Definisi Melasma (HC)
Definisi Melasma (HC)
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.Definisi
Melasma (juga dikenal sebagai chloasma atau mask of pregnancy) berasal
dari bahasa Yunani yakni melas yang berarti hitam. Melasma merupakan
kelainan hipermelanosis yang sangat sering dijumpai, bersifat didapat, dengan
distribusi simetris pada daerah yang sering terpapar sinar matahari dan
biasanya dijumpai pada wanita usia reproduksi. Melasma muncul dalam
bentuk makula berwarna cokelat terang sampai gelap dengan pinggir yang
iregular, biasanya melibatkan daerah dahi, pelipis, pipi, hidung, di atas bibir,
dagu, dan kadang-kadang leher. Meskipun melasma dapat mengenai semua
orang, akan tetapi lebih sering pada wanita Asia dan Hispanik berkulit
gelap.2,3,9
II.2. Epidemiologi
Melasma dapat mengenai semua ras terutama penduduk yang
tinggal di daerah tropis. Melasma terutama dijumpai pada wanita. Wanita
dengan tipe kulit yang lebih gelap (misalnya tipe kulit IV hingga VI),
yaitu Latin, Afrika-Amerika, Afrika-Karibia dan Asia memiliki insidens
terbanyak. Tidak hanya wanita, melasma juga biasa didapatkan pada
pria (10 %). Di Indonesia perbandingan kasus wanita dan pria yaitu
24 :1. Terutama
tampak pada
wanita usia
subur
dengan
matahari) yang besar, seperti daerah tropis dan subtropis. Insidens terbanyak
pada usia 30-44 tahun. Kelainan ini dapat mengenai wanita hamil, wanita
pemakai pil kontrasepsi, pemakai kosmetik, pemakai obat, dan lain lain.
Penelitian tentang kualitas hidup menunjukkan bahwa melasma menimbulkan
efek emosional dan psikologis yang besar pada pasien yang hidup dengan
kelainan ini.2,3,9,10
II.3. Etiologi
Etiologi melasma masih belum diketahui secara pasti.1 Adapun faktorfaktor yang berperan dalam patogenesis melasma diantaranya adalah:
A. Sinar matahari
Paparan sinar matahari adalah faktor yang sangat berpengaruh, dan ini
berlaku untuk semua pasien yang mengalami perbaikan atau bertambah parah
apabila terpapar sinar matahari. Eksaserbasi melasma hampir pasti dijumpai
setelah terpapar sinar matahari yang berlebihan, mengingat kondisi melasma
akan memudar selama musim dingin. Lipid dan jaringan tubuh (kulit) yang
terpapar dengan sinar, terutama UV dapat menyebabkan terbentuknya singlet
oxygen dan radikal bebas yang merusak lipid dan jaringan tersebut. Radikal
bebas ini akan menstimulasi melanosit untuk memproduksi melanin yang
berlebihan. Panjang gelombang dari radiasi sinar matahari yang paling
berisiko dalam pencapaiannya ke bumi adalah UVB 290-320 nm dan UVA
320-400 nm. Semakin kuat UVB maka akan semakin menimbulkan reaksi di
epidermis, dengan perkiraan 10% dapat mencapai dermis, sementara 50%
UVA akan mencapai dermis. Sinar UV akan merusak gugus sulfhidril yang
merupakan penghambat tirosinase sehingga dengan adanya sinar UV, enzim
tirosinase bekerja secara maksimal dan memicu proses melanogenesis. Pada
5
melalui
menstimulasi aktivitas
interaksi
dengan
reseptor
membran
untuk
diduga
sebagai
penyebab
terjadinya
melasma
oleh
karena
sering
10
dipertimbangkan untuk
11
12
yang
disertai
dengan
gangguan
peradangan/inflamasi.
lama,
terutama
pada
jaringan
parut.
Pada
pemeriksaan
2.
16
Pengelupasan
kimiawi
dilakukan
dengan
b. Bedah Laser
Bedah Laser dengan menggunakan laser Q-Switched Ruby dan
Laser Argon, kekambuhan dapat juga terjadi.2
II.11. Prognosis
Biasanya melasma akan menetap selama beberapa tahun. Kemudian melasma
yang berkaitan dengan kehamilan akan menetap selama beberapa bulan
setelah melahirkan dan melasma yangberkaitan dengan pengobatan hormonal
akan menetap dalam periode yang panjang setelah berhenti mengonsumsi
kontrasepsi oral.15
18