Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Muhamad Ismail F
Humairoh Sakinah
Indah Ayu Ning Tias
Pembimbing :
dr. Yuliani M Lubis, Sp.THT-KL
DEFINISI
Rhinitis alergi penyakit inflamasi yang
disebabkan oleh reaksi alergi pada
pasien atopi yang sebelumnya
sudah
terpapar dengan alergen yang
sama.
ANATOMI HIDUNG
ETIOLOGI
Alergen
- Inhalan
PATOFISIOLOGI
Mukosa hidung
terpapar
alergen
Fase alergi
lambat (pada
beberapa
pasien)
Pergerakan sel
radang ke
mukosa hidung
Inflamasi
mukosa hidung
Reaksi alergi
fase cepat
Hidung
buntu
GEJALA KLINIS
Serangan timbul bila terjadi kontak dengan alergen
Didahului rasa gatal pada hidung, mata, atau kadang
KLASIFIKASI
Musiman
Berdasarkan
terjadinya
Rhinitis
Alergi
Berdasarkan
lama
serangan
Berdasarkan
derajat
sakitnya
Sepanjan
g tahun
Intermitt
en
Persisten
Ringan
Berat
1. Rinitis vasomotorik
2. Rinitis bakterial
3. Rinitis virus
Diagnosa Banding
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan melalui :
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Laboratorium : eosinofil pada sekret hidung
dan darah
Pemeriksaan IgE total serum
Tes kulit (prick test), uji gores (scratch test), uji
intrakutan (intradermal)
PENATALAKSANAAN
Terapi
KOMPLIKASI
Komplikasi rinitis alergi yang sering ialah :
Polip hidung
Otitis media efusi yang sering residif, terutama
pada anak-anak
Sinusitis paranasal
PROGNOSIS
Kebanyakan gejala rintis alergi dapat diobati.
Pada kasus yang lebih parah dapat memerlukan
imunoterapi.
Beberapa orang (terutama anak-anak) semakin
dewasa akan semakin kurang sensitif terhadap
alergen. Namun, sebagai aturan umum, jika suatu zat
menjadi penyebab alergi bagi seorang individu, maka
zat tersebut dapat terus mempengaruhi orang itu
dalam jangka panjang.
TERIMA KASIH