Anda di halaman 1dari 18

IFFA OFFICIAL

RULEBOOK
Pedoman Teknis Pertandingan Resmi
Indonesian Flag Football Association

~ REVISI OCTOBER 2014 ~

THE SPIRIT OF ALL RULES AND REGULATIONS IS ENSURING A FUN, FAIR AND
COMPETITIVE GAME WHILE UPHOLDING SAFETY AS A FUNDAMENTAL PRINCIPLE.
ALL REFEREES WILL ALWAYS UPHOLD THE SPIRIT OF THE RULES
IN ADDITION TO THE LETTER OF THE RULES
Page | 0

DAFTAR ISI
PASAL. 01 -

Peraturan Umum

...

PASAL. 02 -

Perlengkapan Pertandingan

...

PASAL. 03 -

Perlengkapan Pemain (Legal)

...

PASAL. 04 -

Perlengkapan Pemain (Ilegal)

...

PASAL. 05 -

Waktu Pertandingan

...

PASAL. 06 -

Overtime Period

...

PASAL. 07 -

Score / Point

...

PASAL. 08 -

Kick Off & Onside Kick

...

PASAL. 09 -

First Down

...

PASAL. 10 -

Fumble

...

PASAL. 11 -

Dead Ball & Huddle

...

PASAL. 12 -

Line of Scrimmage (LOS)

...

PASAL. 13 -

Shift & Motion

...

PASAL. 14 -

Snap, Offside & Encroachments

...

PASAL. 15 -

Passing

...

PASAL. 16 -

Ball Carrier / Running

...

PASAL. 17 -

Blocking

...

PASAL. 18 -

Rushing the QB

...

10

PASAL. 19 -

Pass interference & Stripping The Ball ...

10

PASAL. 20 -

Receiving

...

10

PASAL. 21 -

De-flagging

...

11

PASAL. 22 -

Punting

...

11

PASAL. 23 -

Fouls & Penalties

...

12

PASAL. 24 -

Prosedur Protes

...

14

PASAL. 26 -

Perkelahian

...

14

REFEREE ASSIGMENTS

...

15

REFEREE PENALTIES CARD

...

16

Page | 1

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 01 PERATURAN UMUM


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Pertandingan dimainkan antara 2 team (8 on 8).
2. OFFICIAL terdiri dari 4 orang, dimana satu diantaranya adalah time keeper. Pertandingan boleh dipandu
kurang dari 4 official dengan persetujuan dari kedua team captains.
3. REFEREE ZONE dengan lebar 1 Meter berada di setiap sisi panjang kanan dan kiri lapangan.
4. BENCH TEAM berada dibelakang 1 meter (referee zone) setiap sisi panjang kanan dan kiri lapangan.
5. Team yang berada di sisi Scoreboard dilarang berdiri di depan dan menghalangi scoreboard.
6. Jumlah pemain dalam 1 team yang berada di lapangan adalah:
Minimal 6 orang (dengan jumlah linemen: 3 Offensive Linemen & 2 Defensive Linemen)
Maksimal 8 orang (dengan jumlah linemen: 3 Offensive Linemen & 3 Defensive Linemen)
7. WO (walk out) terjadi apabila pada saat kick off salah satu team yang akan bertanding tidak dapat
menghadirkan minimum 6 pemain maka pertandingan ditetapkan berakhir dengan dengan nilai 17-0.
8. Team boleh memiliki pembagian team (offense/defense/special team) atau tidak (play all roles team).
9. SUBSTITUTION (pergantian pemain) dapat dilakukan pada saat dead ball hingga break huddle. Pemain
yang digantikan harus meninggalkan lapangan ke daerah bench teamnya sendiri.
10. Selama pergantian pemain tidak ada penghentian play calling time.
11. Tidak boleh lebih dari 8 orang setelah break huddle.
12. Team Captain(s) ditunjuk oleh masing-masing tim yang akan bertanggung jawab membuat keputusan team
dan merupakan satu-satunya pemain yang berkomunikasi dengan Official.
13. Team Captain(s) harus diberitahukan pada official sebelum pertandingan dimulai dan tidak boleh berganti
hingga akhir pertandingan kecuali captain tidak ada di lapangan karena cedera atau digantikan pemain lain.
Apabila hal ini terpaksa dilakukan pemberitahuan dilakukan sebelum ball spotting.
14. Setiap team boleh memiliki captain offense dan defense yang berbeda.
15. Pemain selain captain TIDAK BOLEH mempertanyakan keputusan official.
16. Semua orang yang berafiliasi dengan team (pemain, substitutes, coaches, trainers, dll) harus mengikuti
perintah official yang bertugas.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 02 PERLENGKAPAN PERTANDINGAN


Perlengkapan pertandingan disediakan oleh panitia penyelenggara pertandingan dan meliputi:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. PLAYING FIELD (Lapangan), pilih salah satu sesuai dengan besar lapangan yang bisa digunakan:
Ukuran 80x40 yards. (10-15-15-15-15-10), 2 endzones @10 yards & 4 zona @15 yards.
Ukuran 100x40 yards. (10-20-20-20-20-10), 2 endzones @10 yards & 4 zona @20 yards.
2.

FOOTBALL (Bola), terbuat dari kulit. Harus disetujui oleh official. Official boleh meminta penggantian bola
pada saat pertandingan berlangsung.

3.

FIELD MARKER, diletakkan di sisi kanan dan kiri lapangan untuk menandai zona-zona dalam lapangan.
Field marker menandai: (1.) Goal lines [Goal marker], (2.) setiap 20 yards [primary marker], dan (3.) setiap
10 yards [secondary marker].

4.

SPOTTER (bila digunakan)


Diperlukan dua spotter untuk menandai (1) tempat diletakkannya bola sebelum play, dan (2) first down line.

5.

NEUTRAL ZONE MARKER (Zona Netral), marker penanda zona netral (antara OL dan DL) dengan
jarak/panjang 1 yard (+/- 1 meter).

6.

SCORE BOARD (Papan Skor), dibutuhkan untuk menunjukan perolehan skor dari kedua team.

7.

Perlengkapan Official, diperlukan 1 buah alat penghitung waktu yang dipegang oleh kepala official, 4 buah
peluit, 4 buah bendera berwarna kuning/merah (penalty flag).

Page | 2

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 03 PERLENGKAPAN PEMAIN (LEGAL)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Pada saat pertandingan, pemain harus mengenakan:
a. Jersey / Kaos yang sewarna dengan pakaian yang dikenakan rekan satu teamnya dan berwarna
kontras (dapat dibedakan) dengan pakaian team lawan.
b. Pakaian HARUS dimasukan ke dalam celana agar tidak menutupi flag belt.
c. Flag belt dengan tiga bendera, di sisi kanan, sisi kiri dan belakang bagian pinggang pemain.
d. Celana olahraga tanpa kantong (shorts / training).
e. Sepatu.
2. Pada saat pertandingan pemain dianjurkan / diperbolehkan untuk memakai:
a. Seragam tim / jersey atau baju olahraga yang satu warna dengan team.
b. Pelindung (braces/guards/sleeves) dengan bahan yang lunak.
c. Pelindung gigi. (mouth guard)
d. Sport SunGlasses.
e. Gloves.
f. Topi.
---------------------------------------------------------------------------------3. Penempatan LOGO IFFA pada seragam / jersey / Kaos team, WAJIB di posisikan penempatannya pada
DADA KIRI pemain. (sebelah kanan bila dilihat dari depan) - MANDATORY
---------------------------------------------------------------------------------4. Flag TIDAK boleh ditutupi oleh apapun, flag yang tertutup oleh kaos atau apapun bisa dikenakan penalti.
5. Masuknya pemain dengan perlengkapan yang tidak memenuhi syarat (mis: tdk pakai flag) ke dalam
lapangan akan mengakibatkan penalti bagi team bersangkutan.
---------------------------------------------------------------------------------PENALTY (No.3 & 4) : 5 yard dari LOS, repeat down. False start penalty pada offense atau offside penalty
pada defense (accept/decline oleh Offensive Team).
---------------------------------------------------------------------------------6. INJURY, pemain yang cidera (injured), atau terlihat injured di mata official pada suatu play, harus digantikan
selama setidaknya play berikutnya hingga selesai di observasi.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 04 PERLENGKAPAN PEMAIN (ILEGAL)


Pemain tidak boleh membawa atau mengenakan sesuatu yang dapat membahayakan dirinya dan pemain lain
pada saat pertandingan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Hal itu termasuk:
a. Mengantongi benda keras.
b. Sepatu dengan cleats/spikes dari metal/besi.
c. Braces/guard dari bahan yang keras.
d. Ikat pinggang.
e. Jam tangan.
f. Perhiasan.
g. Helm.
h. Celana dengan Kantong.
i. Kaca mata biasa (bukan Sport SunGlasses).
2.

Official berhak mengeluarkan pemain yang dianggap membawa atau mengenakan sesuatu yang dianggap
membahayakan atau meragukan bagi dirinya dan pemain lain.

Page | 3

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 05 WAKTU PERTANDINGAN


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Waktu pertandingan (Game Time) adalah 2 x 20 menit.
2. Waktu pertandingan setiap babak dimulai setelah bola kickoff tertangkap oleh team lawan. Apabila bola
kickoff ; Drop, Touchback, Out of bounds, maka waktu di mulai setelah wasit meletakan bola di LOS dan
menyatakan game siap dimulai. (waktu dimulai bersamaan dengan dimulainya play clock). Pada 2 menit
terakhir dengan waktu bersih maka waktu akan di mulai setelah snap.
3. PLAY CLOCK (Huddle Clock) : 30 second.
4.

WAKTU KOTOR digunakan di kedua babak dan hanya berhenti (mati) oleh OFFICIAL TIMEOUT saja,
Setiap babak: Waktu kotor di 18 menit pertama, 2 menit terakhir waktu bersih (2 min warning).

5.

WAKTU BERSIH pada setiap babak (2 min warning), akan berhenti bila terjadi:
Time Outs.
Incomplete Pass.
Out of Bounds.
Change of Possession.
Touchdown (tercetaknya angka).

6.

Waktu Pertandingan (Game Time) TETAP berjalan pada saat terjadi Touchdown, PAT, Change of
possession & Team time out di saat WAKTU KOTOR (di 18 menit tiap awal babak).

7.

EXTRA POINT / PAT (point after touchdown) TIDAK menggunakan waktu (waktu mati) pada saat waktu
bersih digunakan. (2 min akhir di tiap babak).

8.

Pada saat 2 MINUTE WARNING di setiap babak, Referee meniup pluit, menghentikan waktu dan
memberikan break selama 30 detik sebelum memulai play berikutnya.
TEAM TIME OUT dimilki oleh masing masing team sebanyak 2 kali setiap babak. Team Timeout
berlangsung selama 30 detik dan boleh diminta oleh semua pemain yang terlibat dalam play sebelumnya
dan berada dalam lapangan.
OFFICIAL TIME OUT dapat berlangsung selama yang diperlukan dan tidak terbatas jumlahnya.
Setelah Official Time Out, waktu akan berjalan kembali pada snap.
Team captain(s) atau Quarterback boleh menanyakan waktu yang tersisa pada official pada saat dead ball
dan official diharapkan dapat memberitahukan waktu dengan tepat.
HALF TIME (waktu Istirahat) selama 5 menit diberikan pada akhir half pertama, Selama waktu istirahat,
pemain boleh meninggalkan tempat pertandingan. Setelah 3 menit, official akan meniup peluit sebagai tanda
peringatan di lapangan pertandingan. Team harus telah kembali ke lapangan pada waktu istirahat berakhir
atau pertandingan dinyatakan berakhir dengan walk-out dengan kemenangan 17 poin dari team yang
melakukan walk out.

9.

10.
11.
12.
13.

14.

OVERTIME terjadi apabila setelah second half berakhir skor kedua team sama, maka pertandingan akan
dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Peraturan mengenai overtime akan diatur kemudian. (Article. 06).

15.

SHORTENED PERIOD: Sebelum pertandingan dimulai, waktu pertandingan dapat dikurangi dengan
persetujuan kedua team dan official. Waktu pertandingan dapat dikurangi official di tengah pertandingan
(misalnya: saat terjadi hujan deras/petir/kondisi membahayakan lain) tanpa persetujuan kedua tim.

16.

EXTENDED PERIOD: tiap babak dapat diperpanjang 1 down (dengan waktu mati),
apabila terjadi situasi sebagai berikut:
a. Terjadi foul pada play terakhir dan penalti di-accept.
b. Terjadi double foul.
c. Terjadi replay down.
d. Terjadi touchdown dan apabila extra poin dimainkan dapat mempengaruhi hasil akhir pertandingan.

17.

Peraturan mengenai WAKTU PERTANDINGAN dapat di disesuaikan dengan kebutuhan turnamen /


ketentuan panitia dan wajib dimasukan kedalam REGULASI TURNAMEN yang nantinya akan
membatalkan aturan Pasal 05 pada Official Rulebook.

Page | 4

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 06 OVERTIME PERIOD


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Overtime TIDAK menggunakan waktu pertandingan kecuali 30 second Play Clock (huddle time).
2. Setiap team mendapatkan kesempatan offense yg sama untuk memperoleh TD / point.
3. Setiap team di berikan 4 kesempatan (downs) untuk mencetak angka (TD) sesuai dengan regulasi
permainan.
4. CONVERSION POINT (1 pt / 2 pt) di berlakukan sesuai dengan regulasi pertandingan.
5. Bola akan ditempatkan pada garis 20 yard.
6. INTERCEPTION oleh team bertahan (defense) mematikan sisa kesempatan (TURNOVER).
7. TIME OUT, selama overtime masing-masing tim mendapat 1 time out.
8. Bila kedua team telah menggunakan kesempatan tersebut dan belum ada yg berhasil membuat TD/Point,
maka masing masing team akan mendapatkan kesempatan yg sama kembali sampai salah satu team
berhasil membuat point dan tidak terjadi seri.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 07 SCORE / POINT


Skor / point-point yang diperoleh dalam pertandingan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. TOUCHDOWN (6 poin),
Pinggang pemain melewati goal line (pada rush play) atau completed catch yang dilakukan di endzone
(pada pass play)
2.

1 POINT CONVERSION (1 poin),


Team yang mencetak TD mendapat satu kesempatan mendapatkan extra poin dengan cara yang sama
dengan TD, play dimulai dari garis 2.5 yard.

3.

2 POINT CONVERSION (2 poin),


Team yang mencetak TD mendapat satu kesempatan mendapatkan extra poin dengan cara yang sama
dengan TD, play dimulai dari garis 10 yard.
--------------------------------------------------------------------------2 point conversion attemp bila di intercept oleh team defense, maka team defense dapat membawa bola
tersebut ke endzone team offense dan mendapatkan 2 poin tambahan bila tidak ter-deflag.
Play berikutnya dimulai dengan kick off oleh team Offense yang baru saja mendapatkan Touchdown (6 pt).
---------------------------------------------------------------------------

4.

SAFETY (2 poin),
Apabila pemegang bola team offense terkena deflag atau fumble dan bola jatuh di daerah endzone-nya
sendiri. Team yang terkena safety melakukan punt dari garis 20 yard.

5.

MERCY RULES:
Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu team tertinggal lebih dari 28 poin (4 TD). Akan tetapi
team yang kalah dapat memilih untuk melanjutkan pertandingan hingga waktu selesai (service to participate).
Point / Score sudah TIDAK dihitung lagi, berhenti pada saat perbedaan 28 poin tercapai.

Page | 5

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 08 KICK OFF & ONSIDE KICK


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. COIN TOSS dilakukan pada saat awal sebelum pertandingan dimulai oleh salah satu official di tengah
lapangan, disaksikan oleh satu team captain dari masing-masing tim.
2. Team visitor memilih sisi koin. Apabila pertandingan tidak dilakukan di kandang salah satu team maka team
captain yang datang lebih dulu berhak memilih sisi koin.
3. Pemenang coin toss dapat memilih salah satu pilihan diantara: Receive atau Kick.
4. Team yang kalah dalam coin toss akan memperoleh pilihan yang tersisa dan memilih sisi lapangan.
5. KICKOFF dilakukan dari garis 20 yard team yang melakukan kick.
6. Pemain dari KICKING TEAM tidak boleh melewati garis 20 yard (kicker field) sebelum bola di tendang
(kecuali place kicker apabila tidak ada kicking tee dan kicker).
7. Pemain dari RECEIVING TEAM tidak boleh melewati garis 40 yard (kicker field) sebelum bola ditendang.
8. Apabila bola melewati ujung lapangan maka play selanjutnya dimulai dari garis 20 yard receiver field.
9. TOUCHBACK terjadi apabila bola jatuh menyentuh tanah di daerah endzone. Maka play selanjutnya
dimulai dari garis 20 yard receiver field.
10. Apabila bola keluar dari sisi-sisi lapangan maka play selanjutnya dimulai dari garis 40 yard receiver field
atau dari titik bola keluar lapangan (yang lebih menguntungkan bagi receiving team). Jika bola keluar dari
lapangan pada End Zone maka play dianggap Touchback dan dimulai dari 20 yard line.
11. Penerima bola dapat melakukan fair catch dan play dinyatakan dead di titik dan waktu bola tertangkap atau
menyentuh tanah. Setelah penerima bola melakukan sinyal fair catch, ia tidak boleh diintervensi dalam
penerimaan bola.
12. Apabila bola tertangkap di endzone (receiving team), receiver boleh melakukan touchback dengan cara
menyentuhkan lututnya ke tanah. Play berikutnya akan dimulai dari garis 20 yard (receiving team).
13. SAFETY pada saat kick off diberlakukan apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun oleh
seseorang dari receiving team di luar atau didalam daerah endzone dan bola jatuh (drop) di daerah
endzone. (Point of Contact Rules).
14. Tidak ada muffed ball / fumble pada kickoff: Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun dari
seseorang dari receiving team, maka bola dinyatakan mati dan akan dispot di point of contact atau poin
terakhir bola menyentuh tanah / out of bounds (yang lebih merugikan bagi receiving team).
15. FAIR CATCH dapat dilakukan di mana saja dalam lapangan. Kecuali di endzone, fair catch akan
mengakibatkan bola mati di titik bola di tangkap. Play berikutnya akan dimulai dari garis tersebut.
16. Penerima bola dapat mencoba mengembalikan bola sejauh mungkin hingga ia terkena deflag.
17. Apabila bola dapat ditangkap oleh kicking team sebelum bola jatuh ke tanah atau menyentuh pemain
receiving team, maka play berikutnya akan dispot di poin dimana kicking team menangkap bola.
18.

ONSIDE KICK RULES.


a. Berlaku pada 2 menit terakhir babak ke dua dan hanya untuk team yang sedang tertinggal perolehan
score-nya (kalah), dengan HARUS memberitahukan kepada referee dan Team lawan.
b.

Tujuan ONSIDEKICK adalah menendang bola (kickoff formation) dan menempatkan bola pada zona
merah (Red Zone) team lawan (Red Zone: 20 to Goal) dan,

c.

Ball possession akan dimiliki kembali oleh kicking team, dan spot dimulai dari 40 yard bila:
i. Bola tidak tertangkap oleh returner (receiving team) dan jatuh menyentuh tanah di Red Zone.
ii. Bola drop di Red Zone setelah tertangkap oleh returner.
iii. Bola tertangkap oleh returner namun ter-deflag di dalam Red Zone.

d.

ONSIDEKICK dinyatakan GAGAL dan peraturan kembali ke peraturan pada umum-nya bila:
i. Terjadi Touchback.
ii. Returner berhasil menangkap dan keluar dari Red Zone.
iii. Bola jatuh menyentuh tanah sebelum masuk ke Red Zone.
iv. Bola onside kick keluar lapangan (kicked out of borunds).

Page | 6

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 09 FIRST DOWN


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. FIRST DOWN (1st down) diperoleh oleh team offense apabila dapat menggerakan bola ke depan hingga
melewati garis antar zona karena play atau penalti.
2. 4 DOWNS (4 kali kesempatan menyerang) diberikan kepada team offense untuk melewati satu zona ke
zona berikutnya. (satu zona adalah jarak antara dua primary marker).
3. Pinggang pemain harus melewati first down line untuk mendapatkan first down dan Goal line untuk
mendapatkan Touchdown.
4. Pada down ke 4 (4th Down) team offense memiliki opsi untuk GO FOR IT atau PUNT.
5. TURNOVER ON DOWNS terjadi ketika team offense setelah 4 downs tidak dapat melewati first down line,
maka turnover terjadi di tempat bola mati pada play terakhir.
6. Team offense boleh menggerakkan bola dengan pass atau run.
7. Apabila bola bergerak ke belakang dan berpindah zona karena play atau penalti, team offense tidak
memperoleh 1st down dan first down line tetap pada garis sebelumnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 10 FUMBLE
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Bola yang terlepas dari tangan ball carrier boleh di recover baik oleh team offense maupun defense selama
BELUM menyentuh tanah.
2. Pada saat bola di udara, TIDAK dibenarkan menampar, menendang, atau mendorong bola ke arah goal
line, kecuali oleh defense ke arah pemain lain untuk membantu menangkap. Bola harus ditangkap.
3. Apabila bola menyentuh tanah, bola dinyatakan dead ball dan tidak boleh diperebutkan. (Safety Reason)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 11 DEAD BALL & HUDDLE


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Official mengumumkan dead ball yang mengakhiri play dengan satu peluit panjang pada akhir first down
dan second down, dan tiga peluit pendek pada akhir third down.
2. Ball carrier berkewajiban mengembalikan bola sesegera mungkin kepada official. Bola tidak boleh dibawa
ke huddle (1st.warning 2nd Penalty Unsportmanlike conduct).
3. Setelah official selesai menempatkan bola, official akan menginformasikan pada kapten team offense
bahwa ball spotting telah selesai dilakukan dan Play clock (30 detik) dimulai.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 12 LINE OF SCRIMMAGE (LOS)


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Singkatan : Offensive Lineman (OL), Defensive Linemen (DL), Line of Scrimmage (LOS)
2. LINE OF SCRIMMAGE (LOS) adalah garis dimulainya play. Ditandai secara virtual dengan menarik garis
dari spotter ke sisi-sisi lapangan.
3. Jumlah Pemain Offense yang berada di LOS adalah minimal 4 org.(sebelum Snap dilakukan)
4. Pemain defense harus menjaga jarak 1 YARD dari LOS ( 1mtr).
5. Offensive dan Defensive line HANYA diperbolehkan memakai 2 point stance, kecuali Center offensive
linemen yang melakukan snap. OL dan DL harus berhadapan 3 vs 3 di LOS.
6. SEMUA PEMAIN dari Offensive dan Defensive team TIDAK diperbolehkan melakukan 3 point / 4 point
stance. (Safety Reason)
7. Defensive linemen berjumlah 3 orang, Defensive lineman boleh hanya 2 orang bilamana jumlah team
kurang dari 8 orang. dengan persetujuan team lawan dan referee.
8. Defensive linemen harus berhadapan dengan Offensive linemen. jika tidak maka penalty Illegal Formation.
Posisi badan / sebagian dari badan DL (ditandai oleh lebar pundak) harus berada dan masuk di dalam
lebar pundak pemain OL. (max: inside DL shoulder lineup to outside OL shoulder).
9. Stance Defensive linemen tidak harus mengarah lurus ke Offensive linemen di hadapannya.

Page | 7

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 13 SHIFT & MOTION


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. SHIFT adalah perubahan simultan oleh 2 pemain offense atau lebih setelah bola siap dan sebelum snap.
QB harus berteriak dengan jelas mengatakan SHIFT untuk merubah formasi yang telah set.
2. Pemain dari team offense harus sudah dalam posisi yang tetap (tidak bergerak) setelah diucapkan kata
SET oleh QB. Pergerakan yang diperbolehkan setelah SET adalah Motion.
3. Hanya 1 pemain offense yang boleh melakukan in motion pada saat bola terangkat dari tanah dan
gerakannya harus berlawanan dengan atau paralel dengan goal line. Bila ada 2 pemain yang bergerak
maka akan dikenakan penalti seperti false start.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 14 SNAP, OFFSIDE & ENCROACHMENT


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. 30 detik (Play Clock) dimiliki oleh team offense untuk memulai play dan melakukan snap setelah official
mengumumkan ready for play (dengan tanda meletakan bola pada garis LOS utk di snap).
2. Quarterback HARUS mengatakan aba-aba SET dan snap HARUS dilakukan pada HUT/HIKE pertama
untuk memudahkan official dan mencegah terjadinya false start/encroachment. (tidak ada FAKE HUT).
3. Setelah QB mengatakan SET, pemain yang berada di LOS TIDAK boleh bergerak/mengubah stance
sebelum bola terangkat / snap. (kecuali Motion)
4. Tidak boleh ada teriakan HUT selain oleh Quarterback.
5. SILENT SNAP boleh dipergunakan oleh Quarterback setelah mengatakan SET.
6. Snap hanya boleh dilakukan oleh center dengan formasi shotgun atau undercenter.
7. Snap boleh dilakukan langsung ke pemain offense manapun selama ia berada di belakang formasi OL.
8. BAD SNAP akan dihitung sebagai fumble dan bola dinyatakan mati pada saat menyentuh tanah. Maka play
berikutnya bola mundur di spot pertama kali bola menyentuh tanah.
9. ENCROACHMENT terjadi apabila pemain dari team defense melewati line of scrimmage dan menyentuh
pemain team lawan sebelum bola terangkat dari tanah.
10. Pemain Defense tidak boleh berteriak atau melakukan suatu gerakan yang dapat memancing pemain
offense untuk bergerak sebelum QB mengatakan HUT.
(Dead ball penalty No. 9 & 10: Defense, 5 yard from LOS Repeat Down)
11. OFFSIDE terjadi apabila pemain team defense terlebih dahulu melewati LOS ketika bola terangkat.
(Live ball penalty: Defensive offside Accept/Declined oleh Offensive team)
12. FALSE START terjadi apabila pemain dari team offense terlebih dahulu melewati line of scrimmage atau
melakukan gerakan sebelum bola terangkat/snap.
(Dead ball penalty No.12: Offense, 5 yard from LOS Repeat Down)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 15 PASSING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. FORWARD PASS hanya dapat dilakukan satu kali saja (live ball yang dilempar ke arah endzone lawan)
dalam setiap play dan forward pass hanya boleh dilakukan dibelakang LOS.
2. FORWARD PASS dapat dilakukan oleh semua pemain offense kecuali linemen, selama pemain tersebut
berada di belakang LOS.
3. LATERAL PASS & BACKWARD PASS dapat dilakukan berulang kali (tanpa batas).
4. Setelah bola melewati LOS, forward pass tidak boleh dilakukan sekalipun pemegang bola kembali ke
belakang LOS untuk melakukan pass.
5. Backward pass yang menyentuh tanah dinyatakan sebagai fumble dan bola dianggap mati pada saat
menyentuh tanah sebagai milik passer dan tidak boleh diperebutkan.
6. Backward pass yang keluar lapangan dalam playing field menjadi milik passer dan dinyatakan mati di titik
keluar lapangan. Apabila backward pass keluar dari lapangan di belakang goal line ia dihitung sebagai
SAFETY.

Page | 8

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 16 BALL CARRIER / RUNNING


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. BALL CARRIER adalah pemain aktif yang membawa bola dalam live play.
2. Ball Carrier dinyatakan berhenti (down) di spot dimana flag-nya di-deflag.
3. Ball Carrier harus berusaha menghindari terjadinya kontak. Tanggung jawab mencegah terjadinya kontak
berada sepenuhnya di tangan ball carrier. Apabila terjadi kontak, official akan menentukan apakah ball
carrier sudah melakukan usaha untuk menghindari kontak atau tidak (unavoidable contact).
4. Ball Carrier dapat melakukan JUKE (step / loncat menyamping) ke arah kanan/kiri atau kebelakang untuk
menghindari deflagging.
5. Ball Carrier - DILARANG untuk melakukan:
1) BULL RUSH / CHARGING, Ball Carrier dengan sengaja lari / menabrak langsung ke arah defensive
player: (pengertian charging sama dengan peraturan olah raga bola basket).
2) STIFF ARM, ball carrier dengan sengaja melakukan kontak aktif menggunakan tangannya dengan
denfensive player yang sedang berusaha melakukan deflagging. (penalty: flag guarding)
3) SPIN (Spinning: berputar) untuk menghindari deflagging (safety reason)
4) JUMPING & DIVING, meloncat kedepan untuk menghindari deflagging atau untuk memperoleh
tambahan jarak / yard.
5) Melindungi flag-nya dengan tangan, lengan, menundukan kepala, atau bola. Deflagger harus
mendapatkan akses yang bebas untuk melakukan deflagging apabila flag berada dalam
jangkauannya.
6. Pada saat waktu bersih digunakan di tiap half, ball carrier tidak boleh membuang bola ke luar lapangan
dengan sengaja (intentional out of bounds fumble) untuk menghentikan waktu. Waktu hanya akan berhenti
apabila salah satu kaki ball carrier keluar dari lapangan. (penalty: 5 yards from POI, unstopped time)
7. Apabila terjadi fumble sebelum ball carrier masuk ke endzone lawan dan bola jatuh di endzone, bola
tersebut dinyatakan mati pada titik terjadinya fumble dan bukan pada titik bola menyentuh tanah (endzone).

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 17 BLOCKING
Interpretasi / penilaian wasit sangat dibutuhkan dan selalu berdasarkan keselamatan (safety reason)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. BLOCKING dilakukan dengan tangan terbuka (open hand), tidak mengepal atau menggunakan sikut.
Open means open hands extended from the elbow, not loaded-up from the sides
Telapak tangan terbuka dan lengan sudah direntangkan ke depan, tidak dimulai dari sisi badan
2. Line block harus dilakukan dari arah depan. Lineman boleh bergerak menyesuaikan posisi dengan
datangnya rusher selama ia tidak mendorong dari belakang / clipping / holding.
3. Receiver dan pemain offense lainnya dapat melakukan block pada run play dan setelah terjadi pass
completion pada passing play, tapi tidak boleh saat atau sebelum pass dilakukan.
4. Blocking diluar LOS dilakukan dengan tangan terbuka. (open hand forward block)
5. BUMP and RUN: Bumping dapat dilakukan berkali-kali selama di dalam jarak 5 yards dari LOS (Line Of
Scrimmage). Bila terjadi diluar dari 5 yards maka akan terkena penalti.
6.

Dilarang DENGAN SENGAJA mendorong seorang pemain ke arah pemain lainnya, diantaranya:
a) DL dengan sengaja mendorong OL ke arah QB.
b) Pemain defensive mendorong offensive blocker ke arah Ball carrier.

7.

TIDAK diperbolehkan untuk melakukan:


a) Blindside blocking. (blocking terhadap defenseless/Unaware player).
b) Excessive blocking. (blocking yg berlebihan yang dianggap dapat membahayakan dan dapat
mengakibatkan cidera).
c) Unnecessary blocking. (blocking yg tidak perlu dilakukan, karena jauh dari posisi bola yg sedang
dalam play mengacu kembali ke poin a & b ).
---------------------------------------------------------------------------------PENALTY (No.6 & 7) : Personal foul.
Interpretasi / penilaian wasit sangat dibutuhkan dalam menilai tindakan yang mengacu kepada peraturan
No. 6 & 7 dan mengambil keputusan dengan dasar keselamatan pemain (safety reason).
----------------------------------------------------------------------------------

Page | 9

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 18 RUSHING THE QUARTERBACK


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. SACK dilakukan dengan menarik FLAG (deflagging) milik Quarterback (QB).
2. Rusher DILARANG melakukan kontak dengan Quarterback dalam usaha deflagging.
3. Rusher diperbolehkan untuk berusaha mem-block passing. Selama usaha tersebut TIDAK TERJADI
KONTAK dengan QB. (sebelum, saat dan setelah bola di passing).
(No.2 & 3 bila terjadi kontak, Penalty: Roughing The Passer. Defense, 15 yards & Automatic first down.)
4. Rusher tidak diperbolehkan untuk menyerang bola untuk force fumble.
5. Rusher TIDAK diperbolehkan menggunakan RIP tehnik utk menghindari blok dari offensive lineman.
(safety reason)
6. Apabila pass dan sack terjadi bersamaan, sack dianggap tidak terjadi. Play akan diteruskan. Penilaian
mengenai ini diserahkan ke penilaian referee.
7. INTENTIONAL GROUNDING, Quarterback TIDAK diperbolehkan membuang bola untuk menghindari sack.
Referee akan menentukan apakah Quarterback membuang bola dengan sengaja ke lapangan kosong atau
keluar lapangan (tidak untuk ditangkap receiver).

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 19 PASS INTERFERENCE (PI) & STRIPPING THE BALL


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. PASS INTERFERENCE berlaku untuk pass yang berasal dari belakang Line Of Scrimmage baik forward
maupun lateral pass.
2. Setelah pass dilakukan, baik receiver maupun defender tidak boleh melakukan kontak terhadap pemain
team lawan sebelum salah satu dari keduanya menyentuh bola.
3. STRIPPING THE BALL (berusaha menjatuhkan bola dari posession receiver atau defender) tidak boleh
dilakukan apabila bola telah tersentuh kedua tangan dan berada dalam posisi posession (receiver have
control of the ball). Apabila receiver telah mendapatkan kontrol atas bola, defender harus mengincar flag,
bukan bola.
4. Defender tidak dibenarkan menghalangi / menutupi pandangan Receiver ke arah bola dengan tangannya.
---------------------------------------------------------------------------------PENALTY (No.2):
- Offensive PI : Loss of 10 from the LOS, loss of down.
- Defensive PI : At POI, automatic first down.
PENALTY (No.4)
: At POI, automatic first down. (If occur in endzone ball placed at defensive team 1 yd line)
----------------------------------------------------------------------------------

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 20 RECEIVING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Semua pemain boleh menangkap pass (as Receiver) kecuali Offensive Linemen (OL).
2. Selain OL, pemain offense maupun defense memiliki hak yang sama untuk memperebutkan pass.
3. OL boleh menyentuh bola setelah pass apabila bola telah tersentuh pemain lain (deflected ball)
4. Ke-dua kaki pemain harus berada di dalam dan menyentuh lapangan pada saat melakukan catch.
5. Bola boleh tersentuh lebih dari satu orang baik pemain offense maupun defense sebelum tertangkap.
6. Apabila pemain defense dan offense menangkap bola secara bersamaan, bola harus diperebutkan sebelum
kaki pemain menyentuh tanah. Apabila setelah kaki pemain menyentuh tanah, bola masih dipegang lebih
dari satu orang, bola menjadi milik offense.
7. INCOMPLETE PASS terjadi apabila bola terlepas sebelum receiver mendapatkan kontrol atas bola, bola
dinyatakan mati saat menyentuh tanah.
8. Apabila bola terlepas setelah berada dalam kontrol receiver maka dinyatakan sebagai Fumble. Fumble
dinyatakan mati saat menyentuh tanah dan play dilanjutkan dari spot terjadinya fumble. (There are no
FORWARD fumbles) fumble kedepan akan di-spot dari point terakhir pinggang pembawa bola.

Page | 10

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 21 DEFLAGGING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. TACKLE hanya dilakukan dengan cara Deflagging.
2. DEFLAGGING dilakukan dengan cara menarik 1 atau lebih flag yang ada pada sisi kanan, kiri dan
belakang pemain. BUKAN menarik ikat pinggang-nya (flag belt) yang akan sangat memungkinkan
terjadinya holding / grabbing.
3. Defender tidak boleh menggenggam bagian badan atau pakaian ball carrier, atau melingkari badan ball
carrier dengan tangan dalam usaha melakukan deflagging.
4. Ball carrier dinyatakan down by deflagging apabila flag terlepas.
5. Ball carrier yang terjatuh tanpa deflagged dinyatakan down bila disentuh satu tangan oleh pemain defense.
Ball carrier yang terjatuh boleh terus menggerakkan bola ke arah endzone apabila ia tidak tersentuh oleh
pemain defense.
6. Dalam usaha melakukan deflagging, defender boleh melakukan kontak ringan dengan daerah badan di
atas pinggang atau pundak ball carrier tapi tidak boleh menyentuh bagian leher atau kepala ball carrier.
Defender tidak boleh menggenggam, mendorong, atau menjatuhkan ball carrier.
7. Defender hanya boleh melakukan deflagging setelah receiver menyentuh bola pertama kali.
8. ILLEGAL DEFLAGGING terjadi apabila defender melakukan deflagging sebelum pemain menyentuh bola.
Apabila hal ini terjadi play akan dilanjutkan dan pemain tanpa flag dinyatakan down apabila tersentuh
dengan satu tangan.
9. Apabila tanpa sengaja flag pemain terlepas saat play telah dimulai, pemain tersebut dinyatakan down
apabila tersentuh dengan satu tangan.
10. Defender boleh melakukan diving HANYA APABILA diperlukan untuk melakukan deflagging, apabila pada
saat diving terjadi excessive contact dengan ball carrier, diberlakukan foul tackle.
11. Deflagger tidak bergerak dari tempatnya melakukan deflagging dan mengangkat flag di atas kepala untuk
memudahkan official menentukan tempat terjadinya deflagging.
12. Deflagger HARUS mengembalikan flag kepada pemiliknya atau team lawan pada saat play berakhir.
13. Setelah terjadinya touchdown, official akan mengecek apakah flag yang dipakai ball carrier dapat
dilepaskan dengan satu sentakan keras. Apabila flag tidak dapat terlepas, play tersebut harus diulang dari
titik awal play.
Note : Deflagging berarti defender berhasil menarik flag ball carrier dan memegang flag tersebut.
Apabila defender luput dalam usaha deflagging namun berhasil men-stripping flag ball carrier. Maka down
akan di spot dimana flag terjatuh dengan sendiriya tanpa ditahan oleh si ball carrier.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 22 PUNTING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Kapten team offense HARUS memberi tahukan kepada official apabila mereka ingin melakukan punt segera
setelah official mengumumkan play siap dimulai.
2. Punt dilakukan sama dengan formasi offense, 3 offensive linemen, 4 offensive player (skills) dan 1 kicker yg
menggantikan posisi QB untuk memberikan tanda hike / hut dan menendang bola.
3. Bola harus di snap oleh Center OL dengan formasi shotgun.
4. Pemain offense tidak boleh melewati LOS sebelum bola ditendang.
5. FAKE PUNT tidak boleh dilakukan.
6. Formasi defense sebelum punt dilakukan HARUS terdapat 4 pemain defense berada di 1 yard dari LOS
(formasi bebas) dan 4 pemain defense lainnya boleh berada di bagian manapun dari sisi lapangannya
selama tidak berada di daerah netral 1 yard di depan LOS atau menyebranginya.
7. Pemain defense tidak boleh melewati garis LOS dan melakukan rush terhadap kicker.
.
8. Penerima punt (returner) boleh mengembalikan bola sejauh mungkin ke arah endzone lawan.
9. Apabila bola terlepas dari tangan ball carrier, bola dinyatakan mati pada saat menyentuh tanah.
10. Apabila punt melewati goal line (Touchback) maka play dimulai di garis 20 yard receiving team.
11. Apabila punt keluar dari lapangan (out of bound) maka play dimulai dari titik dimana bola keluar dari
lapangan.
12. Tidak ada muffed ball/fumble pada punt, Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun dari
seseorang dari receiving team, maka bola dinyatakan mati dan akan dispot di point of contact atau poin
terakhir bola berhenti / out of bounds (yang lebih merugikan bagi receiving team)

Page | 11

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 23 FOULS & PENALTIES


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Keputusan FOUL hanya dapat dipertanyakan oleh kapten team yang melakukan FOUL.
2. Official yang menyatakan foul harus mengumumkan nomor pemain dan pelanggaran yang dilakukan.
3. Ada dua jenis penalti dalam football:
DEAD BALL FOUL : penalti yang memberhentikan permainan.
LIVE BALL FOUL : penalti yang tidak memberhentikan permainan. Memiliki option diterima (accept)
atau ditolak (decline) keputusan wasit tersebut oleh team lawan.
4. Apabila terjadi DEAD BALL FOUL (penalti yang memberhentikan permainan), maka referee akan meniup
peluit, melempar bendera dan memberhentikan permainan, dan penalti langsung diberlakukan.
5. Apabila terjadi LIVE BALL FOUL (pelanggaran yang tidak memberhentikan permainan), maka referee akan
melempar bendera ke tanah tapi membiarkan play terus berlangsung (tidak meniup pluit sebelum play
tersebut berakhir). Pada akhir play official melemparkan pilihan pada kapten tim lawan apakah foul tersebut
di accept (pemberlakuan penalti) atau decline (menerima hasil play tersebut). Keputusan pertama yang
diambil tidak dapat diubah kembali.
6. Apabila bola bergerak maju hingga melewati garis pemisah antar zona karena penalti yang dilakukan team
defense, team offense mendapatkan 1st down.
7. DOUBLE FOUL, Apabila kedua team melakukan foul pada satu play maka penalti akan di gugurkan utk
kedua belah pihak dan play tersebut harus diulang (Re-Play).
8. HALF THE DISTANCE RULE: Penalti tidak dapat menggerakkan bola lebih dari setengah jaraknya ke
endzone kecuali dispesifikasi sebelumnya, apabila penalti lebih besar dari setengah jarak bola ke endzone,
maka bola diletakkan di setengah jarak antara titik bola sebelumnya dengan endzone.
9. Apabila team offense melakukan foul dan penalti memundurkan bola hingga ke belakang endzone team
offense, HALF THE DISTANCE RULE di berlakukan.
10. Apabila team defense melakukan live ball foul di daerah endzone-nya dan penalti memajukan bola hingga
ke belakang endzone team defense, play dimulai di 1 yard line.
11. FOUL ON A SCORE: Apabila terjadi foul oleh pemain offense dalam play yang berakhir dengan
touchdown, acceptance kapten team defense akan foul tersebut membatalkan touchdown. Apabila terjadi
foul oleh pemain defense dalam play yang berakhir dengan touchdown, foul tersebut di decline secara
otomatis dan play dihitung touchdown.
12. FOUL PRIOR TO A TRY: Apabila terjadi foul setelah touchdown dan sebelum point conversion, penalti
diberlakukan dengan basic spot pada titik dimulainya point conversion.
13. MULTIPLE LIVE BALL FOULS: Apabila salah satu team melakukan lebih dari satu foul pada live ball,
hanya salah satu foul tersebut yang dapat dikenakan penalti (yang menggerakkan bola paling jauh). Apabila
terjadi unsportsmanlike conduct, penalti diberlakukan dari titik hasil play.
14. MULTIPLE DEAD BALL FOULS: Apabila salah satu team melakukan lebih dari satu foul pada dead ball,
diberlakukan penalti untuk masing-masing foul tersebut sesuai dengan urutan terjadinya. Unsportsmanlike
conduct diberlakukan dari basic play spot.
15.

DEAD BALL FOULS untuk OFFENSE diatur sebagai berikut :


Offside | Loss of 5, repeat down:
Pemain melewati bagian lapangannya pada saat terjadi snap
False Start | Loss of 5, repeat down:
Pemain offense melewati bagian lapangannya sebelum terjadi snap, offensive linemen bergerak dari
stance sebelum terjadi snap
Illegal Motion | Loss of 5, repeat down:
Lebih dari satu pemain offense bergerak pada saat snap
Delay of game | Loss of 5, repeat down:
Offense belum melakukan snap setelah 35 detik setelah peluit tanda ready for play dibunyikan
Too Many Man on The Field | Loss of 5, repeat down:
Lebih dari 8 pemain di lapangan pada saat break huddle.

16.

DEAD BALL FOULS pada DEFENSE diatur sebagai berikut:


Encroachment | Loss of 5, repeat down: Defensive linemen bergerak maju dan menyentuh pemain
offense sebelum snap.

Page | 12

17.

LIVE BALL FOUL dapat diterima atau ditolak tim lawan dan merupakan keputusan kapten tim lawan.

18.

LIVE BALL FOUL untuk OFFENSE diatur sebagai berikut:


Offensive Pass Interference | Loss of 10 from the LOS, loss of down :
Screening atau menghalangi pandangan pemain lawan dengan tangan. Pemain offense mendorong
pemain defense untuk menciptakan separation, atau memblok pemain defense setelah bola diudara
untuk menciptakan separation bagi rekan setimnya.
Illegal forward pass | Loss of 5 from the LOS, loss of down:
Pemain offense melakukan pass setelah melewati LOS, atau terjadi forward pass kedua pada play
yang sama.
Flag guarding / SPIN | Ball is dead at POI, loss of 10 from POI, loss of down:
Pemain menggunakan tangan atau bagian tubuh lainnya untuk mencegah pemain defense melakukan
deflagging
Intentional Grounding | loss of 5 from LOS, loss of down:
Quarterback membuang bola ke luar lapangan atau ke tanah untuk menghindari sack
Offensive holding | Loss of 10, repeat down:
Pemain offense menahan pemain defense, baik dengan melakukan genggaman pada badan atau
pakaian.
Ball carrier initiated contact | Ball is dead. Loss of 10 from POI, loss of down:
Ball carrier memulai contact dengan defender, termasuk melakukan stiff arm atau charging.
Helping the carrier | Ball is dead at POI. Loss of 10, loss of down:
Membantu ball carrier mendapatkan extra yardage dengan mendorong atau menarik ball carrier
Personal Foul | Loss of 15 yards from LOS, loss of down:
Yang termasuk dalam personal foul adalah tindakan-tindakan yang menjurus kasar atau tidak sportif
seperti menjegal lawan, mendorong lawan setelah dead ball, memukul, memprotes wasit secara
berlebihan, membanting lawan, menabrak lawan dengan sengaja, atau segala tindakan lain yang
menurut wasit berada di luar batas sportifitas dan/atau membahayakan pemain lain.
Illegal Blocking Down The Field | Loss of 5 from LOS, loss of down:
Pemain melakukan block melewati batas 5 yards dari defense dalam pass play.

19.

LIVE BALL FOUL untuk DEFENSE diatur sebagai berikut:


Offside | Loss of 5, repeat down:
Pemain defense berada kurang dari 1 yard dari ball spot pada saat snap, DL bergerak maju.
Defensive Pass Interference | At POI, automatic first down. If occur in endzone ball placed at
defensive team 1 yard line:
Screening atau menghalangi pandangan pemain lawan dengan tangan. Pemain defense mendorong
pemain offense untuk menciptakan separation, atau memulai kontak lebih dari 5 yards dari LOS, atau
terlihat mengincar pemain lawan. Dalam perebutan pass, yang menjadi incaran adalah bola.
Tackle | Loss of 15 from POI, automatic first down:
Pemain defense dengan sengaja melakukan tackle. Termasuk dalam tackle: hurdling, diving, tripping,
any body contact that is not open hand.
Defensive holding | Loss of 10 from POI, repeat down if not yet first down:
Pemain defense menahan pemain offense, baik dengan melakukan genggaman pada badan atau
pakaian
Roughing the Passer | Loss of 15 from LOS, automatic First Down:
Pemain defense sebagai rusher melakukan kontak dengan quarterback dalam usaha men-deflag
maupun mem-block passing.
Illegal Formation/Too Many Man on The Field | Loss of 5, repeat down:
Lebih dari 8 pemain di lapangan pada saat break huddle atau defensive lineman tidak berhadapan
dengan offensive lineman.
Personal Foul | Loss of 15 yards from LOS, loss of down:
Yang termasuk dalam personal foul adalah tindakan-tindakan yang menjurus kasar atau tidak sportif
seperti menjegal lawan, mendorong lawan setelah dead ball, memukul, memprotes wasit secara
berlebihan, membanting lawan, menabrak lawan dengan sengaja, atau segala tindakan lain yang
menurut wasit berada di luar batas sportifitas dan atau membahayakan pemain lain.

Page | 13

20.

Pelanggaran-pelanggaran berikut dapat dikenakan pada kedua tim:


Stripping the ball | Loss of 10 from POI:
Mengincar bola yang sudah berada dalam possession ball carrier.
Fair catch interference | Loss of 5 from POI:
Menggangu catch receiver setelah sinyal fair catch pada kicking play.
Not handling ball | Loss of 5, repeat down:
Ball carrier tidak menyerahkan bola pada official pada saat play berakhir.
Not handling flag | dead ball foul, Loss of 5, enforce to the next play :
Deflagger tidak menyerahkan flag pada pemiliknya pada saat play berakhir.
Batting / throwing the flag after deflagging | dead ball foul, Loss of 5, enforce to the next play:
Deflagger membanting / melempar flag pada setelah melakukan deflagging.
Flag covering / Not using flag | Loss of 5, repeat down:
Flag tertutup oleh kaos, handuk atau benda apapun sehingga menyusahkan deflagging.
Illegal use of Timeout | Loss of 5, loss of down:
Tim meminta time out padahal sudah tidak memiliki jatah time out

21.

Pelanggaran yang belum terangkum dalam penjelasan di atas dikenakan penalty 5 yards & repeat down
jika penalty tersebut tidak menghasilkan first down.

22.

Pemain dapat dikeluarkan dari pertandingan (EJECTED) apabila official menganggap pemain:
Secara sengaja menggunakan kepalan tangan, menendang, atau menyerang dengan lutut.
Menghina pemain lain/official.
Bermain kasar dan/atau tidak sportif.
Membahayakan pemain lainnya.
Menggunakan kata-kata kasar. (inappropriate words)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 24 PROSEDUR PROTES


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Protes hanya dilakukan oleh manajer/coach/team captain dan dilakukan sebelum play berikutnya dengan
memiliki satu copy rulebook.
2. Apabila keputusan official sesuai dengan peraturan dalam rulebook, tim yang melakukan protes akan
kehilangan 1 time-out.
3. Hasil pertandingan adalah FINAL dan tidak dapat diganggu gugat.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 25 PERKELAHIAN
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Memisahkan perkelahian BUKAN menjadi tanggung jawab official. Pada saat perkelahian terjadi official
akan meniup satu peluit panjang sebagai peringatan dan meninggalkan lapangan setelah peluit selesai
dibunyikan.
2. Apabila setelah peringatan dibunyikan, pelatih/team captain tidak bisa mengendalikan situasi maka
pertandingan akan diakhiri.
3. Tim yang memulai perkelahian akan dianggap kalah. Pertandingan kemudian akan diakhiri dengan nilai
tim yang memulai perkelahian mendapat nol dan tim lawan mendapatkan nilai yang telah diperolehnya.

----------------------------------------

HAVE FUN & BE SAFE! LETS PLAY FLAG FOOTBALL!!!


----------------------------------------

Page | 14

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

REFEREE ASSIGNMENT
Berikut adalah tugas masing-masing dari 4 referee yang bertugas di lapangan:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1.

REF #1 : BACKFIELD REFEREE


Line up 5-10 yard ke belakang dan 10 yard ke kanan Quarterback
Pegang Play Clock 30 detik
Kasih warning 10 detik
Kasih warning 20 detik
Kasih last warning 25 detik
Cek legalitas snap.
Liat illegal blocking di line.
Liat flag guarding by Quarterback.
Liat pass rusher.
Liat sack/pass.
Setelah bola lewat LOS, liat illegal blocking diantara Linemen
Lagi kicking play spot the ball & tee, lihat illegal blocking oleh line pertama receiving team
Bila play berhasil, ambil marker dan memposisikan kembali pada play berikunya.

2.

REF #2 : DOWNFIELD REFEREE


Line up 10 yard di belakang safety, 10 yard ke daerah kosong
Line up di Defensive Linemen di LOS.
Liat kontak di belakang (bump after 5 yards, Pass Interference)
PI hanya terjadi terhadap receiver yang dituju bola, dan lemparan bola kemungkinan besar dapat
tertangkap oleh receivers bila tidak terjadi PI.
Lihat apakah ada defensive/offensive holding.
Setelah bola lewat LOS perhatikan illegal blocking oleh players downfield.
on kicking plays liat blocking dari line kedua receivers.

3.

REF #3 : SIDELINE REFEREE


Line up di LOS bench side.
Head referee, call final official decisions.
Toss the coin on coin toss.
Cek players line up (offside, encroachment, false start etc.).
Check illegal blocking on his side (termasuk bump yang lewat 5 yd).
Follows the ball and ball carrier (termasuk liat spin, flag guarding & pelanggaran ball carrier lain).
Mark dead ball spot from his side.
Blows whistle RIGHT ON dead balls.
Blows whistle when the ball is ready to be kicked (right when the ball is placed on the tee).
Help calls timeout when a player is signaling TO.
Mengumumkan dengan berteriak hasil play, down keberapa & sampai mana setelah dead ball (mis:
team A - 1st down to the 40; incomplete pass, 2nd to the 20).

4.

REF #4 : SCRIMMAGE REFEREE


Line up di LOS seberang.
Pegang game time 20 menit.
Cek lineup players di LOS.
Cek ilegal blocking from his side (termasuk bump after 5 yd).
Follows the ball and ball carrier (termasuk liat spin, flag guarding, & pelanggaran ball carrier lain).
Mark dead ball spot from his side.

Page | 15

REFEREE PENALTIES CARD

down
yd
yd
yd

g
l

down
LOS

of

down

&

down
tackle)

I
behavior/language)
(>)dead

(yd)

yards

Page | 16

First Revision:
Mei 2009 - Disusun dan direvisi oleh NURBASKORO
Jakarta, 5 Mei 2009

Denny N. Yustiadi
President of the IFFA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------November 2011 - Direvisi oleh Alex Alamsyah
November 2012 - Direvisi oleh Denny N. Yustiadi.
Latest Revision
October 2014 - Direvisi oleh Denny N. Yustiadi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jakarta, October 2014

Denny N. Yustiadi
President of the IFFA

Page | 17

Anda mungkin juga menyukai