Anda di halaman 1dari 26

Ca laring dan aspek

radiologisnya
Rhegi Isdiara Fairuz
406138058

Laring merupakan bagian


dari sistem pernafasan dan
merupakan organ yang
berfungsi memproduksi
suara.

Ca Laring
Karsinoma laring dibedakan atas tiga macam yaitu
supraglotik,glotik dan infraglotik.
Pada tumor yang supraglotik termasuk permukaan posterior
epiglottis, plika ariepioglotik dan plica ventrikularis ;
pada tumor yang glotik termasuk korda vokalis, komisura anterior
dan posterior,
sedangkan pada karsinoma infraglotik termasuk jaringan dibawah
korda vokalis sampai tepi bawah krikoid.

Kebanyakan (70-90%) karsinoma laring ditemukan pada


usia lanjut . Tipe glotik merupakan 60-65% ,supraglotik
30-35% dan infraglotik hanya 5%.
> 90 % karsinoma laring adalah squamous cell
carcinoma

Beberapa zat kimia dapat sebagai pemicu timbulnya


kanker seperti
1.

Tembakau

2. Alkohol
3. Asbestos

Faktor penunjang lainnya :


Kebiasaan berteriak keras, Laringitis kronis, Defisiensi Nutrisi
( kekurangan asam folat ) dan predisposisi keluarga

Patofisiologi
Faktor
predisposisi

Gangguan
proliferasi dan
apoptosis sel

Penekanan n.larygeus
rekurens

Suara parau (hoarseness),


stridor, pernafasan
terganggu, batuk persisten
, batuk berdarah

Kanker
laring

sistemik

Benjolan di leher
BB turun
penekanan organ
sekitar

sakit tenggorokan (sore throat),


dysphagia, odinophagia, sakit telinga
(referred)

Manisfestasi klinis

Suara terdengar parau/serak


Nyeri dan rasa terbakar pada tenggorokan
Teraba suatu gumpalan di belakang leher
Disfagia (kesuliatan menelan)
Dispnea
Nafas bau
Penurunan BB
Nyeri yg menyebar ke telinga jika sudah terjadi
metastase

Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :

Anamnesis
Pemeriksaan THT rutin
Laringoskopi
Radiologi foto polos leher dan dada
Pemeriksaan radiologi khusus : CT scan ,MRI

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik
Indirect laryngoscopy
Direct laryngoscopy
- terdapat tonjolan masa berwarna merah muda
sampai abu- abu, seringkali terdapat ulkus

Pemeriksaan Penunjang

Foto polos leher dan dada


Ct scan
MRI
PET scan
Biopsi laring

Ct scan

CT scan shows a subglottic cancer along the cricoid cartilage.

MRI

T1- and T2-w coronal images showing left supraglottic carcinoma (arrows) destroying
the thyroid cartilage (curved arrows) with extralaryngeal spread (arrowheads). Tumor
tissue is seen replacing the normal hyperintense marrow signal on T1-w sequence and
gives abnormal hyperintense signal in the marrow on T2-w sequence

PET scan

Gambaran Pasien Kanker Laring

Keterangan gambar:
Kanker laring yang telah lanjut, telah mencapai permukaan leher dan menyebar
pada kelenjar getah bening. Pada awalnya, kanker laring tumbuh dekat pita suara,
sehingga menyebabkan suara serak atau gangguan lain pada suara.

Penentuan tipe dan stadium klinis


Klasifikasi klinis
Klasifikasi klinis TNM kanker laring menurut
IUCC tahun 2002 :
T : tumor primer
TX : tumor primer tak dapat dinilai
T0: tidak ada bukti tumor primer
Tis

: karsinoma in situ

Area supraglotis :
T1 : tumor terbatas pada suatu subarea di area supraglotis, gerakan pita
suara normal
T2 : tumor infiltrasi > 1subarea di supraglotis, glottis atau area di luar
area supraglotis (mukosa pangkal lidah, valekula epiglottis, dinding
medial fosa piriformis) ,tanpa fiksasi laring.
T3 : tumor terbatas di dalam laring, disertai fiksasi pita suara dan/atau
infiltrasi ke manapun dari struktur berikut : area posterior krikoid, celah
anterior epiglottis, bagian dalam pangkal lidah.
T4 :tumor menembus kartilago tiroidea dan atau mengenai jaringan
lunak leher, kelenjar tiroid, esophagus

Area glottis :
T1 : tumor terbatas pada pita suara (mungkin mengenaikomisura
anterior atau posterior), gerakan pita suara normal
T1a : tumor terbatas di pita suara satu sisi
T1b : tumor mengenai pita suara kedua sisi
T2 : tumor ekspansi ke supraglotis atau subglotis dan/atau gerakan
pita suara terbatas
T3 : tumor terbatas di dalam laring, pita suara terfiksasi
T4 : tumor menembus kartilago tiroidea dan/atau sampai ke luar
laring , sisi trakea, jaringan lunak leher , kelenjar tiroid, faring

Area subglotis :
T1 : tumor terbatas pada area subglotis
T2 : tumor mengenai pita suara, gerakan pita suara normal atau terbatas
T3 : tumor terbatas dalam laring, pita suara terfiksasi
T4 : tumor menembus kartilago krikoidea, atau kartilago tiroidea, mengenai
jaringan luar laring ,seperti : trakea, jaringan lunak leher, kelenjar tiroid,
esophagus
N : kelenjar limfe regional
NX : tidak dapat menilai adanya metastasis kelenjar limfe local
N0 : tidak ada metastasis kelenjar limfe local
N1: metastasis ke satu kelenjar limfe ipsilateral,diameter kurang dari sama
dengan 3 cm

N2 : metastasis ke satu kelenjar limfe ipsilateral, diameter > 3 cm, kurang


dari sama dengan 6 cm atau metastasis ke banyak kelenjar limfe ipsilateral,
namun diameter terbesar < 6cm ; atau metastasis kelenjar limfe bilateral atau
kontralateral, diameter terbesar kurang dari sama dengan 6 cm.
N2a : metastasis ke satu kelenjar limfe ipsilateral, diameter terbesar > 3 cm, <
6cm
N2b : metastasis ke banyak kelenjar limfe ipsilateral , diameter terbesar < 6cm
N2c : metastasis ke kelenjar limfe bilateral atau kontralateral , diameter
terbesar < 6cm

Catatan kelenjar limfe di garis tengah dianggap ipsilateral

M : metastasis sistemik
MX : tidak dapat menilai ada tidaknya metastasis jauh
M0
M1

: tidak ada metastasis jauh


; ada metastasis jauh

Penggolongan stadium klinis :


Stadium 0 : Tis, N0, M0
Stadium I : T1, N0, M0
Stadium II : T2, N0, M0
Stadium III : T3, N0, M0
T1-T3, N1, M0
Stadium IVA : T4, N0, M0
T4, N1, M0
T apapun, N2, M0
Stadium IVB : T apapun, N3, M0
Stadium VC : T apapun, N apapun, M1

Penatalaksanaan
Secara umum ada 3 jenis penanggulangan karsinoma
laring yaitu pembedahan, radiasi dan sitostatika, atupun
kombinasi daripadanya. Tergantung pada stadium
penyakit dan keadaan umum pasien
Radioterapi
Operasi :
Operasi lewat laringoskop penyangga
Laringektomi parsial
Laringektomi total

Normal appearance after total laryngectomy. The neopharynx(arrow)


is covered anteriorly by a myocutaneous flap (arrowheads)

Prognosis
Prognosis
Ditentukan oleh faktor-faktor berikut :
Staging klinis (TNM)

Secara umum dikatakan five years survival pada karsinoma laring stadium I
90-98% , stadium II 75-85%, stadium III 60-70% dan stadium IV 40-50%.
Adanya metastase ke kelenjar limfe regional akan menurunkan 5 year
survival rate sebesar 50%

Lokasi

Prognosis baik : glottis Ca

Prognosis buruk : subglotis Ca

Usia : muda
Status performa pasien

Factor prediktif histopatologi


Resection margin
Histopathologic grading
Lympovascular invasion
Perineural invasion
Extracapsular spread in lymph node metastases

Selain itu, seleksi metode terapi yang tepat juga merupakan


factor penting peningkat efektivitas terapi kanker laring.

Daftar pustaka
Desen W. Buku Ajar Onkologi Klinik. Edisi 2. Jakarta : FK UI; 2010
Arsyad Soepardi Efiaty. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher
FKUI, Jakarta 2007
De jong Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah EGC, Jakarta .2005
www.emedicine.com
www.medscape.com
Parker AJ. Rehabilitation after laryngectomy. In: Gleeson M, et al, eds. Scott-Browns
Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery. 7th ed.Hodder Arnold Company: London; 2008. p.
2623-31
http://www.jaypeejournals.com/eJournals/ShowText.aspx?
ID=783&Type=FREE&TYP=TOP&IN=_eJournals/images/JPLOGO.gif&IID=72&isPDF=NO

Anda mungkin juga menyukai