Anda di halaman 1dari 5

narasi,deskripsi,eksposisi,argumentasi,persuasi

A. Narasi adalah menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa


sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang di ceritakan itu.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak
ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi
lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar
terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan
susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks.
Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
Jenis-jenis Karangan Narasi
a. Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian
informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas
pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis
menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang
ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat
ini sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh
eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi
ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis,
berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat
objektif.
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud
tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Contoh:
a. Narasi ekspositoris
Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia
menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet,
meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti

serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan


menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung.
Mereka membawakan lagu Mars Jalan yang dirasa tepat untuk mengantar
Ahma, sang pengantin.
Sumber : Tempo, 20 Februari 2005 dari alamat website www.scribd.com

b. Narasi sugestif
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia
mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai
tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang
itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan
lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu.
Akan tetapi semuanya gagal.
Contoh lain :
Kemampuan apresiasi musik pada seorang anak dapat dibentuk melalui
tiga cara. Pertama, secara alamiah seseorang dibiasakan mendengarkan karya
musik. Kebiasaan itu dimulai sejak anak masih berupa janin dalam rahim
ibunya. Persentuhan emosi sang ibu dengan berbagai irama yang didengarkan
akan ikut dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons motorik
janin yang dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan ia dibiasakan
dengan berbagai irama musik yang mengiringnya pada saat menjelang tidur atau
bermain. Alat pendengar anak menjadi peka menangkap berbagai irama dari
instrumen musik yang didengarnya. Lambat-laun, seiring dengan pertumbuhan
fisik dan kognisinya, musik akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
kehidupan anak. Ketiga, apresiasi musik dikembangkan melalui pendidikan
formal. Untuk itu, pendidikan musik diarahkan kepada pengenalan,
pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis serta kreatif terhadap karya musik.
Contoh lain:
Sepulang haji, satu-satunya benda berharga yang sempat di beli bu
marsih yaitu sebuah kalung dan cincin. Pada saat tiba di tanah air ia simpan
kalung dan cincin itu menjadi semacam tabungan baginya.Namun karena dia
mempunyai usaha suatu ketika usahanya tersebut mengalami kerugian sampaisampai uang modalnya pun termakan dan kalung,cincin tersebut di jualnya bu
marsih pun sangat sedih.
B. Deskripsi adalah menggambarkan sebuah objek sedemikian rupa sehingga
pembaca seolah-olah melihat sendiri objek yang di gambarkan itu.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
- Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.

- Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan


indera.
- Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
- Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan,
benda atau tempat.
- Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti
tafsiran atau kesan perasaan penulis.
- Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa
adanya atau sebenarnya.
Contoh:
Pada jumat kemaren terjadi pembunuhan seorang anak perempuan yang
berumur 14 th. Setelah di selidiki oleh polisi ternyata anak tersebut korban dari
pemerkosaan. Anak tersebut memiliki ciri-ciri perawakan langsimg
,tinggi,rambut lurus,dan memakai baju berwarna putih.
C. Eksposisi adalah memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan
tujuan agar pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan sejelas-jelasnya
dengan di kemukakan data-data,fakta untuk memperjelas pemaparannya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan,
menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu
tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi (pengertian).
b. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu
kegiatan.
Contoh:
Paragraph 1 (a)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara
memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui
darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan,
baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah
penyakit.
Paragraph 2 (b)
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut?
Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi

rasa takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila


menghadapi situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila
menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri;
keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda; kelima,
untuk menambah rasa percaya diri, kita harus menambah kecakapan atau
keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.
D. Karangan argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan,
atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat
tersebut adalah benar dan terbukti.
Argumentasi bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga
pembaca menyakini kebenarannya itu.perlu pembuktian dan data
Ciri-ciri karangan argumentasi:
- Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
- Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
- Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
- Penutup berisi kesimpulan.
Contoh :
Sungai yang sudah tercemar oleh limbah pabrik berbahaya bagi
kesehatan,air tersebut tidak dapat lagi di pakai untuk mandi karena dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit seperti gatal,diare dan penyakit kulit
apalagi air tersebut untuk di
minum oleh karena itu pemerintah kota jakarta menganjurkan agar pabrik
berusaha mengamankan limbahnya sehingga tidak mencemari dan merugikan
penduduk.
E. Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk
pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar
tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian
dengan data dan fakta.
Persuasi bertujuan untuk membujuk orang secara halus atau membuktikan suatu
pendapat
Contoh :
Marilah kita biasakan hidup sehat di mulai dari hal yang paling kecil.,salah
satunya membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan sabun.oleh karena itu
gunakanlah sabun untuk menghilangkan kuman. Mencuci tangan dengan

menggunakan sabun harus selalu di galakkan sebelum dan sesudah makan,


sesudah memegang benda yang kotor dan setelah membuang air besar dan
buang air kecil.
Dengan cara ini kita sudah melakukan salah satu langkah untuk mengurangi
penularan penyakit
Sehingga mendapat kesimpulan perbedaan paragraf- paragraf sebagai berikut
Eksposisi
Eksposisi adalah
paparan/penjelasa
n

Deskripsi
Deskripsi
adalah
gambaran

Persuasi
Persuasi
adalah
bujukan

Narasi
Narasi
adalah
cerita

Berisikan suatu
informasi

Berisikan
gambaran
suatu benda

Berisikan
bujukan

Berisikan
kejadian
atau
peristiwa

Argumentasi
Argumentasi
adalah
pendapat yang
disertai fakta
Berisikan
suatu pendapat

Anda mungkin juga menyukai