hidup, tempat terselenggaranya
fungsi kehidupan. Sel merupakan struktur yang dibangun oleh komponen kimiawi berupa bahan organic
dan anorganik. Bahan kimia anorganik misalnya H2O, O2, C, dll. Sedangkan bahan organic yang
menyusun sel diantaranya adalah Karbohidrat, Lipid dan Protein. Karbohidrat, lipid dan protein
merupakan bahan-bahan penyusun sel yang berukuran besar, disebut juga makromolekul.
A. KOMPONEN KIMIAWI PENYUSUN SEL
1. Karbohidrat
Fungsi :
a. sebagai sumber energi (contoh :glukosa, fruktosa)

b. sebagai cadangan energi (contoh : glikogen)


c. sebagai sumber kerangka karbon penyusun tubuh (contoh : pati,selulosa,kitin)
Ada 3 golongan Karbohidrat, yaitu :
a. Monosakarida
6 CH2OH

5C

H
4C

CH2OH

O
H

C 1
O
3C

O
H
O

H
O

C2
H

H
Rumus
bangun

Simbol
monosakarida

Contoh monosakarida : glukosa, fruktosa, dan galaktosa

b. Disakarida

merupakan gabungan dari 2 monosakarida. Penggabungan ini terjadi melalui reaksi


kondensasi / dehidrasi.

CH2O
H
H

O
H
O
H

CH2O
O
H
H

HO

Glukosa

H
O

Glukosa

Contoh disakarida : a. Maltosa


(gabungan 2 glukosa), b. sukrosa
(gabungan glukosa + fruktosa),
dan c. Laktosa (gabungan glukosa

H2
CH2O
H
H

O
H
O
H

+ galaktosa)

CH2O
H

O
H
O
H

H
O

Maltosa

c. Polisakarida

Merupakan gabungan dari banyak monosakarida. Contohnya pati/ amilum, selulosa (serat),
kitin, dll.

2.

Lipid

Merupakan molekul hidrokarbon yang memiliki sifat hidrofob (sukar larut dalam air). Ada 3
kelompok lipid, yaitu :
a. Lemak (Trigliseraldehid)
Merupakan lipid yang disusun oleh gabungan 1 gliserol dengan 3 asam lemak.

O C

O C

Di alam, lemak terdapat dalam bentuk 2 macam, yaitu:


H

1. Lemak jenuh : ditemukan pada hewan, memiliki


ciri berbentuk padat pada suhu kamar (250 C).

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

(disebut juga minyak). Memiliki cirri berbentuk cair

CH2

CH2

CH2

pada suhu kamar ( 250C)

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH2

CH3

CH3

2. Lemak tak jenuh : Ditemukan pada tumbuhan

CH
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH3

b. Fosfolipid

Merupakan lipid penyusun membran sel. Fosfolipid disusun oleh gugus fosfat dan 2 asam
lemak.
c. Steroid
Merupakan lipid yang disusun oleh rantai hidrokarbon berbentuk cincin berjumlah 4 buah.
Fungsinya sebagai bahan baku pembentukkan hormone seks, vitamin D, komponen membrane sel,
CH3

dll.

H3
CH3
CH3

6C
H

6C
6C

CH3

5C

3. Protein

Merupakan molekul yang disusun oleh 20 jenis asam amino. Protein memiliki fungsi
diantaranya :
a. sebagai penyusun membrane sel
b. sebagai katalis reaksi kimiawi sel/ dalam tubuh ( oleh enzim)
c. pembentuk struktural sel, dll
IkatanPeptida
H

H
H

O
N

+
O

Asam Amino

Reaksi
Dehidrasi

H
N

O
R

H2

Asam Amino

H
N

O
C
O

Dipeptida

Beberapa dipeptida melalui penambahan asam amino lain akan membentuk polipeptida.
Polipeptida ini nantinya dapat dibuat menjadi protein pada sel/ tubuh.

B. STRUKTUR SEL PROKARIOT DAN SEL EUKARIOT


Pili: struktur gerak pada
beberapa prokariotik
Nucleoid: daerah tempat beradanya
DNA (Tidak dibungkus membran inti)
Ribosom: organel yang mensintesis
protein
Membran Sel: struktur pembungkus
sitoplasma sel
Dinding Sel: struktur kaku yang
terletak diluar membran sel
Kapsul: lapisan lendir yang
membungkus sel

Flagela: organ gerak


pada prokariot,
umumnya lebih
panjang dari pili

(a) Tipe sel prokariotik, dan


strukturnya

Terangkan hasil pengamatan saudara pada kedua gambar sel (a dan b) :

...........................

(b) Tipe sel eukariot dan strukturnya

Retikulum Endoplasma (RE)

Membran Inti
Nukleolus

RE Kasar

Nukleus

RE Halus
Kromatin

Flagel
Plasma

Centrosom

Sitoskeleton
Mikrofilamen

Ribosom

Mikrotubul
Mikrovili

Aparat Golgi
Peroksisom
Mitokondria

Lisosom

Pada sel tumbuhan,


terdapat organel yang
tidak ditemui pada sel
hewan : Kloroplas,
Vakuola, Dinding sel dan
Plasmodesmata

C. ORGANEL-ORGANEL SEL EUKARIOT DAN FUNGSINYA

Pada pembahasan kali ini, struktur dan organel sel yang akan dipelajari adalah struktur dan
organel yang ditemukan pada sel eukariotik.

1. Membran Sel
Daerah
luar sel

Glikoprotein
Daerah
hidrofil
Daerah
dalam sel

Daerah
Hidrofob
Fospholipid
Daerah
hidrofil
gb 1. Struktur membran sel

Protein

Terangkan hasil pengamatan saudara dari gambar diatas :

.
..

2. Nukleus
gb 2. Struktur Nukleus / Inti sel

Nucleus

Nukleus

Nucleolus
Kromatin
Membran Inti:
Membran dalam
Membran luar
Pori-pori inti

RE Kasar
Ribosom

0.25

Membran inti yang diperbesar

Pori-pori inti
yang
diperbesar

Terangkan hasil pengamatan saudara dari gambar diatas :

3. Retikulum Endoplasma (RE)


Ada 2 macam RE, yaitu :
1. RE Halus, yaitu RE yang tidak terdapat ribosom
pada permukaan membrannya.
Fungsi : a)mensintesis lipid,
b)metabolisme karbohidrat,
c)menyimpan kalsium, dan
d)mendetoksifikasi racun
2. RE Kasar, yaitu RE yang terdapat ribosom pada
permukaan membrannya.
Fungsi : a) memproduksi protein yang dibutuhkan
diluar sel, misalnya enzim
b) memproduksi komponen membrane sel

Terangkan hasil pengamatan saudara dari gambar diatas :

.
.

4.Aparat Golgi
Struktur : merupakan kumpulan membran yang
menyerupai kantung yang saling menumpuk.
Kantung bermembran tersebut disebut
sisternae.
Sisternae

Fungsi : merakit bahan yang dihasilkan oleh RE,


membungkusnya dan mentranspornya dalam
Permukaan
bentuk vesikula. Dan merakit makromolekul
trans
misalnya karbohidrat, protein, dan lipid.

dari Bahan RE
diproses, dirakit,
diaktifkan selama
berada di aparat
Golgi

Terangkan hasil pengamatan saudara dari gambar diatas

4. Lisosom

Merupakan kantung bermembran yang berisi enzim-enzim hidrolitik. Lisosom dihasilkan oleh Aparat
Golgi. Fungsi dari lisosom antara lain :
a. mencerna makanan, melalui proses fagositosis
b. Autofagi, yaitu menghancurkan organel sel yang telah rusak/tak berfungsi
c. Autolisis, yaitu penghancuran sel beserta isinya

Terangkan hasil pengamatan saudara dari gambar diatas ::

.
.
.

5. Mitokondria

Mitochondria
Ruang Intermembran
Membran
luar

Ribosom bebas
Pada
matriks

Membran
dalam
Krista
Matriks

DNA
Mitochondria

Terangkan hasil pengamatan saudara dari gambar diatas ::

.
.
.

100 m

6. Ribosom
Merupakan organel kecil, yang memiliki fungsi sebagai tempat sintesis protein.

Ribosom

Sitosol
Membran RE Kasar
Ribosom bebas

Ribosom terikat

Subunit
besar
0.5 m

Subunit
kecil
Gambar 1 buah ribosom

Terangkan hasil pengamatan saudara dari gambar diatas ::

.
.
.

7. Sitoskeleton
Merupakan benang- benang sel yang fungsinya seperti kerangka bagi sel.
a. Struktur: kumpulan benang-benang (ada 3 tipe) yang berada di sitoplasma.
i. Mikrotubulus
ii. Mikrofilamen
iii. Filamen Intermediet

b. Fungsi : Penyokong struktural sel, pergerakan sel dan regulasi sel.

Mikrofilamen

Jenis
Sitoskeleton
Hal

Filamen
intermediet

Mikrotubulus

Mikrotubulus

Mikrofilamen

Filamen Intermediet

1. Struktur

Disusun oleh polimer


protein tubulin

Disusun oleh polimer


protein aktin

2. Fungsi

a. Menjaga bentuk sel.

a. Menjaga bentuk sel.


b. Mendukung
pergerakan di dalam
sel.

a.

a. sel-sel otot
b. mikrofili
c. pseudopodia amoeba

a. lapisan membrane inti


b. lapisan membrane
beberapa organel

b. Mendukung pergerakan
organel.

Disusun oleh serat protein


keratin
Menja
ga bentuk sel.
b.

Menja
ga letak organel di dalam
sel.

c. Mendukung pergerakan
sel (contoh cilia dan
flagel).
d. Terlibat dalam
pembelahan sel.
3. Ditemukan
pada :

4. Gambar :

a. cilia dan flagella


b. sentriol dan sentromer

Lembar Kerja II
Sel pada jaringan epitel,jaringan ikat,dan jaringan saraf

Rangkuman
Komponen dalam sitoplasma (sel eukariotik) terdiri dari tiga bagian yaitu
sitosol,organnela dan inklusi
Bahan-bahan non struktural sel terdiri dari bahan organic dan non organic non organic
meliputi : protein,enzim, antibody, karbohidrat: glukose, lipid,steroid, asam
amino,sakharida,asam lemak dan atp
Organela yang akfif dalam metabolism ada yang bermembran dan tidak bermembran
yang bermembran : endoplasmic reticulum (er), smooth er, rough er, kompleks golgi,
mitokhondria, lisosom/peroksisom dan yang tidak bermembran adalah ribosom
Distribusi masing-masing organela dalam setiap sel berbeda beda tergantung jenis
selnya.

Tes Formatif
1. Isilah nomor-nomor yang ada pada gambardibawah ini dan jelaskan
fungsinya .

Fungsi organela no 1. Sd no 13
2. A. Sebutkan perbedaan sel eukariot dan prokariot
B. Pada gambar jaringan sel dibawah ini tujukan bagian bagian organ yang sarudara ketahui,
berikan keterangan dan sebutkan fungsinya

Daftar pustaka

Steven.R Goodman, Medical Cell Biology, Lippincot, second edition Philadelpia


Newyork, 1998
Alberts, B.; Johnson, A.; Lewis, J.; Raff, M.; Roberts, K.; Walters, P. (2002) (dalam
bahasa Inggris). Molecular Biology of the Cell (edisi ke-4). New York: Garland
Science.
Bechtel, Wiiliam (2006) (dalam bahasa Inggris). Discovering Cell Mechanisms: The
Creation of Modern Cell Biology. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN
9780521812474.
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2002). Biologi. 1. Diterjemahkan oleh
R. Lestari dkk. (edisi ke-5). Jakarta: Erlangga. ISBN 9796884682.
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2004). Biologi. 3. Diterjemahkan oleh
W. Manalu (edisi ke-5). Jakarta: Erlangga. ISBN 9789796884704. (lihat di
Penelusuran Buku Google)
Yuwono, Triwibowo (2007). Biologi Molekular. Jakarta: Erlangga. ISBN
9789797811921.
Rian Maulana, Modul Biologi Untuk SMA Kelas XI-SEL, Dec 19, 2011

Glosarium
Inti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk
kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang
membentuk genom inti sel.
Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna
untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950
oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40
jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun
sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis,
dan autofagi.
Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal
yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang
memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel,[1] terutama untuk melindungi inti sel dan sistem
kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.
Mitokondria, kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion, plural:mitochondria) adalah
organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti
metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidin, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan
penghasil energi[1] berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.Mitokondria mempunyai dua
lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam
ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam Mitokondria terdapat
'ruangan' yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai
banyak Mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.

Terdapat hipotesis bahwa mitokondria merupakan organel hasil evolusi dari sel -proteobacteria
prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.[2] Hipotesis ini didukung oleh beberapa fakta
antara lain,

adanya DNA di dalam mitokondria menunjukkan bahwa dahulu mitokondria merupakan entitas
yang terpisah dari sel inangnya,
beberapa kemiripan antara mitokondria dan bakteri, baik ukuran maupun cara reproduksi
dengan membelah diri, juga struktur DNA yang berbentuk lingkaran.

Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti.
Selain itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih mirip dengan yang dimiliki bakteri dibandingkan dengan
yang dikode oleh inti sel eukariot[
Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai
polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus yang terdiri dari jaringan (reticulum =
'jaring kecil') saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua bentuk retikulum
endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.[42] Retikulum
Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma
adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruanganruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter).
Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelopePada bagian-bagian
Retikulum Endoplasma tertentu, terdapat ribuan ribosom atau ribosome. Ribosom merupakan tempat
dimana proses pembentukan protein terjadi di dalam sel. Bagian ini disebut dengan Retikulum
Endoplasma Kasar atau Rough Endoplasmic Reticulum. Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar
adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Kebanyakan
protein tersebut tidak diperlukan sel dalam jumlah banyak dan biasanya akan dikeluarkan dari sel.
Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon. Sedangkan bagian-bagian Retikulum Endoplasma
yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut Retikulum Endoplasma Halus atau Smooth Endoplasmic
Reticulum. Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri
dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati. Retikulum endoplasma
memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi
retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan
labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total
membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti di dalam sitoplasma dan retikulum
diturunkan dari bahasa latin yang berarti jaringan).Pengertian lain menyebutkan bahwa RE sebagai
perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti
tabung di dalam sitoplsma. Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi
dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya

Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam
sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan
pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah
bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.

Sintesis protein adalah proses pencetakan protein dalam sel.[rujukan?] Sifat enzim (protein) sebagai
pengendali dan penumbuh karakter makhluk hidup ditentukan oleh jumlah jenis, dan urutan asam
amino yang menyusunnya.[1] Jenis dan urutan asam amino ditentukan oleh ADN (Asam Dioksiribose
Nukleat).[rujukan?] Sintesis protein meliputi dua langkah, yaitu transkripsi dan translasi

1. Pengantar
2. Pendahuluan (untuk keseluruhan modul)
3. Petunjuk Penggunaan Modul (Penjelasan untuk Mahasiswa dan
Dosen/Fasilitator)
4. Unit 1 s.d. dengan sistematika
a. Gambar/foto (bila diperlukan)
b. Identitas Modul
c. Peta Konsep (bila diperlukan)
d. Glosarium
e. Pendahuluan
f. Materi Bahasan
g. Contoh Soal (bila diperlukan)
h. Rangkuman
i. Uji Kompetensi
j. Proyek Terapan (bila diperlukan)
k. Pustaka Acuan
5. Latihan Uji Kompetensi Komprehensif

Anda mungkin juga menyukai