Prposal Revisi Asasa
Prposal Revisi Asasa
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Coffe Toffee adalah usaha yang bergerak dalam bidang resto yang
beralamat di Jl. Diponegoro No. 4-5 Palangka Raya. Dengan mengusung
konsep idealisme dalam romantisme (dunia kopi), Coffe Toffee menghadirkan
suasana eksklusif dalam penyajian berbagai macam menu pilihan kopi asli
indonesia.
Selama ini, menurut pengelola Coffe Toffee, prosedur pelayanan
pelanggan restoran mulai dirasa kurang efektif dan efisien seiring dengan
semakin banyaknya pelanggan. Terdapat permasalahan dalam beberapa
tahapan proses pelayanan, seperti pelanggan harus melakukan antrian
pemesanan (order) menu, menunggu laporan ketersediaan menu dari pelayan
dimana pelayan masih harus konfirmasi ulang ke dapur untuk melaporkan
pemesanan menu dan mengecek ketersediaan menu.
Kemudian pada bagian dapur masih belum tertata rapi terkait hal
pengelolaan antrian pemesanan makanan, sehingga menyulitkan dalam
memproses pesanan yang akan dibuat. Di sisi lain, perkembangan teknologi
informasi yang pesat dapat memberikan solusi atas masalah ini.
Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan suatu sistem yang dapat
mengubah metode kerja pelayan restoran dalam pemesanan menu makanan
dengan menggunakan perangkat berbasis mobile. Di antara sekian banyak
platform yang tersedia untuk perangkat mobilebased, platform Android yang
terpilih untuk diterapkan pada aplikasi pemesanan menu kopi di Coffe Toffee
ini. Hal ini didukung dari data bahwa Android (68,3%) menjadi platform yang
paling cepat berkembang dan banyak dipergunakan berdasar pada prediksi
IDC(International Data Corporation) market share di tahun 2012, di antara
tekonologi
mobile-based
sebagai
perangkat
yang
dipergunakan oleh user dalam hal ini pelayan dalam melakukan proses
1
pemesanan menu makanan, serta aplikasi pemesanan menu berbasis web
server yang saling terintegrasi dengan bagian admin dan dapur untuk
mempermudah dalam pengelolaan data pesanan dan data menu di Coffe
Toffee.
2. Perumusan Masalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
perumusan masalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah bagaimana
membuat Aplikasi Pemesanan Menu pada Coffe Toffee Berbasis Web
Android
3. Batasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang meluas penulis membatasi
permasalahan, yaitu sebagai berikut :
a. Aplikasi untuk pelayanan berbasis platform Android.
b. Aplikasi untuk admin menggunakan web server
c. Aplikasi ini diimplementasikan di lingkungan Coffe Toffee menggunakan
fasilitas jaringan wifi.
d. Aplikasi yang dibuat tidak membahas tentang mengenai keamanan.
e. Aplikasi ini menerima pesanan booking hanya meja dan gedung secara
online menggunakan mobile android.
4. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dari pemba/ngunan aplikasi ini adalah :
laporan.
(c) Aplikasi ini mampu berintegrasi dengan aplikasi android
sehingga menjadi lebih luas pemasaran dan penjualannya.
(d) Aplikasi ini mampu menerima booking meja dan gedung supaya
dapat memperluas pasaran penjualan.
2) Perancangan sistem dan perangkat lunak
Didalam aplikasi ini terdiri dari elemen-elemen seperti :
(a) Desain sistem menggunakan UML diantaranya seperti use case
diagram, activity diagram, sequence diagram dan class
diagram.
(b) Desain Interface dengan elemen-elemen diantaranya :
(1) Elemen Header, terletak pada bagian paling atas desain
aplikasi berupa judul aplikasi.
(2) Elemen navigation, berupa pengelolaan pemesanan yang
berisi menu dan sub menu yang memberikan akses navigasi
dan
pengujian
unit
aplikasi
yang
Sistematika Penulisan
Secara garis besar penelitian ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub
bab. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis,
berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap:
a. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
b. BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan terdiri dari Tinjauan Pustaka, Kajian Teori dan
Perangkat Lunak Yang Digunakan.
c. BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tentang analisis dari kelemahan sistem,
kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, kebutuhan informasi, dan
kebutuhan pengguna. Analisis kelayakan sistem juga dibahas di bab ini,
baik kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan opersional, dan
kelayakan ekonomi. Selain itu desain sistem yang digunakan juga
dibahas di bab ini yaitu: desain proses, desain antar muka, dan desain
basis datanya.
d. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan implementasi yang meliputi uji coba sistem
dan program, manual program, manual instalasi, dan pemeliharaan
sistem. Hasil dari penelitian dan pembahasannya juga dibahas di dalam
bab ini. Pembahasan tentang listing program, basis data, antar muka
program, dan hasil respon pengguna bila diperlukan.
e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil
penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang
diteliti.
7.
terhadap
penelitian-penelitian
terdahulu.
Dari
hasil
10
ini
diharapkan
11
seperti
telepon
genggam
maupun
PDA(Personal
Digital
gourmet
merupakan
penghematan
biaya
transportasi,
Dengan
12
13
tahap
ini,
perancangan
perangkat
lunak
14
pada
tahap-tahap
terdahulu,
perbaikan
atas
15
16
SGL dan
yang
untuk
17
macam
adalah lapisan
18
Activies
menunjukan
satu
layar
untuk
tentunya
mengijinkan aksesnya.
(d) Broadcast Receiver
jika
Content
Provide
19
Broadcast
menerima
Receiver
dan
merupakan
berekasi
komponen
untuk
yang
menyiarkan
20
21
22
8) Web Server
Menurut Arief dalam bukunya (2011:19) dikatakan bahwa Web
Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpan kokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen Web baik
yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server side
scripting tersimpan di dalam direktori utama web server (document
root).
Web server merupakan software yang memberikan layanan data
yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien
yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali
hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML.
Macam - macam Web Server diantaranya:
a) Apache Web Server - The HTTP Web Server
b) Apache Tomcat
c) Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services
(IIS)
d) Lighttpd
e) Sun Java System Web Server
f) Xitami Web Server
g) Zeus Web Server
9) MySQL
Menurut Arief dalam bukunya (2011:151) dikatakan bahwa
MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama
MySQL AB yang pada saat itu bernama TcXDataKonsult AB sekitar
tahun 1994-1995, membuat MySQL tersedia sebagaiperangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL,
23
MySQL salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan
banyak
digunakan
untuk
membangun
aplikasi
web
yang
24
i
A
cto
r
Fungs
Actor
adalah
pengguna
sistem.
Actor tidak
terbatas
hanya
untuk
manusia
saja, jika
sebuah
sistem
berkomuni
kasi
dengan
aplikasi
lain
dan
membutuh
kan
inputatau
memberika
Not
asi
25
R
elas
i
Fungs
i
n output,
maka
aplikasi
tersebut
juga bisa
dianggap
sebagai
actor.
U
Use
se
case
Cas
digambark
e
an sebagai
lingkaran
elips
dengan
nama use
case
dituliskan
Tabel 1. Notasi pada Use case (Lanjutan)
didalam
elips
tersebut.
A
Asosi
sso
asi
ciat
digunakan
ion
untuk
menghubu
ngkan
actor
dengan use
case.
Asosiasi
digambark
an dengan
sebuah
garis yang
menghubu
ngkan
Not
asi
26
Fungs
elas
i
Not
asi
antara
actor
dengan use
case.
b) Sequence diagram
Menurut Triandini dan Gede Suardika dalam bukunya
(2012:71) dikatakan bahwa System Sequence Diagram (SSD)
adalah diagram yang digunakan untuk mendefinisikan input dan
output.
Sequence Diagram merupakan urutan interaksi antara
pengguna
dan
sistem
untuk
sebuah
use-case,
juga
ngsi
O
bject
Fu
Not
asi
Obj
ect
merupak
an
instance
dari
sebuah
class
dan
dituliska
n
; Object1
27
A
ctor
Fu
ngsi
tersusun
secara
horizont
al.
Digamb
arkan
sebagai
sebagai
sebuah
class
(kotak)
dengan
nama
obyek
didalam
nya yang
diawali
dengan
sebuah
titik
koma.
Act
or juga
dapat
berkomu
nikasi
dengan
Object,
maka
Actor
juga
dapat
diurutka
n
sebagai
kolom.
Simbol
actor
Not
asi
28
R
elasi
L
ifeline
A
ctivati
on
Fu
ngsi
sama
dengan
simbol
pada
actor
use case
diagram
.
Lif
eline
mengind
ikasikan
keberada
an
sebuah
object
dalam
basis
waktu.
Notasi
untuk
lifeline
adalah
garis
putusputus
vertikal
yang
ditarik
dari
sebuah
obyek.
Act
ivation
dinotasi
kan
sebagai
sebuah
Not
asi
29
R
elasi
M
essag
e
Fu
ngsi
kotak
segi
empat
yang
digamba
r pada
sebuah
lifeline.
Activati
on
mengind
ikasikan
sebuah
obyek
yang
akan
melakuk
an
sebuah
aksi.
Me
ssage
digunak
an
dengan
anak
panah
horizont
al antara
activatio
n.
Message
mengide
ntifikasi
kan
komunik
asi
antara
Not
asi
Message
30
R
elasi
Fu
ngsi
objectobject.
Not
asi
c) Collaboration diagram
Collaboration diagaram juga menggambarkan intraksi
antara objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan
pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu
penyampain message.
Table 3. Notasi pada Collaboration diagram
R
elasi
ngsi
O
bject
Fu
Not
asi
Ob
ject
merupa
kan
instance
dari
sebuah
class
dan
dituliska
n
tersusun
secara
horizont
al.
Digamb
arkan
sebagai
sebagai
sebuah
class
(kotak)
dengan
; Object1
31
R
elasi
A
ctor
M
essage
Fu
ngsi
nama
obyek
didalam
nya
yang
diawali
dengan
sebuah
titik
koma.
Act
or juga
dapat
berkom
unikasi
dengan
Object,
maka
Actor
juga
dapat
diurutka
n
sebagai
kolom.
Simbol
actor
sama
dengan
simbol
pada
actor
use
case
diagra
m.
Me
ssage
Not
asi
Message
32
R
elasi
Fu
ngsi
digunak
an
dengan
anak
panah
horizont
al antara
activati
on.
Messag
e
mengide
ntifikasi
kan
komuni
kasi
antara
obyek.
Not
asi
d) Statchart diagram
Statchart diagram menggambarkan transisi dan perubahan
kedalam (dari satu ke state lainya) suatu objek pada system
sebagai akibat dari stimuli yang diterima.
Tabel 4. Notasi pada statchart diagram
R
elasi
ngsi
S
tate
Fu
Not
asi
No
tasi
state
mengam
barkan
kondisi
sebuah
entitas,
dan di
State 1
33
R
elasi
T
ransiti
on
Fu
ngsi
gambar
kan
dengan
segi
empat
yang
pinggirn
ya
tumpul
dengan
nama
state
didalam
nya
Se
buah
transiti
on
mengga
mbarka
n
sebuah
perubah
an
kondisi
objek
disebab
kan oleh
sebuah
event.
Transiti
on
digamba
rkan
dengan
sebuah
anaka
panah
Not
asi
Transition
34
R
elasi
I
nitial
state
Fu
ngsi
dengan
nama
event
yang di
tulis
diatasny
a,
dibawah
nya atau
sepanja
ng anak
panah
tersebut.
Ini
tial
state
adalah
sebuah
kondisi
awal
sebuah
object
sebelum
ada
perubah
an
keadaan
. Initial
state
digamba
rkan
dengan
sebuah
lingkara
n solid.
Hanya
satu
initial
Not
asi
35
F
inal
state
Fu
ngsi
state
yang di
ijinkan
dalam
sebuah
diagram
.
Fi
nal
state
mengga
mbarka
n ketika
objek
berhenti
member
respon
terhadap
event.
Final
state
digamba
rkan
dengan
lingkara
n solid
didalam
sebuah
lingkara
n
kosong.
Not
asi
e) Activity diagram
Activity diagram menggambarkan sebagai alur aktivitas
dalam system
36
i
I
niti
al
stat
e
F
inal
stat
e
Fungs
Memp
resentasika
n
dimulainya
alur kerja
suatu
system
dalam
activity
diagram,
di
notasikan
dengan
lingkaran
solid.
Memp
resentasika
n
diakhirinya
alur kerja
suatu
system
dalam
activity
diagram.
Dinotasika
n dengan
lingkaran
solid
dengan
lingkaran
diluarnya.
Not
asi
37
i
A
ctiv
ity
D
ecis
ion
poi
nts
S
ync
hor
iniz
atio
n
bar
s
Memp
resentasika
n perfoma
dari
beberapa
tingkah
laku
di
dalam alur
kerja,
dinotasikan
dengan
segi empat.
Mene
ntukan
kapan alur
dalam
aktivitas
menjadi
bercabang.
Dinotasika
n dengan
belah
ketupat.
Fork;
digunakan
untuk
menunjuka
n kegiatan
yang
dilakukan
secara
parallel
atau untuk
menggabu
ngkan dua
kegiatan
parallel
asi
Not
38
R
elas
i
Fungs
Not
T
ran
siti
on
bet
wee
n
acti
viti
es
asi
menjadi
satu.
Meng
ambarkan
pertukaran
dari
control
alur antar
aktivitas,
dinotasikan
dengan
panah
berarah.
dikatakan
bahwa
Eclipse
adalah
sebuah
IDE
OS X
Multi language :Eclipse dikembangkan dengan bahasa
pemrograman java. Akan tetapi Eclipse mendukung
pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman
39
sebagainya.
Multi role : selain sebagai IDE untuk pengembangan
aplikasi, Eclipse bisa digunakan untuk aktivitas dalam
siklus pengembangan perangkat lunak seperti dokumentasi,
test perangkat lunak, pengembangan web dan lain
sebagainya.
b) Software Development Kit (SDK )
Menurut Safaat dalam bukunya (2011:5) dikatakan bahwa
SDK adalah tools API (Aplication Programming Interface) yang
diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada
platform Android menggunakan bahasa pemrograman java.
c) ADT/Plugins Eclipse
Menurut Safaat dalam bukunya (2011:17) dikatakan
bahwa ADT adalah kepanjangan dari Android Development
Tools yang menjadi penghubung antara IDE Eclipse dengan
Android SDK .
40
d) Java
Menurut Safaat dalam bukunya (2011:14) dikatakan
bahwa android
dikenal
dengan
Macromedia
Dreamweaver
keluaran.
Macromedia. Adobe Dreamweaver merupakan aplikasi
desain dan pengembangan web yang mempunyai editor visual
WYSIWYG (What You See What You Get). Pada teks editor ini
terdapat berbagai fitur seperti syntax highlighting, code
completion, code collapsing, serta fitur real-time syntax
checking sehingga memberikan petunjuk bagi pengguna bagi
penulis program.
Selain itu, Adobe Dreamweaver juga dilengkapi dengan
tampilan preview website sehingga memudahkan untuk melihat
tampilan website tanpa harus membukannya melalui web
Browser.
12) Desain Interface
41
Judul Aplikasi
User Name
Password
Login
Reset
Judul Aplikasi
Pengelola Makanan
Pengelola Minuman
Pengelola Kritik dan Saran
Pengelola Boking
Transaksi Pesanan
Menu Pesanan
Footer
42
Nama Pemesan
Next
Back
Footer
43
Tambah Pesanan
Kritik Dan Saran
Tentang
Header
Back
Daftar Menu
Footer
Gambar
Gambar Minuman
Makanan
Minuman
Gambar
14. Halaman
Menu
Item 1Harga
Item 2Harga
Reset
View
Footer
Back
44