Anda di halaman 1dari 16

Definisi Sunnah dan Hukum Mengerjakannya

Ustadz Azhar Khalid bin Seff, Lc, MA


Definisi Sunnah
Makna Sunnah Secara Bahasa
Jika dipandang dari sudut etimologi atau bahasa, sunnah berarti metode atau jalan terambil dari kata Sanna
Yasunnu Sunnatan. Hal ini dapat disimpulkan dari hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang
berbunyi,

........

Barang siapa yang mencontohkan jalan yang baik di dalam Islam, maka ia akan mendapat pahala dan
pahala orang yang mengamalkannya setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barang
siapa yang mencontohkan jalan yang jelek, maka ia akan mendapat dosa dan dosa orang yang
mengerjakannya sesudahnya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun. (HR. Muslim: 2398)
Hadits di atas bermuara dari datangnya suku Mudhar ke kota Madinah dalam keadaan miskin. Kondisi
mereka membuat hati Rasulullah terenyuh. Selepas itu, Rasulullah pun berkhutbah. Mendengar khutbah
tersebut, seorang sahabat serta merta menyedekahkan hartanya, pakaiannya, gandum, dan kurma. Lantas
akhirnya sahabat yang lain berbondong-bondong turut menyedekahkan apa yang mereka punya, mengikuti
sahabat yang bersedekah kali pertama. Maka Rasulullah pun menyebutkan hadis di atas.
Dari penjelasan ini dapat kita tarik benang merah bahwa menurut bahasa sunnah berarti metode atau jalan,
yang mencakup makna konotasi positif maupun negatif.Makna lain dari sunnah secara bahasa adalah
kebiasaan, syariat, contoh terdahulu, dan adat.
Jika dilihat dari sudut terminologi atau secara istilah, maka makna sunnah sangat beragam tergantung
konteks kata sunnah itu sendiri. Hal inilah yang kerap kali mengharuskan kita untuk lebih hati-hati dan tidak
tergesa-gesa dalam mencerna kata sunnah yang terdapat dalam sebuah pernyataan. Karena pengertian yang
banyak ini pulalah, kita harus pandai menempatkannya ke dalam makna yang tepat dan dibenarkan oleh
syariat.Syariat yang telah sempurna ini adalah sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam makna
umum. Adapun sunnah itu sendiri, terbagi menjadi lima definisi:
Pertama
Sesungguhnya, segala sesuatu yang terdapat di dalam Al-Kitab (Al-Quran pen) dan As-Sunnah (hadits
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) adalah sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dia
merupakan sebuah jalan yang ditempuh oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Di antara contoh
definisi ini adalah sabda beliau shallallahu alaihi wa salla

((

))

Barangsiapa yang menolak dan membenci sunnahku maka dia bukanlah bagian dariku. (H.R.
Bukhari [5063] dan Muslim [1401])

Kedua
Makna Sunnah Dari Sudut Pandang Ahli Fikih
Definisi sunnah menurut para fukaha (ulama fikih). Menurut mereka, sunnah adalah suatu amal yang
dianjurkan oleh syariat namun tidak mencapai derajat wajib atau atau sesuatu yang menjadikeharusan.
Dalam pendapat ulama fikih yang masyhur, sunnah adalah segala perbuatan yang apabila dikerjakan
mendapat pahala dan jika ditinggalkan maka tidak berdosa. Makna ini memiliki beberapa kata yang serupa
yaitu mustahab (dianjurkan) ataupun mandub, dan salah satu dari tingkatan hukum-hukum syariatyang

limayaitu : wajib, haram, makruh, mubah, dan sunnah.Dalam artian, definisi ini hanya mencakup amal yang
dihukumi sebagai mustahab atau dianjurkan.
Sunnah dalam makna ini terbagi menjadi dua: sunnah muakadah (dikuatkan atau sangat dianjurkan) dan
sunnah yang tidak muakadah. Contoh jenis pertama seperti puasa senin-kamis, salat rawatib, dan lain
sebagainya. Sedangkan sunnah untuk jenis kedua seperti salat dua rakaat sebelum salat Magrib.
Akan tetapi, perlu diketahui, bahwa tidak diperkenankan bagi kita untuk menafsirkan kalimat sunnah di
dalam hadis Rasulullah, perkataan sahabat, tabiin, atau imam-imam besar dengan makna mustahab. Karena
sejatinya sunnah itu lebih umum dari penamaan ini. sunnah terkadang meliputi mustahab, dan terkadang
wajib, bahkan hal-hal yang jika diingkari menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam kekufuran. Oleh
karena itu, sebagian ulama salaf abad ketiga yang menulis kitab-kitab mereka dengan judul As-Sunnah
mencakup pembahasan akidah yang wajib diyakini dan mengingkarinya adalah kekufuran. Seperti kitab AsSunnah karya Imam Ibnu Abi Ashim, Imam Ahmad, Imam Al-Marwazi, dan selain mereka.Karenanya, tidak
selayaknya kita menggiring kata sunnah yang terdapat pada ucapan sahabat, tabiin, atau imam-imam besar
lainnya dengan makna mustahab semata secara mutlak.
Ketiga
Makna Sunnah Dari Sudut Pandang Ahli Hadits
Para ulama hadist mendefinisikan sunnah sebagai segala hal yang disandarkan kepada Nabi, baik itu berupa
perkataan, perbuatan, taqrir (ketetapan), maupun sifat perangai atau sifat fisik. Baik sebelum diutus menjadi
nabi ataupun setelahnya.
Sunnah dalam versi ini memiliki makna yang lebih luas. Ia tidak hanya menghimpun amal ibadah yang
hukumnya sunnah, akan tetapi juga hal-hal yang dihukumi wajib oleh ulama fikih. Oleh sebab itu, jika
mendengar suatu pernyataan ini adalah sunnah atau disunnahkan, tidak berarti hukumnya sunnah secara
pandang ahli fikih. Bisa jadi wajib, karena yang dimaksud sunnah tersebut adalah sunnah menurut ulama ahli
hadis.
Dari definisi sunnah yang telah dijelaskan, terdapat beberapa bentuk sunnah yang dapat dikategorikan
sebagai berikut:
sunnah qauliyyah atau sunnah yang berupa perkataan dan sabda adalah hadis yang memuat ucapan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Diantara contoh sunnah qauliyah ialah segala ucapan Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam yang ada hubungannya dengan tasyri, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam:


.
Di antara kebaikan Islam seseorang ialah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya
[HR. At-Tirmidzi (no. 2317), Ibnu Majah (no. 3976), Ibnu Hibban (Taliiqatul Hisaan ala Shahiih Ibni
Hibban no. 229), hadits ini hasan]
Contohlain ialah hadis yang diriwayatkan Umar bin Khathtab radhiyallahu anhu. Dia menceritakan bahwa ia
mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,



Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya dan setiap orang akan memperoleh sesuai dengan
apa yang ia niatkan. (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907)
Adapun sunnah filiyyahadalah sunnah yang berupa perbuatan yaitu seorang sahabat menukilkan kepada kita
bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berbuat seperti ini dan seperti itu, meninggalkan ini dan
itu,atau segala perbuatan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang diberitakan oleh para Shahabatnya tentang
wudhu, shalat, haji, dan selainnya.
Contoh sunnah fi`liyyah :Dari Utsman bin Affan bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam (apabila
berwudhu), beliau menyela-nyela jenggotnya. [HR. At-Tirmidzi (no. 31), Ibnu Majah (no. 430), Shahih Ibni
Majah (no. 345), al-Hakim (I/149) dan al-Hakim berkata, Sanadnya shahih. At-Tirmidzi berkata: Hasan

shahih. Lihat Shahih Ibni Majah (no. 344) dari Shahabat Ammar bin Yasir]
Adapun sunnah taqririyyah adalah ketika seseorang sahabat misalnya menceritakan atau mengerjakan suatu
perbuatan di depan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, atau pada masa beliau saat wahyu masih turun,

lantas Rasulullahshallallahu alaihi wasallam atau wahyu menetapkannya, tanpa diingkari maupun diubah
olehNabi .Inilah taqrir menurut syariat di untuk suatu perbuatan.
Adapun sifat khuluqiyyah adalah sesuatu yang disampaikan para sahabat berkaitan dengan bagaimana
akhlak, perilaku, dan perangai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Sebagaimana di saat Aisyah
radhiyallahu anha ditanya ihwal akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau pun menjawab,

-
.Akhlak Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah Alquran.
(HR. Muslim, no. 1773)
Sedangkan sifat khalqiyyah ia adalah sesuatu yang disampaikan oleh para sahabat berkenaan dengan sifat
fisik Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Seperti yang disebutkan dalam beberapa hadis bahwa
Rasulullah itu berbadan sedang, tidak tinggi dan tidak pula pendek.Diceritakan pula bahwa wajah beliau
putih, bak rembulan.Juga dikabarkan bahwa Rasulullah seperti ini dan seperti itu, sebagaimana yang
diriwayatkan tentang sifat fisik beliau.
Keempat
Makna Sunnah Dari Sudut Pandang Ahli Ushul Fikih
Para ulama usul fikih mengungkapkan pengertian sunnah berupa sumber hukum pensyariatan Islam setelah
Alquran. Atau bisa diartikan sebagai segala hal yang disandarkan kepada Nabi berupa perkataan, perbuatan,
dan taqrir atau ketetapan. Hal itu dikarenakan ulama usul hanya melihat sunnah dari sisi pendalilan. Dan dalil
itu hanyalah mencakup perkataan, perbuatan, dan ketetapan.
Adapun yang berupa sifat fisik, maka itu tidak termasuk sunnah. Begitu pula yang terjadi sebelum diutusnya
beliau menjadi Nabi, atau yang berasal dari para Nabi sebelumnya, maupun generasi setelahnya, yaitu
sahabat, tabiin, dan selainnya, maka hal itu pun bukan termasuk sunnah dalam pandangan disiplin ilmu
mereka.
Kelima
Makna Sunnah Dari Sudut Pandang Ulama Aqidah
Menurut ulama akidah, sunnah adalah antonim atau lawan kata dari bidah. Jadi, setiap amal perbuatan yang
ada contoh dan tuntunannya dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bukan perkara yang diada-adakan
dalam agama, maka ini masuk dalam kategori sunnah.
Atau dalam arti lain, sunnah bukan hanya sesuatu yang dinukil dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, akan
tetapi sunnah juga merupakan segala hal yang dijelaskan oleh Al Quran, sunnah, kaidah syariyyah, atau
yang semisalnya. Makna sunnah ini otomatis menggambarkan agama Islam secara keseluruhan.
Hadis yang memuat pengertian ini adalah sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,






Maka dari itu, wajib atas kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin. Gigitlah ia
dengan gigi-gigi geraham kalian! Dan berhati-hatilah terhadap perkara baru yang diada-adakan dalam
agama.Karena setiap perkara yang baru dalam agama itu adalah bidah dan setiap bidah itu sesat.
(HR. Abu Dawud, no. 4607, dan Tirmidzi, no. 2677)

B. Arti dan Makna dari syahadat Muhammad Rasullah shallallahu alaihi wasallam,
Makna dari syahadat Muhammad adalah utusan Allah adalah:
1. Mencintai Beliau shallallaahualaihi wa sallam
2. Menaati apa yang diperintahkannya.
3. Membenarkan berita yang dikabarkannya.
4. Mengambil Hukum dari beliau shallallaahualaihi wa sallam.
5. Tidak menyembah Allah kecuali dengan syariat yang dibawanya dan sesuai dengan ajarannya.

Syaikh Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim rahimahullaah berkata:


Telah jelaswajibnya menaati beliau dengan menjalankan apa yang ada di dalam Kitabullah dan sunnah.
Allah Subhanahu wa Taala telah mengaitkan antara ketaatan terhadap-Nya, dengan ketaatan terhadap
beliau, di banyak tempat di dalam kitab-Nya. Barangsiapa yang bermaksiat terhadap beliau maka sungguh ia
telah bermaksiat terhadap Allah. Barangsiapa yang bermaksiat terhadap Allah, maka balasan baginya adalah
neraka jahannam.
Rasulullah shallallaahualaihi wa sallam adalah seorang yang benar perkataannya lagi dibenarkan, orang
yang Allah Taala serahi kepercayaan atas wahyu-Nya. Maka segala sesuatu yang beliau beritakan, adalah
kebenaran dan kejujuran. Tidak ada kebohongan maupun penyelisihan janji.
Allah Taala berfirman :

Dan apa saja yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
sangat keras hukumannya. (Qs.Al Hasyr: 7)
Demikian pula Rasulullah shallallaahualaihi wa sallam bersabda:
Apa saja yang aku perintahkan kepada kalian maka lakukanlah sesuai kemampuan kalian. Dan
apa saja yang aku larang, maka jauhilah. [1]
Adapun peribadahan kepada Allah Taala, haruslah dilakukan sesuai dengan syariat yang dibawa
oleh beliau shallallaahualaihi wa sallam, bukan dengan hawa nafsu maupun kebidahan. Karena
sesungguhnya hukum asal dari ibadah adalah dikerjakan berdasarkan syariat. Nabi
shallallaahualaihi wa sallam bersabda:
Seluruh bidah (hal baru dalam beragama)adalah kesesatan. [2]
Inilah makna syahadat Muhammad adalah utusan Allah dari segi konsekuensinya.Tidak
diragukan lagi bahwasanya syahadat tersebut menuntut adanya keimanan terhadap beliau,
pembenaran terhadap berita yang beliau bawa, ketaatan terhadap perintahnya, dan berhenti dari
perkara-perkara yang beliau larang. Begitu pula pengagungan terhadap perintah dan larangan
beliau, dan tidak mendahulukan perkataan seorang pun atas perkataan beliau.
Demikian pula, menjadi kemestian bagi seseorang yang mengucapkan syahadat ini, untuk
menyertainya dengan amalan yang ditunjukkan oleh syahadat tersebut.Perkataan dengan lisan tanpa
dibarengi pengamalan perkara-perkara yang merupakan konsekuensi syahadat tersebut,
menyebabkan orang tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai orang yang telah bersyahadat
bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, sebagaimana perkataan seseorang Laa ilaaha
Illallaah, tanpa dibarengi amalan yang menjadi konsekuensinya, menyebabkan dirinya bukanlah
termasuk orang yang bersyahadat bahwasanya tidak ada ilah yang berhak untuk disembah selain
Allah dengan sebenar-benarnya.
Oleh karena itu, hal pertama yang merupakan kewajiban bagi seorang manusia adalah mengetahui
perkara ini dengan hatinyadengan ilmu yang pasti, mengucapkannya dengan lisannya dengan lafadz
syahadatain, dan beramal dengan apa yang menjadi konsekuensinya.
Catatan kaki:
[1]. HR Muslim dalam Shahih Muslim (No. 1337). Apa yang aku larang kalian darinya maka
jauhilah, dan apa yang aku perintahkan kalian dengannya maka lakukanlah sesuai kemampuan
kalian.
[2]. Dari hadits Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhu dalam Shahih Muslim (no. 867) dan
selainnya. Dan juga dalam hadits al Irbadh bin Saariyah radhiyallahu anhu dalam Sunan Abu
Dawud (no. 4607) dan selainnya. Dan ayahku -yakni Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani
rahimahullaah telah menshahihkannya dalam Al Irwa (no. 2455).

Dengan mengetahui makna-makna sunnah dan Syahadat Muhammad Rasulullah di atas, semoga
hati kita semakin lapang dalam memahami suatu permasalahan. Janganlah menyempitkan sesuatu
yang sejatinya luas. Ketika mendengar kata sunnah, maka sudah selayaknya kita tidak
mencukupkan diri dengan memaknainya sebagai mustahab atau yang dianjurkan. Sebaliknya, kita
pun harus pandai memilah kata yang tepat jika hendak menyampaikan suatu hal. Misalkan merinci
makna sunnah yang dimaksud, dengan mengucapkan, Perbuatan ini adalah sunnah Nabi yang
hukumnya wajib. Atau bisa pula dengan mengatakan, Amal ini hukumnya sunnah alias
mustahab.
Semoga tulisan singkat ini bisa meluruskan kesalahpahaman kita dalam memaknai kata sunnah dan
mengamalkan syahadat Muhammad Rasullah, agar kita selalu termotivasiuntuk terus menuntut
ilmu agama yang luas ini.
Referensi :
[1]. Qawaaidut Tahdits (hal. 62), Muhammad Jamaluddin al-Qasimi, Ushul Hadits, Dr.
Muhammad Ajjaj al-Khathib, cet. IV Darul Fikr 1401 H, Taisir Muthalahil Hadits (hal. 15), Dr.
Mahmud ath-Thahhan.
[2]. Lihat kitab Irsyaadul Fuhuul asy-Syaukani (hal. 32), Fat-hul Baari (XIII/245-246), Mafhuum
Ahlis Sunnah wal Jamaah inda Ahlis Sunnah wal Jamaaah (hal. 37-43).
[3]. Taliiqatul Hisaan ala Shahiih Ibni Hibban.
[4]. Shahih Bukhari
[5]. Shahih Muslim anhu.
[6]. Ar-Risaalah (hal. 78 no. (252)), tahqiq Syaikh Ahmad Muhammad Syakir rahimahullah.
[7]. Lihat Syarah Ushul Itiqaad Ahlis Sunnah wal Jamaah oleh Imam al-Lalikaaiy (I/78 no. 7071), tahqiq Dr. Ahmad Saad Hamdan.
[8]. Tafsir Ibnu Katsir (I/568).
[9]. Sunan Abi Daud.
[10]. Sunan Tirmizi
[11]. Asy-Syahru wal Ibanah, Ibnu Baththah al-Ukbary (no. 49).
[12]. Sunan ad-Darimi (I/45).
[13]. Syarah Ushul Itiqaad Ahlis Sunnah wal Jamaah oleh Imam al-Lalika-i (I/76-77 no.66).
[14]. Majmu Fataawaa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (IV/436).

KESEHARIAN
BAGIND A NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI
WASALLAM
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, Lc, MA
Betapa indahnya hidup bersama sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dapat secara
langsung menatap wajahnya, mendengarkan petuahnya, memperoleh berkahnya, berjuang
bersamanya, namun sudahlah itu tidak mungkin terjadi, sebagaimana kita juga tidak mengetahui
bagaimana kondisi kita bila kita hidup bersama beliau, bukankah banyak orang-orang yang hidup
bersama beliau, namun realitanya mereka malah menentang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan
menjadi arangnya api neraka.
Maka bersyukurlah yang dilahirkan mengenal Islam, memeluk dan mengamalkannya.
Akan tetapi ada sesuatu yang sebenarnya bisa kita lakukan, walau tidak berjumpa Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, tapi seakan kita hidup bersama beliau, yaitu dengan mengamalkan
sunnahnya, mengikuti petunjuknya, berdzikir dengan bacaan-bacaan yang pernah menghiasi bibir
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Selama 24 jam dalam kehidupannya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah memberikan
contoh yang sempurna untuk ummatnya, jalan keselamatan bagi yang menginginkannya. Dan di
zaman yang penuh fitnah ini, dimana sebagian manusia masih berusaha untuk memadamkan
cahaya Allah dengan lisan mereka, mencela dan mencerca Baginda Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, kita sebagai ummat harus lebih serius lagi menunjukkan kepada seluruh media bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling sempurna yang pernah
menginjakkan kakinya di muka bumi ini, sudah saatnya mereka melihat bahwa ummat manusia
sangat berhutang budi kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Dan kita sebagai ummat islam hendakknya menuntut ilmu, mengkaji dan mendalami
tentang sunnah-sunnah keseharian beliau, lalu berusaha untuk mengamalkannya, karena Allah
telah berfirman,

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Raslullh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allh dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allh [al-Ahzb/33:21]
Ketahuilah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia pilihan, segala tingkah
lakunya adalah petunjuk ilahi, tutur katanya adalah wahyu rabbi, barang siapa yang mencintainya
dan menjadikannya sebagai suri tauladan maka surga baginya, bersama baginda nabi shallallahu
'alahi wa sallam.
Banyak sekali dari kita yang tidak mengenal beliau kecuali hanya nama, tidak mengetahui
petunjuknya kecuali hanya sholawat, padahal setiap nafas yang dibembuskan, setiap detak
jantung berbunyi adalah sunnah yang beliau ajarkan.
Pernahkan kau berfikir apa yang beliau lakukan dalam 24 jam dari kehidupannya
Ketika beliau terjaga dari tidurnya, apakah yang beliau lakukan?
Ketika beliau beranjak meninggalkan kasurnya, kemana beliau melangkahkan kakinya?
Lalu ketika mentari terbit, ketika beliau keluar rumahnya, ketika beliau menjalani
aktifitasnya, sampai mentari tenggelam di ufuk barat, dan sampai beliau meletakkan kembali
tubuhnya di atas kasur, pada hakekatnya semua aktifitas beliau menunjukkan bahwa beliau
mengajarkan kepada umatnya bahwa kita hanya sementara di muka bumi ini,
Untuk kelanjutannya, maka kau harus konsentrasi menyimak pembahasan hal ini, ada 3
M

MENGENAL
MEMAHAMI
MENGAMALKAN...

PESAN-PESAN TAUHID
DALAM KESEHARIAN NABI
Ustadz Dr. M. Nur Ihsan, Lc, MA

:
Nabi adalah suri teladan bagi orang orang yang beriman sebagaimana firman Allah:




)(21
.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".

Hakikat Tauhid :



)(162
)(163
.

Katakanlah: sesungguhnya sholatku, pengorbananku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta
alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

:
)(31 (
. )
:
(




)(5
. )
(:
3)
1-

Pembagian Tauhid:

2-
3-

Imam Ibnu Qoyyim berkata:

"

{: :
}
:[
]:1[ } { : ]1


{ .
]:1[ } :



]:1[ {:
}


".

.
94
)yang (

"Allah telah mengumpulkan kedua tauhid ini dalam dua surat Ikhlas, yaitu:

( mengandung Tauhid Al-Amali Al-Iraadi dan surat


) yang mengandung Tauhid Al-Khabari Al-

) didalamnya terdapat penjelasan tentang yang wajib bagi Allah dari sifat sifat yang (

Ilmi. Surat

sempurna dan penjelasan tentang kesucian Allah dari sifat kekurangan dan penyerupaan (dengan makhluk),

)(
didalamnya kewajiban mengibadati Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya

sedangkan surat

serta berlepas diri dari peribadatan kepada selain-Nya. Dan tidaklah sempurna salah satu dari dua tauhid tersebut
kecuali dengan yang lain".

KESEHARIAN NABI r ADALAH TAUHID


Awal kehidupan beliau dimulai dengan tauhid dan akhir harinya ditutup dengan tauhid
Imam Ibnu Qoyyim berkata:



..
94
"Adalah Nabi r membaca kedua surat ini (Al-Kafiruun dan Ikhlas) dalam sholat sunat Fajar, (sunat) magrib dan
witir yang keduanya adalah pembuka amalan dan penutupnya, agar awal hari (dimulai) dengan tauhid dan
penutupnya dengan tauhid".



":

:1256. :726
:

:





:1150
:

112:




: :1166 .

116.:
:






.
: :3921.

122.:

Awal dan akhir kehidupan seorang muslim adalah tauhid :

:
(

) (19 )

" r :

.
" r :
.
Pesan pesan Tauhid dalam keseharian Nabi r.
Keseharian Nabi r dari pagi sampai petang dari bangun sampai tidur penuh dengan pesan pesan Tauhid yang
menjadi landasan ubudiyah dan bekal utama dalam mengarungi kehidupan ini.
Hal ini terlihat dengan nyata dalam do'a do'a dan dzikir dzikir beliau, terutama dalam dzikir-dzikir pagi dan
petang. Berikut sebagian pesan pesan Tauhid dalam keseharian beliau r :

Pertama: Dzikir pagi dan petang.

":






.
):2691( :32936403)(



":

:6306).(

":

":















: "
"


):2723(




":


.
:71) (

):5286(
.

:

!":

:: .




."
" :

. ": ."
:5083)():5067( :3529)():3392(

:2701).(

" :

:






(3/407) .

:4674).(

:

"
:

.
:.:

:925) ( (6/322)

:753).(
Kedua: Pesan tauhid dalam dzikir sebelum tidur :
Membaca Ayat Kursi.






)(255
.
Kisah Abu Hurairah dengan syaithan diwaktu malam tatkala menjaga harta zakat.
Ayat kursi adalah ayat yang paling mulia dalam alquran karena mengandung tauhid dan bukti-bukti kebesaran
Allah yang menunjukan akan kebenaran tauhid.

) ( Membaca Surat Al-Ikhlas dan mu'awwidzatain


): ( dan

"


{
{ } { } :

}

:2192).():5017(
Membaca Surat Al-Kaafiruun :

":



::

:
::
{ : : : :
(
}
.
)(5/456

:604).(





:
:

59 .:.
Ketiga : Pesan tauhid dalam do'a dan dzikir tatkala bangun tengah malam :






":

:



:

".

):1154(
Keempat : Pesan Tauhid dalam do'a setelah wudhu' dan dalam sholat :




":

:






:234).(".

:

":
:




"
(1/564)

:2333).(

.
Doa istiftah sholat malam :

: ":





:771. "

:


":












".

):769( :1120)(
Do'a Tasyahhud :

":



".
):403(

" :

:

:


".
:402).( :831)(

Kelima: Pesan Tauhid kepada para Shahabat :

:
:

.:
: ":

":.

".
(13). )(1396

:
":.

:
".
Ada seseorang yang berkata kepada Nabi; Maasyaallah wasyikta , maka beliau mengingkarinya seraya berkata:
"apakah kamu menjadikan saya sebagai tandingan bagi Allah, katakanlah: Maasyaallah wahdahu (apa yang hanya
dikehendaki Allah sematat).


-
-

:
{
: }

Keenam : Pesan Tauhid di penghujung hidup beliau r : Larangan dari sarana kesyirikan :


":

. "

.
"Allah melaknat orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid".

" -:
"
.
Sesungguhnya orang yang paling jelek tatkala datang kiamat sedang mereka masih hidup adalah orang orang
yang menjadikan kuburan sebagai masjid

"
:



(532). ".
Sesungguhnya orang orang sebelum kalian mereka dahulunya menjadikan kuburan sebagai masjid, ketahuilah
jangan kalian jadikan kuburan sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kalian dari hal itu.

":

".

(528).

"Sesungguhnya orang orang sebelum kalian apabila meninggal orang sholeh dikalangan mereka, mereka
membangun diatas kuburannya masjid dan membuat gambar-gambar itu (gambar orang sholeh mereka),
mereka itulah manusia yang paling jelek disisi Allah".
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat, wallahu a'lam.

POLA HIDUP SEHAT RASULULLAH


Dr. dr. Amarullah H. Siregar
Salah satu sisi dari pola hidup sehat rasulullah adalah dalam hal kebiasaan beliau makan dan minum. Nabi
mengatur program diet sehat sehingga kesehatan tubuh terjaga. Prinsip prinsip penting dari pola makan
Rasulullah yang dapat kita terapkan dalam pola makan kita sehari-hari seperti bagaimana mengatur menu
makanan dengan pola makan teratur sehingga hal ini berguna bagi kita yang selama ini makan apa saja
hingga menyebabkan timbulnya penyakit dapat dijadikan sebagai tips diet agar langsing kembali.
3 anjuran Rasulullah berkaitan dengan pola makan:
1. Tidak memakan daging setiap hari, melainkan berselang selang hari.
Diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dari Aisyah ra, dia mengatakan bahwa bagian lengan atas adalah
daging yang paling disukai Nabi. Namun beliau tidak memakan daging setiap hari. Maka yang
tersisa ditangguhkan untuk keesokan harinya.
2. Tidak memakan buah pada saat baru sembuh dari sakit/masa pemulihan.
Diriwayatkan dari Ummu Al-Mundzir binti Qais, seorang wanita Anshar, dia mengatakan: Rasul
datang kepadaku bersama Ali yang waktu itu baru sembuh dari sakit. Kebetulan waktu itu kami
punya buah yang masih tergantung di pohonnya. Rasul pun berdiri dan dan memetik buah dan
memakannya. Ali juga ikut memetik, namun ketika akan memakannya, Rasul mencegah seraya
berkata: Jangan Ali, kamu baru sembuh dari sakit. Ali pun mengurungkan niatnya. Maka aku
membuat roti dan makanan yang direbus dan membawakannya pada mereka. Maka Rasul pun
berkata pada Ali: Makanlah ini. Ini lebih baik untukmu. (HR. Abu Dawud)
3. Tidak pernah menolak undangan makan, walau dihidangkan nilainya sangat murah.
Rasul tidak pernah menolak undangan makan apapun selama makanan yang dihidangkan itu halal,
meskipun makanan itu sangat murah. Beliau berkata: Jika kalian diundang untuk menghadiri
jamuan makan, maka hadirilah. Kalau suka makanlah, kalau tidak, tinggalkan. (HR. Abu Dawud)
Sebagaimana Rasul juga pernah mengatakan: Kalau aku diundang untuk menghadiri suatu jamuan,
meskipun yang dihidangkan hanya kaki atau tangan, aku akan datang. Begitu juga kalau aku diberi
hadiah tangan atau kaki, aku pasti menerimanya. (HR. Bukhori)

1
Awal pertama yang masuk ke dalam tubuh Rasul sallallaahu alaihi wasallam adalah udara segar di Subuh
hari. Beliau bangun sebelum Subuh dan menjalankan qiyamul Lail. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa
waktu sepertiga terakhir dari udara malam adalah kaya akan oksigen dan tidak dicemari oleh polutan atau
bahan-bahan yang lain, jadi ia sangat berguna untuk mengoptimalkan system kerja sel dalam fungsi
metabolisme. Hal ini sangat penting untuk vitalitas seseorang dalam melakukan aktifitas kerja dalam hari
tersebut sampai sore malam harinya

2
Pada waktu pagi, Rasul sallallaahu alaihi wasallam menggunakan siwak untuk membersihkan dan menjaga
kesehatan mulut dan gigi. Mulut dan gigi adalah organ yang memainkan peranan yang penting dalam
pengolahan makanan. Jika mulut dan gigi sakit, maka proses pengolahan dan pencernaan makanan akan
terganggu

3
Di waktu sarapan Rasul sallallaahu alaihi wasallam memulai menu Sarapan Pagi dengan segelas air yang
dicampurkan dengan 1 sendok teh madu. Didalam Al-Quran, madu disebut sebagai penyembuh (syifaa)
karena mempunyai banyak manfaat terutma untuk kekuatan daya tahan tubuh, pembuangan racun/
detoksifikasi, perbaikan fungsi pencernaan dan lainnya

4
Masuk waktu Duha, Nabi Muhammad sallallaahu alaihi wasallam senantiasa menggunakan tujuh kurma ajwa
(kurma masak). Beliau pernah berkata, "Siapa yang makan tujuh kurma ajwa maka ia dilindungi dari
marabahaya atau racun."

5
Setelah siang menjelang sore menu Rasul sallallaahu alaihi wasallam biasanya adalah cuka yang dan minyak
zaitun dimakan dengan makanan seperti roti. Manfaatnya, termasuk menglindungi tulang yang lemah,
dementia/pelupa di usia tua, melancarkan, menurunkan kolesterol, dan membantu pencernaan. Roti yang
dicampur dengan cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan mengatur suhu tubuh

6
Waktu malam, menu utama Nabi sallallaahu alaihi wasallam adalah sayur-sayuran. Sayur-sayuran
mengandungi bahan-bahan yag sangat baik untuk menguatkan sistem imun dan melindunginya daripada
serangan penyakit. Sangat baik dimakan malam hari karena tidak membebani system cerna dan metabolism
juga penting untuk proses regenerasi sel selama kita istirahat

7
Nabi Muhammad sallallaahu alaihi wasallam tidak tidur setelah makan malam. Beliau bergerak lebih dahulu
sehingga makanan yang dimakan lebih cepat turun ke dalam perut dengan cepat dan mudah untuk mencerna.
Bagaimana dengan shalat. Rasulullah SAW berkata, "menjadi lebih cepat makanan anda diolah dengan zikir
kepada Allah SWT dan berdoa, dan jangan pergi tidur setelah makan, karena akan menjadi beban bagi
jantung (Riwayat Abu Nu'aim dari Aisyah)

8
Nabi Muhammad sallallaahu alaihi wasallam sering melakukan senam. Kadang-kadang dia bekerja sambil
bermain-main dengan anak-anak dan cucu. Beliau juga selalu berlomba dengan isteri tercinta Aisyah yang
secara kesehatan sangat bermanfaat untuk tubuh.

9
Nabi Muhammad sallallaahu alaihi wasallam pula menasihati untuk begadang malam; maka ia tidak suka
ngobrol makan selepas waktu malam. Biasanya dia pergi tidur awal supaya beliau bisa bangun awal;
sehingga dapat istirahat sesuai yang diperlukan oleh tubuh; karena tidur adalah proses regenerasi energy
kedalam sel sel tubuh

Anda mungkin juga menyukai