Anda di halaman 1dari 23

PENYAKIT PARU KERJA

dr. MOCH. ZAINUN,


Sp.P
BAGIAN PARU RSUD BANGIL KAB.
PASURUAN
FK UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
Materi Kuliah Ilmu Penyakit Paru Kerja
SURABAYA
Tgl. 15 Mei 2012

Definisi ?
Kelainan Paru yang disebabkan:
Lingkungan
Pekerjaa
n

- Peradangan
- Fibrosis
- Tumor

Kerja

Makro
Meso
(Masyarakat
(Tempat
Luas)

Mikro
(Rumah
Tangga)

Bekerja + 8 Jam
+ 3.500 Liter Udara ---->
dihirup
- Partikel Debu
- Bahan pencemar
lain
Dewasa + 300 juta Alveoli
Luas permukaan 70 100
m
( > permukaan tubuh) + 1,5
m

NOKSA
Bahan yang merusak
Struktur Anatomis /
Organ Tubuh
Perubahan Fungsi

Di Tempat Kerja :
- Bahan baku
- Hasil Prod.
- Prod. samping
- Limbah

NOKSA
Dilingkungan Kerja
Debu Organik

Debu Inorganik

-Nabati

- Pertambangan - Industri

-Hewani

- Industri Logam Petrokimia


- Keramik

Gas Iritan

- Industri
Farmasi

Inertia
(Kelembaban)

Sedimentasi
(Gravitasi)

- Partikel uk. 2100

- Partikel
0.5-2

uk.

Gerakan
Brown
(Pros. difusi)
- Partikel uk. +
1

Intersep
si
-Partikel
3:1

Elektrostat
ik

Debu yang mudah dihirup adalah 0,1


- 10
Partikel 10 tertahan di saluran
nafas bagian atas
Partikel ukur 3-5 tertahan &
tertimbun di saluran nafas bagian
tengah.
Partikel 1-3 , ini yang paling
berbahaya(debu respirable), tertahan
& tertimbun di saluran nafas kecil =
bronkiolus terminal hingga alveoli

Partikel <1 tidak mudah


mengendap dalam paru.
80% partikel ukuran 0,4-0,5 dapat
dihembuskan kembali keluar pada
saat ekspirasi.

Mekanisme
Pertahanan
terhadap Noksa

Paru

Arsitektur Saluran Nafas. Bentuk, Struktur dan


kaliber saluran nafas berbeda-2 merupakan
saringan mekanik terhadap udara dihirup mulai
dari hidung, nasofaring, laring dan percabangn
trakheobronkial
Lapisan cairan dan silia yang melapisi saluran
nafas. ----> Mucociliary escalator
Mekanisme pertahanan spesifik. Sistem imunitas
di Paru, Berupa partikel aktif biokimiawi

Kelainan
Noksa
Iritasi

paru
mukosa

akibat
saluran

nafas
Peningkatan
bronkus
Spasme bronkus
Radang granuler

reaktifitas

Perubahaan Faal paru :


Kelainan Ventilasi
Kelainan difusi
Kelainan perfusi
Gabungan
Note
:
Kelainan
Anatomis
maupun Kelainan faal paru
Akibat Noksa/ Reversibel

Debu
Organik

NOKSA

Debu
Inorganik

Gas
Iritan

-Byssinosis
-Pneumonitis
Hipersensitif
-Silikosis
- Asbestosis
-Berryliosis
-Pneumokoniosi
- Amoniak
- Klorine
- Hidrogen
Klorida
-Nitrogen
Oksida

DEBU ORGANIK
BYSSINOSIS (Monday Morning
Sickness)
Definisi

Patogenesis
Gejala Klinik
Gangguan Fungsi
Paru
Radiologi
Diagnosa
Terapi
Pencegahan
...

Hub. Penderita TB dng Tenaga Kerja

Undang-Undang dan peraturan berkaitan


dgn pekerja :
A.Undang-Undang
1.UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2.UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek)
3.UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4.UU No. 14/1969 tentang Ketentuan Pokok Mengenai
Tenaga Kerja
5.UU No. 12/1969 tentang Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK)

B.Peraturan Pemerintah
1.PP No. 14 th. 1993 tentang penyelenggaraan
program Jamsostek
2.Keputusan Presiden No. 22 th 1993

Hub. Penderita TB dng Tenaga Kerja

C. Peraturan Pelaksanaan :
1. Permen No. Per. 02/Men 1980 tentang
Pemeriksanaan kesehatan tenaga kerja
dalam penyelenggaraan keselamatan
kerja.
2. Permen No. Per 23/men/1982 tentang
pelayanan kesehatan kerja
3. Permen No. Per-03/men/1996 tentang
Penyelesaian pemutusan hubungan
kerja dan penetapan uang pesangon,
uang jasa dan ganti kerugian di
perusahaan swasta.

KESIMPULAN
1. Penderita TB yg sembuh tanpa gejala sisa dan
radiologis bersih bisa diterima pada semua jenis
pekerjaan
2. Penderita TB yg sembuh dgn gejala sisa
penurunan faal paru ringan dan sedang bisa
diterima pada jenis pekerjaan ringan
3. Penderita PTB sembuh dgn gejala sisa penurunan
faal paru berat dipertimbang-kan untuk ditolak.
4. Penderita TB yg ditemukan saat sudah bekerja
harus diobati sampai sembuh dan biayanya
ditanggung pengusaha. Pekerja tidak boleh
dikeluarkan
5. Perusahaan berkewajiban memelihara kesehatan
pekerja dan melaksanakan usaha pencegahan
penyakit

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai