Paha (Pahu), dan Limonu. Ketika terjadi perang melawan Hemuto (pimpinan rombongan transmigrasi),
melalui jalur utara. Naha dan Pahu gugur melawan hemuto. Limonu menuntut balas atas kematian ayah dan
kakaknya, dan berhasil membunuh dalam sebuah peperangan.Selama dalam peperangan, naha, ohihiya,
pahu, dan limonu telah memanfaatkan ketiga benteng tersebut sebagai pusat kekuatan pertahanan sehingga
dengan latar belakang ini, ketiga benteng ini diabadikan sebagai berikut :
1. Otanaha : Ota berarti benteng, dan Naha berarti orang yang menemukan benteng tersebut. Jadi Otanaha
berarti benteng yang ditemukan oleh Naha.
3.
untuk
mencapai
Benteng Otanaha sangat melelahkan, tetapi begitu wisatawan sampai di benteng, kelelahan tersebut seakan
sirna oleh panorama keindahan di sekitar benteng. Dari tempat tersebut, wisatawan juga dapat
melihat keindahan Danau Limboto dari atas benteng.
Lokasi
Wilayah Kota Barat
Obyek
wisata
Benteng
Otanaha berada di atas perbukitan Dembe I, Kota Barat, Propinsi Gorontalo, Pulau Sulawesi.
Dari pusat Kota Gorontalo berjarak kurang lebih 8 km. Dari pusat Gorontalo, wisatawan dapat
menggunakan transportasi umum becak motor (bentor) dengan waktu kurang lebih sekitar 20 menit.
C. DESKRIPSI LOKASI
LAHAN PARKIR
BENTENG OTANAHA
D.
BENTENG
BENTENG ULUPAHU
OTAHIYA
DESKRIPSI
BENTENG
Dari
buku
panduan
Kemenparekraf,
pariwisata
diketahui
ternyata bahan pembuatan benteng ini hanya dari pasir dan batu kapur. Lebih menakjubkan lagi, kalau
biasanya semen digunakan sebagai perekat, Benteng Otanaha hanya menggunakan telur burung maleo untuk
merekatkan batu dan pasir.
Benteng Otanaha dibangun dengan tinggi 7 meter dan
berdiameter sekitar 20 meter. Ada 3 benteng yang
dihubungkan dengan jalan setapak untuk menuju tiap-
tiap benteng. Untuk masuk ke dalam benteng, Anda harus menyiapkan uang sebesar Rp 5.000 untuk tiket
masuk.
Benteng ini terletak di atas bukit, tepatnya perbukitan Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat,
Gorontalo. Untuk naik ke atas benteng, pengunjung harus sedikit bersusah payah mendaki tangga yang telah
disediakan. Karena lokasinya yang berada di atas bukit, jumlah tangga yang harus dilalui tentulah banyak,
yaitu 348 anak tanggaTapi tenang saja, untuk Anda yang membawa kendaraan pribadi, bisa membawanya
sampai atas bukit dan parkir di depan benteng. Meskipun perjalanan mencapai benteng cukup melelahkan,
semua itu akan terbayarkan begitu tiba di puncak benteng.
Untuk itu, perlu mekanisme yang jelas. Menurut Laretna bahwa ada aspek lain yang penting dan
sangat berperan dalam revitalisasi, yaitu penggunaan peran teknologi informasi, khususnya dalam mengelola
keterlibatan banyak pihak untuk menunjang kegiatan revitalisasi. Selain itu revitalisasi juga dapat ditinjau
dari aspek keunikan lokasi dan tempat bersejarah, atau revitalisasi dalam rangka untuk mengubah citra suatu
kawasan.
FUNGSI REVITALISASI
Revitalisasi yang dianggap sebagai upaya pemvitalan kembali suatu kawasan mempunyai beragam
fungsi, antara lain :
a. Meningkatkan kemampuan kawasan baik secara fisik, ekonomi dan sosial budaya
b. Membuat suatu kawasan menjadi penting kembali
c. Meningkatkan fisik kawasan (sarana dan prasarana)
d. Meningkatkan stabilitas lingkungan, pertumbuhan perekonomian masyarakat, pelestarian dan
e.
pengenalan budaya
Memberikan kehidupan baru yang produktif yang akan mampu memberikan kontribusi positif pada
f.
terpusat pada sebuah tempat saja. Dengan kata lain dengan adanya revitalisasi dapat juga titik awal untuk
memeratakan pembangunan.
TAHAPAN REVITALISASI
Tahapan Revitalisasi antara lain :
1. Intervensi Fisik
Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan secara bertahap, meliputi
perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem
tanda/reklame dan ruang terbuka kawasan. Mengingat citra kawasan sangat erat kaitannya dengan
kondisi visual kawasan khususnya dalam menarik kegiatan dan pengunjung, intervensi fisik ini perlu
dilakukan. Isu lingkungan (environmental sustainability) pun menjadi penting, sehingga intervensi fisik
pun sudah semestinya memperhatikan konteks lingkungan. Perencanaan fisik tetap harus dilandasi
pemikiran jangka panjang.
2. Rehabilitasi Ekonomi
Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung proses
rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang bersifat jangka pendek, diharapkan bisa
mengakomodasi kegiatan ekonomi informal dan formal (local economic development), sehingga mampu
memberikan nilai tambah bagi kawasan kota (P.Hall/U.Pfeiffer, 2001). Dalam konteks revitalisasi perlu
dikembangkan fungsi campuran yang bisa mendorong terjadinya aktivitas ekonomi dan sosial (vitalitas
baru).
3. Revitalisasi Sosial atau Institusional
Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu menciptakan lingkungan yang
menarik (interesting), jadi bukan sekedar membuat beautiful place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus
berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat/warga. Sudah
menjadi sebuah tuntutan yang logis, bahwa kegiatan perancangan dan pembangunan kota untuk
menciptakan lingkungan sosial yang berjati diri dan hal ini pun selanjutnya perlu didukung oleh suatu
pengembangan institusi yang baik.
I. SEGMENT AKTIVITAS
BEFORE
REVITALISASI
REVITALISASI BENTENG OTANAHA GORONTALO
AFTER
REVITALISASI
J. KESIMPULAN
Jika Pemerintah dan atau Investor ada yang berani membangunkan potensi Otanoha yang dikombinasikan
dengan danau Limboto ini, tentu akan menjadi daya tarik yang luar biasa. Mungkin Gorontalo bisa bersaing
dengan Makassar atau Menado di Sulawesi untuk sektor pariwisata. Benteng Otanaha yang terjaka dan
terkenal dengan kepurbakalaannya sebagai sentral. Jika Singapura yang tidak punya tiang tiang bisa
membangun kereta gantung sebagai penunjang keparawisataan , mengapa kita tidak? Toh Benteng Otanaha
dan sekelilingnya telah menyediakan tiang tiang perbukitan yang kokoh.