b. Tahap Pembentukan
Tahap selanjutnya adalah menyelenggarakan rapat pembentukan koperasi sekolah yang dihadiri
oleh panitia pendiri, siswa-siswa, kepala sekolah, guru-guru, pejabat dari Dinas Koperasi dan
PKM, pejabat dari Depdiknas, dan pengurus komite sekolah.
Pelaksanaan rapat pembentukan terdiri dari:
1. Pembukaan.
2. Laporan panitia pembentukan koperasi tentang maksud dan tujuan pendirian koperasi.
3. Penjelasan dan pengarahan tentang pembentukan koperasi dari utusan / pejabat kantor
koperasi.
4. Pembacaan tata tertib rapat pebentukan dan pemilihan pengurus koperasi.
5. Persetujuan rapat tentang pembentukan koperasi.
6. Pembahasan dan penetapan AD dan ART koperasi.
7. Rencana kerja dan rencana anggaran belanja koperasi.
8. Pemilihan pengurus dan pengawas koperasi.
9. Penetapan pihak-pihak yang menandatangani naskah akta pendirian atas nama pendiri.
10. Pengajuan usul dari peserta dan pengucapan sumpah atau janji pengurus dan pengawas
kopeasi yang terpilih.
c. Tahap Pembahasan Materi Koperasi
Di dalam pembahasan ini di bicarakan mengenai masalah-masalah:
d. Tahap Pengesahan
Untuk mengajukan pengesahan/pengakuan koperasi sekolah, caranya adalah sebgai berikut :
1. Membuat surat permohonan pengesahan kepada Kepala Dinas Koperasi dan PKM
kabupaten/kota setempat. Surat permohonan yang di perlukan adalah sebagai berikut :
Anggaran Dasar/Akte Pendirian Koperasi yang telah tersusun.
Berita acara rapat pembentukan koperasi sekolah.
Neraca awal yang dinyatakan sebagai kekayaan dan permodalan koperasi sekolah pada
awal pendirian.
2. Surat permohonan di buat oleh pengurus dan di ketahui oleh kepala sekolah.
3. Surat permohonan di buat rangkap dua.
Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalam waktu 3 bulan dari tanggal pengajuan
itu akan menerima surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta pendirian koperasi
sekolah dari Kantor Dinas Koperasi.
Setelah menerima surat permohonan pengakuan tersebut, maka Kantor Dinas Koperasi dan PKM
setempat akan memberikan surat tanda terima dokumen tersebut beserta nomor dan tanggalnya.
Tanggal tersebut mempunyai arti penting, sebab 6 bulan setelah tanggal tersebut koperasi sekolah
harus sudah diakui. Kemudian pihak Dinas Koperasi melakukan peninjauan ke tempat koperasi
tersebut. Apabila sudah memenuhi syarat, maka Departemen Koperasi akan memberikan
pengesahan atas berdirinya koperasi sekolah tersebut. Dengan demikian, koperasi sekolah
tersebut telah resmi didirikan.
Tujuan Pendirian Koperasi Sekolah:
1. Tujuan Umum
Koperasi sekolah mempunyai tujuan umum sebagai berikut:
Memasyarakatkan koperasi melalui pengintegrasian pendidikan perkoperasian pada pendidikan
dalam dan luar sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional.
a. Menumbuhkan apresiasi ( penghargaan ) dan partisipasi masyarakat terhadap koperasi
sebagai jalur untuk memupuk jiwa, semangat, dan sikap kewibawaan perkoperasian.
b. Menyiapkan kader perkoperasian yang berpengatahuan dan berketrampilan serta
memiliki motifasi dan ciri- ciri yang tinggi.
c. Menumbuhkan kemampuan pengusaha dikalangan siswa secara dini sebagai kader
koperasi.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus koperasi sekolah adalah sebagai berikut :
a. Memelihara dan mengembangkan rasa tanggung jawab, disiplin, setia kawan, dan jiwa
demokrasi pada siswa sekolah.
b. Mendidik siswa agar selalu mempertinggi keterampilan dalam berkoperasi.
c. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi siswa.
d. Mempermudah siswa dalam memenuhi kebutuhan sekolah.
e. Menanamkan sejak awal jiwa pengusaha pada siswa.
3