IFFA OFFICIAL RULEBOOK (Rev - OCT.2014.FINAL) PDF
IFFA OFFICIAL RULEBOOK (Rev - OCT.2014.FINAL) PDF
RULEBOOK
Pedoman Teknis Pertandingan Resmi
Indonesian Flag Football Association
THE SPIRIT OF ALL RULES AND REGULATIONS IS ENSURING A FUN, FAIR AND
COMPETITIVE GAME WHILE UPHOLDING SAFETY AS A FUNDAMENTAL PRINCIPLE.
ALL REFEREES WILL ALWAYS UPHOLD THE SPIRIT OF THE RULES
IN ADDITION TO THE LETTER OF THE RULES
Page | 0
DAFTAR ISI
PASAL. 01 -
Peraturan Umum
...
PASAL. 02 -
Perlengkapan Pertandingan
...
PASAL. 03 -
...
PASAL. 04 -
...
PASAL. 05 -
Waktu Pertandingan
...
PASAL. 06 -
Overtime Period
...
PASAL. 07 -
Score / Point
...
PASAL. 08 -
...
PASAL. 09 -
First Down
...
PASAL. 10 -
Fumble
...
PASAL. 11 -
...
PASAL. 12 -
...
PASAL. 13 -
...
PASAL. 14 -
...
PASAL. 15 -
Passing
...
PASAL. 16 -
...
PASAL. 17 -
Blocking
...
PASAL. 18 -
Rushing the QB
...
10
PASAL. 19 -
10
PASAL. 20 -
Receiving
...
10
PASAL. 21 -
De-flagging
...
11
PASAL. 22 -
Punting
...
11
PASAL. 23 -
...
12
PASAL. 24 -
Prosedur Protes
...
14
PASAL. 26 -
Perkelahian
...
14
REFEREE ASSIGMENTS
...
15
...
16
Page | 1
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
FOOTBALL (Bola), terbuat dari kulit. Harus disetujui oleh official. Official boleh meminta penggantian bola
pada saat pertandingan berlangsung.
3.
FIELD MARKER, diletakkan di sisi kanan dan kiri lapangan untuk menandai zona-zona dalam lapangan.
Field marker menandai: (1.) Goal lines [Goal marker], (2.) setiap 20 yards [primary marker], dan (3.) setiap
10 yards [secondary marker].
4.
5.
NEUTRAL ZONE MARKER (Zona Netral), marker penanda zona netral (antara OL dan DL) dengan
jarak/panjang 1 yard (+/- 1 meter).
6.
SCORE BOARD (Papan Skor), dibutuhkan untuk menunjukan perolehan skor dari kedua team.
7.
Perlengkapan Official, diperlukan 1 buah alat penghitung waktu yang dipegang oleh kepala official, 4 buah
peluit, 4 buah bendera berwarna kuning/merah (penalty flag).
Page | 2
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Official berhak mengeluarkan pemain yang dianggap membawa atau mengenakan sesuatu yang dianggap
membahayakan atau meragukan bagi dirinya dan pemain lain.
Page | 3
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
WAKTU KOTOR digunakan di kedua babak dan hanya berhenti (mati) oleh OFFICIAL TIMEOUT saja,
Setiap babak: Waktu kotor di 18 menit pertama, 2 menit terakhir waktu bersih (2 min warning).
5.
WAKTU BERSIH pada setiap babak (2 min warning), akan berhenti bila terjadi:
Time Outs.
Incomplete Pass.
Out of Bounds.
Change of Possession.
Touchdown (tercetaknya angka).
6.
Waktu Pertandingan (Game Time) TETAP berjalan pada saat terjadi Touchdown, PAT, Change of
possession & Team time out di saat WAKTU KOTOR (di 18 menit tiap awal babak).
7.
EXTRA POINT / PAT (point after touchdown) TIDAK menggunakan waktu (waktu mati) pada saat waktu
bersih digunakan. (2 min akhir di tiap babak).
8.
Pada saat 2 MINUTE WARNING di setiap babak, Referee meniup pluit, menghentikan waktu dan
memberikan break selama 30 detik sebelum memulai play berikutnya.
TEAM TIME OUT dimilki oleh masing masing team sebanyak 2 kali setiap babak. Team Timeout
berlangsung selama 30 detik dan boleh diminta oleh semua pemain yang terlibat dalam play sebelumnya
dan berada dalam lapangan.
OFFICIAL TIME OUT dapat berlangsung selama yang diperlukan dan tidak terbatas jumlahnya.
Setelah Official Time Out, waktu akan berjalan kembali pada snap.
Team captain(s) atau Quarterback boleh menanyakan waktu yang tersisa pada official pada saat dead ball
dan official diharapkan dapat memberitahukan waktu dengan tepat.
HALF TIME (waktu Istirahat) selama 5 menit diberikan pada akhir half pertama, Selama waktu istirahat,
pemain boleh meninggalkan tempat pertandingan. Setelah 3 menit, official akan meniup peluit sebagai tanda
peringatan di lapangan pertandingan. Team harus telah kembali ke lapangan pada waktu istirahat berakhir
atau pertandingan dinyatakan berakhir dengan walk-out dengan kemenangan 17 poin dari team yang
melakukan walk out.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
OVERTIME terjadi apabila setelah second half berakhir skor kedua team sama, maka pertandingan akan
dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Peraturan mengenai overtime akan diatur kemudian. (Article. 06).
15.
SHORTENED PERIOD: Sebelum pertandingan dimulai, waktu pertandingan dapat dikurangi dengan
persetujuan kedua team dan official. Waktu pertandingan dapat dikurangi official di tengah pertandingan
(misalnya: saat terjadi hujan deras/petir/kondisi membahayakan lain) tanpa persetujuan kedua tim.
16.
EXTENDED PERIOD: tiap babak dapat diperpanjang 1 down (dengan waktu mati),
apabila terjadi situasi sebagai berikut:
a. Terjadi foul pada play terakhir dan penalti di-accept.
b. Terjadi double foul.
c. Terjadi replay down.
d. Terjadi touchdown dan apabila extra poin dimainkan dapat mempengaruhi hasil akhir pertandingan.
17.
Page | 4
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3.
4.
SAFETY (2 poin),
Apabila pemegang bola team offense terkena deflag atau fumble dan bola jatuh di daerah endzone-nya
sendiri. Team yang terkena safety melakukan punt dari garis 20 yard.
5.
MERCY RULES:
Pertandingan dinyatakan selesai apabila salah satu team tertinggal lebih dari 28 poin (4 TD). Akan tetapi
team yang kalah dapat memilih untuk melanjutkan pertandingan hingga waktu selesai (service to participate).
Point / Score sudah TIDAK dihitung lagi, berhenti pada saat perbedaan 28 poin tercapai.
Page | 5
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tujuan ONSIDEKICK adalah menendang bola (kickoff formation) dan menempatkan bola pada zona
merah (Red Zone) team lawan (Red Zone: 20 to Goal) dan,
c.
Ball possession akan dimiliki kembali oleh kicking team, dan spot dimulai dari 40 yard bila:
i. Bola tidak tertangkap oleh returner (receiving team) dan jatuh menyentuh tanah di Red Zone.
ii. Bola drop di Red Zone setelah tertangkap oleh returner.
iii. Bola tertangkap oleh returner namun ter-deflag di dalam Red Zone.
d.
ONSIDEKICK dinyatakan GAGAL dan peraturan kembali ke peraturan pada umum-nya bila:
i. Terjadi Touchback.
ii. Returner berhasil menangkap dan keluar dari Red Zone.
iii. Bola jatuh menyentuh tanah sebelum masuk ke Red Zone.
iv. Bola onside kick keluar lapangan (kicked out of borunds).
Page | 6
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 10 FUMBLE
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Bola yang terlepas dari tangan ball carrier boleh di recover baik oleh team offense maupun defense selama
BELUM menyentuh tanah.
2. Pada saat bola di udara, TIDAK dibenarkan menampar, menendang, atau mendorong bola ke arah goal
line, kecuali oleh defense ke arah pemain lain untuk membantu menangkap. Bola harus ditangkap.
3. Apabila bola menyentuh tanah, bola dinyatakan dead ball dan tidak boleh diperebutkan. (Safety Reason)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Page | 7
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 15 PASSING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. FORWARD PASS hanya dapat dilakukan satu kali saja (live ball yang dilempar ke arah endzone lawan)
dalam setiap play dan forward pass hanya boleh dilakukan dibelakang LOS.
2. FORWARD PASS dapat dilakukan oleh semua pemain offense kecuali linemen, selama pemain tersebut
berada di belakang LOS.
3. LATERAL PASS & BACKWARD PASS dapat dilakukan berulang kali (tanpa batas).
4. Setelah bola melewati LOS, forward pass tidak boleh dilakukan sekalipun pemegang bola kembali ke
belakang LOS untuk melakukan pass.
5. Backward pass yang menyentuh tanah dinyatakan sebagai fumble dan bola dianggap mati pada saat
menyentuh tanah sebagai milik passer dan tidak boleh diperebutkan.
6. Backward pass yang keluar lapangan dalam playing field menjadi milik passer dan dinyatakan mati di titik
keluar lapangan. Apabila backward pass keluar dari lapangan di belakang goal line ia dihitung sebagai
SAFETY.
Page | 8
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 17 BLOCKING
Interpretasi / penilaian wasit sangat dibutuhkan dan selalu berdasarkan keselamatan (safety reason)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. BLOCKING dilakukan dengan tangan terbuka (open hand), tidak mengepal atau menggunakan sikut.
Open means open hands extended from the elbow, not loaded-up from the sides
Telapak tangan terbuka dan lengan sudah direntangkan ke depan, tidak dimulai dari sisi badan
2. Line block harus dilakukan dari arah depan. Lineman boleh bergerak menyesuaikan posisi dengan
datangnya rusher selama ia tidak mendorong dari belakang / clipping / holding.
3. Receiver dan pemain offense lainnya dapat melakukan block pada run play dan setelah terjadi pass
completion pada passing play, tapi tidak boleh saat atau sebelum pass dilakukan.
4. Blocking diluar LOS dilakukan dengan tangan terbuka. (open hand forward block)
5. BUMP and RUN: Bumping dapat dilakukan berkali-kali selama di dalam jarak 5 yards dari LOS (Line Of
Scrimmage). Bila terjadi diluar dari 5 yards maka akan terkena penalti.
6.
Dilarang DENGAN SENGAJA mendorong seorang pemain ke arah pemain lainnya, diantaranya:
a) DL dengan sengaja mendorong OL ke arah QB.
b) Pemain defensive mendorong offensive blocker ke arah Ball carrier.
7.
Page | 9
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 20 RECEIVING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Semua pemain boleh menangkap pass (as Receiver) kecuali Offensive Linemen (OL).
2. Selain OL, pemain offense maupun defense memiliki hak yang sama untuk memperebutkan pass.
3. OL boleh menyentuh bola setelah pass apabila bola telah tersentuh pemain lain (deflected ball)
4. Ke-dua kaki pemain harus berada di dalam dan menyentuh lapangan pada saat melakukan catch.
5. Bola boleh tersentuh lebih dari satu orang baik pemain offense maupun defense sebelum tertangkap.
6. Apabila pemain defense dan offense menangkap bola secara bersamaan, bola harus diperebutkan sebelum
kaki pemain menyentuh tanah. Apabila setelah kaki pemain menyentuh tanah, bola masih dipegang lebih
dari satu orang, bola menjadi milik offense.
7. INCOMPLETE PASS terjadi apabila bola terlepas sebelum receiver mendapatkan kontrol atas bola, bola
dinyatakan mati saat menyentuh tanah.
8. Apabila bola terlepas setelah berada dalam kontrol receiver maka dinyatakan sebagai Fumble. Fumble
dinyatakan mati saat menyentuh tanah dan play dilanjutkan dari spot terjadinya fumble. (There are no
FORWARD fumbles) fumble kedepan akan di-spot dari point terakhir pinggang pembawa bola.
Page | 10
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 21 DEFLAGGING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. TACKLE hanya dilakukan dengan cara Deflagging.
2. DEFLAGGING dilakukan dengan cara menarik 1 atau lebih flag yang ada pada sisi kanan, kiri dan
belakang pemain. BUKAN menarik ikat pinggang-nya (flag belt) yang akan sangat memungkinkan
terjadinya holding / grabbing.
3. Defender tidak boleh menggenggam bagian badan atau pakaian ball carrier, atau melingkari badan ball
carrier dengan tangan dalam usaha melakukan deflagging.
4. Ball carrier dinyatakan down by deflagging apabila flag terlepas.
5. Ball carrier yang terjatuh tanpa deflagged dinyatakan down bila disentuh satu tangan oleh pemain defense.
Ball carrier yang terjatuh boleh terus menggerakkan bola ke arah endzone apabila ia tidak tersentuh oleh
pemain defense.
6. Dalam usaha melakukan deflagging, defender boleh melakukan kontak ringan dengan daerah badan di
atas pinggang atau pundak ball carrier tapi tidak boleh menyentuh bagian leher atau kepala ball carrier.
Defender tidak boleh menggenggam, mendorong, atau menjatuhkan ball carrier.
7. Defender hanya boleh melakukan deflagging setelah receiver menyentuh bola pertama kali.
8. ILLEGAL DEFLAGGING terjadi apabila defender melakukan deflagging sebelum pemain menyentuh bola.
Apabila hal ini terjadi play akan dilanjutkan dan pemain tanpa flag dinyatakan down apabila tersentuh
dengan satu tangan.
9. Apabila tanpa sengaja flag pemain terlepas saat play telah dimulai, pemain tersebut dinyatakan down
apabila tersentuh dengan satu tangan.
10. Defender boleh melakukan diving HANYA APABILA diperlukan untuk melakukan deflagging, apabila pada
saat diving terjadi excessive contact dengan ball carrier, diberlakukan foul tackle.
11. Deflagger tidak bergerak dari tempatnya melakukan deflagging dan mengangkat flag di atas kepala untuk
memudahkan official menentukan tempat terjadinya deflagging.
12. Deflagger HARUS mengembalikan flag kepada pemiliknya atau team lawan pada saat play berakhir.
13. Setelah terjadinya touchdown, official akan mengecek apakah flag yang dipakai ball carrier dapat
dilepaskan dengan satu sentakan keras. Apabila flag tidak dapat terlepas, play tersebut harus diulang dari
titik awal play.
Note : Deflagging berarti defender berhasil menarik flag ball carrier dan memegang flag tersebut.
Apabila defender luput dalam usaha deflagging namun berhasil men-stripping flag ball carrier. Maka down
akan di spot dimana flag terjatuh dengan sendiriya tanpa ditahan oleh si ball carrier.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 22 PUNTING
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Kapten team offense HARUS memberi tahukan kepada official apabila mereka ingin melakukan punt segera
setelah official mengumumkan play siap dimulai.
2. Punt dilakukan sama dengan formasi offense, 3 offensive linemen, 4 offensive player (skills) dan 1 kicker yg
menggantikan posisi QB untuk memberikan tanda hike / hut dan menendang bola.
3. Bola harus di snap oleh Center OL dengan formasi shotgun.
4. Pemain offense tidak boleh melewati LOS sebelum bola ditendang.
5. FAKE PUNT tidak boleh dilakukan.
6. Formasi defense sebelum punt dilakukan HARUS terdapat 4 pemain defense berada di 1 yard dari LOS
(formasi bebas) dan 4 pemain defense lainnya boleh berada di bagian manapun dari sisi lapangannya
selama tidak berada di daerah netral 1 yard di depan LOS atau menyebranginya.
7. Pemain defense tidak boleh melewati garis LOS dan melakukan rush terhadap kicker.
.
8. Penerima punt (returner) boleh mengembalikan bola sejauh mungkin ke arah endzone lawan.
9. Apabila bola terlepas dari tangan ball carrier, bola dinyatakan mati pada saat menyentuh tanah.
10. Apabila punt melewati goal line (Touchback) maka play dimulai di garis 20 yard receiving team.
11. Apabila punt keluar dari lapangan (out of bound) maka play dimulai dari titik dimana bola keluar dari
lapangan.
12. Tidak ada muffed ball/fumble pada punt, Apabila bola telah menyentuh anggota badan apapun dari
seseorang dari receiving team, maka bola dinyatakan mati dan akan dispot di point of contact atau poin
terakhir bola berhenti / out of bounds (yang lebih merugikan bagi receiving team)
Page | 11
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
16.
Page | 12
17.
LIVE BALL FOUL dapat diterima atau ditolak tim lawan dan merupakan keputusan kapten tim lawan.
18.
19.
Page | 13
20.
21.
Pelanggaran yang belum terangkum dalam penjelasan di atas dikenakan penalty 5 yards & repeat down
jika penalty tersebut tidak menghasilkan first down.
22.
Pemain dapat dikeluarkan dari pertandingan (EJECTED) apabila official menganggap pemain:
Secara sengaja menggunakan kepalan tangan, menendang, atau menyerang dengan lutut.
Menghina pemain lain/official.
Bermain kasar dan/atau tidak sportif.
Membahayakan pemain lainnya.
Menggunakan kata-kata kasar. (inappropriate words)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 25 PERKELAHIAN
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Memisahkan perkelahian BUKAN menjadi tanggung jawab official. Pada saat perkelahian terjadi official
akan meniup satu peluit panjang sebagai peringatan dan meninggalkan lapangan setelah peluit selesai
dibunyikan.
2. Apabila setelah peringatan dibunyikan, pelatih/team captain tidak bisa mengendalikan situasi maka
pertandingan akan diakhiri.
3. Tim yang memulai perkelahian akan dianggap kalah. Pertandingan kemudian akan diakhiri dengan nilai
tim yang memulai perkelahian mendapat nol dan tim lawan mendapatkan nilai yang telah diperolehnya.
----------------------------------------
Page | 14
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
REFEREE ASSIGNMENT
Berikut adalah tugas masing-masing dari 4 referee yang bertugas di lapangan:
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1.
2.
3.
4.
Page | 15
down
yd
yd
yd
g
l
down
LOS
of
down
&
down
tackle)
I
behavior/language)
(>)dead
(yd)
yards
Page | 16
First Revision:
Mei 2009 - Disusun dan direvisi oleh NURBASKORO
Jakarta, 5 Mei 2009
Denny N. Yustiadi
President of the IFFA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------November 2011 - Direvisi oleh Alex Alamsyah
November 2012 - Direvisi oleh Denny N. Yustiadi.
Latest Revision
October 2014 - Direvisi oleh Denny N. Yustiadi.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Denny N. Yustiadi
President of the IFFA
Page | 17