1. Fadel Bairuni
2. Ahmad Hisyam
3. Halomoan Daniel F.
4. Hanif Akbar
(2412106005)
(2413105008)
(2413105018)
(2413105028)
2. Atmosfer
Sebelum mengenai obyek, energi yang dihasilkan sumber tenaga merambat melewati
atmosfer. Atmosfer dapat membatasi bagian sektrum elektromagnetik yang dapat digunakan
dalam penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan
bumi disebut Jendela Atmosfer
3. Objek
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam pengindraan jauh seperti :
Atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan litosfer
4. Sensor
Sensor adalah alat pemantau yang si pasang pada wahana baik pesawat maupun satelit .
Macam Macam Sensor
1. Berdasarkan sifatnya :
sensor alami
mata, telinga, hidung
sensor buatan kamera, radar, sonar
2. Berdasarkan sumber energi
sensor aktif adalah sensor yang sumber energi berasal dari sensor itu sendiri /
energi buatan. Sensor aktif dilengkapi dengan alat pemancar dan penerima
pantulan gelombang elektromagnetik
sensor pasif adalah sensor yang sumber energi bukan berasal dari sensor itu
sendiri, baik energi alami (matahari) maupun buatan sensor hanya dilengkapi
dengan alat penerima pantulan /pancaran gelombang elektromagnetik.
3. Berdasarkan proses perekaman
sensor fotografi pada sensor ini data direkam pada emulsi film kemudian
diproses secara kimiawi Dan menghasilkan foto
sensor elektronik pada sensor ini data direkam pada pita magnetik dalam bentuk
sinyal elektrik diproses secara elektronik dan menghasilkan baik data visual /
gambar maupun data digital
5. Wahana
Wahana adalah kendaraan/media yang digunakan untuk membawa sensor guna
mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian persedaran dan tempat pemantauannya di
angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:
Pesawat terbang rendah sampai menengah yang ketinggian peredarannya antara
1.000 9.000 meter di atas permukaan bumi
Pesawat terbang tinggi, yaitu pesawat yang ketinggian peredarannya lebih dari
18.000 meter di atas permukaan bumi
Satelit, wahana yang peredarannya antara 400 km 900 km diluar atmosfer
bumi.
6. Citra
Citra dalam penginderaan jauh di bagi menjadi :
Citra foto merupakan hasil teknlogi pengindraan jauh yang berupa data visual, cita foto di bagi
menjadi :
1. Berdasarkan wahana yang digunakan :
Variabel Pembeda
Citra Foto
Sensor
Kamera
Bukan kamera
Detektor
Film
Proses perekaman
Fotografi
Elektronik
Mekanisme perekaman
Serentak
parsial
Spektrum elektromagnetik
Sinar Tampak
Citra Foto
Stereoskop. Alat ini berfungsi untuk memunculkan gambar 3D dari 2 buah foto udara 2D yang
diletakkan secara bertampalan. Dua buah foto udara tersebut merupakan wilayah yang sama
namun sudut pemotretannya berbeda.
Langkah Langkah Interpretasi Citra
Deteksi yaitu penyadapan / pengamatan data secara selektif atas obyek pada citra
Identifikasi yaitu pengejaan ciri-ciri suatu obyek yang tergambar pada citra / foto udara.
Ciri-ciri utama yang dapat diidentifikasi dari suatu obyek pada citra ada 3, yakni:
Ciri spasial
Ciri Temporal
Ciri spektoral / spektral ; yaitu ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik
dengan obyek. Ciri spektoral dinyatakan dengan;
Rona yaitu tingkat kegelapan dan kecerahan suatu obyek yang tergambar pada citra dalam
wujud hitam / putih. Rona dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : Karakteristik /
sifat suatu obyek, Cuaca, Letak, Waktu, Bahan yang digunakan (kepekaan film),
Pemrosesan emulsi
Warna yaitu wujud yang tampak pada mata dengan menggunakan spektrum sempit dari
spektrum tampak.
Ciri spasial yaitu ciri suatu obyek yang berkaitan dengan masalah keruangan, meliputi;
Bentuk ; merupakan kerangka suatu obyek, sehingga banyak suatu obyek yang
dikenali berdasakan bentuknya. Contoh ; Jalan keretaapi bentuknya memanjang
dan lebih lurus dari jalan raya.
Tekstur ; yaitu frekuensi perubahan rona/warna pada citra. Atau tinggkat
kekasaran / kehalusan suatu obyek pada citra (kasar, sedang, halus)
Pola ; yaitu susunan keruangan yang menunjukan ciri khas suatu obyek pada
citra. Contoh; Pola perkebunan lebih teratur dibandingkan dengan pola hutan
belantara.
Situs ; merupakan letak suatu obyek terhadap obyek lain disekiarnya.Contoh; *
Hutan mangrove / bakau situsnya di pantai / air payau
Bayangan ; dapat digunakan untuk menentukan arah mata angin dan
memperjelas kenampakan suatu obyek atau bahkan menyembuyikan
kenampakan suatu obyek karena tertutup bayangan.
Ciri Temporal ; yaitu ciri suatu obyek yang tergambar pada citra berdasarkan umur /
waktu suatu benda pada saat dilakukan perekamanan. Contoh ; * Tanaman tebu dan
jagung sulit dibedakan pada saat masih berumur 1 bulan, tetapi akan mudah dibedakan
jika berumur lebih dari 2,5 bulan.
Langkah Langkah Interpretasi Citra
Pengenalan : merupakan tahap mengumpulkan jenis obyek yang tergambar berdasarkan
ciri-ciri yang sama.
Analisis : yaitu pemisahan dengan penarikan garis batas (delineasi) kelompok obyek
yang memiliki kesamaan wujud. Bertujuan untuk mengelompokkan obyek yang
mempunyai ciri-ciri yang sama.
Deduksi : yaitu memperkirakan adanya hubungan tertentu pada suatu obyek dengan
menggunakan azas konvergensi bukti. Konvergensi bukti yaitu menggunakan beberapa
unsur interpretasi citra sehingga lingkupnya makin menyempit ke arah suatu
kesimpulan tertentu.
Klasifikasi ; merupakaan upaya menyusun dan mendeskripsikan suatu obyek yang telah
dianalisis secara sistematis.
Idealisasi : yaitu penyajian hasil interpretasi citra ke dalam wujud peta.
Sungai
memanjang berkelok-kelok dan makin lebar ke arah muara, pertemuan anakanak sungai biasanya membentuk sudut lancip,
Sungai yang airnya jernih ronanya gelap, sunar yang airnya keruh ronanya
cerah,
Aliran sungai jarang sekali yang membentu garis lurus.
Rumah
1) Bentuk rumah mendekati empat persegi panjang,
2) Berasosiasi dengan jalan,
3) Ukuran rumah relatif lebih kecil, jika dibandingkan denga pabrik atau kantor,
4) Jika mempunyai halaman, biasanya ditanami tanaman hiat atau tanaman pekarangan.
Jalan
1) Bentuk memanjang dan lebarnya seragam,
2) Simpang jalan umumnya tegak lurus atau mendekati tegak lurus,
3) Rona berbesa terhadap daerah sekitar, umumnya cerah.
Bandar udara
1) Lapangan udara dan daratan dengan tekstur halus,
2) Tampak landasan yang lurus dan lebar dengan pola teratur,
3) Ada gedung terminal dan ada tempat parkir pesawat,
4) Kadang-kadang tampak pesawat terbangnya.
Sumber:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Penginderaan_jauh
2. http://geo-smancis.blogspot.com/p/penginderaan-jauh-perbandingan-peta-dan.html
3. http://mtnugraha.wordpress.com/jual-citra-satelit/manfaat-citra-satelit/
4. http://andimanwno.wordpress.com/2009/08/23/interpretasi-citra/
5. http://andimanwno.wordpress.com/materi-kelas-xii/bse/bse-kelas-xii/
6. http://muif-aha.blogspot.com/2013/08/pengertian-pengindraan-jauh-indraja.html