Anda di halaman 1dari 18

Katabelece berasal dari bahasa Belanda :" kattabelletje " yg kemudian dibahasa Indonesiakan

menjadi "katabelece" yang arti sebenarnya (semula ) " kata peringatan ".
Dalam pengertian saat ini katabelece merupakan surat atau nota dari pejabat kepada bawahan
yg meminta agar apa yg tercantum dalam surat tsb diperhatikan / dilaksanakan ( surat sakti )
kongkalikong cak 1 a tidak jujur; tidak terang-terangan; sembunyi-sembunyi; 2 n perihal tahu
sama tahu (dl melakukan sesuatu yg tidak baik); sekongkol;
berkongkalikong v cak bersekongkol (untuk maksud-maksud yg kurang baik); berkomplot

Koneksi :hubungan yg dapat memudahkan (melancarkan) segala urusan


Pengertian kolusi:
Kolusi adalah bentuk kerjasama antara pejabat pemerintah dengan oknum lain
secara ilegal pula (melanggar hukum) untuk mendapatkan keuntungan material bagi
mereka.
Pengertian nepotisme:
Nepotisme adalah pemanfaatan jabatan untuk memberi pekerjaan, kesempatan, atau
penghasilan, bagi keluarga atau kerabat dekat pejabat, sehingga menutup
kesempatan bagi orang lain.
1. Komisi (upah), jenis pembayaran pada seorang agen yang kepadanya tugas dipercayakan
2. Komisi konstitusi
3. Komisi Eropa
4. Komisi Kepresidenan dan studi serupa di tingkat lokal, seperti Komisi Kettl
5. Komisi Perdagangan dan Kurs Amerika Serikat
Komisi bisa juga digunakan untuk:
1. Surat paten, surat terbuka yang dikeluarkan oleh pemerintah yang memberi status atau
beberapa entitas
2. Jenis badan pemerintahan yang mengoperasikan otoritas dewan komisaris, meskipun istilah
ini bisa juga diterapkan pada kelompok non-pemerintahan seperti that Knight Commission on
Intercollegiate Athletics
3. Jenis kontrak untuk pertunjukan atau pembuatan karya spesifik
4. Komisi (seni), pembelian kreasi potongan seni yang sering diatasnamakan orang lain.

Pengertian Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata globalyang secara hafiah berarti umum atau
mendunia. Globalisasi merupakan suatu kondisi dimana perbedaaan jarak dan
letak geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi. Dunia
seakan tanpa batas, sehingga makin dekat dan menyebar luas. Berbagai
peristiwa di belahan dunia dengan sangat mudah dapat diakses atau diterima di
berbagai negara. Demikian pula berbagai produk barang-barang luar negri
dengat sangat mudah dapat ditemukan di negara lain.
Era Globalisasi sangat erat kaitanya dengan transparansi atau keterbukaan.
Transparan berarti suatu keadaan di mana kondisi suatu daerah secara mudah
dapat diakses, dilihat, dan diterima oleh masyrakat di daerah lain. Akibat
transparansi atau keterbukaan, maka segala pengaruh luar sangat mudah
memasuki sebuah negara. Demikian oula sebaliknya, transparansi telah
memengaruhi berbagai sektor dalam kehidupan, mulai dari bidang politik,
pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, teknologi informasi, maupun pertahanan
dan kemanan. Jadi era globalisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
*source : farhanshare.blogspot.com

Adanya transparansi atau ketebukaan di berbagai bidang kehidupan.

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang pesat.

Berbagai peristiwa di suatu daerah atau negara mudah diakses di daerah


atau negara lain.

Arus komunikasi yang lancar seakan tanpa hambatan.

2. Proses Globalisasi
Globalisasi pada hakikatnya merupakan gagasan dari pihak atau negara
tertentu yang kemudian ditawarkan kepada pihak atau negara lain untuk diikuti
dengan sebab-sebab tertentu. hal ini memerlukan jangka waktu, sehingga
merupakan suatu proses yang terus bergulir dari waktu ke waktu, zaman ke
zaman.
James Petras mengemukakan bahwa proses globalisasi terjadi dalam 3 tahapan,
yaitu sebagai berikut.

Fase Pertama, Globalisasi telah dimulai sejak abad ke-15. Seiring dengan
perkembangan kapitalismne dan ekspansi ke negara dan daerah lain.
Proses globalisasi juga telah dimulai sejak terjadi penaklukan subah negri
atas Asia, Afrika, dan Amerika Latin serta pendudukan bangsa kulit putih
atas tanah di Amerika Utara dan Australia.

Fase Kedua, Globalisasi dibangun pada era interimperial tradeatau


perdagangan antar kaum penjajah. Perdagangan antarnegara di Eropa
selanjutnya dengan Amerika, merupakan serangkaian kerja sama lokal
dalam satu kawasa untuk mendukung kekuatan dominan dalam kawasan
tersebut. Dalam konteks ini, globalisasi telah melibatkan kompetisi dan
kolaborasi antara perusahaan multinasional di satu negara untuk merebut
pasar dunia.

Fase Ketiga, Globalisasi masuk ke dalam fase international trade atau


perdagangan internasional. Perdagangan internasional atas komoditas
dan jaringan pasar global maupun regional telah memberi karakter kelas
dalam globalisasi, di mana globalisasi telah menjadi arena bagi konflik
kelas dan konflik perdagangan.

Selain 3 tahapan diatas, terdapat juga tahapan-tahapan lain dalam proses


globalisasi, antara lain sebagai berikut.
*source : farhanshare.blogspot.com

Tahap embrional (tahun 1500-1800)

Tahap pertumbuhan (tahun 1810-1870)

Tahap take of (tahun 1870-1920)

Tahap perjuangan hegemoni (tahun 1920-1960)

Tahap keditakpastian (Tahun 1960-1990)

Tahap kebudayaan global (setelah tahun 1990)

Keenam tahapan itu merupakan akibat dari revolusi ilmu pengetahuan dan
teknologi. Revolusi ilmu pengetahuan dengan segala perwujudanya telah
mendorong meluasnya budaya global dengan ciri mobilitas tinggi dan arus
informasi yang tidak terbendung. Adapun wujud dari arus budaya global ini,
antara lain sebagai berikut.

Arus ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yang masuk ke
suatu negara atau daerah. Dalam arus ide ini muncul isu-isu yang telah
menjadi bagian dari masyarakat internasional. Isu internasional ini tidak
hanya berlaku di wilayah suatu negara, melainkan di berbagai belahan
dunia.

Arus media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik
melalui media maupun elektronik. Berbagai peristiwa di belahan dunia
seakan-akan

berada

di

komunikasi dan informasi.

hadapan

kita

karena

cepatnya

teknologi

Arus keungangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal,


investasi, pembelian melalui internet, dan penyimpanan uang di bankbank asing.

Arus

perusahaan

internasional

yang

ditandai

dengan

munculnya multinational corporation dan transnational corporation yang


kegiatanya dapat menembus batas-batas wilayah negara.

Arus etnis yang ditandai dengan mobilitas manusia yang tinggi dalam
bentuk imigran, turis, pengungsi, tenaga kerja, dan pendatang baru. Arus
manusia ini melawan batas-batas teritorial suatu wilayah negara.

3. Faktor Penyebab Munculnya Globalisasi


*source : farhanshare.blogspot.com
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya globalisasi. Faktor tersebut
adalah faktor dari dalam dan faktor dari luar.
a) Faktor dari Luar, yaitu faktor yang berasal dari luar negri/internasional atau
dari perkembangan dunia. yang termasuk faktor luar antara lain sebagai berikut.
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pesatnya ilmu
dan teknologi manusia menciptakan fasilitas yang mempermudah cara
kerja dan aktivitas sehari-hari.
2. Penemuan sarana komunikasi yang makin canggih. berbagai sarana
komunikasi mendorong munculnya globalisasi, sebab dengan sarana yang
ada orang dapat dengan ceptat dan mudah berkomunikasi dengan orang
lain kapan saja tanpa terhalang oleh waktu dan jarak.
3. Modernisasi

di

berbagai

bidang

memengaruhi

mengadopsi atau meniru hal yang samna.

negara

lain

untuk

4. Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional membuka


peluang setiap negara untuk duduk bersama menentukan masalahmasalah negara maupun perkemembangan internasional.
5. Perkembangan HAM menurut kepedulian masyarakat internasional untuk
turut menegakkan HAM di negara lain.
b) Faktor dair Dalam, yaitu yang berasal dari dalam negri (nasional) tanpa
campur tangan pihak manapun. Faktor dari dalam diri di antaranya sebagai
berikut.
1. Berkembangnya cara berpikir dan makin majunya pendidikan masyarakat.
Hal ini menjadikan masyarakat makin peka terhadap informasi dan
perkembangan dunia internasional.
2. Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat
yan turut mengawasi jalanya pemerintahan dan menuntut penguasa agar
menganut sistem manajemen terbuka.
3. Kebebasan pers atau media masa, entah itu media cetak maupun
elektronik. Pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan
negara yang lainya.
4. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.
Sebuah negara berkembang membuatuhkan impor barang-barang dan
jasa dari negara maju untuk membangun dan memperkokoh negrinya.
Demikian pula negara maju menjali kerjasama dengan negara lain guna
mengekspor produk dan hasil sumber dayanya.
4. Agen-agen atau Pelopor Globalisasi
Proses globalisasi mampu mendunia dan diterima oleh seluruh negara di dunia
berkat efektivitas gerak dari pelopor dan agen-agen globalisasi itu sendiri.
Terbentuknya globalisasi sesungguhnya adalah berkat jasa agen-agen dan
organisasi globalisasi seperti IMF, GATT, World Ban, WTO, dan APEC.

Berikut ini dijelaskan secara lebih detail konstribusi agen-agen globalisasi dalam
proses kelahiran dan pertumbuhan globalisasi.
a) International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional.
*source : farhanshare.blogspot.com
IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dan memulai operasinya pada 1
Maret 1947. markas besarnya di Washington D.C., Amerika Serikat. Tujuan
atau purpose IMF adalah memajukan kerja sama moneter internasional dan
memperluas

perdagangan

internasional,

membantu

pengadaan

sistem

multilateral pembayaran teradap perjanjian-perjanjian yang sedang berlaku


antara para anggota, dan memberi bantuan pinjaman (kredit) kepada negaranegara anggotanya.
b) General Agreement on Tarifs and Trade (GATT) atau Perjanjian Umum
Tentang Tarif dan Perdagangan.
GATT mulai dirundingkan sejak tahun 1947 dan mulai diberlakukan oleh 23
negara yang menandatanganinya pertama kali pada tanggal 1 Januari 1948.
GATT merupakan perjanjian multilateral yang tujuan utamanya adalah untuk
membebaskan

pedagangan

dunia

dari

berbagai

faktor

yang

mungkin

menghambatnya, serta menempatkanya pada suatu landasan yang kokoh,


sehingga dapat menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian, serta
kesejahteraan bangsa-bangsa di dunia. Sejak disahkan berdirinya, GATT
berperan sebagai lembaga yang menggerakan perundingan-perundingan.
Dengan prinsip perdagangan bebas tanpa hambatan itu, diharapkan akan
terjadi efisiensi dalam perekonomian dunia. Anggota GATT pada dasarnya terdiri
atas tiga hal pokok, yakni:
1. Prinsip resprositas atau timbal balik,
2. prinsip nondiskriminasi atau perlakuan yang sama, dan

3. Transparansi atau kejelasan dan keterbukaan.


c) World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia
WTO didirikan pada tanggal 1 Januari 1995. WTO berfungsi sebagai:
1. Untuk memperlancar pelaksanaan administrasi dan operasional demi
mewujudkan sasaran dari organisasi tersebut,
2. Menyediakan forum perundingan multialteral anggotanya,
3. mengatur

kesepakatan

mengenai

tata

tertib

aturan

dan

proses

penyelesaian sengketa,
4. Mengatur mekanisme pemantauan keijaksanaan perdagangan serta
bekerja sama dengan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia, serta
badan afiliasinya dalam rangka kebijaksanaan ekonomi global.
WTO didirikan untuk mengatur arus perdagangan dunia dan menghindari
adanya negara-negara yang merasa dirugikan dalam perdagangan internasional
tersebut.
d) Asia PAcific Economic Cooperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia
Pasifik
*source : farhanshare.blogspot.com
APEC

berdiri

pada

bulan

November

1989

di

CAnberra,

Australia

atas

prakarsamantan Perdana Mentri Australia, Bob Hawke. Proses pembentukan


APEC ini dinilai begitu cepat karena didasari motivasi sebagai berikut.
1. Meningkatnya proteksionisme.
2. Munculnya kelompok-kelompok perdagangan, seperti pasar tunggal Eropa
(MEE) dan pasar bebas Amerika Utara (NAFTA).
3. Perubahan yang cepat dalam politiki dan ekonomi di Eropa Timur,
khusunya negara-negara bekas Uni Soviet.

4. Adanya pemikiran bahwa kemajuan perekonomian suatu negara dapat


tercapai bila didorong oleh pasar menuju ke suatu intergrasi ekonomi
regional atau internasional.
Pada mulanya, APEC beranggotakan 12 negara, yakni enam anggota ASEAN
ditambah Jepang, Amerika, Kanada, Australia, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Kini berkembang dan berambah menadi 21 Negara.
Ketika konfrensi Tingkat Tinggi APEC diadakan di Bogor, Indonesia pada bulan
November 1994, berhasil diputuskan deklarasi yang kemudian dikenal dengan
Deklarasi Bogor. Deklarasi Bogor menghasilkan 13 butir hasil perundingan,
beberapa diantaranya sebagai berikut.
1. APEC akan mempromosikan kerja sama ekonomi berdasarkan kemitraan
yang sederajat, tanggung jawab bersama, serta saling menghormati
kepentingan bersama dan keuntungan bersama.
2. APEC akan mempercepat usaha untuk menghilangkan proteksi.
3. APEC menyerukan seluruh anggota WTO yang non-APEC untuk bekerja
sama dengan APEC menuju liberalisasi perdagangan multilaterlal yang
lebih jauh.
4. APEC sepakat mengadopsi tujuan jangka panjang dari perdagangan dan
investasi yang bebas dan terbuka akan tecapai paling lama tahun 2020.
5. APEC mengharapkan para pemimpin negara anggota APEC membahas
proposal pengaturan APEC tentang prinsip pabean, standar, investasi, dan
hambatan administratif untuk mengakses pasar.
6. APEC sepakat mencari jasa penengah perselisihan dalam WTO, dan
sebagainya.
Dari uraian di atas, dapat kita ketahui bagaimana negara-negara adikuasa
dalam bidang ekonomi berupaya menciptakan tatanan ekonomi dunia yang

sama di seluruh dunia. Mereka galang dari forum-forum regional dan akhirnya
diharapkan kelak terbentuk aturan yang seragam dalam kehidupan ekonomi di
seluruh dunia. Itulah yang disebut globalisasi ekonomi.
5. Arti Penting Globalisasi bagi Indonesia
*source : farhanshare.blogspot.com
Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan
mengisolasi diri dari pergaulan internasional. Andaikata insolasi diri itu terjadi,
sudah dapat dipastikan Indonesia tidak akan mampu memenuhi kebutuhanya
sendiri. Ini artinya apa? artinya tidak lain bahwa di dalam ubungan internasional
terjadi apa yang dinamakan saling berhubungan dan salingketergantungan
antara satu negara dengan negara yang lainya.
Globalisasi memang sering digambarkan sebagai sebuah gejala ekonommi,
yang ditandai dengan munculnya banyak perusahaan multinasional, yang
beroperasi melintas batas-batas wilayah negara. Hal ini memengaruhi proses
produksi dan penyebaran tenaga kerja internasional. Namun sesungguhnya
lebih luas dari itu, sebab selain bidang ekonomi, juga menyangkut politik, sosial
dan budaya. Semua bidang tersebut digerakkan oleh perkembangan informasi
dan teknologi komunikasi yang telah mampu meningkatkan kecepatan dan
lingkup hubungan antarmanusia di seluruh pelosok dunia.
Contoh yang masih sangat aktual adalah peristiwa yang lalu tejadi di
Yogyakarta, tepatnya tanggal 27 Mei 2006, yaitu gempa bumi. Dalam waktu
sekejap, apa yang terjadi di Yogyakarta tersebut langsung dapat diketahui oleh
hampir seluruh manusia yang ada di dunia ini. Contoh lain adalah perebutan
piala dunia sepak bola atau cabang olahraga lainya. hampir semua pasang mata
orang di dunia dapat menyaksikan pertandingan tersebut tanpa harus datang ke
negara penyelenggara. Dari beberapa contoh ini kita tahu bahwa globalisasi
sesungguhnya telah merambah ke segenap bidang kehidupan kita.
Globalisasi

memiliki

arti

penting

bagi

bangsa

Indonesia

yang

sedang

membangun yaitu dengan mengambil manfaat dari kemajuan-kemajuan yang

telah dicapai oleh bangsa atau negara lain, untuk diterapkan di Indonesia,
Sudah barang tentu tidak semua kemajuan yang dialami bangsa lain akan kita
ambil atau kita tiru begitu saja. Indonesia seharusnya hanya akan mengambil
kemajuan dari sisi positifnya saja, baik itu kemajuan di bidang ekonomi, politik,
teknologi, maupun sosial budaya. Untuk itu nilai-nilai Pancasila harus kita
jadikan sebagai pedoman dan penyaring dari nilai globalisasi yang diserap,
karena nilai-nilai pancasila sesuai dengan situasi dan kondisi dari bangsa
Indonesia. pancasila bersumber dari agama dan adat istiadat yang digali dari
bumi Indoensia.
6. Peranan Globalisasi
Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, industri,
kebudayaan, kesehatan, dan lain-lain dapat memberi pengaruh terhadap
lingkungan. Pengaruh tersebut dapat dirasakan oleh negara-negara berkembang
maupun negara-negara yang sudah maju (adikuasa).
Globalisasi berperanan penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
karena mampu membantu masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan
hidupnya. Peranan globalisasi dapat dilihat dari berbagai bidang diantaranya
sebagai berikut.
a) Bidang Politik, Pemerintaha, Hukum, dan HAM
1. Dengan globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komunikasi
dan koordinasi antara daerah atau antara pemerintah dengan masyarakat
di berbagai daerah. Berbagai kebijakan pemerintah dapat segera sampai
kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan atau menyampaikan
berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal ini
berarti mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan,
bersih, dan berwibawa.

2. Dengan globalisasi berbagai kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat


diakses masyarakat luas dan dunia internasional. Hal ini sekaligus
merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam penegakkan HAM.
b) Bidang Perekonomian dan Perdagangan
1. Penemuan di bidang pertanian dan industri di berbagai negara dapat
segera diterima untuk meningkatkan kesejahteraan.
2. Kerja sama antarnegara dalam perdagangan melalui ekspor/impor barang
dapt berjalan dengan lancar.
3. Kondisi

kehidupan

masyarakat

seperti

kemiskinan,

kelaparan,

dan

diskriminasi diketahui oleh negara in, sehingga akan menjadi perhatian


untuk mendapat penanganan dari dunia internasional.
4. Beroperasinya

perusaahan

asing

di

Indonesia

dapat

mengurangi

pengangguran.
5. Meningkatnya aktivitas ekonomi penduduk.
c) Bidang Sosial dan Budaya
1. Dengan globalisasi mempermudah kerja sama antar negara dalam upaya
mengembangkan pendidikan dan kebudayaan.
2. Penemuan di bidang pendidikan dan teknologi dapat segera diakses dan
diterapkan sesuai kepribadian bangsa.
3. Meningkatnya mutu pendidikan rakyat Indoensia sesuai dengan standar
internasional.
4. Meningkatnya jumlah tenaga ahli dari indonesia.
d) Bidang Pertahanan dan Keamanan
1. Kerja sama untuk pengamanan daerah dapat cepat dilakukan.

2. Berbagai hambatan dan ancaman dapat segera diketahui dan dengan


cepat dilakukan penanggulangan.
3. Dengan globalisasi kondisi tiap daerah mudah dipantau, sehingga
memudahkan pengamanan wilayah.
4. Memudahkan kerja sama dalam bidang militer dengan negara lain.

Anda mungkin juga menyukai