Anda di halaman 1dari 13

Dr.CHAIRUL ZULFI.

MSi

I. Alat Bantu Dalam Menilai Keluarga


(Family Assesment Tools)
Beberapa alat bantu yang sering dipakai di praktek dokter
keluarga, Family Assesment Instruments :
1. Family Genogram
2. Family Circle
3. Family APGAR by Smilkstein
4. FACES (Family Adaptability and Cohesion
Evaluation Scale)
5. FES (Family Environmental Scale) by Moos
6. Clinical Biography & Life Events
7. SCREEM
8. DRAFT (draw A Family Test)

1. Genogram
Genogram adalah alat yang dapat kita gunakan untuk
mengetahui komposisi dan struktur sebuah keluarga atau
Genogram (pohon keluarga) adalah deskripsi biologis dari
silsilah keluarga, fan family circle adalah deskripsi
emosional dari keluarga.
Fungsi Genogram
Memberikan gambaran yang lebih dinamis mengenai
keluarga, khususnya hubungan dari setiap anggota
keluarga.

Syarat-syarat pembuatan genogram yang baik :


1. Terdiri dari 3 generasi atau lebih, dan setiap generasi
ditandai dengan angka Romawi.
2. Kelahiran anak pertama diletakkan di paling ujung
sebelah kiri, diikuti kelahiran anak berikutnya sesuai
dengan nomor urut kelahiran.
3. Nama keluarga diletakkan di sebelah atas genogram
4. Tuliskan nama dan umur di bawah setiap simbol.
5. Pasien yang datang ke klinik karena masalah
kesehatannya, diberi tanda dengan panah.
6. Tuliskan tanggal pembuatan genogram,
sehingga kita dapat menyesuaikan umur berdasarkan
tanggal pembuatan genogram tersebut.

2. APGAR
APGAR keluarga adalah alat bantu yang digunakan untuk
menilai dengan cepat apakah keluarga tersebut berfungsi
baik atau tidak. Ini akan mengukur tingkat kepuasan
pasien dan hubungannya dengan keluarga.
APGAR merupakan singkatan dari :
1. Adaptation (Adaptasi)
2. Partnership (Kemitraan)
3. Growth (Pertumbuhan)
4. Affection (Kasih Sayang)
5. Resolve (Kebersamaan)

Untuk memudahkan penilaian, APGAR keluarga ini dituangkan


dalam satu formulir isian/kwesioner sebagai berikut :
No

Pernyataan

1.

Saya puas bahwa saya dapat


kembali kepada keluarga
saya, bila saya menghadapi
masalah.

2.

Saya puas dengan cara-cara


keluarga saya membahas
serta membagi masalah
dengan saya.

3.

Saya puas bahwa keluarga


saya menerima dan
mendukung keinginan saya
melaksanakan kegiatan dan
ataupun arah hidup yang
baru.

4.

Saya puas dengan cara-cara


keluarga saya menyatakan
rasa kasih sayang dan
menanggapi emosi.

5.

Saya puas dengan cara-cara


keluarga saya membagi
waktu bersama.

Sering/ Selalu

Kadang-kadang

Jarang/ Tidak
Pernah

Cara penilaian :
Untuk setiap jawaban sering/ selalu diberikan nilai 2,
jawaban kadang-kadang diberikan nilai 1, sedangkan
jawaban jarang/ tidak pernah diberikan nilai 0.
Bila hasil penjumlahan nilai diatas adalah antara :

Total nilai 7-10, berarti keluarga yang dinilai adalah sehat,


dalam arti setiap anggota keluarga saling mendukung
satu sama lain.

Total nilai 4-6, berarti keluarga yang dinilai adalah


kurang sehat, dalam arti hubungan antaranggota keluarga
masih perlu untuk ditingkatkan.
Total nilai 0-3, berarti keluarga yang dinilai sama sekali
tidak sehat, dalam arti sangat memerlukan banyak
perbaikan untuk lebih meningkatkan hubungan antarkeluarga.

II. Keterlibatan Dokter Keluarga dalam


Keluarga Pasien
Ada beberapa teori mengenai keluarga
sebagai suatu sistem :
1. Saling ketergantungan (Interdependence)
2. Boundaries (Ikatan)
3. Triangulasi

5 tipe atau tingkatan (level) dari keterlibatan


dokter dalam keluarga pasiennya yaitu :
1. Keterlibatan minimal pada keluarga
(minimal emphasis on family)

2. Informasi medis dan nasihat (Medical information and advic


3. Perasaan dan dukungan (feelings and support)
4. Penilaian dan intervensi (Assesment and Intervention)
5. Terapi keluarga (Family Therapy)

DISKUSI KASUS
Seorang ibu penderita TBC, mempunyai 3 orang anak balita,
masing-masing berumur 2, 3, dan 5 tahun. Suami beliau
bekerja sebagai supir angkutan berat yang sering bepergian
ke luar kota. Penyakit TBC ibu ini bersifat kronis.
Si ibu sudah pernah berobat tetapi tak kunjung sembuh
karena tidak memakan obat secara teratur dan kurangnya
kontrol. Setelah dikaji melalui genogram, didapati bahwa
ibu ini tinggal bersama 3 anak balita yang tidak dapat
ditinggalkan serta suami yang selalu keluar kota.
Kenyataan ini membuat si ibu tidak bisa menjalani rawat
inap intensif di RS karena tidak ada yang menjaga anaknya.
Sementara itu, ketika ia menjalani rawat jalan dalam upaya
Penyembuhan TBC-nya itu, ibu itu tak kunjung sembuh karena
kesibukannya dan juga penghasilan yang pas-pasan.
Tidak ada orang yang mengontrol jadwal
makan obatnya. Ditakutkan lama kelamaan anaknya terinfeksi
TBC juga.

KELUARGA BUSS
20 11 2005

II

George B.
40

Jenifer
35

III
Rike B.
5

Laki-Laki
Perempuan
PJK
TBC

Rika B. Riko B.
2
3

KESIMPULAN
1. Dokter keluarga adalah dokter yang berprofesi khusus artinya dididik secara
khusus untuk mencapai standar kompetensi tertentu dan melalui pendidikan
secara khusus.
2. Genogram adalah alat yang dapat kita gunakan untuk mengetahui komposisi
dan struktur sebuah keluarga atau Genogram (pohon keluarga) adalah
deskripsi biologis dari silsilah keluarga, fan family circle adalah deskripsi
emosional dari keluarga.
3. APGAR keluarga adalah alat bantu yang digunakan untuk menilai dengan
cepat apakah keluarga tersebut berfungsi baik atau tidak.
4. Setiap dokter keluarga harus memutuskan sejauh mana keterlibatannya
dengan keluarga pasien.
Ada 5 tipe atau tingkatan (level) dari keterlibatan dokter dalam keluarga
pasiennya yaitu :
Keterlibatan minimal pada keluarga (minimal emphasis on family)
Informasi medis dan nasihat (Medical information and advice)
Perasaan dan dukungan (feelings and support)
Penilaian dan intervensi (Assesment and Intervention)
Terapi keluarga (Family Therapy)

Anda mungkin juga menyukai