Juni 2010, menteri kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih menargetkan bahwa tahun 2014
pencapaian universal child immunization (UCI)diseluruh desa atau kelurahan di Indonesia
mencapai 100% atau 90% dari seluruh bayi yang ada. Menurutnya, Imunisasi adalah hal yang
penting sebagai upaya preventif terhadap segala penyakit. Imunisasi lengkap terdiri dari BCG,
Hepatitis B, DPT HB dan campak. Ia bahkan menuturkan bahwa tanpa imunisasi, anak-anak
mudah terserang berbagai penyakit, cacat dan kematian. Namun benarkah demikian?
IMUNISASI
DAN
KONSPIRASI
Jika merunut sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dapat
menemukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai
oleh keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling
berpengaruh
di
dunia,
dan
mereka
adalah
bagian
dari
Zionisme
Internasional.
Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategi lainnya : The UNs WHO was
established by the Rockefeller familys foundation in 1948 the year after the same Rockefeller
cohort established thje CIA. Two year later the Rockefeller Foundation established the U.S
Governments National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), andv earlier,
the nations Public Health Service (PHS).( Dr. Leonard Horowitz dalam WHO Issues H1N1
Swine
Flu
Propaganda.)
Dilihat dari latar belakang WHO, jelas bahwa vaksinasi modern (atau kita menyebutnya
imunisasi) adalah salah satu campur tangan (baca: konspirasi) Zionisme dengan tujuan untuk
menguasai
dan
APA
1.
memperbudak
KATA
seluruh
dunia
ILMUWAN
dalam
new
world
TENTANG
order
mereka.
VAKSINASI?
Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang sehingga vaksin
mengubah fungsi pencegahan sistem imun (Dr. Ricard Moskowitz, Harvard University)
2.
Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai
diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorangpun dari mereka yang
terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya (Dr. W.B. Clarke, Peneliti Kanker
Inggris)
3.
Ketika vaksin dinyatakan aman, keamanannya adalah istilah relatif yang tidak dapat
diartikan
4.
secara
umum
(dr.
Harris
Coulter,
pakar
Vaksin
Internasional)
Sebelum vaksin besar-besaran 50 tahun yang lalu, dinegara itu (Amerika) tidak terdapat
wabah kanker, penyakit autoimun dan kasus autisme (Neil Z. Miller, peneliti vaksin
internasional)
5.
Vaksin bertanggung jawab terhadap peningkatan jumlah anak-anak dan orang dewasa yang
mengalami gangguan sistem imun dan syaraf, hiperaktif kelemahan daya ingat, asma, sindrom
keletihan kronis, lupus, artritis reumatiod, sklerosis multiple dan bahkan epilepsi. Bahkan AIDS
yang tidak pernah dikenaal dua dekade lalu, menjadi wabah diseluruh dunia saat ini. (Barbara
Loe
6.
Fisher,
Presiden
Pusat
Informasi
Vaksin
Nasional
Amerika
Tak masuk akal memikirkan bahwa anda bisa menyuntikkan nanah kedalam tubuh anak
kecil dan dengan proses tertentu akan meningkatkan kesehatan. Tubuh punya cara pertahanan
tersendiri yang tergantung pada vitalitas saat itu. Jika dalam kondisi fit, tubuh akan mampu
melawan semua infeksi, dan jika kondisinya sedang menurun, tidak akan mampu. Dan anda tidak
akan mengubah kebugaran tubuh menjadi lebih baik dengan memasukkan racun apapun juga
dalamnya. (Dr. William Hay, dalam buku Immunisation : The Reality behind the Myth)
Dan ternyata faktanya adalah di Jerman para praktisi medis, mulai dari dokter hingga perawat
menolak adanya imunisasi campak. Penolakan itu diterbitkan dalam jurnal Journal Of The
American Medical Association 20 Februari 1981, yang berisi sebuah artikel dengan judul
Rubella Vaccine In Suspectible Hospital Employees, Poor Physician Participation. Dalam
artikel itu disebutkan bahwa jumlah partisipan terendah dalam imunisasi campak terjadi
dikalangan praktisi medis di Jerman. Hal ini terjadi pada para pakar obstetrik dan kadar terendah
lain terjadi pada para pakar pediatrik. Kurang lebih 90% obstetrik dan 66% pakar pediatrik
menolak
RAHASIA
suntikan
DIBALIK
vaksin
VAKSINASI
rubella.
DAN
IMUNISASI
Vaksin yang telah diproduksi dan dikirim keberbagai tempat dibelahan bumi ini (terutama negara
muslim, negara dunia ketiga dan negara berkembang) adalah sebuah proyek untuk mengacaukan
sifat dan watak generasi penerus dinegara-negara tersebut. Vaksin tersebut dibiakkan didalam
tubuh manusia yang bahkan kita tidak ketahui sifat dan asal muasalnya. Kita hu bahwa vaksin
didapat dari darah sang penderita poenyakit yang telah berhasil melawan penyakit tersebut. Itu
artinya, dalam vaksin tersebut tersebut DNA sang inang dari tempat virus dibiakkan tersebut.
Pernahkah anda berpikir apabila DNA orang asing ini bercampur dengan bayi yang masih dalam
keadaan suci?. DNA adalah berisi cetak biru atau rangkuman genetik leluhur kita yang akan kita
warisi. Termasuk sifat, watak dan sejarah penyakitnya. Lalu apa jadinya apabila DNA orang
yang tidak kita tahu asal usul dan wataknya bila tercampur dengan bayi yang masih suci?
Tentunya bayi tersebut akan mewarisi genetik DNA sang inang vaksin tersebut.
Pernahkah anda terpikir apabila sang inang vaksin tersebut dipilih dari orang-orang yang
terbuang,
kriminal,
BENCANA
AKIBAT
1.
pembunuh,
VAKSIN
pemerkosa,
YANG
TIDAK
peminum
PERNAH
alkohol
dsb.?
DIPUBLIKASIKAN
Di Amerika pada tahun 1991 1994 sebanyak 38.787 masalah kesehatan dilaporkan pada
Vaccine adverse event reporting system (VAERS) FDA. Dari jumlah ini, 45 % terjadi pada hari
vaksinasi, 20% pada hari berikutnya dan 93% dalam waktu 2 minggu setelah vaksinasi.
Kematian
2.
biasanya
terjadi
dikalangan
anak-anak
usia
1-3
bulan.
Pada tahun tahun 1986 ada 1.300 kasus pertusis di Kansas dan 90% penderita adalah anak-
anak yang telah mendapatkan vaksinasi ini sebelumnya. Kegagalan sejenis juga terjadi di Nova
scotia dimana pertusis telah muncul sekalipun telah dilakukan vaksinasi universal.
3.
Jerman mewajibkan vaksinasi tahun 1939. Jumlah kasus dipteri naik menjadi 150.000 kasus,
dimana pada tahun yang sama Norwegia yang tidak melakukan vaksinasi, kasus dipterinya hanya
sebanyak
4.
50
kasus.
Penularan polio dalam skala besar, menyerang anak-anak di nigeria utara berpenduduk
muslim. Hal itu terjadi setelah diberikan vaksinasi polio, sumbangan AS untuk penduduk
muslim. Beberapa pemimpin islam lokal menuduh pemerintah federal nigeria menjadi bagian
dari pelaksanaan rencana Amerika untuk menghabiskan orang-orang muslim dengan
menggunakan
5.
vaksin.
Tahun 1989 sampai 1991, vaksin campak High Titre buatan yugoslavia Edmonton-
Zagreb diuji coba pada 1.500 anak-anak miskin keturunan orang hitam dan latin, di kota Los
Angeles, Meksiko, Haiti dan Afrika. Vaksinasi tersebut sangat direkomendasikan oleh WHO.
Program dihentikan setelah didapati banyak anak-anak meninggal dunia dalam jumlah besar.
6.
Vaksin campak menyebabkan penindasan terhadap sistem kekebalan tubuh anak dalam
waktu panjang selama enam bulan sampai tiga tahun. Akibatnya anak-anak yang diberi vaksin
mengalami penurunan kekebalan tubuh dan meninggal dunia dalam jumlah besar dari penyakitpenyakit lainnya. WHO kemudian menarrik vaksin-vaksin tersebut dari pasar di tahun 1992.
MENGAPA
VAKSIN
GAGAL
MELINDUNGI
TERHADAP
PENYAKIT?
Walene James, pengarang buku Immunisation : The Reality behind the Myth", mengatakan
respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata. Sebelum introduksi
vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak
berbahaya. Vaksin mengecoh tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon
inflamantori terhadap virus yang diinjeksi. SIDS (sudden infant death syndrome) naik dari 0.55
per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 orang pada 1992 di Olmstead Country,
Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2-4 bulan dimana waktu vaksin mulai diberikan
kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik
dari 2.5 per 1000 orang menjadi 17.9 per 1000 orang dari 1953 1992. Kenaikan kematian
akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan
sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS. Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah
vaksin yang diberikan pada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.
Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak yang terjadi dalam 3,5
19 jam paska imunisasi DPT. Dia juga kemudian melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu
yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3
korban adalah mereka yang baru di vaksinasi mulai dari 1.5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.
Tidak ada satu kematianpun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia
dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka
begitu
menguntungkan
bagi
perusahaan
Farmasi.
Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah
penyakit, tetapi mereka juga kontra produktif karena melukai sistem kekebalan yang
meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan
kematian.
STATUS
KEHARAMAN
VAKSIN
Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Maftuh Basyuni mengaku kecewa dengan aksi
LPPOM MUI Sumsel. Menurutnya, mempublikasikan temuan bahan haram dalam vaksin
meningitis hanya membuat gelisah para calon jamaah haji. Mestinya cukup disampaikan kepada
Kementerian
Agama
dan
dan
Kementerian
Kesehatan,
ujarnya.
Sebenarnya tanpa diberitahu LPPOM MUI pun, pihak pemerintah, yakni Departemen Kesehatan
dan Departemen Agama, sudah mengetahui masalah keharaman vaksin. Namun masalah itu
cuma mengendap hingga kini. Hal ini bermula dari surat edaran yang keluarkan oleh Organisasi
Konferensi Islam (OKI) pertengahan 2005 lalu. Surat itu berisi peringatan kepada negara-negara
anggota OKI tentang adanya penggunaan tripsin babi dalam proses pembuatan vaksin polio.
Guna menindaklanjuti hal itu, Depkes meminta Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syarak
(MPKS) penasihat Depkes tentang kaitan agama dan kesehatan untuk menyelidiki hal tersebut.
Kemudian MPKS mengundang PT. Bio Farma dan Aventis untuk memberi penjelasan tentang
proses pembuatan vaksin polio yang mereka lakukan. Salah seorang anggota MPKS, Profesor
Jurnalis Uddin mengatakan, dari situ terbukti tripsin babi memang digunakan dalam pembuatan
vaksin polio. Begitu juga dengan vaksin meningitis yang diproduksi oleh Glaxo Smith Kline
untuk
para
jamaah
haji,
ujar
Jurnalis.
Namun program imunisasi nasional harus tetap jalan. PT. Bio Farma, produsen vaksin milik
negara sekaligus pemasok tunggal vaksin program imunisasi nasional sowan ke MUI meminta
fatwa. Karena alasan darurat, MUI membolehkan penggunaan vaksin tersebut selama belum
ditemukan vaksin pengganti yang halal. Status vaksin tersebut tetap haram, tapi boleh karena
darurat.
Pada pertemuan itu PT Bio Farma berjanji mengusahakan pengganti bahan haram pada produksi
vaksinnya. MUI memberi waktu tiga tahun. Tapi hingga tahun ini, bahan-bahan haram tersebut
tetap
dipakai
dalam
produksi
vaksin
Bio
Farma.
Selain penggunaan tripsin, produksi vaksin juga menggunakan media biakan virus (sel kultur).
Virus ini berasal dari jaringan ginjal kera (sel vero), sel dari ginjal anjing, dan dari retina mata
manusia. Kepala Divisi Produksi Vaksin Virus Bio Farma, Dori Ugiyadi mengatakan, ketiga sel
kultur tersebut dipakai untuk pengembangan vaskin influenza. "Di Bio Farma, kita menggunakan
sel ginjal monyet untuk produksi vaksin polio. Kemudian sel embrio ayam untuk produksi vaksin
campak,"
ujar
Dori.
Sejauh ini vaksin yang bebas dari keterlibatan bahan haram adalah vaksin campak. Karena
vaksin tersebut dibiakkan dengan embrio telur ayam serta bebas dari tripsin babi. Namun secara
umum, kata Dori, produksi vaksin masih menggunakan berbagai macam sel yang berasal dari
hewan
maupun
HARAM
manusia.
DALAM
OBAT-OBATAN
Bahan haram ternyata juga merambah ke produk obat-obatan. Sejumlah obat dengan jelas
mencantumkan bahan tersebut pada kemasan produknya. Seperti Lovenox (Aventis), obat anti
penggumpalan darah untuk penderita penyakit jantung yang mengandung heparin sodium dari
babi. Juga Mixtard (Novonordisk), obat penderita diabetes ini mengadung insulin manusia;
ataupun
Cereblyosin
yang
terbuat
dari
otak
babi.
Sebagian dokter mengetahui perihal bahan-bahan haram pada obat yang mereka gunakan, namun
sebagian besarnya lagi tidak. Prof. Jurnalis Uddin, Dewan Pembina yang juga Guru Besar
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta bahkan mengatakan, hampir 99 persen dokter di
Indonesia tidak tahu masalah ini. Kalaupun tahu, banyak juga dokter yang tidak mengabarkan
hal
tersebut
kepada
pasiennya.
Secara nalar, apa yang disampaikan Prof. Jurnalis memang benar, ujar Dr. Amir Syarif SKM,
SpFK, Ketua Bidang Kajian Obat Ikatan Dokter Indonesia, kepada Suara Hidayatullah. Kata
Amir, hingga kini bidang kajian obat IDI memang belum pernah membicarakan masalah halalharam suatu obat secara khusus. Fokus IDI tentang obat adalah soal keamanan dan efektiftas
serta ketersediaan dan keterjangkauan harganya saja. Sedangkan masalah kehalaln obat, kata
Amir,
diserahkan
sepenuhnya
kepada
para
anggota
IDI
yang
beragama
Islam.
Todung Silalahi, dokter spesialis jantung di Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Cipto
Mangungkusumo (PJT RSCM), termasuk di antara dokter yang sedikit itu. Meski beragama nonMuslim, Todung mengaku selalu memberitahukan kandungan babi pada obat Lovenox kepada
para
pasiennya.
Ada
yang
menolak,
ada
juga
yang
menerima,
katanya.
Untuk yang menolak, dia akan memberikan alternatif obat bermerek Arixtra. Obat tersebut
terbuat dari kimia sintetis dengan harga dua kali lipat dari Lovenox, 600 ribu rupiah sekali suntik.
Yang paling murah bermerek Fluxum, seharga Rp 150, tetapi berbahan babi. Todung mengaku
lebih sering memakai Lovenox. Karena peluang keberhasilannya paling besar. Sekitar 90 persen
dibanding
Arixtra
yang
MEWASPADAI
hanya
60
BAHAN-BAHAN
persen.
OBAT
Berdasarkan temuan LPPOM MUI, sejumlah bahan haram yang ditemukan dalam obat-obatan
yang beredar di masyarakat meliputi bahan utama dari babi, bahan tambahan dari babi, bahan
penolong
dari
babi,
embrio
dan
organ
manusia,
serta
penggunaan
alkohol.
Insulin
Insulin merupakan hormon yang digunakan untuk mengatur gula tubuh. Penderita diabetes
memerlukan hormon insulin dari luar, guna mengembalikan kondisi gula tubuhnya kembali
normal. Insulin dimasukan ke dalam tubuh dengan cara disuntik. Insulin bisa berasal dari
kelenjar mamalia atau dari mikroorganisme hasil rekayasa genetika. Jika dari mamalia, insulin
yang paling mirip dengan manusia adalah yang berasal dari babi. (lihat boks perbandingan
strukturnya)
Insulin
manusia:
C256H381N65O76S6
MW=5807,7
Insulin babi
Insulin
: C254H377N65O75S6 MW=5733,6
sapi
(ada
Salah satu produk Insulin terkenal yang beredar di pasaran adalah Mixtard yang diproduksi oleh
Novonordisk. Ada banyak tipe mixtard yang diproduksi dengan kode produk yang berbeda-beda.
Kandungannya ada yang berasal dari manusia yang diperbanyak dengan teknik rekombinansi
DNA
dan
proses
mikroba,
ada
juga
yang
berasal
dari
hewan,
yakni
babi.
Informasi kehalalan produk ini sangat minim, bahkan dokterpun tidak mengetahuinya. Dari data
yang dirilis oleh International Diabetes Federation pada tahun 2003 menyebutkan, 70 persen
insulin yang beredar berasal dari manusia, 17 persen berasal dari babi, delapan persen dari sapi,
sisanya
lima
persen
merupakan
campuran
antara
babi
dan
sapi.
Heparin
Obat ini berfungsi sebagai anti koagulan atau anti penggumpalan pada darah. Banyak digunakan
oleh penderita penyakit jantung untuk menghindari penyumbatan pada pembuluh darah.
Hampir semua heparin yang beredar di pasaran diimpor dari luar negeri. Salah satunya merek
Lovenox 4000 keluaran Aventis Pharma Specialities, Perancis yang iimpor oleh PT Aventis
Pharma, Jakarta. Lovenox mengandung heparin sodium dari babi yang dengan tegas tertera pada
kemasannya. Hanya saja, keterangan berbahan babi tersebut dicetak sangat kecil dan hanya
tertera pada kemasan. Sehingga ketika kemasannya dibuang, maka dokter dan pasien yang
bersangkutan
tidak
akan
mengenalinya
lagi.
Kapsul
Cangkang kapsul sebenarnya hanya bahan penolong untuk membungkus obat, bukan bahan obat.
Tapi masalahnya, cangkang ini juga ikut tertelan dan masuk ke dalam tubuh. Cangkang kapsul
terbuat dari gelatin yang bersumber dari tulang atau kulit hewan. Bisa dari sapi, ikan, atau babi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebenarnya telah menegaskan, gelatin yang boleh
masuk ke Indonesia hanya yang berasal dari sapi. Pertanyaanya, apakah sapi yang digunakan
disembelih
secara
Islam
atau
tidak?
Selain itu, ada pula obat dan multi vitamin yang diimpor dalam bentuk kapsul. Lebih tepatnya
jenis kapsul lunak (soft capsule). Kapsul jenis ini banyak dibuat dari gelatin babi karena lebih
bagus dan murah. Dari keterangan LPPOM MUI, di antara obat impor berkapsul yang beredar di
Indonesia seperti Yunan Baiyao dari Cina, sejumlah produk multi vitamin, vitamin A dosis tinggi,
dan
vitamin
E.
Alkohol
Alkohol banyak digunakan untuk melarutkan bahan-bahan aktif pembentuk obat. Obat batuk
adalah salah satu obat yang banyak menggunakan alkohol. Bahan ini dikonotasikan sebagai
minuman keras atau khamr. Sejumlah obat batuk yang bebas dijual di pasaran mengandung
alkohol berkadar di atas 1 persen. Di antaranya Vicks Formula 44 (PT. Prafa) 10,5 persen,
Benadryl (PT. Pfizer) 5 persen, Woods' (PT. Kalbe Farma) 6 persen, dan OBH Combi
(Combiphar)
SIKAP
KITA
persen.
DALAM
VAKSINASI
Dengan data-data diatas sudah seharusnya kita punya sikap yang tegas terhadap program
pemerintah
mengenasi
vaksinasi
dan
imunisasi
secara.
Yakni
1.
Mengutuk Konspirasi Vaksin Imunisasi yang merupakan kejahatan dalam bidang kesehatan.
2.
Menolak kebijakan pemerintah yang memaksakan imunisasi haram kepada para bayi dan
lebih
3.
yang
kepada
para
jamaah
haji.
non
haram
yang
tidak
berbahaya.
Mencari upaya imunisasi alternatif seperti memaksimalkan penggunaan ASI pada bayi, serta
bahan-bahan
5.
lagi
Meninjau ulang penggunaan vaksinasi imunisasi yang ada saat ini dan menggantinya dengan
zat-zat
4.
luas
alami
yang
lebih
natural.
Menggalakkan edukasi tentang makanan-makanan organik yang sehat untuk masyarakat dan
menganjurkan kepada mayarakat untuk menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang
mengandung Monosodium glutamat, Aspartam, Siklamat, Obat-obatan antibiotic, flouride,
pewarna
buatan,
lesitin
babi
dsb.
Sumber : http://fariedrj.blogspot.com/2011/07/awas-bahaya-vaksin-imunisasi-mengancam.html
Bagus
juga
membaca
artikel
di
situs
ini:
http://un2kmu.wordpress.com/2010/04/19/mengungkap-konspirasi-imunisasi-dan-bahayavaksin/
Penjelasan lengkap konspirasi Yahudi melalui imunisasi & vaksinasi bisa di tonton di video2 ini:
http://www.youtube.com/watch?v=keMwvGYuk5w
http://www.youtube.com/watch?v=v9tfm83MQu4
http://www.youtube.com/watch?v=cDbfrvKjJhw
http://www.youtube.com/watch?v=JifZehyHbZY
http://www.youtube.com/watch?v=J8zCx14Tx7A
http://www.youtube.com/watch?v=MVw8gDsRAFU
http://www.youtube.com/watch?v=JifZehyHbZY
http://www.youtube.com/watch?v=EN1fKU96OAg