CA Laring Dan Aspek Radiologisnya
CA Laring Dan Aspek Radiologisnya
radiologisnya
Rhegi Isdiara Fairuz
406138058
Ca Laring
Karsinoma laring dibedakan atas tiga macam yaitu
supraglotik,glotik dan infraglotik.
Pada tumor yang supraglotik termasuk permukaan posterior
epiglottis, plika ariepioglotik dan plica ventrikularis ;
pada tumor yang glotik termasuk korda vokalis, komisura anterior
dan posterior,
sedangkan pada karsinoma infraglotik termasuk jaringan dibawah
korda vokalis sampai tepi bawah krikoid.
Tembakau
2. Alkohol
3. Asbestos
Patofisiologi
Faktor
predisposisi
Gangguan
proliferasi dan
apoptosis sel
Penekanan n.larygeus
rekurens
Kanker
laring
sistemik
Benjolan di leher
BB turun
penekanan organ
sekitar
Manisfestasi klinis
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis
Pemeriksaan THT rutin
Laringoskopi
Radiologi foto polos leher dan dada
Pemeriksaan radiologi khusus : CT scan ,MRI
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik
Indirect laryngoscopy
Direct laryngoscopy
- terdapat tonjolan masa berwarna merah muda
sampai abu- abu, seringkali terdapat ulkus
Pemeriksaan Penunjang
Ct scan
MRI
T1- and T2-w coronal images showing left supraglottic carcinoma (arrows) destroying
the thyroid cartilage (curved arrows) with extralaryngeal spread (arrowheads). Tumor
tissue is seen replacing the normal hyperintense marrow signal on T1-w sequence and
gives abnormal hyperintense signal in the marrow on T2-w sequence
PET scan
Keterangan gambar:
Kanker laring yang telah lanjut, telah mencapai permukaan leher dan menyebar
pada kelenjar getah bening. Pada awalnya, kanker laring tumbuh dekat pita suara,
sehingga menyebabkan suara serak atau gangguan lain pada suara.
: karsinoma in situ
Area supraglotis :
T1 : tumor terbatas pada suatu subarea di area supraglotis, gerakan pita
suara normal
T2 : tumor infiltrasi > 1subarea di supraglotis, glottis atau area di luar
area supraglotis (mukosa pangkal lidah, valekula epiglottis, dinding
medial fosa piriformis) ,tanpa fiksasi laring.
T3 : tumor terbatas di dalam laring, disertai fiksasi pita suara dan/atau
infiltrasi ke manapun dari struktur berikut : area posterior krikoid, celah
anterior epiglottis, bagian dalam pangkal lidah.
T4 :tumor menembus kartilago tiroidea dan atau mengenai jaringan
lunak leher, kelenjar tiroid, esophagus
Area glottis :
T1 : tumor terbatas pada pita suara (mungkin mengenaikomisura
anterior atau posterior), gerakan pita suara normal
T1a : tumor terbatas di pita suara satu sisi
T1b : tumor mengenai pita suara kedua sisi
T2 : tumor ekspansi ke supraglotis atau subglotis dan/atau gerakan
pita suara terbatas
T3 : tumor terbatas di dalam laring, pita suara terfiksasi
T4 : tumor menembus kartilago tiroidea dan/atau sampai ke luar
laring , sisi trakea, jaringan lunak leher , kelenjar tiroid, faring
Area subglotis :
T1 : tumor terbatas pada area subglotis
T2 : tumor mengenai pita suara, gerakan pita suara normal atau terbatas
T3 : tumor terbatas dalam laring, pita suara terfiksasi
T4 : tumor menembus kartilago krikoidea, atau kartilago tiroidea, mengenai
jaringan luar laring ,seperti : trakea, jaringan lunak leher, kelenjar tiroid,
esophagus
N : kelenjar limfe regional
NX : tidak dapat menilai adanya metastasis kelenjar limfe local
N0 : tidak ada metastasis kelenjar limfe local
N1: metastasis ke satu kelenjar limfe ipsilateral,diameter kurang dari sama
dengan 3 cm
M : metastasis sistemik
MX : tidak dapat menilai ada tidaknya metastasis jauh
M0
M1
Penatalaksanaan
Secara umum ada 3 jenis penanggulangan karsinoma
laring yaitu pembedahan, radiasi dan sitostatika, atupun
kombinasi daripadanya. Tergantung pada stadium
penyakit dan keadaan umum pasien
Radioterapi
Operasi :
Operasi lewat laringoskop penyangga
Laringektomi parsial
Laringektomi total
Prognosis
Prognosis
Ditentukan oleh faktor-faktor berikut :
Staging klinis (TNM)
Secara umum dikatakan five years survival pada karsinoma laring stadium I
90-98% , stadium II 75-85%, stadium III 60-70% dan stadium IV 40-50%.
Adanya metastase ke kelenjar limfe regional akan menurunkan 5 year
survival rate sebesar 50%
Lokasi
Usia : muda
Status performa pasien
Daftar pustaka
Desen W. Buku Ajar Onkologi Klinik. Edisi 2. Jakarta : FK UI; 2010
Arsyad Soepardi Efiaty. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher
FKUI, Jakarta 2007
De jong Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah EGC, Jakarta .2005
www.emedicine.com
www.medscape.com
Parker AJ. Rehabilitation after laryngectomy. In: Gleeson M, et al, eds. Scott-Browns
Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery. 7th ed.Hodder Arnold Company: London; 2008. p.
2623-31
http://www.jaypeejournals.com/eJournals/ShowText.aspx?
ID=783&Type=FREE&TYP=TOP&IN=_eJournals/images/JPLOGO.gif&IID=72&isPDF=NO