Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENANGGULANGAN
PENYAKIT ISPA
Kelompok I
1.
2.
3.
4.
5.
Ni Wayan Ardani
Ni Made Meila Dwi Cahyani
Putu Novi Gita Pratiwi
Pande Putu Purwaningsih
Ferika Indah Anisia
( 1320015001 )
( 1320015002 )
( 1320015003 )
( 1320015004 )
( 1320015005 )
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi yang
terdapat pada saluran nafas atas maupun saluran nafas bagian bawah.
Penyakit infeksi ini dapat menyerang semua umur, tetapi bayi dan balita paling
rentan untuk terinfeksi penyakit ini (Hartono, 2012).
ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit
menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun,
98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah.
Penyakit infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit yang
sering dijumpai khususnya di daerah Denpasar. Berdasarkan data di
Puskesmas II Denpasar Utara, jumlah kunjungan ISPA pada bulan april 2013
mencapai 172 pasien, dan meningkat dibulan berikutnya sebanyak 180 pasien
dan pada bulan juni meningkat hingga 250 pasien. (Laporan data kesakitan
Puskesmas II Denpasar Utara, 2013)
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan
masalah pada pembahasan ini adalah Bagaimana Program
Penanggulangan Penyakit ISPA?
Tujuan
1. Tujuan Umum :
Adapun tujuan umum dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
program upaya penanggulangan penyakit ISPA
2.
Tujuan Khusus :
Menemukan sedini mungkin penderita ISPA
Memberikan pengobatan sesuai standar.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan
penyakit ISPA.
Menekan angka kesakitan dan mencegah penularan penyakit
ISPA.
Manfaat
1. Meningkatkan tindakan preventif dan intervensi terhadap
penyakit ISPA
2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran komunitas
mengenai ISPA, pencegahan, dan intervensi
3. Meningkatkan kesehatan komunitas dalam jangka panjang.
4. Dapat melayani masyarakat melalui penerapan dari program
pendidikan ilmu kesehatan komunitas
Gambaran Umum
ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan baik
saluran pernapasan atas mulai dari mulut hingga tenggorokan dan saluran
pernapasan bawah yaitu paru-paru (Hartono, 2012).
Bakteri adalah penyebab utama infeksi saluran pernapasan bawah, dan
Streptococcus pneumoniae di banyak negara merupakan penyebab paling
umum pneumonia yang didapat dari luar rumah sakit yang disebabkan oleh
bakteri. Namun demikian, patogen yang paling sering menyebabkan ISPA
adalah virus, atau infeksi gabungan virus-bakteri.
Terjadinya ISPA tertentu bervariasi menurut beberapa faktor, seperti :
kondisi lingkungan, ketersediaan dan efektivitas pelayanan kesehatan dan
langkah pencegahan infeksi untuk mencegah penyebaran, faktor pejamu,
seperti usia, kebiasaan merokok, kemampuan pejamu menularkan infeksi,
status kekebalan, status gizi, infeksi sebelumnya atau infeksi serentak yang
disebabkan oleh patogen lain, kondisi kesehatan umum, karakteristik patogen,
seperti cara penularan, daya tular, faktor virulensi
RKO
a. Rumusan Masalah
Di Puskesmas II Denpasar Utara, jumlah kunjungan ISPA pada
bulan april 2013 mencapai 172 pasien, dan meningkat dibulan
berikutnya sebanyak 180 pasien dan pada bulan juni meningkat
hingga 250 pasien.
b. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk menanggulangi
penyakit ISPA di masyarakat, serta untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian akibat ISPA.
Permasalahan
Tujuan
Kurangnya
pemahaman
masyarakat
mengenai PHBS dan
menjaga status gizi
guna
mencegah
penyakit ISPA
Untuk
meratakan
informasi dan
pengetahuan
tentang PHBS
dan menjaga
status gizi guna
mencegah
penyakit ISPA
Melakukan promosi
kesehatan terhadap
masyarakat
agar
berperilaku hidup
bersih dan sehat
Melakukan
penyuluhan
mengenai
pentingnya menjaga
kesehatan gizi agar
tetap baik
Kurangnya
kesadaran
pada
masyarakat
dalam
menjaga kebersihan
dan
kesehatan
lingkungan
Untuk
meningkatkan
kesehatan
lingkungan
Memeriksa sarana
air bersih,
pengelolaan
makanan dan
minuman di
sekolah, serta
memeriksa tempat
pembuangan
sampah
Melakukan
pembinaan
kebersihan tempattempat umum
Jenis Kegiatan
Sasaran
Tempat
Pelaksana
Waktu
Sumber
Dana
Warga
masyarakat di
wilayah kerja
puskesmas
Masing-masing
Banjar
di
wilayah kerja
Puskesmas
Petugas promkes
dan kader
Minimal 1
bulan sekali
BOK
APBD
dan
Warga
sekolah dan
warga
masyarakat
Sekolah
dan
tempat-tempat
umum
Petugas kesling
dan kader
Minimal 3
bulan sekali
BOK
APBD
dan
No
Permasalahan
Tujuan
Jenis Kegiatan
Kurangnya
pemahaman
masyarakat
mengenai penyakit
ISPA
Agar
masyarakat
mengetahui
tentang
penyakit ISPA
dan
dapat
melakukan
deteksi
serta
mencegah
penyakit ISPA
secara dini
Semakin
kompleksnya jenis
penyakit
saluran
pernafasan atas yang
memerlukan
identifikasi
dan
analisis
yg
mendalam
oleh
tenaga kesehatan
Agar petugas
kesehatan
mampu
memberikan
pelayanan
terkini sesuai
dengan
perkembangan
ilmu kesehatan
terbaru
Kurangnya
kemampuan
kader
dalam
mengenal
tanda gejala penyakit
ISPA di masyarakat
Untuk
memberdayaka
n kader di
masyarakat
agar mandiri
dalam
mendeteksi
secara
dini
kejadian ISPA
di masyarakat
Sasaran
Tempat
Pelaksana
Waktu
memberikan
penyuluhan
tentang
pengetahuan,
gejala
awal,
deteksi dini, dan
cara
mencegah
penyakit
ISPA,
yaitu
dengan
imunisasi.
Masyarakat
wilayah kerja
puskesmas
Masing-masing
banjar
di
wilayah
kerja
puskesmas
Petugas promkes
dan dokter
Minimal
3
bulan sekali
BOK
APBD
dan
memberikan
pelatihan
mengenai
pengelolaan kasus
ISPA yang lebih
baik sesuai dengan
perkembangan
ilmu pengetahuan
terbaru
Petugas
kesehatan
(dokter,
perawat,
bidan)
Puskesmas
Petugas
dinas
kesehatan
Minimal
6
bulan sekali
BOK
APBD
dan
Puskesmas
Petugas promkes
Minimal
6
bulan sekali
BOK
APBD
dan
melakukan
Para kader
pelatihan
dan
penyuluhan
terhadap
kader
untuk mengenal
tanda
gejala
penyakit
ISPA
secara
dini
sehingga
kader
dapat melapor ke
petugas kesehatan
Sumber
Dana
6M
Indikasi masalah
Man
Penanggulangan
Material
Jumlah pelatihan medis yang dilakukan masih Pengadaan alat medis yang lebih canggih.
kurang memadai.
Money
Minutes
Waktu yang diperlukan untuk melakukan Sosialisasi antara petugas kesehatan dan kepala desa agar
sosialisasi di masyarakat kadang berbenturan waktu pelaksanaannya tidak berbenturan dengan acara di
oleh upacara adat, sehingga mengakibatkan desa.
kesulitan dalam mencari waktu pelaksanaan.
Market
Masih kurangnya kesadaran masyarakat Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pola hidup
tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
bersih dan sehat (PHBS)
Method
Masih tingginya angka kejadian penyakit -Melakukan deteksi dini oleh kader
ISPA di masyarakat
-Pemeriksaan perorangan
-UKM (Penyuluhan)
b.
c.
Logistik
Obat:
Ketersediaan antibiotic
Ketersediaa obat-obat penunjang (penurun panas, dll)
Alat:
Tersedianya air sound timer
Oksigen konsentrator
Ketersediaan APD untuk petugas RS, laboratorium, Puskesmas dan lapangan
PENUTUP
Simpulan
ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan baik saluran
pernapasan atas mulai dari mulut hingga tenggorokan dan saluran
pernapasan bawah yaitu paru-paru. Upaya yang dapat dilakukan guna
mencegah penyakit ISPA ini, antara lain melakukan penyuluhan kesehatan,
melakukan penatalaksanaan pada penderita ISPA dengan baik dan benar oleh
petugas kesehatan, melakukan imunisasi, menjaga keadaan gizi agar tetap
baik dan sehat, menjaga kebersihan lingkungan serta melakukan pelatihan
kepada kader agar mengetahui tanda dan gejala ISPA. Dengan demikian
diharapkan menurunnya jumlah penderita ISPA sehingga angka kesakitan dan
kematian juga menurun.
Saran
Diharapkan program penanggulangan ISPA ini dapat terus dilaksanakan
sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
ISPA secara efektif, serta diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas
pelayanan. Disamping itu penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit
ISPA perlu ditingkatkan dan dilaksanakan secara berkesinambungan, serta
penatalaksanaan dan pemberantasan kasus ISPA yang sudah dilaksanakan
sekarang ini, diharapkan lebih ditingkatkan lagi
DAFTAR PUSTAKA
Terima kasih