SKRIPSI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2008
Perpustakaan Unika
SKRIPSI
Perpustakaan Unika
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2008
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas
Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata dan Diterima untuk
Memenuhi
Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh
Derajat Sarjana Psikologi
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata
Dekan,
Dewan Penguji
Perpustakaan Unika
4.
PERSEMBAHAN
Allah SWT
Kedua orang tuaku
Semua saudara dan keluarga yang sayang denganku
Temen-teman
yang
selalu
memberikan
support
dan
Perpustakaan Unika
MOTTO
David J. Schwantz
Perpustakaan Unika
sang
anugerahNya
Empunya
hidup
yang
terhingga
tak
atas
segala
sehingga
kasih
skripsi
sayang
ini
dan
dapat
2.
3.
Ibu. Lucia Trisni W SPsi, MSi, selaku dosen wali yang telah
bersedia memberikan dukungan dan masukan selama menempuh
studi di Fakultas Psikologi sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi dengan lancar.
Perpustakaan Unika
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. Semua temen-temen angkatan 2004 yang kenal sama aku makasih
banget ya buat doa dan supportnya.
11. Untuk subjek penelitianku, penulis banyak mengucapkan terima
kasih sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Semua terapis di ANARGYA, peneliti mengucapkan banyakbanyak terima kasih karena sampai saat ini peneliti masih
diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari mereka.
13. Untuk semua pihak yang sudah membantu penulis menyelesaikan
skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih.
Penulis hanya dapat memohonkan kepada Tuhan Yang
Maha Pengasih semoga berkenan membalas budi baik semua pihak
yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama ini.
Perpustakaan Unika
Semarang,
2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................
ii
iii
iv
vi
xi
xii
BAB I
BABII
PENDAHULUAN.......................................................................
Perpustakaan Unika
12
12
14
15
19
C. Anak Jalanan..........................................................................
21
21
24
25
26
27
29
29
30
31
34
35
37
37
38
Perpustakaan Unika
39
39
41
45
45
47
HASIL PENELITIAN.................................................................
52
52
B. Pembahasan ..........................................................................
55
62
A. Kesimpulan ............................................................................
62
B. Saran ......................................................................................
62
65
68
BAB V
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Perpustakaan Unika
Sejak tahun 1998 yang lalu, sasaran pengedar Narkoba tidak hanya
kaum remaja dan dewasa di kota-kota besar, tetapi lebih menyusup ke
pelosok-pelosok desa. Bahkan yang telah meresahkan, para pengedar
Narkoba yang telah banyak mempengaruhi anak-anak di bawah umur dan
bukan lagi anak-anak SLTP, tetapi juga anak-anak SD. Narkoba yang dulu
diasumsikan sebagai barang yang eksklusif yang hanya diperoleh di tempattempat gelap seperti diskotik dan hanya digunakan sebagai tempat pelarian
masalah oleh anak-anak dari kalangan keluarga yang broken home atau
hanya dari golongan menengah ke atas, sekarang juga digunakan oleh anakanak yang berasal dari keluarga harmonis sebagai media hiburan yang
dianggap lambang kemajuan dalam pergaulan saat ini (Indrawan, 2001, h.
10).
Hal-hal yang menyebabkan seseorang terjerumus dalam penggunaan
Narkoba sebenarnya merupakan akibat dari interaksi antara tiga faktor yaitu
psikoaktifnya sendiri, individu yang bersangkutan dan lingkungannya
(Joewana, 1989, h. 20). Adanya gangguan kepribadian, faktor usia,
pandangan, keyakinan yang keliru, religiusitas yang rendah juga dapat
menyebabkan seseorang menjadi pengguna Narkoba.
Sebuah fakta menyebutkan bahwa hasil survey salah satu rumah sakit
di kota Bandung menunjukkan, dari tahun ke tahun kasus pengguna
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) cenderung meningkat
pada tahun 2004 penderita yang hasil tes urinnya positif NAPZA hanya ada
Perpustakaan Unika
16 orang, pada tahun 2005 melonjak menjadi 104 orang, dan pada tahun
2007 menjadi 150 orang, dari 62 pasien yang dirawat pada tahun 2007
didasarkan jenis kelamin diketahui laki-laki lebih banyak dari wanita
(88,7% dan 11,3%). Usia terbanyak adalah 18-25 tahun (72.2%) dan
termuda 12 tahun. Umumnya usia pertama kali menggunakan adalah 12-17
tahun. Untuk tingkat pendidikan terbanyak lulusan SLTP dan SLTA
(86,7%) (Depsos Aura, No. 27, 2000).
Penelitian yang dilakukan Hawari (2005, h. 23), dkk menunjukkan
bahwa pada umumnya penyalahguna Narkoba memulai pemakaian Narkoba
antara usia 13-17 tahun, sebagian besar penyalahguna Narkoba berusia
antara 13-25 tahun (97%) dan berjenis kelamin laki-laki (90%), sebanyak
68% penyalahguna memakai lebih dari satu zat (Polydrugs abuse). Selain
itu tidak kurang 1,3 juta orang (90% berusia antara 15-25 tahun) telah
menjadi korban kekejaman Narkoba dengan angka kematian 17,16% dan
lainnya menderita kelainan paru-paru, kelaianan Liver dan Hepatitis C.
Penyalahgunaan Narkoba menimbulkan dampak negatif, antara lain
rusaknya hubungan keluarga, menurunnya kemampuan untuk membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk, perubahan perilaku menjadi anti
sosial, merosotnya produktivitas kerja yang lebih buruk terjadinya kematian
dan kecacatan karena indera ( Soedjono, 1973, h. 128-129 ).
Penyalahgunaan zat psikoaktif atau zat adiktif atau sekarang ini sering
disebut dengan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif)
Perpustakaan Unika
merupakan masalah dunia yang tidak akan pernah dapat dituntaskan. Tahun
ini berjuta-juta remaja di Asia telah menggunakan narkoba dan di Indonesia
tidak kurang dari tiga juta remaja menyalahgunakannya, mulai dengan cara
menghirup bahan-bahan kimia (ngelem) oleh anak jalanan, kemudian
ekstasi oleh remaja sampai pada pecandu berat heroin (putaw).
Di jaman yang semakin modern sekarang ini tidak hanya Narkoba
dengan media obat atau suntikan, tetapi ada media baru yang digunakan
yaitu dengan media lem (Ngelem). Narkoba dengan media lem ini
digunakan sebagai media Narkoba dengan cara menghisap lem Aibon atau
dengan jenis lem lain. Ngelem merupakan istilah jalanan untuk
membahasakan penyalahgunaan zat hirup. Pilihan zat yang paling popular
adalah lem bernama dagang Aica Aibon. Istilah (Ngelem) ini lebih
menonjol atau popular bagi anak-anak jalanan, karena Narkoba dengan
media Lem ini lebih ekonomis dari segi harga. Anak-anak jalanan biasanya
tidak bekerja dan mereka mendapatkan uang hanya dengan mengamen atau
mengemis. Jika dibandingkan dengan mengkonsumsi Narkoba dengan
media obat-obatan atau suntikan itu akan memberatkan anak jalanan karena
harganya
sangat
mahal,
itu
memberatkan
anak
jalanan
untuk
Perpustakaan Unika
dari kalengnya atau dari dalam kantong plastik. Pada umumnya tempat
yang dipilih untuk Ngelemadalah di sudut-sudut emperan toko, kolong
jembatan, di balik bak sampah, atau tempat-tempat yang relatif tersembunyi
di sepanjang jalanan. Keadaan intoksikasi zat dilaporkan sebagai sensasi
eforia, perasaan berani, keadaan seperti mimpi, sampai dengan halusinasi
baik penglihatan maupun pendengaran (Depsos Aura, No. 27, 2000).
Menurut para pecandu Narkoba, awalnya dia hanya pengguna
narkoba dengan media seperti : obat-obatan, ganja, suntikan tetapi setelah
terlalu lama menjadi pecandu subjek tidak kuat untuk membeli Narkoba
dan kemudian berpindah dengan menggunakan media Lem, karena subjek
merasa dari segi harga lebih murah dan terjangkau dan mendapatkannya
lebih mudah. Para pecandu tidak terlalu susah untuk mendapatkan Lem
yang digunakan sebagai media Narkoba. Adapun ciri-ciri pengguna
Narkoba diantaranya : mudah kecewa dan bereaksi agresif dalam mengatasi
kekecewaan, senang menantang resiko dan senang mencari sensasi, mudah
bosan, murung dan tertekan, merasa tidak puas dengan kehidupannya,
prestasi belajar buruk dan partisipasinya kurang terhadap kegiatan
bersosialisasi, kurang senang terhadap olah raga dan cenderung makan
berlebihan, suka tidur larut malam, menunjukkan perilaku anti sosial seperti
: hubungan seksual diri, putus sekolah, berbohong, mencuri, mengabaikan
peraturan, melakukan tindak kekerasan, suka protes, merokok pada usia
dini, hubungan keluarga kurang dekat (Lukitaningsih, 2001, h. 49)
Perpustakaan Unika
B.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
tujuan
ingin
mengetahui,
C.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapakan mampu menjadi pembanding,
penegasan, ataupun bahan acuan dalam penelitian yang sejenis
terutama di bidang psikologi klinis dan psikologi sosial.
2. Manfaat Praktis
Perpustakaan Unika
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi wacana baru bagi orang
tua, para remaja atau konselor untuk mencari usaha guna mengatasi
dampak yang ditimbulkan pada remaja pengguna Narkoba khususnya
dengan media Lem.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Dampak Psikologis
1. Pengertian dampak psikologis
Pada kamus besar Bahasa Indonesia (2002, h. 234, 901) dampak
diartikan sebagai pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik
negatif maupun positif, dan psikologi diartikan sebagai sesuatu yang
berkenan dengan psikologi atau bersifat kejiwaan.
Oleh Jones dan Dafis (Sarwono, 1995, h. 75) dampak psikologis
dikaitkan dengan tindakan dan efek. Tindakan (act) yang dimaksud
adalah keseluruhan respon (reaksi yang mencerminkan pilihan
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
kontrol organisme. Hal ini ditegaskan oleh Lau (Smet, 1994, h. 76)
bahwa ketidakberdayaan merupakan suatu kondisi yang didapat dari
adanya gangguan motivasi, proses kognisi. Ide dasar yang
melatarbelakangi ketidakberdayaan yang dipelajari adalah bahwa
orang mungkin sadar tidak adanya kontrol terhadap apa yang terjadi
pada beberapa situasi. Kesadaran ini timbul melalui kurangnya
contingency antara usaha usaha terdahulu untuk mengubah situasi
dengan hasil yang berhubungan dengan usaha usaha tersebut.
Ketidakberdayaan
yang
dipelajari
memiliki
konsekuensi
Perpustakaan Unika
Sarafino,
dkk
(Smet,
1994,
h.
107)
stres
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
kehilangan
ketertarikan
aktivitas
aktivitas
yang
biasanya
Perpustakaan Unika
Penyalahgunaan Narkoba
1. Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
Narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) adalah zat yang
berkhasiat dan sangat dibutuhkan bagi kepentingan medis. Namun di
sisi lain, justru sifat dan khasiat yang sangat berharga dalam dunia
pengobatan, membawa efek lain yang bisa memaksa orang untuk
memakainya secara terus-menerus di luar Undang-Undang dan
kepentingan pengobatan, yang disebut dengan kecanduan. Ironinya
korban-korban kecanduan Narkoba sebagian besar adalah kaum
remaja (Soedjono, 1973, h. 7).
Pengertian zat atau obat atau drugs menurut Yatim (1986, h. 128129) adalah zat kimia yang dapat merubah pikiran, suasana hati dan
perilaku seseorang. Definisi ini mengandung pengertian yang lebih
luas dari pada Narkotika dan Obat-obatan Berbahaya (Narkoba),
maka istilah lain dari drugs adalah zat adiktif, zat psikotropika dan
narkoba.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
2. Jenis-jenis Narkoba
Narkoba adalah narkotika dan obat-obatan berbahaya juga sering
disebut
Kelompok Narkotik
Opium, Marijuana, Koka, Morfin, Kodein, Heroin, Putauw,
Methadone, Meperidine, Levorphanol.
b.
c.
2)
Kelompok Halusinogen
LSD, Meskalin, Psilosibin
d.
Kelompok Inhalan
Karbol / Lisol, Aceton, Thinner, Pylox, Aibon
e.
Perpustakaan Unika
Marviana
(1999,
h.
26-29)
secara
umum
Dampak Jasmaniah
Secara fisik organ tubuh yang paling banyak dipengaruhi
pada
(kardiovaskuler)
jantung
seperti
dan
infeksi
pembuluh
akut
otot
darah
jantung,
Perpustakaan Unika
pernafasan,
kesukaran
bernafas,
pergeseran
Perpustakaan Unika
Dampak Kejiwaan
Bermacam-macam gangguan psikiatrik seperti psikotik
Perpustakaan Unika
Dampak Sosial
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa dari remaja
Perpustakaan Unika
meningkatkan
masyarakat,
seperti
berbagai
kerawanan
meningkatnya
tindak
sosial
kekerasan
dalam
dan
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
C.
Anak Jalanan
1.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Viktimasi
Viktimasi dilakukan ketika anak-anak diperlakukan di
Perpustakaan Unika
Seks
Hubungan seksual yang dilakukan anak jalanan terjadi
Perilaku Ngelem
Pengertian Ngelem
Menurut Gigengach (2005, h. 20) Ngelem merupakan istilah
Perpustakaan Unika
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Subjek Penelitian
1. Populasi penelitian
Menurut Faisal (1990, h. 56) pemilihan subyek selalu dilakukan
Perpustakaan Unika
Wawancara
Menurut Banister (dalam Purwandari, 1998, h. 27), wawancara
Perpustakaan Unika
psikologis
apa
yang
anda
rasakan
saat
mengkonsumsinya ?
k. Apakah ada dampak fisik yang anda rasakan ?
l. Motivasi apa yang melatarbelakangi anda mengkonsumsi
narkoba khususnya dengan media lem ?
m. Sudah berapa lama anda mengkonsumsi lem ?
n. Apakah anda merasa malu atau minder saat mengkonsumsi
lem ?
o. Apakah orang tua, saudara, teman anda tahu bahwa anda
saat ini mengkonsumsi lem
p. Apakah anda ingin berhenti mengkonsumsi lem ?
2.
Observasi
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
dalan
satuan-satuan,
membuat
kata
kunci,
batasan-batasan
permasalahan.
Menurut
pertama
sebelum
analisis
dilakukan
adalah
Perpustakaan Unika
BAB IV
LAPORAN PENELITIAN
A.
Observasi awal
Observasi awal dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
Perpustakaan Unika
Perijinan penelitian
Peneliti meminta kepada Dekan Fakultas Psikologi untuk
Pelaksanaan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi,
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Identitas subyek
: Af
: Laki-laki
Usia
: 13 tahun
Agama
: Islam
Perpustakaan Unika
terlihat begitu terbuka dan ceria, namun subyek terkadang sering kali
mencari perhatian dan terlihat usil.
Interaksi subyek dengan orang tuanya tergolong kaku, sebab subyek
nampak jauh lebih pendiam dan terlihat takut apabila ada ibunya. Hal ini
nampak dari sikap subyek yang cenderung lebih acuh pada saat ibunya ada
dibanding pada saat tidak ada ibunya. Sedangkan dengan ayahnya subyek
tergolong dekat, namun ayahnya jarang berada dirumah.
Pada saat melakukan pendekatan dengan subyek pada awalnya
sedikit sulit karena subyek sangat pendiam dan tidak mau diajak bicara,
tetapi lama kemudian subyek sudah dapat jauh lebih akrab dari sebelumnya.
Subyek menampilkan wajah yang ceria dan tidak tampak murung, apabila
subyek sudah mengantuk dan lapar, subyek dapat saja berubah seperti awal
dan sulit sekali diajak berbicara dan harus dirayu terlebih dahulu.
Subyek nampak tidak begitu sedih dan selalu berusaha menutupi
perasaannya dengan tertawa ketika menceritakan saat pertama kali subyek
ngelem. Saat ini subyek memiliki potongan rambut Mohawk dan terkesan
tidak teratur. Subyek cenderung kooperatif saat diwawancarai, dan
menjawab pertanyaan dengan semangat.
Hasil Wawancara Subyek I
Latar belakang subyek 1
Subyek adalah anak pertama dari tiga bersaudara, saat ini subyek
tidak bersekolah. Kegiatan subyek sehari-hari hanya mengamen, setiap
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
mengamen dalam sehari sekitar Rp 10000 itu saja tidak pasti kadang bisa
kurang atau lebih. Uang dari ngamen biasanya subyek pakai untuk jajan
atau terkadang subyek berikan kepada kedua adiknya. Subyek jarang sekali
memberikan uang dari hasil ngamen kepada orang tuanya, karena orang tua
subyek bilang uang itu untuk keperluan subyek saja.
Subyek tidak memiliki hubungan yang dekat dengan kedua orang
tuanya, subyek merasa tiba-tiba jauh karena subyek dengan kegiatan
ngamennya, hal itu yang membuat subyek jauh dengan orang tuanya.
Perilaku Ngelem
Subyek sudah sekitar lima bulan ini ngelem, awal pertama kali
subyek ngelem masih biasa saja tapi setelah beberapa lama sudah mulai
kelihatan dampaknya. Setiap subyek mengamen selalu bersama temanteman dan tidak pernah sendiri dan setelah ngamen subyek nongkrong,
duduk, ketawa-ketawa, dan juga ngelem bersama teman-temannya,
biasanya subyek nongkrong di belakang Lawang Sewu. Awalnya subyek
dipaksa, dirayu oleh teman-teman subyek, karena teman-teman subyek
selalu memaksa hal itu membuat subyek ingin mencoba ngelem, dan
akhirnya sampai sekarang subyek ngelem. Subjek juga pernah merasakan
sakau karena subjek ingin sekali berhenti dari ngelem tetapi subjek merasa
Perpustakaan Unika
tidak sanggup karena dampak yang dirasakan pada saat sakau sangat tidak
enak untuk bagi diri subjek..
Dampak Ngelem
Dampak Psikologis
Subjek merasa dampak psikologis yang dirasakan seperti suka
mengkhayal, maksudnya disini adalah subjek senang sekali membayangkan
sesuatu atau hal-hal yang indah seperti jadi orang kaya, makan yang enakenak, naik mobil bagus dan hal-hal yang membuat subjek jadi senang.
Selain mengkhayal dampak yang muncul seperti subjek merasa sudah
sangat tergantung dengan ngelem, karena sudah terlalu dekatnya dengan
ngelem membuat subjek selalu ingin memakainya secara terus-menerus.
Emosi subjek setelah mengkonsumsi lem menjadi tidak stabil, subjek sering
marah-marah sendiri tanpa alasan yang jelas, karena emosi subjek yang
tidak stabil membuat subjek menjadi mudah lupa dan mudah sekali panik
dalam menghadapi suatu hal atau masalah. Kondisi subjek yang seperti ini
membuat waktu tidur subjek menjadi berkurang, berbeda dengan kondisi
subjek sebelum ngelem yang teratur hidupnya, tetapi sekarang kondisi
subjek menjadi tidak teratur dan berantakan. Subjek juga merasa
kedinginan. Subyek memiliki keinginan untuk sembuh, tetapi subyek
merasa sulit sekali karena sudah merasa ketergantungan, dahulu subyek
pernah mencoba untuk berhenti tetapi subyek merasa sangat sulit dan
akhirnya subyek ngelem lagi sampai sekarang.
Perpustakaan Unika
Dampak Fisiologis
Selain dampak psikologis yang subjek rasakan, dampak fisiologis
juga subjek alami seperti badan jadi kurus, nafsu makan berkurang, perut
terasa sakit pada waktu buang air kecil (BAK), perut terasa mual seperti
mau muntah, keluar keringat dingin, bibir seperti mati rasa, badan terasa
meriang. Dampak ini subjek alami karena seringnya subjek mengkonsumsi
lem dengan dosis yang berlebihan. Pada waktu awal subyek merasakan
sakit subyek minum obat, tapi karena sekarang sudah terlalu sering sakit
subyek tidak minum obat lagi. Subyek sudah tidak minum lagi karena tidak
mempunyai uang dan obat yang dikonsumsi subyek harganya cukup mahal,
semakin hari subyek sudah cukup kebal dengan sakitnya. Subyek memiliki
keinginan untuk sembuh, tetapi subyek merasa sulit sekali karena sudah
merasa ketergantungan, dahulu subyek pernah mencoba untuk berhenti
tetapi subyek merasa sangat sulit dan akhirnya subyek ngelem lagi sampai
sekarang.
Perpustakaan Unika
Subjek AF
- Laki-laki
- Semarang, 24 Juni 1995
- Usia 13 th
- Agama Islam
Dampak Ngelem
a. Dampak Psikologis
- Mengkhayal
- Ketergantungan
- Emosi tidak stabil
- Mudah lupa
- Waktu tidur berkurang
- Merasa kedinginan
b. Dampak Fisiologis
- Pusing
- Badan jadi kurus
- Nafsu makan berkurang
- Perut sakit saat BAK
- Perut mual seperti ingin
muntah
- Keringat dingin
- Bibir seperti mati rasa
- Badan meriang
Subjek ngelem
- Subjek sudah 5 bulan ngelem
- Subjek ngelem setiap hari
- Subjek ngelem bersama temantemannya
- Subjek ngelem di tempat
tongkrongan
Perpustakaan Unika
Skema
Dampak Psikologis Ngelem pada Anak Jalanan (Subjek AF)
: Udn
: Laki-laki
Usia
: 13 tahun
Agama
: Islam
Perpustakaan Unika
beberapa jerawat.di dalam tubuh subyek banyak sekali terdapat bekas luka
jatuh yang membekas dan tidak bisa hilang, itu terlihat pada saat subyek
memakai kaos lengan pendek dan celana pendek. Subyek senang sekali
memakai celana jeans yang sobek di bagian lututnya. Subyek bertempat
tinggal di Semarang dimana tempat tinggal subyek berada di daerah Petek,
lingkungan tempat tinggal subyek terlihat sangat kumuh dan kotor. Daerah
rumah tinggal subyek adalah daerah yang mudah terkena banjir, setiap
musim hujan rumah subyek selalu tergenang oleh air hujan, hal ini terlihat
pada saat peneliti melakukan observasi.
Tempat tinggal subyek tidak terlalu besar, bangunan rumah subyek
tidak terlalu tinggi, itu bisa terlihat pada saat peneliti datang dan akan
memasuki rumah harus menundukkan kepala dahulu. Setiap musim hujan
subyek dan keluarga selalu bersiap-siap untuk saling membantu apabila
rumah subyek tergenang air.
Lingkungan tempat tinggal subyek cukup padat, jarak antara rumah
subyek dengan tetangga sangat dekat karena lingkungan tempat subyek
tinggal sangat padat penduduknya. Hubungan subyek dengan tetangga
cukup baik, itu terlihat pada saat tetangga subyek memerlukan bantuan
subyek langsung sigap untuk membantu tetangga yang sedang kesusahan.
Saat ini subyek tinggal bersama kedua orang tua dan adiknya yang masih
kecil, hubungan subyek dengan orang tua cukup baik terlihat pada saat
subyek menggoda ibunya sampai marah dan jengkel dengan tingkah laku
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
orang tua subyek memaksa subyek untuk sekolah. Kegiatan subyek seharihari hanya mengamen saja dan selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat yang lain. Terkadang subyek mengamen di stasiun, terminal, pasar,
dll. Subjek selalu mengamen diberbagai tempat dan berpindah-pindah
Karena jika subjek mengamen hanya satu tempat saja banyak saingan
sesama pengamen. Subyek sudah satu tahunan mengamen, orang tua
subyek awalnya marah pada saat mengetahui anaknya mengamen karena
orang tua subyek menyuruhnya untuk sekolah saja, tapi subyek sudah malas
untuk mikir dan subyek memutuskan untuk mengamen sampai sekarang.
Ayah subyek bekerja sebagai buruh yang kerjanya memilih sampahsampah plastik dan ibu subyek bekerja sebagai buruh cuci baju, tetapi tidak
setiap hari ibu subyek bekerja sebagai buruh cuci, ibu subyek bekerja
apabila ada tetangga yang memerlukan bantuan untuk mencuci baju.
Hubungan subyek dengan keluarga
Subyek memiliki hubungan yang dekat dengan adiknya, terkadang
jika subyek sehari saja tidak bertemu subyek merasa kangen. Hubungan
subyek dengan orang tua cukup dekat tetapi juga tidak begitu dekat , awal
subyek mengamen ayah subyek marah karena tidak setuju apabila subyek
mengamen tetapi sekarang ayah subyek sudah setuju. Setiap subyek
mengamen tidak pernah mengajak adiknya karena masih kecil dan subyek
kasihan jika harus melihat adiknya lari-lari dan panasan di jalan.
Pendapatan subyek dalam sehari sekitar 15000 sampai 20000 itu
Perpustakaan Unika
pendapatan subyek kalau hari biasa tetapi kalau hari libur pendapatan
subyek sekitar 30000an. Uang dari hasil ngamen biasanya subyek pakai
untuk subyek sendiri terkadang subyek juga memberikan untuk adik
subyek, awal subyek mengamen subyek memberikan uang dari hasil
ngamen untuk orang tua tetapi sekarang subyek sudah tidak memberikan
lagi.
Perilaku Ngelem
Subyek sudah sekitar satu tahunan ini ngelem sejak awal pertama
kali subyek mengamen, awal pertama kali subyek ngelem karena temanteman subyek yang setiap hari ngelem dan subyek akhirnya juga ikut-ikutan
ngelem. Temen-teman subyek tidak memaksa subyek untuk ngelem tetapi
subyek memiliki keinginan sendiri untuk ngelem. Subyek ngelem selalu
bersama teman-temannya dan subyek selalu ngelem di tempat tongkrongan
subyek karena subyek tidak berani untuk ngelem di rumah takut ketahuan
ayah subyek. Subyek lebih senang ngelem rame-rame dengan temantemannya dari pada harus ngelem sendirian karena subyek merasa tidak
enek kalau harus ngelem sendirian. Subyek merasa kalau ngelem ramerame bisa berbagi lem dengan teman subyek. Subyek ngelem bersama
sepuluh temannya yang semuanya laki-laki tidak ada yang perempuan.
Dampak Psikologis
Subyek merasa dampak sikologis yang paling terasa sekali seperti,
perasaan mengkhayal hal-hal yang indah, merasa ketagihan atau
Perpustakaan Unika
ketergantungan dan pengen pakai lem terus, merasa sulit untuk dapat
berfikir dengan jernih, sulit konsentrasi, sering melamun, emosi tidak stabil,
tidak ada nafsu untuk makan, badan jadi kurus, badan rasanya sakit semua.
Dampak psikologis yang subjek rasakan karena mengkonsumsi lem
membuat subjek tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan
maksimal. Sakit kepala yang subjek rasakan membuat subjek tidak bisa
berkonsentrasi dan berfikir secar jernih. Perasaan subjek yang selalu merasa
ketagihan dan ketergantungan karena sudah lekatnya dengan lem membuat
subjek ingin ngelem terus-menerus dan tidak bisa berhenti. Perasaan subjek
yang senang sekali mengkhayal membuat subjek merasakan enak dan
subjek bisa mengkhayal sesuatu yang indah-indah. Emosi subjek yang tidak
stabil menyebabkan sering marah-marah, sulit untuk mengontrol amarah
dansubjek mengalami kesulitan untuk mengambil suatu keputusan dalam
dirinya.
Pertama kali subyek merasakan sakit di badannya subyek minum
obat karena subyek merasa sakit sekali tetapi makin kesini dan karena
sudah terlalu sering merasakan sakit subyek membiarkan saja dan subyek
berfikir nanti juga akan hilang sendiri. Subyek merasakan enak ngelem
pada saat subyek bisa menemukan kepuasan maksudnya puas disini adalah
subyek bisa merasakan enak, rasa enak itu seperti bisa terbang dan bisa
mengkhayal.
Dampak Fisiologis
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Subjek UDN
- Laki-laki
- Semarang, 20 Juni
1995
- Usia 13 th
- Agama Islam
Dampak Ngelem
a. Dampak Psikologis
- Mengkhayal
- Ketergantungan
- Emosi tidak stabil
- Sulit untuk berfikir
- Sering melamun
- Tidak ada nafsu makan
b. Dampak Fisiologis
- Pusing
- Badan jadi kurus
- Keringat dingin
- Jalan sempoyongan
- Badan meriang
Subjek ngelem
- Subjek sudah satu tahun ngelem
- Subjek ngelem setiap hari
- Subjek ngelem bersama temantemannya
- Subjek ngelem di tempat
tongkrongan
Perpustakaan Unika
Skema
Dampak Psikologis Ngelem pada Anak Jalanan (Subjek UDN)
BAB V
HASIL PENELITIAN
A.
muncul, baik itu dampak Psikologis dan Fisiologis. Dari kedua subjek yang
peneliti temui dampak Psikologis yang muncul adalah rasa ingin berkhayal
atau membayangkan hal-hal atau sesuatu yang indah. Terlihat pada subjek I
senang membayangkan jadi orang kaya, makan yang enak-enak, naik mobil
Perpustakaan Unika
bagus atau hal-hal yang membuat subjek senang. Lalu pada subjek II
perasaan mengkhayal yang dirasakan seperti bisa terbang dan setelah subjek
bisa mengkhayal hanya bisa tersenyum saja, terkadang subjek juga cerita
dengan temannya.
Dampak lain yang sama-sama muncul pada kedua subjek adalah rasa
ketergantungan atau ketagihan secara terus-menerus, pada subjek I, subjek
merasa sulit sekali untuk lepas dari lem karena subjek sudah merasa lekat
sekali dengan lem dan rasanya sulit sekali untuk bisa lepas. Subjek I pernah
mencoba untuk berhenti tetapi subjek merasa kesulitan karena tidak kuat
untuk menahan akhirnya subjek ngelem lagi sampai sekarang. Kemudian
pada subjek II juga merasakan ketergantungan atau ketagihan, subjek
merasa setiap hari ingin terus-menerus ngelem, jika sehari saja tidak ngelem
rasanya ada yang kurang pada diri subjek.
Emosi tidak stabil adalah dampak psikologis yang muncul pada
kedua subjek. Pada subjek I merasa bahwa sejak ngelem menjadi sering
marah-marah dan tidak bisa mengontrol emosinya berbeda dengan
kondisinya sebelum ngelem. Hal tersebut juga sama yang dialami oleh
subjek II. Pada kedua subjek penelitian muncul dampak lain seperti rasa
panic atau cemas. Dampak ini dialami kedua subjek. Sejak mengkonsumsi
lem, subjek I dan II merasa mudah sekali cemas, panik dan gugup dalam
menghadapi suatu masalah. Berbeda dengan kondisi subjek sebelum
Perpustakaan Unika
ngelem yang tidak mudah untuk cemas. Rasa panik, cemas dan gugup ini
adalah salah satu dampak yang muncul karena mengkonsumsi lem.
Pada kedua subjek muncul juga dampak sulit untuk berfikir, hal ini
hampir sama dengan kondisi subjek yang mudah lupa karena ngelem ini
membuat subjek menjadi sulit untuk bisa berkonsentrasi dan untuk berfikir
secara jernih. Bahkan untuk berfikir dan membedakan hal-hal yang positif
dan negatif subjek merasa sulit.
Pada subjek I muncul dampak mudah lupa, subjek merasa sering
lupa dengan apa yang subjek lakukan. Hal ini bisa terjadi karena ngelem
bisa merusak sistem kerja otak yang menyebabkan subjek menjadi lupa atau
tidak sadar dengan apa yang subjek alami. Hal ini tidak terjadi pada subjek
II.
Pada subjek II sering kali melamun dan tidak fokus dengan apa yang
dia lihat dan apa yang sedang subjek alami. Subjek menjadi sering bengong
dan terkadang tidak sadar dalam melakukan tindakan atau perilakunya
sehari-hari. Sering melamun ini tidak dialami oleh subjek
Selain dampak psikologis juga muncul beberapa dampak fisiologis.
Pada subjek I dan II muncul dampak yang salah satunya adalah badan
menjadi kurus, hal ini bisa terjadi karena pada subjek I merasa nafsu makan
berkurang. Subjek makan dengan porsi yang sedikit, dalam sehari subjek
hanya makan sekali saja padahal umumnya orang makan tiga kali sehari.
Perpustakaan Unika
Hal ini membuat subjek menjadi kurus. Pada subjek II juga merasakan hal
sama dengan subjek I.
Dampak lain yang sangat kuat adalah rasa pusing. Subjek I
merasakan pusing di kepala, subjek merasa dampak pusing ini adalah
dampak yang pertama kali muncul saat pertama kali ngelem kepala subjek
rasanya seperti mau pecah. Subjek merasa ngelem membuat pusing tetapi
kalau sudah pakai subjek merasa enak sekali (sensasi eforia). Subjek II
merasakan pusing di kepala, subjek merasa tersiksa dengan kondisi ini
tetapi setiap subjek merasa pusing selalu diobati dengan ngelem, dan
setelah ngelem rasanya sakit di kepala hilang, yang ada hanya rasa enak
subjek juga sudah kebal dengan kondisinya yang selalu ngelem.
Pada kedua subjek juga merasakan dampak seperti keluarnya
keringat dingin pada badan subjek. Hal ini terjadi karena kondisi atau suhu
badan subjek yang tidak stabil. Jadi setiap subjek sedang panik, cemas
secara tidak sadar keringat dingin muncul tanpa subjek sadari.
Pada subjek I merasa setelah mengkonsumsi lem subjek memiliki
pola tidur yang berubah atau waktu tidur menjadi sedikit atau berkurang.
Berbeda dengan kondisi subjek sebelum ngelem dapat tidur minimal
delapan jam, tetapi sekarang bisa kurang dari delapan jam. Subjek
merasakan setiap hari memiliki keinginan untuk ngelem secara terusmenerus dan tidak memiliki keinginan untuk tidur. Hal ini tidak erjadi pada
subjek II.
Perpustakaan Unika
Subjek merasa sakit pada saat buang air kecil (BAK), hal ini terjadi
pada subjek I, dampak ini sangat terasa karena seringnya subjek
mengkonsumsi lem mengganggu sistem peredaran pada saluran kencing
atau saluran pada saat subjek buang air kecil (BAK). Hal ini tidak terjadi
pada subjek II.
Pada penelitian ini peneliti tidak menemukan dampak sosial yang
muncul pada kedua subjek, karena pada kedua subjek tidak terjadi
perubahan perilaku baik di lingkungan keluarga, teman sebaya dan di
lingkungan masyarakat. Hubungan dan interaksi subjek dengan keluarga
baik, interaksi subjek dengan teman sebaya dan masyarakat baik.
B.
Pembahasan
Menurut Marviana (1999, h. 26-29) secara umum penyalahgunaan
Perpustakaan Unika
dalam
pergaulan
sehari-hari
jika
tidak
menggunakan
obat
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
(Sumardi, 1996, h 2). Pendapat tersebut sesuai dengan kondisi subjek yang
saat ini bekerja sebagai pengamen di jalan.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan subjek anak jalanan yang
bekerja dan bermain di jalanan yang masih menjalin hubungan dengan
keluarga, hal ini termasuk ke dalam Children on the Street (Working
Children) Pendapat ini sesuai dengan teori menurut (Sumardi 1996, h. 2).
Dalam penelitian ini subjek yang digunakan berkisar antara 6-18
tahun karena pada usia ini adalah usia yang masih rawan dan belum mampu
berfikir sendiri, masih labil, mudah terpengaruh oleh dunia luar dan belum
memiliki bekal yang cukup untuk hidup di jalan dan masih membutuhkan
pendampingan dari orang tua. Hal ini terlihat pada subjek penelitian dimana
masih sangat rentan dan mudah terpengaruh orang lain, terlihat pada kedua
subjek dapat terjerumus ke dalam ngelem karena pengaruh orang lain dan
belum bisa membedakan mana hal positif dan negatif bagi dirinya sendiri.
Pendapat ini sesuai dengan yang dikemukakan (Departemen Sosial, 1997,
h. 13).
UNICEF (dikutip oleh Sumardi, 1996, h. 2) memberikan batasan
terhadap kelompok ini sebagai, Children who work on the streets of urban
areas, without reference of the time they spend there or the reasons of being
there atau anak yang bekerja di jalanan di kawasan urban dan
menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan. Sedangkan Departemen
sosial mendefinisikan anak jalanan sebagai anak yang menghabiskan
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
subjek merasa curiga dengan peneliti. Rasa curiga itu muncul karena subjek
takut jika peneliti melaporkan kepada polisi karena perilakunya yang
ngelem.
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa dampak
dampak yang ditimbulkan dari perilaku ngelem pada anak jalanan adalah
sebagai berikut :
Perpustakaan Unika
1. Dampak
Psikologis
yaitu
mengkhayal
atau
berkhayal,
B.
Saran
1. Bagi subjek :
Agar tidak lagi mengkonsumsi narkoba khususnya dengan media
lem karena narkoba dengan jenis ini sangat membahayakan bagi
kondisi jasmani dan rohani mental subjek.
2. Bagi LSM
Perpustakaan Unika
anak
jalanan
dan
berhubungan
dengan
tipe-tipe
Perpustakaan Unika
d. Bagi peneliti yang berminat dengan penelitian tentang dampakdampak psikologis ngelem pada anak jalanan hendaknya lebih
dapat
lebih
mengetahui
faktor-faktor
apa
saja
yang
DAFTAR PUSTAKA
Perpustakaan Unika
yang
Irwanto, dkk. 1995 . Pekerja Anak di Tiga Kota Besar : Jakarta, Surabaya,
Medan : UNICEF.
Irwanto . 2000 . Pekerja Anak di Kota Besar.
Indrawan, 2001, Mengenal dan Mencegah Bahaya Narkoba . Bandung :
CV Pionir Jaya.
Joewana, M . , Padmohoedojo, L. G, Widayat, A., Tambunan, M. J. 2001.
Narkoba. Petunjuk Praktis bagi Keluarga untuk Mencegah
Penyalahgunaan Narkoba. Yogyakarta : Media Presindo.
Kaplan, L. Harold, M.D, dan Sadock J. Benj. M.D. 1998. Ilmu Kedokteran
Jiwa Darurat. Jakarta : Widya Medika.
Marviana. D.M. 1999. Napza, Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia, cetakan kedua, UNFPA.
Meleong, C.S. 1999. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Tangney, 1995. Self Conscious Emotion . New York : Mc Graw Hill book
Co.
Widiyanto, P. 1986. Gelandangan : Pandangan Ilmu Sosial , Jakarta.
LP3ES.
Wulandari, R . 2000. Penyalahgunaan Obat pada Remaja ditinjau dari
Kepribadian Ekstrovert dan Introvert . Skripsi (tidak diterbitkan) ,
Semarang : Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA
DATA REDUKSI HASIL WAWANCARA SUBJEK I
DATA REDUKSI HASIL WAWANCARA SUBJEK II
Perpustakaan Unika
PEDOMAN WAWANCARA
Perpustakaan Unika
psikologis
apa
yang
anda
rasakan
saat
mengkonsumsinya ?
k. Apakah ada dampak fisik yang anda rasakan ?
l. Motivasi apa yang melatarbelakangi anda mengkonsumsi
narkoba khususnya dengan media lem ?
m. Sudah berapa lama anda mengkonsumsi lem ?
n. Apakah anda merasa malu atau minder saat mengkonsumsi
lem ?
o. Apakah orang tua, saudara, teman anda tahu bahwa anda
saat ini mengkonsumsi lem
p. Apakah anda ingin berhenti mengkonsumsi lem ?
Perpustakaan Unika
PEDOMAN OBSERVASI
Perpustakaan Unika
Jawaban
Sore mbak, eh
Sore dik.
mbak yang
kemarin
Tema
Kesimpulan
Perpustakaan Unika
Gimana ni dik
Baik-baik aja
kabarnya ?
mbak.
Gak lagi ngapa-
ngapain mbak,
tadi habis pulang
ngamen.
Diajakin temen
ngamen ?
mbak
Aku pengen aja
mbak soalnya
kalau lihat
temenku ngamen
kayaknya enak
bisa dapat uang
sendiri sama kalau
pengen apa-apa
kan gak usah
minta bapak
Ngamen dijalan
mbak, kadang
Kegiatan
Hmmm, biasanya
didaerah tugu
subyek
muda, ya pindah-
sehari-hari
mengamen
tempatnya
Ya iya mbak kan
Kok bisa pindah-
Subyek
mengamen
dengan tempat
yang tidak
tetap
Perpustakaan Unika
disuruh pindah
tempat lain
mbak
Ya kadang
ngamen di
Terus kalau disuruh
Simpang lima,
pasar Johar,
sama temen-temen
Karangayu ya
pindah kemana ?
pokoknya pindah
gitu mbak, bisa
Subyek
mengamen
di Simpang
lima, Johar,
Karangayu
Subyek
mengamen
diberbagai
tempat
dimana aja.
Emang udah berapa
lama dik kamu
ngamen ?
Kira-kira udah berapa
lama ngamen ?
keluargaku
Keluarga
orang tua
subyek yang
tidak
hidup pas-
melarang
pasan
subyek
membuat
ngamen
subyek
mengamen
Perpustakaan Unika
dimana dik ?
Jika tidak
ada
pekerjaan
ayah
subyek di
ada ya bapak di
rumah
Pekerjaan ayah
subyek tidak
tetap
rumah aja.
Ibu dirumah
Terus kalau ibu kamu
di rumah ngapain aja
dik ?
ngurusin adikku
mbak soalnya
adikku ada dua
mbak yang masih
kecil
Aku sayang
Subyek
ngan
adiknya
daripada
sama orang
dengan
tua..
orang tua
soalnya adikku
Subyek
memiliki
hubungan
dekat dengan
adik, tetapi
subyek tidak
dekat dengan
orang tua
Perpustakaan Unika
masih kecil
kamu ?
kasihan kalau
diajak panasan di
jalan..
Biasanya kalau
ngamen sehari dapat
berapa ?
mbak, kadang
Penghasilan
subyek dari
ngamen tidak
tetap
Biasanya buat
jajan, kadang aku
kasihin adik sih
mbak
Hmmm, jarang sih
mbak aku ngasih
uang ngamen,
dulu waktu
ngamen uangnya
aku kasihin orang
tua tapi sekarang
udah nggak
kok..
Pertama
Subyek tidak
kali
pernah
ngamen
memberikan
subyek
uang dari
memberika
ngamen lagi
n uang
kepada orang
ngamen
tua
Perpustakaan Unika
Ya emang udah
Kok udah nggak
kenapa dik ?
Subyek
kurang terlalu
memiliki
kedekatan
dengan kedua
adikku.
adiknya
Ngelem dik ?
Ngelem itu kan yang
narkoba tapi pakenya
lem Aica itu kan ?
Iya mbak
ngelem.
Iya bener banget
mbak pake Aica
Aibon itu
mbak.
Perpustakaan Unika
Subyek
baru saja
kamu ngelem ?
lima bulanan
mengkonsu
ini..
msi lem
Sudah lima
bulan subyek
ngelem
Subyek
Awalnya
subyek
hanya
nyobanyoba
dipaksa,
dirayu oleh
temantemannya dan
akhirnya
subyek
nyobain lem
yaudah akhirnya
aku nyobain
mbak.
Iya mbak, temen-
Emang temen-temen
kamu pada maksa
gitu ya ?
temenku pada
Teman-teman
maksa dan
subyek terus
nyuruh-nyuruh
memaksa,
kalau tidak
mau dibilang
gak nyobain
banci
dibilang banci
Perpustakaan Unika
mbak.
Ya mbak aku
Terus kamu terima
gitu aja waktu tementemen kamu maksa ?
terima dan
akhirnya aku
nyobain lem
sampai sekarang
ini mbak..
Awalnya sih
masih biasa aja
mbak tapi pas
udah beberapa
rasanya ?
tuh mbak
kelihatan
Perasaan
awal nyoba
rasanya
biasa aja
Setelah
beberapa lama
ngelem mulai
kelihatan
dampaknya
dampaknya
mbak.
Yang paling
kerasa banget itu
pusing, nggliyeng
gitu mbak kepala
rasanya kayak
Emang dampak yang
Subyek
merasakan
pusing
Subyek merasa
enak
Perpustakaan Unika
Ya itu mbak
gampang lupa,
gak bisa mikir,
badanku jadi
Subyek
kurus banget
merasakan
mbak, nafsu
gampang lupa,
makan jadi
kurang, kadang
perutku agak sakit
Selain pusing apa lagi mbak, terus kalau
dik dampaknya ?
gugup kayak
panik gitu lho
mbak terus susah
badan jadi
Subyek
kurus, nafsu
merasa
makan
sakit
berkurang,
dengan
badannya
terasa sakit,
emosi labil,
waktu tidur
kurang, perut
terasa mual.
Perpustakaan Unika
Y makan mbak,
tapi dikit banget
gak kayak
biasanya orangorang makan.
Biasanya kan
kalau orang
Memang biasanya
paling cuma
sekali aja
mbak..
Dulu waktu masih
awal-awal sakit
karena udah
keseringan udah
gak minum obat
lagi mbak.
Hmmm,
Maksudnya
keseringan itu gimana
dik ?
maksudnya udah
keseringan sakit
jadi udah kebal
sama sakitnya itu
mbak.
Subyek
mencoba
menyembu
hkan
dengan
minum
obat
Karena udah
keseringan
ngrasa pusing
subyek tidak
minum obat
lagi
Perpustakaan Unika
Ya agak tersiksa
tersiksa dik ?
sih mbak
Hmmm, soalnya
gak punya uang
mbak buat beli
obat, daripada
mending buat
kanapa dik ?
subyek
berfikir
Subyek tidak
dari pada
membeli obat
untuk beli
karena teman-
obat lebih
teman subyek
baik
digunakan
minum obat
buat jajan
obat mbak.
Kamu beli obat dari
uang ngamen itu ya ?
Jadi sekarang kamu
udah kebal ya dengan
kondisi kamu ?
Ya mbak.
Ya sih mbak
udah kebal dan
udah biasa
mbak.
Subyek
Enaknya tu waktu
pas kita bisa
Enaknya ngelem
mengkhayal gitu
dimananya dik ?
mbak, bayangin
yang indah-indah
mbak.
merasakan
hala-hal yang
enak seperti
mengkhayal
dan
membayangka
n sesuatu yang
indah
Perpustakaan Unika
Ya kayak
Menghayal, bayangin
yang indah-indah itu
kayak gimana dik ?
bayangin jadi
Subyek
orang kaya,
menjadi
orang kaya
bagus ya
makan
pokoknya yang
yang enak-
enak
(eforia)
mbak
Hmmm.ya
kayak itu mbak,
Bayangin jadi orang
kaya itu kayak
gimana dik ?
mbak
gak dik ?
Apa semua temen-
Subyek merasa
enak dan
seneng banget
Perpustakaan Unika
hampir semua
temenku yang
Temen-temen kamu
itu juga suka
berkhayal kayak
kamu gitu ya ?
Subyek
langsung tanya
pertama
sama temen-
temen yang
mengkhaya subyek
merasakan hal
ternyata mereka
bingung
yang sama
juga ngrasain
dengan
dengan subyek
keadaanny
Ya mbak kadang
pengalaman
mengkhayal kamu
cerita gitu,..
sama temen-temen
kamu gak dik ?
Dik, tadi kamu
sakit banget.
Perpustakaan Unika
Belum mbak,..
Gak punya uang
mbak buat ke
kok mbak..
Subyek belum
Subyek
memeriksakan
tidak
ke dokter
memiliki
karena biaya
uang
untuk ke
dokter mahal
keluargaku
kanapa dik ?
hidupnya udah
pas-pasan
mbak.
Ya pengen sih
Subyek merasa
Subyek
sulit untuk
banget soalnya
mempunya
sembuh karena
pengen sembuh ya
aku udah
i keinginan
sudah
dik ?
ketergantungan
untuk
ketergantunga
n dengan
lem ini..
ngelem
Ketergantungn
Maksudnya udah
gimana dik
ketergantungan
Perpustakaan Unika
maksudnya ?
berhenti tapi
Subyek
susahnya minta
sudah
Subyek tidak
ampun, karena
pernah
kuat akhirnya
mencoba
ngelem sampai
untuk
sekarang
ngelem lagi
berhenti
sampai sekarang
ini.
Wah.susah
Susahnya itu kayak
banget mbak,
gimana to dik ?
Subyek
merasakan
meriang, tulang
merasakan
badan
sakit-sakit semua
sesuatu
kedinginan,
yang tidak
meriang,
enak di
tulang-tulang
dalam
sakit, bibir
panik, tegang,
dirinya
mati rasa,
badan sakit
perut mual,
Perpustakaan Unika
semua, keringat
panic, tegang,
dingin juga,
badan sakit
pokoknya
semua,
campur-campur
keringat
gitu mbak
dingin.
rasanya..
Ya .aku ngelem
Kalau udah ngarasa
ngapain dik ?
buat berhenti
mbak..
Biasanya kamu
Hmmmm,,,hampir
sekali ?
mbak,.
mbak,.karena
Subyek
udah tergantung
merasakan ada
banget sama
yang kurang di
ngelem. Kalau
dalam dirinya
kalau sehari
ngelem rasanya
saja tidak
ngelem
mbak
Ada yang kurang itu
Ya kayak kita
Perpustakaan Unika
nyobain sendirian
mesti bareng-bareng
ma temen-temen
ngamen kamu ya ?
Subyek
Subyek merasa
selalu
tidak nyaman
ngelem
ngelem
rame-rame
sendirian,
dengan
akhirnya
tean-
subyek selalu
temannya
rame-rame
mbak.
Subyek tidak
Subyek
kepuasan gitu
ngelem
rasanya ?
sendirian
rame-rame
dengan
rasanya puas
rame-rame
banget
menemukan
kepuasan
apabila ngelem
sendiri, tetapi
jika bersama
dengan temantemannya
subyek merasa
puas
Perpustakaan Unika
Ya kayak gak
nemuin kepuasan
Subyek tidak
bisa
gimana dik ?
menemukan
kenikmatan
mbak..
Berarti selama ini
kalau ngelem mesti
ditempat nongkrong
kamu ya ?
Yap.bener
banget mbak aku
kalau ngelem
mesti ditempat
nongkrong.
Emang tempat
Di belakang
tongkrongan kamu
Lawang sewu tu
dimana dik ?
lho mbak
Subyek
selalu
Subyek tidak
ngelam
pernah ngelam
ditempat
selain ditempat
tongkronga tongkrongan
n
Hmmmmm.dul
u mbak waktu
Kalau pas ngelem
pertama-tama
Subyek
sempet ketahuan
pernah
tapi sekarang-
ketahuan
gak dik ?
oleh polisi
nggak kok
Awalnya
subyek
ketahuan tapi
sekarang tidak
lagi
mbak.
Soalnya kalau
Subyek dan
teman-teman
sudah kabur
temem-temen
duluan kalau
polisi akan
Perpustakaan Unika
melakukan
ketahuan deh.
grebekan
Ya takut sih
Kamu gak takut ya
ketangkep sama
polisi gitu ?
mau berhenti
Subyek merasa
Subyek
takut, tapi
merasa
untuk berhenti
takut
ngelem susah
banget
ngelem
Sebenarnya aku
pengen berhenti
Sekarang rencana
kamu ke depan apa
dik ?
Subyek
Subyek
pengen
bisa sampai
i keinginan
berhenti
sekarang, terus
untuk
ngelem dan
sekolah
pengen
sekolah lagi
lagi
sekolah lagi
mbak..
Iya mbak aku
pengen sekolah
Pengen sekolah lagi
ya ?
dan nggak
dianggep bodoh
sama orang-orang
Iya..makasih ya
banget ya mbak
buat doanya.
Hmmmm.aku
juga gak tahu
mbak kapan tapi
Subyek
memiliki
keinginan
untuk
sekolah
Subyek tidak
mau dianggap
bodoh oleh
orang lain
Perpustakaan Unika
makasih banget
ngelem ya ?
mbak.
Iya mbak samasama aku juga
seneng bisa
ya buat waktunya ?
ngobrol banyak
sama mbak
Iya mbak.
dik.
Jawaban
Tema
Selamat
sore
Gimana
dik kabarnya
?
Lagi apa ini Gak
dik ?
lagi
ngapa-ngapain
ngobrol-ngobrol
sama
ngamen.
aja
temen-temen
Kesimpulan
Perpustakaan Unika
Hmmm,
Subyek
ngamen
mengamen
dimana dik ?
jalan- tidak
jalan
tentu
tempatnya
berpindahpindah
Kok
pindah-
pindah
dik ?
Terus
Subyek
pindah
disuruh
pindah
kamu
gitu di
jalan-jalan
mbak
ya
mengamen
temen-temen
sedapatnya
pindah
ngamen
tempat
selain
buat
di
tempat
biasanya
kemana ?
Emang udah Udah lama mbak, sekitar
berapa
dik
kamu
ngamen ?
Orang
tua Subyek
gak
disuruh
dik
kamu sekolah
ngamen ?
ngamen
aja
gak
usah marah
sekolah tetapi
tapi
aku
males ketika
subyek lebih
memilih
untuk
mengamen
Perpustakaan Unika
uang hehe
karena
bisa
mendapatkan
uang
Orang
kamu
dimana dik ?
kerjanya
memilih
dik ?
aja.
Subyek
sangat sayang
adik kamu ?
dengan
ketemu
rasanya
kangen
banget.
adiknya
Terus
kamu
ngamen
pernah
ngamen.
Berarti kamu Ya
mbak
sama mbak.
temen-temen
sama
rame-rame
temengitu
Perpustakaan Unika
aja ya ?
Biasanya
berapa ?
Subyek
mendapatkan
uang ngamen
lebih banyak
pada
lumayan
libur
mbak
sekitar
hari
30.000an mbak
Terus
ngamen
biasanya
kamu
pake
buat apa ?
Orang
kamu
juga ?
Jadi
gak
mau
ya
kalau
kamu
subyek untuk
ngamen mbak
sekolah
ngamen ?
Tapi sekarang Ya mbak, kalau sekarang
hubungan
subyek
menginginkan
gak .
setuju
tua
soalnya bapak
kamu
Orang
udah
baik-baik
kamu
sama ajasekarang
sih
bapak
baik- udah
kalau
setuju
bapak
aku
Perpustakaan Unika
Berarti
sekarang
udah
ngasih sih
mbak
gak
banyak-
orang
uang
dari
hasil
kamu
ngamen ya ?
Kamu
Hubungan
subyek
ma ortu ?
dengan orang
tus
biasa-
biasa saja
Kok bisa gitu Aku sendiri juga gak tahu
dik ?
ngamen gitu
nongkrong,
ngobrol
ma
nongkrong
tongkrong,
duduk-duduk,
mbak.
Karena harga
Perpustakaan Unika
nyobain
narkoba
narkoba dik ?
jadinya
mahal subyek
aku
sekarang mencoba
ngelem mbak.
narkoba
menggantinya
dengan
lem
(ngelem)
Ngelem dik ?
Ngelem
kan
narkoba tapi
pakenya lem
Aica itu kan ?
Udah berapa Dari
lama
awal
aku
ngamen
Subyek ikut-
tiba-tiba
ikutan teman
kamu
ikut-ikutan mbak..
yang ngelem
ngelem,
gimana
ceritanya ?
Jadi
kamu Iya
mbak,
aku
diajakin
Karena setiap
hari hari
selalu
bersama
teman-teman
Perpustakaan Unika
yang ngelem,
lama-lama
juga mbak
subyek ingin
mencobanya
Subyek ingin
kamu
mencoba dan
maksa ?
ingin
rasanya
juga
pengen
tahu
nyobain
mbakpengen
tahu
rasanya,.
Waktu
temen-temen
kamu
ngajakin
gimana
rasanya dik ?
rasanya..
Emang
Subyek
rasanya
ya
merasakan
enak
gitu
gak
bisa
enak
dik?
ngelem
Enaknya
gimana dik ?
Subyek
seperti
saat
Perpustakaan Unika
mbak
terbang
dan
ingin
mencobacoba terus
Jadi
kayak Ya
gitu
kayak
Subyek
merasa
dik ?
ketergantungn
pake
lem
mbak
terus-terusan
mbak..
Dampak yang Ya itu mbak kalau habis Subyek
Subyek
paling
kelihatan
kepala
dalam
muter-muter
gitu kelihatan
diri mbak.
dampaknya
pusing, nyeri,
kepala
rasanya
muter-muter
Subyek
lagi dik ?
susah
mikir,
tidak
ada
nafsu makan,
badan
jadi
kurus
dan
badan rasanya
sakit
keringetan
keluar
sama
jalan
dingin.
Terus
yang
aku
tinggal
semua,
keringat
sempoyongan mbak
tidur
jadi
Perpustakaan Unika
kamu
pas
ngrasain
hal
kayak
gitu
dik ?
Kalau
diminumin
hilangnya
ngrasa
tersiksa
dik ?
dengan
kondisi kamu
yang
seperti
enak
pada
saat
ngelem
dan
rasa
sakitnya
hilang
kebal ya dik
merasakan
Subyek
Perpustakaan Unika
ini ?
Sebenarnya
enaknya
ngelem
itu
dimananya
sih dik ?
Maksudnya
kepuasan
yang
lho mbak.
bagaimana
dik ?
Enak
gimana dik ?
mengkhayal mbak.
Subyek
merasakan
enak
pada
saat
bisa
berkhayal
Jadi enaknya Iya mbak
bisa
mengkhayal
gitu ya dik ?
Terus
kamu
mengkhayal
Perpustakaan Unika
pada ngelem
semua ya dik
?
Temen kamu Sekitar
ngamen
sepuluh
orang
mbak..
berapa orang
dik
jumlahnya ?
Semuanya
laki-laki
Iya
mbak,
temen-temen
dik ?
kamu
habis ngelem
pasti
kepala
rasanya
pusing, terus
kamu
gak
pernah
ke
dokter
buat
periksa ?
Lho kenapa, Gak punya uang mbak buat
nanti
kalau ke dokter,..
ada penyakit
lho dik ?
Kenapa
minta
Perpustakaan Unika
?
Orang
kamu
dik
tahu
kalau
kamu
sekarang
ngelem ?
Kok bis agak Aku gak berani mbak cerita Orang
tahu
dimarahin
sama tidak
Biasanya
Biasanya
di
tempat
Di
daerah
pasar
Johar
pernah
ketahuan
polisi dik ?
Gak takut dik Ya takut sih mbak.
kalau sampai
ketahuan
sama polisi ?
ngelem
cerita
tahu karena
takut
dimarahin
Perpustakaan Unika
Terus
gak
kamu Pengen
sih
mbak,
tapi Subyek
nyoba
buat mbak
Subyek
merasa
berhenti
untuk
ngelem
berhenti
Subyek
berhenti dik ?
sulit
buat mbak.
berhenti dik ?
Kok
merasa tidak
dik ?
ngelem sehari
saja
rasanya
yang
ngelem
kurang
di
dalam dirinya
Ada
buat
kebaikan
kamu
juga
kan dik ?
Biasanya
kamu ngelem
tiap hari ya
dik ?
Perpustakaan Unika
sih
susah
pakai Rame-rame
sendiri ya ?
mbak
pakainya.
di
rame-rame
apa sendirian
dik ?
Gak enaknya Ya gak enak soalnya kalau
gimana dik ?
Enaknya
teman mbak..
juga
Subyek takut
gak
tahu
di
rumah karena
di takut
ketahuan
tongkrongan bapak
Perpustakaan Unika
dik
kamu mbak
mau ngelem ?
Tapi
ada
buat berhenti
kan dik ?
Sekarang apa Aku pengen hidup lebih baik
rencana kamu lagi mbak.
ke depan dik
?
Berhenti
ngelem juga
kan dik ?
Aku doain ya Iya sih mbak.aku juga
dik
rencana kamu
bisa
terwujud, tapi
kamu
juga
harus
berusaha juga
kan dik ?
Dik, makasih Iya mbak sama-sama aku
banget
buat
waktunya ?
Sampai
ketemu
Iya mbak.
lagi
Perpustakaan Unika
dik.